Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Penyakit
Anatomi
definisi
biomekanik
klasifikasi
Osteoarthitis primer
epidemiologi
Faktor resiko
-Obesitas
patogenesis
Tanda & gejala
Nyeri pagi
Kaku
krepitaisi
Pembesaran
Pembengkakan
Tanda
Hambatan
Perubahan
sendi
peradangan
gerakan
gaya
sendi
sendi
berjalan
sendi
asimetris
Nyeri sendi dan paling
Diagnosis oa lutut sedikit 1 dari 3 kriteria
di bawah ini:
umur > 50 tahun
kaku sendi <30 menit
krepitus disertai
Klinis: osteofit
Nyeri sendi lutut dan 3 dari Catatan: Sensitivitas
kriteria di bawah ini: 91% dan spesifisitas
umur > 50 tahun 86%.
kaku sendi < 30 menit
krepitus
nyeri tekan tepi tulang
pembesaran tulang sendi
lutut
tidak teraba hangat pada
sendi
Catatan: Sensitivitas 95%
dan spesifisitas 69%.
Klinis dan laboratoris:
Nyeri sendi ditambah adanya
5 dari kriteria di bawah ini:
usia >50 tahun
kaku sendi <30 menit
Krepitus
nyeri tekan tepi tulang
pembesaran tulang
tidak teraba hangat pada
sendi terkena
LED<40 mm/jam
RF <1:40
analisis cairan sinovium
sesuai osteoarthritis
Catatan: Sensitivitas 92%
dan spesifisitas 75%.
Pemeriksaan
radiologis
Nonfarmakologis: Farmakologis
Modifikasi pola hidup Sistemik :
Edukasi parasetamol
Istirahat teratur yang Opioid (kodein,
bertujuan mengurangi
tramadol)
penggunaan beban
Antiinflamasi nonsteroid
pada sendi
(NSAIDs)
Modifikasi aktivitas
Oral
Menurunkan berat
injeksi
badan
Rehabilitasi medik/ suppositoria
fisioterapi
Penggunaan alat bantu
Farmakologis
Chondroprotective agent :
adalah obat-obatan yang dapat
menjaga dan merangsang perbaikan
(repair) tuamg rawan sendi pada
pasien OA
tetrasiklin, asam hialuronat,
kondrotin sulfat, glikosaminoglikan,
vitamin-C, superoxide desmutase
dan sebagainya.
Injeksi intraartikular/intra lesi
bukan merupakan pilihan utama
dalam penanganan osteoartritis
Prinsip : simtomatik dengan steroid,
dan viskosuplementasi dengan
hyaluronan untuk modifikasi
perjalanan penyakit
Steroid: ( triamsinolone
hexacetonide dan methyl
prednisolone ), Hyaluronan: high
molecular weight dan low molecular
Pembedahan
Pertimbangan dilakukan tindakan
operatif bila
1. Deformitas menimbulkan gangguan
mobilisasi
2. Nyeri yang tidak dapat teratasi
dengan penganan medikamentosa
dan rehabilitatif
Ada 2 tipe terapi pembedahan :
Realignment osteotomi dan