Вы находитесь на странице: 1из 48

Host

Agent Environment

Gambar 1. Segitiga Epidemiologi


Manusia (Host)
Lingk. biologi Genetic core
Lingk. sosial
Lingk. Fisik/ Kimia

Gambar 2. Whell model of Man environment interaction.


Faktor Host
Faktor Agent
Faktor Environment
HL Blum model (1962)of health
determinant.
Environmen
Risk taking* Genetic Immune System
t
Transportation Genetic propensity
Dietary Intake(Habit)*
Smoking*
1. Social
Physical activity*
Education
Spiritual Orientation
Employment
Sexual Orientation
Income
Exposure to community Health Nutrition
Exposure to live stock Behavio
2. Cultural
r
Health Family
Status Network
Religion
Quality 3.Physical
Responsiveness* Mental* Water*
Outpatient* Mortality* Sanitation// live stock exposure*
Inpatient* Morbidity* Pollution*
Maternal Health Services** Productivity Population density
Quality of life Zoonotic exposure
Health Pediatric services
Community outreach Days lost Disaster vulnerable residence
Program Essential drugs availability Life expectancy Climate
MSS Disability* 4.Emotional
Vital registry Nutritional status* Supportive
School Based Program Combined indicies Over-reactive
Vector control* DALY Parents relationship
Food safety QUALY 5. Biological
Definisi Ekologi
Istilah ekologi berasal dari dua yaitu
Oikos yang berarti kediaman dan
Logos yang berarti kajian mengenai
sesuatu (Choeng Ngok Mang, Lee Soon
Ching dan Liew Shee Leong, 1997)
Istilah ekologi merupakan satu kajian
tentang hubungan antara organisme
hidup dengan sekitarnya. Termasuk
faktor fisik (abiotik) dan biotik.
Komponen EKOLOGI

Lingk. Biotik Lingk. Abiotik

Cahaya
manusia Suhu
hewan Air
tumbuhan Oksigen
organisme lain Topografi
tanah
KONSEP EKOLOGI : (Matra/Dimensi
Ekologi)

MANUSIA

Hubungan keterkaitan dan


ketergantungan antar keenam
komponen ekosistem ini harus TUMBUHAN* HEWAN*
dipertahankan dalam kondisi yang
stabil dan seimbang. Perubahan faktor
biotik
terhadap salah satu komponen
akan mempengaruhi komponen faktor
abiotik
lainnya.
TANAH AIR
* Faktor biotik lain
adalah mikroba
dan organisme
lain yang a.l. UDARA
berperan dalam
penguraian
bahan organik;
dan dapat
ditemukan di
Dalam memandang lingkungan dengan pendekatan ekosistem, perlu
juga dilihat keterkaitan antar ekosistem dalam skala ruang (bentang
alam) yang lebih luas.
Contoh: Suatu daerah aliran sungai (DAS) terdiri dari berbagai
bagian yang berbeda. Kegiatan dan/atau kerusakan yang
terjadi di daerah hulu sungai akan berdampak terhadap
kondisi bagian hilir sungai.

Kegiatan di hulu, a.l. :


penebangan hutan di
pegunungan
konversi lahan untuk perkebunan
pertambangan

Kegiatan sepanjang sungai, a.l. :


pembangunan permukiman

Dampak di daerah hilir a.l. :


erosi
banjir
pencemaran

Daerah muara sungai/ pesisir :


pencemaran air dan tanah
BIOSFER : adalah keseluruhan ekosistem di Bumi; meliputi semua bagian Bumi yang
mengandung kehidupan (terdiri dari komponen biotik yang berinteraksi dengan
lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer & litosfer).
EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara
utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup
yang saling mempengaruhi
Konsep Ekosistem
Populasi : sekelompok makhluk hidup
dari spesies pada tempat dan waktu
yang sama.
Komunitas : Kumpulan populasi dari
tumbuhan dan hewan yang hidup
bersama pada lingkungan yang sama
pula.
Habiat : tempat tinggal suatu
makhluk hidup
Nisia : cara hidup yang khusus dari
makhluk hidup
Tingkatan Organisme
EKOSISTEM

adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari


berbagai spesies makhluk hidup yang berinteraksi
dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun
abiotik (materi dan energi).
memiliki komponen dan menjalankan fungsi/ proses
tertentu yang saling berkaitan dan bergantung satu
dengan yang lainnya.
Bagi setiap makhluk hidup, komponen ekosistem:
(1) menyediakan sumber daya untuk
kebutuhan hidup, dan
(2) membentuk kondisi lingkungan
EKOSISTEM
KOMPONEN EKOSISTEM

BIOTIK ABIOTIK
Manusia, hewan, 1. Faktor kimiawi
tumbuhan, 2. Faktor fisis
mikroorganisme.

FUNGSI EKOSISTEM
(Proses Dinamika)

ALIRAN ENERGI DAUR MATERI

Sumber: Matahari Jumlah materi di alam


(atmosfer, hidrosfer, litosfer)
tertentu dan terbatas
HUKUM TOLERANSI: Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies
dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi
faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi
oleh spesies tsb.
KISARAN TOLERANSI POPULASI IKAN HIU THD. SUHU AIR SEBAGAI
SALAH SATU FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIS:

Kisaran suhu optimal (jumlah individu banyak)


Suhu yang menyebabkan cekaman
Suhu yang tidak dapat ditoleransi

Suhu yang tidak dapat ditoleransi


Suhu yang menyebabkan cekaman
(jumlah individu sedikit)

(jumlah individu sedikit)


(tidak ada individu)

(tidak ada individu)


JUMLAH POPULASI

fisiologis

fisiologis
Rendah SUHU Tinggi
**Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena
kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
"Ecohealth
"Ecohealth adalah disiplin ilmu baru yang
mempelajari bagaimana perubahan dalam
ekosistem bumi dapat mempengaruhi
kesehatan manusia.
Berbagai penyakit zoonotik berasal dari
hewan, tetapi juga dipengaruhi oleh
perubahan cuaca, iklim, dan lingkungan.
"Kondisi lingkungan tertentu bisa
menyebabkan penyebarannya semakin
bertambah
penanggulangan penyakit zoonotik tidak
hanya dari aspek kesehatan manusia,
tapi juga perlu memperhatikan faktor
dari hewan dan lingkungan.

Hal itu penting karena penularan


penyakit zoonotik selain kontak langsung
dengan hewan, juga disebabkan faktor
ekologi, yakni perubahan cuaca, iklim,
dan lingkungan.
Ecohealth mengkaji perubahan-perubahan
lingkungan biologik, fisik, sosial, dan ekonomi
serta menghubungkan perubahan-perubahan
tersebut dengan dampaknya terhadap
kesehatan manusia.
ecohealth mempersatukan berbagai kalangan,
mulai dari dokter, dokter hewan, ahli konservasi,
ahli ekologi, ahli ekonomi, ahli sosial, ahli
perencana, dan lain sebagainya, untuk secara
komprehensif mempelajari dan memahami
bagaimana perubahan ekosistem secara negatif
berdampak pada kesehatan manusia dan hewan.
Di beberapa negara, konsep pengembangan
ecohealth telah dikembangkan dengan melibatkan
kerja sama antar-universitas dengan berbagai disiplin
bidang ilmu. . Karena kekompleksan bahasannya,
konsep pendidikan Ecohalth, sebuah disiplin ilmu
baru yang mempelajari bagaimana perubahan dalam
ekosistem bumi seperti lingkungan biologik, fisik,
sosial, dan ekonomi mempengaruhi kesehatan
manusia. .
Di berbagai negara, konsep ini telah diintegrasikan
dengan kerja sama antar-universitas dan lintas
disiplin ilmu pengetahuan.
One World One Health
emerge dan re-emerge
Umat manusia di dunia saat ini menghadapi
berbagai tantangan global. Salah satu tantangannya
yaitu menyebarnya penyakit infeksius yang baru
muncul (emerge) atau muncul kembali (re-emerge),
di mana sangat erat kaitannya dengan manusia,
hewan, dan ekosistem tempat mereka tinggal.
Situasi seperti ini merupakan akibat dari berbagai
faktor, seperti pertumbuhan eksponensial dari
populasi manusia dan hewan ternak, angka
urbanisasi yang tinggi, perubahan sistem pertanian,
kerusakan hutan, perubahan ekosistem dan
globalisasi perdagangan hewan dan produk hewan.
Faktor yang paling berpengaruh adalah
meningkatnya populasi manusia, diperkirakan
pada tahun 2025 populasi manusia akan
mencapai 8 milyar, peningkatan terjadi terutama
di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, di mana angka
kemiskinan di sini juga cukup tinggi.
Pada waktu yang sama, perkembangan ekonomi
negara-negara Asia cukup pesat, disertai dengan
angka urbanisasi yang cukup tinggi, sehingga
menuntut kebutuhan makanan yang lebih
tinggi, terutama produk makanan asal hewan
Istilah revolusi ternak pada jaman
sekarang ini merupakan sebuah fenomena
yang terjadi seiring dengan berubahnya
sistem peternakan dan pertanian.
Pada tahun 2008, lebih dari 21 milyar ekor
ternak digunakan untuk memenuhi
kebutuhan lebih dari 6 milyar manusia.
Sedangkan pada tahun 2020 nanti, hal
seperti ini diperkirakan akan meningkat
sampai 50%.
Meningkatnya populasi manusia juga
akan meningkatkan penggunaan
lahan, yang mana pasti akan
berujung pada pengrusakan hutan
dan kekayaan diversitas fauna.
Pada tahun 2008, empat organisasi internasional,
FAO (Uniited Nations Food and Agriculture
Organization), World Organisation for Animal
Health (OIE), the World Health Organisation
(WHO) dan UNICEF (United nations Childrens
Fund), bersama juga dengan Bank Dunia dan
UNSIC (United Nations System Influenza
Coordinator), berkontribusi dalam menciptakan
sebuah dokumen strategis berjudul Contributing
to One World, One Health : a Strategic Framework
for Reducing Risks of Infectous Disease at the
Animal-Human-Ecosystems Interface
(Kontribusi untuk Satu Dunia, Satu
Kesehatan : Kerangka Strategis untuk
Mengurangi Resiko Penyakit Infeksius
antara Hewan-Manusia-dan
Ekosistem).
Dokumen ini berakar pada sebuah pertemuan yang
diadakan di Manhattan pada bulan September tahun
2004 yang mempertemukan para ahli dari berbagai
displin ilmu dari seluruh dunia untuk mendiskusikan
masalah yang muncul dari sirkulasi penyakit antara
manusia, hewan domestik dan satwa liar.
Hasil pertemuan ini terrumuskan dalam Manhattan
Principles (Asas Manhattan). Keduabelas asas ini
berisi penegasan tentang hubungan kerjasama untuk
pencegahan penyakit epidemik/epizootik dengan masih
memelihara integritas ekosistem demi kesejahteraan
umat manusia, hewan domestik dan biodiversitas.
Kerangka strategis yang diusulkan
dalam dokumen One World One
Health adalah untuk meminimalisasi
akibat global dari penyakit yang
berasal dari hewan yang bersifat
zoonosis dan potensial untuk menjadi
pandemik.
Konsep kerja sama dalam Manhattan
Principles mengusung satu bentuk
kesehatan yang melingkupi aspek
manusia, hewan, dan keseimbangan
ekosistem.
Sehingga konsep ini diisyaratkan
pada pendekatan secara
internasional, interdisiplin, dan cross
sectoral untuk pencegahan,
pengontrolan, penjagaan, dan
pengawalan penyakit baru, dengan
catatan masih memelihara dan
menjaga keseimbangan lingkungan.

Kata One Worldmengandung arti


bahwa saat ini kita hidup di satu
dunia, saling terhubung dan tidak
terpisah-pisah.
Suatu kejadian di suatu tempat di
ujung dunia sekalipun akan
berpengaruh baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap
kondisi dunia secara umum.
Demikian juga dengan kejadian penyakit
terutama penyakit zoonosis. Penyakit dapat
menyebar dari satu tempat ke seluruh penjuru
dunia, bahkan sebagian penyakit menyebar
dengan sangat mudah dan cepat.
Dengan kata lain One World One Health
menuntut kita untuk menyadari bahwa satu
kejadian penyakit di satu tempat saja sudah
berarti bahwa dunia sedang sakit, karena
dalam One World One Healthdunia adalah
satu tubuh.
Terima
kasiH
The Manhattan
Principles
ONE HEALTH
One World One Health
Konsep OWOH yang kemudian berkembang
menjadi One World One Health One Medicine
(OWOHOM), pada mulanya diprakarsai oleh
berbagai organisasi kesehatan dunia dan berbagai
perwakilan organisasi lainnya untuk menjawab
tantangan dunia terhadap keadaan dunia saat ini,
seperti perpindahan manusia yang sangat cepat,
perambahan hutan, perubahan iklim global
(climate change) yang merupakan beberapa
faktor yang mendukung timbulnya emerging
infectious disease (EID) dan re-emerging
infectious disease (RID).
Untuk itu, semua elemen dituntut dalam mencari
solusi secara global dalam menghadapi
permasalahan tersebut.Globalisasi dunia saat ini
memungkinkan penyakit dapat berpindah ke
belahan dunia lain dalam waktu kurang dari 24
Jam.Hal ini menuntut semua negara untuk berpikir
secara global bahwa permasalahan kesehatan
suatu negara merupakan permasalahan dunia
yang harus menjadi perhatian semua negara,
karena dapat menyebar ke-negara lain (trans-
boundary diseases). Inilah yang menjadi dasar
terbentuknya konsep OWOH.
Dasar pemikiran OWOH adalah tidak ada satupun
keilmuan/displin ilmu atau sektor masyarakat
yang mempunyai pengetahuan serta sumber
daya yang cukup untuk mencegah penyakit-
penyakit baru muncul atau muncul kembali ke
dunia yang sudah men-global, dan tidak ada satu
negara pun yang dapat mengembalikan pola
habitat yang hilang dan kepunahan yang diyakini
berdampak melemahkan kesehatan manusia dan
hewan-hewan.

Berdasarkan pemikiran tersebut,
OWOH adalah suatu konsep dengan
tujuan untuk mewujudkan kesehatan
manusia seutuhnya atas kerjasama
semua displin ilmu dan semua
profesi.

Вам также может понравиться