0 оценок0% нашли этот документ полезным (0 голосов)
23 просмотров17 страниц
Dokumen tersebut membahas tentang konjungtivitis, yaitu peradangan lapisan luar mata yang ditandai dengan dilatasi pembuluh darah, infiltrasi seluler dan ekudasi. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasit atau jamur, serta non-infeksi seperti iritasi, alergi dan racun. Gejalanya bervariasi, namun umumnya berupa mata merah, gatal dan sekresi mata. Diagnosis didasarkan pada pemerik
Dokumen tersebut membahas tentang konjungtivitis, yaitu peradangan lapisan luar mata yang ditandai dengan dilatasi pembuluh darah, infiltrasi seluler dan ekudasi. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasit atau jamur, serta non-infeksi seperti iritasi, alergi dan racun. Gejalanya bervariasi, namun umumnya berupa mata merah, gatal dan sekresi mata. Diagnosis didasarkan pada pemerik
Dokumen tersebut membahas tentang konjungtivitis, yaitu peradangan lapisan luar mata yang ditandai dengan dilatasi pembuluh darah, infiltrasi seluler dan ekudasi. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasit atau jamur, serta non-infeksi seperti iritasi, alergi dan racun. Gejalanya bervariasi, namun umumnya berupa mata merah, gatal dan sekresi mata. Diagnosis didasarkan pada pemerik
peradangan pada bagian permukaan mata yang dikarakteristikan oleh adanya dilatasi vaskular, infiltrasi seluler dan eksudasi Merupakan gangguan mata yang paling sering terjadi ETIOLOGI Infeksi Bakteri Virus Parasit jamur Noninfeksi iritasi yang persisten(kurangnya air mata) alergi toxic (adanya iritas seperti debu dan asap) Penyakit lain (cont: Steven Johnson Syndrome) Konjungtivitis vernal Konjungtivitis vernal terjadi bilateral, inflamasi rekuren yang terjadi pada anak-anak dan dewasa muda dengan riwayat alergi musiman, asma atau eksema. Onset sering terjadi musim semi dan panas. MANIFESTASI KLINIS Gatal Kemerahan Mata mengganjal terutama pagi hari OK peningkatan sekresi Merasa seperti ada benda asing di mata Sensasi terbakar Fotofobia epifora GEJALA BAKTERI CHLAMIDI VIRAL ALERGI TOXIC A GATAL - - +/- ++ - KEMERAH ++ + + + + AN DISCHARG purulen mukopurule watery Putih/visc - E n ous CHEMOSIS ++ - -/+ ++ -/+ DEMAM -/+ - -/+ - - Adanya penampakan cobblestone pada bagian konjungtiva tarsal superior DIAGNOSIS 1. Pemeriksaan Slit Lamp 2. Pemeriksaan eyelid(kelopak mata dalam) 3. Konjuntival smear TATALAKSANA GOLONGAN CONTOH KETERANGAN Agonis reseptor Levocobastine, Biasanya digunakan pada H1 emedastine alergi akut, digunakan difumarate tunggal atau kombinasi dengan mast sel stablizer atau NSAID Mast Cell Cromolyn sodium, Digunakan pada alergi Stabilizer lodoxamide,pemirola kronik, mengurangi efek st, nedocromil kemotaksis eosonophil dan sodium neutrophil Antihistamin Olopatadine, Terapi kombinasi dengan dengan efek ketotifen fumarate, efek sedang selektif MCS azelastine antihistamin dengan efek jangka panjang MCS NSAID topikal Ketoralac Mengurangi gatal
Antihistamin oral Fexofenadine, Digunakan bila ada
loratadine,cetirizine alergi sistemik DD mata merah dengan penglihatan normal Episkleritis dan skleritis Hifema Pterygium Mata merah dengan penurunan penglihatan Keratitis Uveitis