Ratri Paramitalaksmi 11919007 Wuku Astuti 11919009 Deskripsi kasus Blackburn Rovers , sebuah klub sepak bola memutuskan untuk menginstal sebuah produk perangkat lunak yang disebut Spector 360, yang diperoleh dari Manchester berbasis Snapguard perusahaan. Menurut literatur penjualan Snapguard , produk tersebut menyediakan "pemantauan perusahaan macam karyawan yang menawarkan tampilan tingkat tinggi kegiatan mereka karena mereka menggunakan PC perusahaan dan Internet.
Sebelumnya, klub telah mencoba untuk memperkenalkan kebijakan
penggunaan diterima (AUP), tetapi diskusi awal dengan karyawan terhenti, dan kebijakan itu tidak pernah dilaksanakan. Uji coba awal dari Spector 360 menunjukkan bahwa beberapa karyawan menyalahgunakan sifat santai dari tempat kerja untuk menghabiskan sebagian besar hari mereka menjelajah internet, menggunakan situs jejaring sosial, dan mengambil sejumlah besar bandwidth untuk download, sebelum secara resmi menerapkan monitoring perangkat lunak, AUP dibangkitkan. itu dikirim keluar sebagai lampiran email dan ditambahkan ke buku pedoman staf. kebijakan itu juga dijadikan bagian dari syarat dan kondisi kerja. Dapat dimengerti, beberapa karyawan kesal pada konsep yang ini, tapi piranti lunak itu terpasang juga. Menurut Ben Hayler, Senior Sistem Administrasi di Blackburn Rovers, Spector 360 berhasil memulihkan ketertiban: Produktivitas meningkat, Anda bisa melihat kesehariannya dan semua muncul di aplikasi bisnis. laporan yang diberikan oleh Spector 360 dapat menunjukkan kepada manajer sebagai berikut: penggunaan yang berlebihan facebook, twitter, dan situs jejaring sosial, Perangkat lunak juga dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan karyawan. misalnya, karena dapat login apa yang karyawan lakukan, sistem ini dapat membantu dalam pelatihan staf dan pemecahan masalah, karena mudah untuk melacak persis apa yang menyebabkan masalah tertentu terjadi. Manfaat lain yang penting dari perangkat lunak adalah membantu klub untuk tetap kompatibel dengan industri kartu pembayaran (PCI) Data Standar Keamanan. Menurut Hayler, " Bagian dari standar PCI memerlukan akses ke semua informasi kartu kredit". Karena Spector 360 memonitor, catatan, dan arsip setiap bit data seputar transaksi tersebut, merupakan bagian kunci dari standar PCI kami. Namun, apa pandangan yang lebih luas dari pemantauan karyawan di tempat kerja? Menurut Citizens Advice Bureau (informasi gratis dan layanan saran bagi warga Inggris Raya), berikut ini adalah beberapa cara bahwa perusahaan memonitor karyawan mereka di tempat kerja: merekam tempat kerja pada kamera CCTV, membuka surat atau email, menggunakan software otomatis untuk memeriksa email; memeriksa log telepon atau merekam panggilan telepon, memeriksa log dari situs Web yang dikunjungi, videoing luar tempat kerja; mendapatkan informasi dari instansi referensi kredit; dan mengumpulkan informasi dari "terminal titik penjualan". Dalam kasus yang berjalan di depan Pengadilan Eropa Hak Asasi Manusia pada tahun 2007 (Copeland vs Inggris), Nyonya Copeland, sebagai karyawan Carmathenshire College, menyatakan bahwa privasinya telah dilanggar. Dia adalah seorang asisten pribadi untuk kepala sekolah dan juga bekerja sama dengan wakil kepala sekolah, yang menyelidiki pemantauan dan analisis tagihan teleponnya, situs Web yang dikunjungi, dan komunikasi email. Para wakil kepala sekolah ingin menentukan apakah Copeland sedang membuat penggunaan yang berlebihan dari jasa perguruan tinggi. Pengadilan Eropa memutuskan mendukung nya, yang menyatakan bahwa penggunaan internet pribadinya dianggap berada di bawah definisi Konvensi untuk Perlindungan Hak Asasi Manusia, ditutupi sebagai kehidupan pribadi. Perhatikan bahwa meskipun kasus ini datang ke pengadilan pada tahun 2007, pemantauan itu terjadi pada tahun 1999, sebelum pengenalan ke Investigatory Powers Act 2000 dan Telekomunikasi (Praktek Bisnis sah) Peraturan 2001, yang berusaha untuk memperjelas peraturan.
Kesalahan utama Carmarthenshire College adalah karena tidak memiliki
kebijakan penggunaan di tempat kerja. Pengusaha dan karyawan harus memiliki kebijakan yang disepakati sebagai bagian dari kontrak kerja yang QUESTION 1. Apakah Anda mempertimbangkan pendekatan yang dilakukan oleh Blackburn Rovers terlalu ketat pada karyawan, terlalu lunak, atau cukup benar? 2. Pertimbangkan lima dimensi moral yang dijelaskan dalam teks. Dimensi mana yang terlibat dalam kasus Copeland vs Inggris? 3. Pertimbangkan skenario berikut. Anak lelaki anda yang berusia 14 tahun mengikuti akademi sepakbola. Selama disana, dia mendownload gambar yang tidak senonoh, kemudian dia menjual gambar itu ke teman-temannya. Dia tidak bisa mendownload di rumah karena anda sudah menginstal perangkat lunak kontrol orang tua. Siapa yang harusnya disalahkan atas kejadian ini? 1.Apakah Anda mempertimbangkan pendekatan yang dilakukan oleh Blackburn Rovers terlalu ketat pada karyawan, terlalu lunak, atau cukup benar? Menurut kelompok kami, kebijakan yang dilakukan oleh Blackburn Rovers masih bisa dianggap wajar karena sekarang ini semakin banyak perusahaan yang memiliki kebijakan untuk memantau aktivitas kerja karyawan mereka secara elektronik. Kemajuan teknologi membuat setiap orang dapat dipantau dari jarak jauh. Dengan sistem kerja yang terintegrasi semua orang yang berwenang di kantor dapat memonitor tentang apa yang dilakukan oleh bawahannya. Voice mail, email, internet dari setiap karyawan di kantor masuk ke dalam sistem yang dapat dipantau oleh atasan. Artinya, para atasan memiliki hak untuk membaca email karyawannya, mendengarkan voice mail karyawannya, dan mencek pemakaian atau pemanfaatan internet karyawannya di kantor. Sisi positif dari pemantauan aktif terhadap karyawan oleh sistem di perusahaan adalah menciptakan disiplin terhadap etos kerja, sedangkan sisi negatifnya adalah para karyawan merasa tidak bebas dan takut dinilai buruk. Akibatnya, tingkat stres dapat meningkat tajam di lingkungan tempat kerja. Pemantauan aktif terhadap karyawan umumnya dilakukan untuk tujuan menjalankan konsep good governance dengan benar. Di sini, pemantauan terfokus kepada pelaksanaan etika bisnis dan etika kerja.Sebab, kedua hal tersebut dianggap memiliki tingkat risiko penyimpangan yang cukup tinggi, sehingga harus dibuat sebuah sistem kerja yang terintegrasi dalam konsep pengawasan yang terbuka. Melalui sistem pemantauan ini diharapkan karyawan menjadi lebih patuh pada etika bisnis; karyawan lebih patuh pada kewajiban kerja; kinerja karyawan dapat dipantau secara terbuka dan adil; produktivitas karyawan dapat diukur secara adil dan terbuka; dan dapat menjaga keamanan informasi perusahaan dari penyalahgunaan. Kebijakan perusahaan untuk memantau karyawan harus dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab. Hak-hak pribadi karyawan harus dijaga dan dihormati. Karyawan juga harus tahu bahwa mereka sedang Pertimbangkan lima dimensi moral yang dijelaskan dalam teks. Dimensi mana yang terlibat dalam kasus Copeland vs Inggris? Ada lima dimensi moral dalam era informasi sekarang ini yaitu : 1. Hak dan kewajiban informasi (Information Right and Obligation) yaitu hak informasi untuk individu maupun organisasi dan juga kewajiban individu maupun organisasi dalam informasi. Dalam hal ini diatur sejauh mana hak dan kewajiban seorang individu maupun organisasi dalam memperoleh informasi dan apa saja kewajiban mereka terhadap informasi. 2. Kepemilikan hak dan kewajiban (Property rights and obligation) yaitu bagaimana hak-hak yang dimiliki individu maupun organisasi dapat dilindungi dalam sebuah lingkup kehidupan digital seperti sekarang ini. Seperti perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual dan juga hak paten dan lain sebagainya. Dimensi moral yang kedua ini menekankan bahwa dalam zaman yang serba canggih ini bagaimana hak- hak pribadi ini bisa terlindungi. 3. Akuntabilitas dan pengendalian (Accountability and control) yaitu bagaimana mengendalikan sistem informasi terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dan juga akuntabilitas dalam penggunaan informasi. 4. Kualitas sistem (System Quality) yaitu standar kualitas sistem yang harus dipenuhi untuk melindungi hak-hak pribadi dan masyarakat serta menjaga agar informasi maupun privasi masyarakat tetap terjaga. 5. Kualitas hidup (Quality of Life) yaitu nilai-nilai yang harus terus dijaga dan dilindungi oleh arus informasi. Sehingga informasi juga harus mengetahui kualitas apa saja yang harus dipertahankan. Dalam kasus Copeland vs United Kingdom, Nyonya Copeland merasa privasinya sudah dilanggar. Cartmanshire College menganggap bahwa penggunaaan tagihan telepon, penelusuran Website dan komunikasi email dirasa sudah berlebihan. Dalam hal ini , sistem informasi merekam kegiatan nyonya Copeland selama bekerja di Cartmanshire College dan Nyonya Zcopeland merasa penggunaan fasilitas sistem informasi di kantornya adalah wajar dan tidak melanggar etika perusahaan. Pertimbangkan skenario berikut. Anak lelaki anda yang berusia 14 tahun mengikuti akademi sepakbola. Selama disana, dia mendownload gambar yang tidak senonoh, kemudian dia menjual gambar itu ke teman-temannya. Dia tidak bisa mendownload di rumah karena anda sudah menginstal perangkat lunak kontrol orang tua. Siapa yang harusnya disalahkan atas kejadian ini? Kecanggihan sistem informasi dan perkembangan zaman membuat siapa saja dengan mudah mengakses internet dimana dan kapan saja. Sebagai orang tua, kita menganggap apa yang kita lakukan adalah benar yaitu menginstal program perangkat lunak untuk mengontrol kegiatan sang anak. Tetapi disini, si anak merasakan tidak bebas dan takut untuk melakukan untuk bertindak di luar batas kemudian sebagai pelarian, dia lebih memilih mendownload gambar-gambar tidak senonoh di luar rumah. Si anak merasa privasinya sudah terganggu dengan kehadiran perangkat lunak tersebut dan hal itu justru menyebabkan permasalahan baru sehingga dia lebih leluasa menggunakan internet di luar rumah. Seharusnya orang tua bisa memberikan pengertian kepada si anak bahwa dengan menginstal perangkat lunak tersebut, diharapkan perilaku anak lebih disiplin dan lebih patuh dan menjelaskan bahwa mendownload dan membuka situs-situs tertentu itu tidak boleh dilakukan karena belum cukup umur dan hal tersebut memang tidak pantas dilakukan sehingga muncul kepribadian si anak untuk tidak melakukannya meskipun jauh dari pantauan orang tua.