Вы находитесь на странице: 1из 44

KIMIA LAUT

Room :1-4
Semester : IV
Dosen :
Dr. Irma Kesaulya
Ir. J. W. Tuahatu, MSi
Dr. N. Siahaya Ssi., Msi
Pustaka:
1.Riley JP., Chester R (1971) Introduction to Marine Chemistry .
2. The Open University (1989) Seawater: Its composition, Properties and Behaviour.
Pergamon Press, Oxford.

Outline
I. PENDAHULUAN (IK)
1. Pengertian Kimia Laut
2. Sejarah penelitian Kimia Laut
2. Komponen-komponen kimia air laut

II. KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA AIR LAUT (IK)


III. KOMPONEN-KOMPONEN MINOR AIR LAUT (IK)
IV. SIFAT-SIFAT DASAR (NS)
V. PENGERTIAN & KONSEP DASAR DARI SALINITAS & KLORINITAS (IK)
VI. pH, KEASAMAN DAN ALKALINITAS (NS)
VII. GAS-GAS TERLARUT (WT)
VIII. MIKRO NUTRIENT DI LAUT (WT)
Kontrak Kuliah
Kuliah dimulai : Jam 10.00 wit
Kehadiran : 10%
Tugas : 10%
Praktek : 20%
MID Semester : 30%
Ujian : 30%

Mob. Phone OFF / silence


KIMIA LAUT
Kimia laut: Ilmu yang
mempelajari sumber dan
proses dari berbagai
senyawa kimia di laut.
Berbagai elemen-elemen di
laut dipengaruhi oleh
proses fisik, kimia, biologi
dan geologi
Mencakup berbagai bidang
ilmu seperti biologi laut,
geografi, geologi, fisika dan
kimia.
Perkembangan penelitian parameter kimia air laut:

Bergman (1779): Analisa kimia air laut yang pertama


Marcet (1819) : Komposisi relative dari garam air laut yang hampir
mendekati konstant. Sampel air laut diambil dari
berbagai lokasi perairan yaitu Artik, Atlantik, Mediterania,
Laut Hitam, Baltik, Cina dan Laut Putih.
Forchhammer (1865): Penelitian ini mempunyai nilai penting dimana
ditemukan
komponen-komponen major inorganik di laut: Cl- ,
SO4 ,Mg2+, Ca2+,
K+dan Na+
Sampel air diambil dari berbagai perairan di dunia
Ratio dari komponen-komponen major hampir mendekati
konstant dengan variasi yang sangat kecil. Komponen-
komponen
major terlarut mencapai 99% dari ion-ion terlarut air laut.
Dittmar (1884) : sampel air (70 sampel) diambil dari berbagai perairan laut di
dunia
pada kedalaman yang berbeda. Hasil yang
didapat sama dengan Forchhammer (1865). Sedikit
variasi dari
Cl- , SO4 , Mg2+, Ca2+, K+dan Na+
Culkin (1965) : Pengukuran SALINITAS air laut.
KIMIA LAUT
Distribution of Earths Water
Oceans 97.2 %
Ice Caps and Glaciers 2.15 %
Atmosphere 0.001 %
Rivers and Lakes 0.009 %
Inland Seas 0.008 %
Groundwater 0.625 %
Komposisi dari komponen-komponen mayor air laut
Air laut terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang dapat
dikelompokan atas fase-fase sbb:
1. Padat (komponen-komponen yang tidak melewati saringan 0.45 m):
a. Partikel organik material (detritus tanaman)
b. Patikel inorganik material (mineral-mineral)
2. Gas-gas:
a. Konservatif (N2 , Ar, Xe)
b. Nonkonservatif ( Oksigen & karbondioksida)
3. Koloid (komponen-komponen yang melewati saringan 0.45 m tetapi tidak
terlarut):
a. Organik (gula kompleks)
b. Nonkonservatif (Oksigen & karbondioksida)
4. Bahan-bahan terlarut
a. Larutan Inorganik
1. Mayor (> 1 ppm)
2. Minor (<1 ppm)
a. Larutan Organik
Komponen Mayor: Chloride (Cl-), Sodium (Na+), sulfate (SO4-2),
magnesium (Mg+2), calcium (Ca+2) and potassium (K+).
Komponen minor :Kisaran 1 and 100 parts per million (ppm)
Elemen-elemen trace; kisaran < 1 ppm
konservatif

Sumber Stumm & Morgan 1981


Profil temperatur dan salinitas Lapisan dibawah permukaan
air laut dapat dibagi atas 3
lapisan:
- Lapisan atas (5-200m); suhu
yang sama dengan permukaan
- 200-1000m;temp menurun
drastik dengan bertambahnya
kedalaman
- Lapisan dalam; temp berubah
secara perlahan dengan
bertambahnya kedalaman.

Suhu permukaan rendah;


termoklin musiman

Temp Temp
permukaan permukaan
20C; lap 15C (panas)
dalam 2-5C & ; 5-10C
(dingin)
termoklin
musiman
musim panas,
tdk ada pada
Atlantik 600-1000m;
pergerakan massa air dari sub-
Antartic ke arah utara
Tropik 100 -200m (bagian atas
termoklin). Massa air yang
tenggelam dari daerah tropikal
salinitas maksimum dan
kemudian bergerak/mengalir
menuju ekuator.
Lintang tinggi: salinitas
permukaan rendah krn es yang
mencair/meleleh.
Lintang tengah & rendah
salintas tinggi krn pengaruh
proses evaporasi lebih besar dari
hujan.
Kuliah ke 2

Materi
- Senyawa air (H2O)
- Komponen mayor air laut
Air: molekul yang spesial
Henry Cavendish
(1781) pembentukan Ikatan hidrogen mempunyai
air dari hasil hidrogen pengaruh terhadap:
yang dipanaskan di - sifat-sifat fisik air laut
udara. - Kelarutan dari ion-ion
yang
Lavoiser (1783) yang
pertama mengetahui air berpasangan
adalah senyawa yang - gesekan permukaan
terdiri atas 2 unsur yaitu
hidrogen dan oksigen.
Air terdiri atas garam-
garam terlarut dan gas,
dan juga kadang
ditemukan materi organik
AIR
Komposisi: Senyawa kimia (H2O)
2 atom hidrogen membagi
yang terdiri atas 2 atom hidrogen elektronnya dengan satu
dan 1 atom oksigen dalam bentuk atom oksigen untuk
larutan.
- -
membentuk molekul air

+ +
- -
- +
-
- -
- - ++
- ++
++
- ++ -
- -
- +
- -
- -
Pada saat air beku
- -
- - + menjadi es, maka
sudut ikat hidrogen
++ - berubah dari 105

- ++ 105 menjadi 109.

-
- - +
- - -
- +
- -
Ruang yang awalnya ditempati ++
oleh 27 molekul air berubah- + +
109
menjadi 24 molekul..
Densitas es < densitas air
- - -
- +
Ikatan molekul
hidrogen ini
mengakibatkan air
memiliki sifat-sifat
kohesi, adhesi dan
kemampuan
pelarut.
Garam (NaCl)
menjadi lebih
mudah larut
dalam air. Unsur
ini merupakan
yang dominan di
laut.
Zat-zat penyusun
Air:
Oxygen (O)
85.8%
Hydrogen (H)
10.7%
Ion-ion yang paling dominan

Chloride (Cl-)
Sodium (Na+) 1.9%
Sulfate (SO42-) 1.1%
Magnesium (Mg2+) 0.3%
Calcium (Ca2+) 0.1%
Potassium (K+) 0.04%
Bicarbonate (HCO3-) 0.04%
0.01%
TC air murni naik diatas titik beku maka energi
drai molekul-molekul akan meningkat. Molekul-
molekul individu menjadi lebih rapat satu dengan
yang lainnya dapat , menempati ruang yang lebih
kecil dan meningkatkan densitas air.
Namun, peningktan temp dapat juga
mengakibatkan terjadinya peningkatan thermal
dari molekul-molekul, sehingga akan menurunkan
nilai densitas.
0 4 C kasus pertama
> 4 C kasus kedua
Air laut; terbentuknya es

Titik beku = temp pada


densitas max , terjadi pada
saat kadar garam atau
salinitas dari air adalah
25 g/kg.
Salinitas air laut 35g/kg
garam , densitas air laut
meningkat dengan
bertambahnya temp
sampai dengan titik beku.
Hal ini yang membedakan
air tawar & air laut
Tugas 1

1. Tuliskan dan jelaskan secara rinci pengelompokan berbagai


senyawa kimia (disertai contoh-contoh unsur kimia tersebut) di
laut berdasarkan fase dan ukuran partikel serta sifat-sifat dari
komponen-komponen/senyawa-senyawa kimia tersebut.
2. Jelaskan sumber sumber dari berbagai komponen-komponen
mayor air laut.
3. Jelaskan perbedaan sifat air tawar dan air laut berdasarkan titik
beku dan densitasnya disertai gambarnya.
4. Jelaskan disertai contoh (reaksi kimia), apa yang dimaksudkan
dengan air (laut) mempunyai sifat-sifat sebagai kohesi, adhesi dan
kemampuan pelarut.
5. Jelaskan secara rinci profil dari gambar sebaran temperatur secara
vertikal pada lintang rendah, lintang tengah dan lintang tinggi.
5. Jelaskan arti istilah-istilah dibawah ini: a) densitas air laut, b)
termoklin, c) pinoklin d) senyawa bersifat konservatif (disertai
contoh).
Pengaruh dari garam-garam terlarut

Bahan-bahan terlarut dalam satu larutan akan


mengakibatkan meningkatnya densitas
larutan tersebut.
Densitas air tawar = 1.00 X 10 3 kg m-3
Densitas air laut = 1.03 X 10 3 kg m-3
Kehadiran senyawa terlarut akan
mempengaruhi titik beku dari larutan.
Penambahan garam-garam kedalam air akan
mengakibatakn menurunnya titik beku.
Elemen-elemen / senyawa
SENYAWA KONSERVATIF

Senyawa-senyawa kimia yang


bersifat mayor:
- Konsentrasi lebih besar dari 10 mol/kg.
- Membentuk lebih dari 99,4% partikel terlarut dalam air laut.
- Na+ dan Cl- 86%
- Na+ , Cl- Mg2+ dan SO42-
- Konsentrasi yang < 10mol/kg baris 5 & 6 pada tabel
periodik
11 unsur mayor > 1ppm

Na & Cl [garam] > 86%


Sumber-sumber dan proses tenggelam
Dari gas-gas dilaut

Kelarutan CO2 dipengaruhi


oleh:
tC makin dingin, kelarutan ,
, kelarutan
Tekanan tekanan , kelarutan
.
Terjadinya perubahan konsentrasi CO2, maka
reaksi dapat kearah kiri atau kanan persamaan
reaksi kimia diatas.

Konsentrasi CO2 bertambah, maka reaksi


berpindah ke kanan, dan menghasilkan
penambahan ion H+ air menjadi lebih ASAM
melepaskan CO2 , maka reaksi akan mengarah
ke kiri, menggabungkan ion H , dengan ion
karbonat dan bikarbonat tingkat keasaman
berkurang
CO2 bereaksi dengan air laut (1)
menghasilkan/membentuk asam karbonat
(H2 CO3 ) (2) . Asam karbonat kemudian
(1) (2) terurai/melepaskan 1 ion H+ (3) dan kemudian
(4
CO2 sebagai penyangga(3(buffer)
)
membentuk ion bikarbonat (HCO3) ATAU 2
) ion H+ & membentuk ion karbonat (CO32- ).

Beberapa ion-ion bikarbonat (HCO3) terurai


dan membentuk ion-ion karbonat (CO3 ) yang
kemudian bereaksi dengan ion-ion kalsium (Ca)
dalam air laut dan membentuk kalsium
karbonat (CaCO3) (4) .
CaCO3 ini dimanfaatkan oleh beberapa
organisma laut (fitoplankton, gastropoda,
telur ikan, udang, kepitin, dll) untuk
pembentukan skelaton dan cangkang.
Apabila organisma2 ini mati, maka sisa2
tubuhnya akan tergelam ke dasar laut sebagai
karbonat yang akan bereaksi kembali.
Konsentrasi CO2 :

Gas terlarut dari atmosfir


Proses respirasi dari organisma
proses oxidasi (dekomposisi)
bahan-bahan organik

Buffer= unsur-unsur yang pH air laut = 7.5 8.5


dapat Rata-rata pH air laut = 7.8
mencegah terjadinya pH air laut ini relatif konstant
perubahan sifat larutan karena
secara tiba-tiba menjadi Keberadaan CO2 sebagai
bersifat asam atau bersifat penyangga /buffer
basa
Gas-gas
Hal-hal yang menyebabkan Komponen Mayor
untuk berubah menjadi non-konservative
- Walaupun komponen-komponen mayor air laut bersifat relatif
konstant, namun ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan
senyawa konservatif bersifat non-konservatif:

a. Estuari
b. Evaporasi di basin-basin yang terisolasi
c. Percampuran dengan brines
d. Presipitasi dan disolusi
e. Gunung ap bawah laut
f. Pertukaran antara atmosfir dan laut
g. Basin yang anoxic
h. Kondisi beku
i. Perairan Interstial
Hal-hal yang menyebabkan Komponen Mayor yang bersifat
konservatif untuk berubah menjadi non-konservatif:
Pertukaran antara atmosfir dan
Laut
Presipitasi / penguapan
Gelembung gelembung dari laut
Kelarutan CaCO3 dalam bentuk dan atmosfir menghasilkan 10
aragonite dan kalsit pada perairan x 109 ton ion-ion ke atmosfir
laut dalam mengakibatkan setip tahun. Kemudian
peningkatan konsentrasi Ca2+ dikembalikan/dilepaskan secara
sebanyak 1% di Samudra Pasific. langsung atau tidak langsung
ke laut.
Gunung api bawah laut
Aerosol (gelumbung2 udara) dari
Peningkatan konsentrasi Flor sebagai ion-ion berukuran 0.1 20 m
akibta dari pelepasan gas-gas yang dapat mengakibatkan
vulakanik di bawah laut. hujan asam.
Hidrothemal vent mangakibatakn
perubahan konsentrasi beberapa Di atmosfir, Ca2+ , K+, Mg2+ dan
element mayor (konsentrasi Ca SO42- mempunyai konsentrasi
meningkat; konsentrasi Mg, K, B lebih banyak dibandingkan Na+
dan SO32- menurun). ;
Cl- dan Br- sangat sedikit
EVAPORASI YG TERJADI DI BASIN YG TERISOLASI
ESTUARI
Konsentrasi garam di sungai dikontrol - Selama proses evaporasi air laut , presipitasi
oleh bebatuan alamiah yang mengalami garam merubah komposisi dari larutan.
- Cth proses presipitasi yang dapat merubah
pengikisan dan tipe-tipe dari tanah komposisi air laut yaitu perubahan komposisi
komponen-komponen mayor air laut di Laguna
yang Mexico selama proses presipitasi dimana nilai
mengakibatkan air tanah mempunyai salinitas naik sangat tinggi mendekati 200.
komposisi kimia yang berbeda.
PERCAMPURAN DENGAN BRINE
Dasar laut Merah (Red Sea) dengan kedalaman
Total bahan-bahan padat in sungai- 2000m memiliki kondisi perairan dengan nilai
sungai
salinitas yang tinggi (45 -50C, S=225-326 ).
adalah kurang dari 200mg kg-1 (ppm) Komposisi kimia dari lapisan perairan ini berbeda
atau 0.2 dengan komposisi kimia dari perairan laut pada
Tetapi perbandingan dari SO4 - , HCO3 2- , umumnya.
K +, Mg2+, Air laut = 75% Na+;15% Mg2+;7% Ca2+;4% K+.
dan Ca 2+ terhadap Cl- biasanya lebih Res Sea = 85% Na+;2% Mg2+;4% Ca2+;3% K+.
besar dari
PERSIPITASI DAN DISOLUSI
yang di air laut
GUNUNG API DIBAWAH LAUT
PERTUKARAN ANTARA ATMOSFIR DAN LAUT
Unsur-unsur yang dikandung dalam air laut ada yang
bersifat KONSERVATIF dan NON-KONSERVATIF

KONSERVATIF: konsentrasi unsur-unsur kimia


dalam air laut yang tidak berubah baik secara
horizontal & vertikal, namun hanya akan berubah
apabila sebagai akibat dari beberapa faktor alam
yang terjadi dan kemudian terjadi perubahan
konsentrasi melalui proses percampuran, difusi
dan adveksi.

NON-KONSERVTIF: konsetrasi unsur-unsur


/senyawa kimia sebagai akibat dari proses biologi
dan kimia dalam perairan laut.
Kontrol dari kelarutan
Kesimpulan dari pola kelarutan
1. Tipe/bentuk dari gas-gas:
Nilai KH naik dengan bertambahnya berat
molekul (catatan: CO2 bersifat anomalous)
See solubility table.

2. Temperatur:
Kelarutan bertambah jika suhu menurun
Pengaruh utama

3. Salinitas:
Kelarutan bertambah jika salinitas menurun
Pengaruh minor

*/ gas solubility = kelarutan gas


KULIAH IV
Unsur-Unsur Minor/mikro Air Laut
-
Kisaran 1 and 100 parts per million (ppm) atau
Sebagian besar unsur-unsur minor/mikro tidak
0.05 50 KONSERVATIF.,
bersifat uM karena:
- Proses geokimia & aktivitas biologi
Proses adsorpsi dan uptake secara biologi yang
berpengaruh bagi senyawa dengan konsentrasi
yang sedikit/rendah

Dan juga, dibeberapa lokasi perairan:


- Masukan dari sungai
- Aktivitas gunung berapi
mayor /makro
Siklus geokimia di laut

Вам также может понравиться