Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MaSyarakat Suku
Minangkabau
Oleh :
1. Anggita NA
2. Anggy Nur Apriliaini
3. Kunti Mubarokah
Sistem religi atau keagamaan di
Minangkabau
Kedatangan para reformis Islam dari Timur Tengah pada
akhir abad ke-18, telah menghapus adat budaya Minangkabau
yang tidak sesuai dengan hukum Islam. Budaya menyabung
ayam, mengadu kerbau, berjudi, minum tuak, diharamkan dalam
pesta-pesta adat masyarakat Minang. Para ulama yang
dipelopori oleh Haji Piobang, Haji Miskin, dan Tuanku Nan
Renceh mendesak kaum adat untuk mengubah pandangan
budaya Minang yang sebelumnya banyak berkiblat kepada
budaya animisme dan HinduBudha, untuk berkiblat
kepada syariat Islam.
Sistem Organisasi Masyarakat
Semenjak zaman kerajaan Pagaruyung, ada tiga
sistem adat yang dianut oleh suku Minangkabau yaitu :
1. Sistem Kelarasan Koto Piliang
2. Sistem Kelarasan Bodi Caniago
3. Sistem Kelarasan Panjang
Dalam pola pewarisan adat dan harta, suku Minang
menganut pola matrilineal yang mana hal ini sangatlah berlainan
dari mayoritas masyarakat dunia yang menganut pola patrilineal.
Bahasa
Bahasa Minangkabau merupakan salah satu anak cabang
bahasa Austronesia. Walaupun ada perbedaan pendapat
mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa
Melayu, ada yang menganggap bahasa yang dituturkan
masyarakat ini sebagai bagian dari dialek Melayu, karena
banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan di dalamnya,
sementara yang lain justru beranggapan bahasa ini merupakan
bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu serta ada juga
yang menyebut bahasa Minangkabau merupakan bahasa proto-
Melayu. Selain itu dalam masyarakat penutur bahasa Minang itu
sendiri juga sudah terdapat berbagai macam dialek bergantung
kepada daerahnya masing-masing.
Pakaian Adat Suku Minangkabau