Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GIZI
SISTEM BMD
ASISTENSI ILMU GIZI 2015/2016
Suderi
Ayu Putri Pertiwi
Nurindayanti
Ariza Puspa Pertiwi
Nur Eulis Fatimah N
Asri Wahyu Dewi
Eka Febiola
Cristy Angelia
Andi Fikriyah Muliana A
Andisa Fadhilah
PENDAHULUAN
Tujuan : Setelah mengikuti praktikum ini
mahasiswa akan
dapat mengetahui dan memahami ilmu dasar gizi
serta mengaplikasikannya.
Subpokok Bahasan :
1. Daftar analisis bahan makanan
2. Bahan makanan penukar
3. Cara menilai status gizi
4. Konsistensi Makanan
5. Menyusun menu
Daftar Analisis Bahan
Makanan
Apa Itu Daftar Analisis Bahan
Makanan (DABM)?
DABM adalah daftar yang memuat
kandungan gizi berbagai bahan makanan
di Indonesia.
Tujuan: Merencanakan hidangan makanan
yang baik dan memenuhi kecukupan zat
gizi.
BYDD
BYDD adalah berat bagian yang dapat
dikonsumsi oleh seseorang, bagian yang
tak lazim dimakan akan dibuang/tidak
dimakan.
Contoh: Mangga dikupas kulitnya dan
dikeluarkan bijinya
Rumus Penghitungan Nilai Gizi
Berat bersih : Berat Bahan x BYDD
100
Laki-laki : 29,5 cm
Perempuan : 28,5cm
Interpretasi :
Perhitungan lebih
sederhana
IMT
IMT :
BB BB = Berat badan (kg)
TB = Tinggi Badan (m)
(TB) 2
BB Lebih >23
Syarat :
Tidak merangsang
Bervariasi warna dan rasa
Segar
Temp = suhu tubuh
Porsi kecil
Sonde
Makanan cair jernih
Makanan yang disajikan dalam bentuk
cairan jernih pada suhu ruang dengan
kandungan sisa (residu) minimal dan
tembus pandang bila diletakkan dalam
wadah bening.
Syarat :
Makanan diberikan dalam bentuk cair
jernih
Sangat rendah serat dan tidak
merangsang
Hanya diberikan selama 1-2 hari
Makanan cair penuh
Makanan yang berbentuk cair atau
semicair pada suhu ruang dengan kan
dungan serat minimal dan tidak tembus
pandang bila diletakkan dalam wadah
bening.
Syarat:
Tidak merangsang saluran cerna
Kandungan energi minimal 1 kkal/ml
Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat
memenuhi kebutuhan energi dan protein
Makanan Saring
Indikasi :
Post operasi
Infeksi akut
Trismus
Peralihan ke makanan lunak
Makanan Saring
Syarat Makanan saring :
Rendah Serat
Mudah dicerna
Tidak merangsang
Lemak emulsi
Porsi kecil
Hangat
Makanan lunak
Merupakan makanan peralihan dari
makanan saring ke makanan padat(biasa).
Indikasi :
- Pasien dengan penyakit infeksi dengan
kenaikan suhu tubuh tidak
terlalu tinggi
- Pasien kesulitan menguyah/menelan
Syarat:
Makanan diberikan dalam porsi sedang,
yaitu 3 kali makan lengkap dan 2 kali
selingan.
Makanan mudah dicerna dan tidak
merangsang.
Makanan diberikan dalam bentuk
cincang/lunak.
Energi, protein, dan zat gizi lain cukup.
Makanan Biasa
Merupakan makanan padat yang biasa
kita makan sehari-harinya.