Вы находитесь на странице: 1из 17

APENDISITIS AKUT

Konsulen:
dr. Amir Rahman, Sp.B, FINACS

Oleh:
Annisa (H1AP011010)

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS BENGKULU
Tahun 2016
Identitas Pasien
Nama : Ny. HY
Umur : 38 tahun
Alamat : Jln. Hibrida, Bengkulu
Agama : Islam
Status : menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
MRS : 17-11-2016, pukul 07.45 WIB.
Anamnesis
Keluhan Utama:
Nyeri perut kanan bawah yang semakin hebat sejak 1 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang:


Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluh nyeri perut di kanan
bawah, nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri perut awalnya
dirasakan di daerah ulu hati, kemudian menjalar dan menetap ke
bagian perut kanan bawah. Pasien juga mengeluh demam dan
kurang nafsu makan. Pasien sudah pergi berobat ke Rumah
Sakit namun keluhan tidak berkurang.
Sejak 1 hari SMRS nyeri perut di kanan bawah semakin hebat.
Keluhan disertal mual dan muntah + 5 kali, demam dan tidak nafsu
makan. BAB dan BAK (+) tidak ada keluhan. Pasien semakin lemas
dan akhirnya dibawa ke RSMY.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit yang sama disangkal
Riwayat operasi sesar dan kista myoma.
Riwayat Penyakit
Keluarga
Keluhan yang sama dalam keluarga disangkal
Riwayat kebiasaan dan
sosial
Pasien memiliki kebiasaan makan dua sampai
tiga kali dalam sehari yang kurang teratur.
Pasien memiliki kebiasaan mengkonsumsi
makanan pedas dan berlemak.
Pemeriksaan fisik post
operasi
Tanda Vital
Tekanan darah = 110/70 mmHg
Nadi = 80 x/ menit
Pernapasan = 20 x/ menit
Suhu = 37,0 0 C
Status Generalis
Kepala = normocephali

Mata = konjungtiva anemis (-/-), sklera


ikterik (-/-)
Hidung = sekret (-/-)

Telinga = sekret (-/-)

Mulut = mukosa bibir pucat (-/-)


Regio toraks :
Pulmo:
I : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan saat
statis dan dinamis
P : Ekspansi dinding dada sama kiri dan kanan
P : Sonor di seluruh lapang paru
A : vesikuler (+/+) normal
Jantung :
I : Iktus kordis tak tampak
P : Iktus kordis tak teraba
P : Batas jantung DBN
A : Bunyi jantung I dan II (+) reguler, bunyi tambahan (-).
Regio abdomen
Inspeksi : datar, sikatrik (+), ada luka operasi tertutup
kassa
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) di regio epigastrik dan di
bekas luka operasi (titik Mc. Burney)
Perkusi: Timpani pada seluruh regio abdomen

Regio ekstremitas
akral hangat, CRT < 2detik
Laboratorium
Hb : 13,5 gr/dl

Ht : 39 %

Leukosit: 13.700 ()

Trombosit : 230.000 sel/mm3


Alvarado Skor
Migrasi of pain =1
Anorexia =1
Nausea/ vomiting =1
Tenderness in right lower quadrant = 2
Rebound pain =-
Elevation of temperature =1
Leukocytosis =2
Shif to the left =0
Total =8
Diagnosis
Apendisitis akut post operasi apendektomi
hari ke 1
Tatalaksana pre op
IVFD RL 20 gtt /menit
Inj. Cefotaxime 2 x 1 gr IV
Inj. Ketrolac 3 x 30 mg IV
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg IV
Inj. Ondansentron 4 mg IV (ekstra)
Laporan operasi
Pasien dalam posisi supine dengan spinal
anastesi
Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik
Insisi lapis demi lapis di Mc Burney line
Identifikasi apendiks
Ditemukan apendikolit dan dilakukan
apendektomi
Kontrol perdarahan
Tutup lapisan demi lapis
Operasi selesai
Tatalaksana post Operasi
Mobilisasi bertahap
Diet bubur
IVFD RL 20 gtt /menit
Inj. Cefotaxime 2 x 1 gr IV
Inj. Ketorolac 3 x 30 mg IV
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg IV
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться