Вы находитесь на странице: 1из 21

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI

INFORMASI - PENCURIAN
DATA PERUSAHAAN
Nama Kelompok :
1. Muhammad Jati (12145149)
2. Fadilah Maulanah (12142199)
3. M. Aditya Pranata (12142553)
4. M. Mofi Mulyadi (12143861)
Latar Belakang

Pemanfaatan teknologi dan komunikasi telah mengubah baik perilaku


masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan
reknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan hubungan dunia
menjadi tanpa batas, dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi,
budaya secara signifikan berlangsungnya dengan sedemikian cepat.
Teknologi saat ini menjadi pedang bermata dua karena selain
memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan , kemajuan dan
peradaban manusia , sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan
melawan hukum
Undang-Undang ITE
Pasal 27 UU ITE
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan / atau membuat dapat
diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang
melanggar kesusilaan.
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
yang memiliki muatan perjudian
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
yang memiliki muatan pemerasan dan/atau pengancaman
Ada baiknya kita membaca juga Pasal 28 dan 29 , karena mungkin juga akan bermanfaat
untuk mengetahui selain pencemaran nama baik hal apa lagi yang mungkin dituntut oleh
UU ITE tersebut
Pasal 28
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita
bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen
dalam transaksi Elektronik.
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkaninformasi
yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan
individu an/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku,
agama , ras dan antar golongan (SARA)
Pasal 29
Setiap orang tanpa sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan
atau menakut-nakuti yang ditunjukan secara pribadi.
Apa itu Cyber Crime ?
Cyber Crime adalah tindakan pidana kriminal yang dilakukan pada
teknologi internet (cyberspace), baik yang menyerang fasilitas umum di
dalam cyberspace ataupun kepemilikan pribadi. Secara teknik tindak
pidana tersebut dapat dibedakan menjadi menjadi offline crime, semi
online crime, dan cybercrime. Masing masing memiliki karakteristik
tersendiri, namun perbedaan utama antara ketiganya adalah
keterhubungan dengan jaringan informasi publik (internet).
Cyber Crime dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum
yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada
kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi.
Motif Kegiatan Cyber Crime

Motif intelektual ,
Yaitu kejahatan yang dilakukan hanya untuk kepuasan pribadi dan menunjukan bahwa
dirinya telah mampu untuk merekayasa dan mengimplementasikan bidang teknologi
infromasi . kejahatan dengan motif ini pada umunya dilakukan oleh seseorang secara
individu.

Motif ekonomi, politik, dan kriminal,


Yaitu kejahatan yang dilakukan hanya untuk kepuasan pribadi atau golongan tertentu yang
berdampak pada kerugian secara ekonomi dan politikpada pihak lain. Karena memiliki
tujuan yang berdampak besar , kejahatan dengan motif ini pada umunya dilakukan oleh
sebuah korporasi.
Karakteristik cybercrime yaitu :
1. Perbuatan yang dilakukan secara ilegal,tanpa hak atau tidak etis
tersebut dilakukan dalam ruang/wilayah cyber sehingga tidak dapat
dipastikan yuridiksi negara mana yang berlaku.
2. Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan
apapun yang terhubung dengan internet.
3. Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian material maupun
immaterial yang cenderung lebih besar dibandingkan dengan kejahatan
konvensional.
4. Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan internet
beserta aplikasinya.
5. Perbuatan tersebut sering dilakukan melintas batas Negara
Jenis Jenis Cyber Crime
Unauthorized Access to Computer System and Service
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer
secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang
dimasukinya..

Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal
yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban
umum.

Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan
sebagai scriptless document melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-
dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi salah ketik yang pada akhirnya akan
menguntungkan pelaku.

Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata
terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak
sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data-data
pentingnya tersimpan dalam suatu sistem yang computerized
Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau
sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb,
virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan,
tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.

Offense against Intellectual Properti


Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan
tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia
dagang orang lain, dan sebagainya.

Infringements of Privacy
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini
biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara
computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor
kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.

Cracking
Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak system keamaanan suatu system computer
dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu merekan mendapatkan akses. Biasanya kita sering salah menafsirkan antara
seorang hacker dan cracker dimana hacker sendiri identetik dengan perbuatan negative, padahal hacker adalah orang yang senang
memprogram dan percaya bahwa informasi adalah sesuatu hal yang sangat berharga dan ada yang bersifat dapat dipublikasikan dan
rahasia.

Carding
Adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi computer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan card credit orang
lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil.
Penanganan & Pencegahan

Cybercrime adalah masalah dalam dunia internet yang harus ditangani


secara serius. Sebagai kejahatan, penanganan terhadap cybercrime dapat
dianalogikan sama dengan dunia nyata, harus dengan hukum legal yang
mengatur. Berikut ini ada beberapa Cara Penanganan Cybercrime :
1. Dengan Upaya non Hukum
Adalah segala upaya yg lebih bersifat preventif dan persuasif terhadap
para pelaku, korban dan semua pihak yang berpotensi terkait dengan
kejahatan.
2. Dengan Upaya Hukum (Cyberlaw)
Adalah segala upaya yang bersifat mengikat, lebih banyak memberikan
informasi mengenai hukuman dan jenis pelanggaran/ kejahatan dunia
maya secara spesifik.
Beberapa contoh yang dapat dilakukan terkait dengan cara pencegahan
cyber crime adalah sebagai berikut:
1. Untuk menanggulangi masalah Denial of Services (DoS), pada sistem
dapat dilakukan dengan memasang firewall dengan Instrussion
Detection System (IDS) dan Instrussion Prevention System (IPS) pada
Router.
2. Untuk menanggulangi masalah virus pada sistem dapat dilakukan
dengan memasang anti virus dan anti spy ware dengan upgrading dan
updating secara periodik.
3. Untuk menanggulangi pencurian password dilakukan proteksi
security system terhadap password dan/ atau perubahan password
secara berkala.
Apa Itu Cyber Law?
Cyberlaw adalah hukum yang digunakan didunia maya (cyber space)
yang umumnya diasosiasikan dengan internet. Cyberlaw merupakan
aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi suatu aspek yang
berhubungan dengan orang perongan atau subyek hukum yang
menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada
saat online dan memasuki dunia cyber atau duni maya. Cyberlaw sendiri
merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law. Cyberlaw akan
memainkan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris tidak
ada lagi segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh keajaiban teknologi
dewasa ini dimana kita perlu sebuah perangkat aturan main
didalamnya.
Jenis Kejahatan Cyber Law
1. Joy Computing
Joy Computing adalah pemakaian komputer orang lain tanpa izin . Hal ini termasuk
pencurian waktu operasi komputer.
2. Hacking
Hacking adalah mengakses secara tidak sah atau tanpa izin dengan alat suatu terminal.
3. The Trojan Horse
The Trojan Horse Manipulasi data atau program dengan jalan mengubahdata atu instruksi
pada sebuah program , menghapus, menambah, menjadikan tidak terjangkau dengan
tujuan untuk kepentingan pribadi atau orang lain.
4. Data Leakage
Data Leakage adalah menyangkut bocornya data keluar terutama mengenai data yang
harus dirahasiakan.
5. Data Didling
Data Didlingyaitu suatu perbuatan mengubah data valid atau sah dengan cara tidak sah
mengubah input atau output data.
6. Diddling
Diddling yaitu penyianyiaan data computer.Software Privaci Yaitu pembajakan perangkat
lunak terhadap hak cipta yang dilindungi HAKI
Definisi Pencurian Data

Pencurian data adalah tindak kriminal dalam dunia internet, dimana


akan ada penyusup masuk kedalam data pribadi seseorang lalu
mengambilnya tanpa izin. Data yang telah diambil digunakan oleh
penyusup untuk bermacam kejahatan. Berbagai cara yang diambil
penyusup untuk mengambil data tersebut, hal ini telah dibuktikan
bahwa dibalik lalu lintas internet, banyak penyusup yang mencari celah
untuk mengambil data tersebut. Data yang mereka incar adalah data
yang cukup penting, misalnya data negara. Oleh karena itu, seorang it
jaringan haruslah lihai untuk menyembunyikan data tersebut agar tidak
adanya penyusup yang masuk ke dalam data.
Kerugian pencurian data

Dalam serangan pencurian data ini menelan banyak kerugian, diantaranya adalah:
1. Data pribadi diubah
Data pribadi yang telah disini dengan benar, diubah oleh penyusup agar
menimbulkan kesalahan pada aslinya, hal ini dilakukan biasanya untuk
menjatuhkan harga diri seseorang.
2. Kerugian materi
Adanya bank via internet menambah penyusup agar masuk kedalam sistem
agar mengalihkan uang ke rekening yang salah. Biasanya penyusup mengambil
uang dari sini
3. Informasi penting
Akhir akhir ini banyak pejabat yang telah disadap atau diikuti, penyusup
melakukan banyak cara untuk mengambil informasi yang sebenarnya terjadi
dan di publikasikan kepada publik, tentunya ini merugikan pejabat tersebut
Teknik pencurian data
Berikut ini adalah teknik teknik pencurian data yang sering digunakan
penyusup dalam melakukan kejahatannya, diantaranya adalah:
Teknik session hijacking
Teknik Session Hijacking Dengan session hijacking, hacker
menempatkan sistem monitoring/spying terhadap pengetikan yang
dilakukan pengguna pada PC yang digunakan oleh pengguna untuk
mengunjungi situs. Untuk mengatasi masalah ini pengguna sebaiknya
menggunakan komputer yang benar-benar terjamin dan tidak digunakan
oleh sembarang orang, misalnya komputer di rumah, kantor, dsb.
Teknik Packet sniffing
Pada teknik ini hacker melakukan monitoring atau penangkapan terhadap paket data
yang ditransmisikan dari komputer client ke web server pada jaringan internet. Untuk
mengatasi masalah ini perlu dilakukan enkripsi/penyandian paket data pada komputer
client sebelum dikirimkan melalui media internet ke web server.
Teknik DNS Spoofing
Pada teknik ini hacker berusaha membuat pengguna mengunjungi situs yang salah
sehingga memberikan informasi rahasia kepada pihak yang tidak berhak. Untuk
melakukan tehnik ini hacker umumnya membuat situs yang mirip namanya dengan
nama server eCommerce asli. Misalnya www.klikbca.com merupakan situs yang asli,
maka hacker akan membuat situs bernama www.klik_bca.com, www.klikbca.org,
www.klik-bca.com, www.klikbca.co.id. Dengan demikian ketika pengguna membuka
alamat yang salah, ia akan tetap menduga ia mengunjungsi situs klikbca yang benar.
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas dapat dipecahkan dengan melengkapi
Digital Certificates pada situs asli. Dengan demikian meskipun hacker dapat membuat
nama yang sama namun tidak bisa melakukan pemalsuan digital certificate. Pengguna
atau pengunjung situs dapat mengetahui bahwa situs itu asli atau tidak dengan
melihat ada tidaknya certificate pada situs tersebut menggunakan browser mereka.
Disamping itu webserver eCommerce harus dilengkapi dengan firewall yang akan
menyaring paket-paket data yang masuk sehingga terhindar dari serangan Denial Of
Service (DoS).
Teknik website defacing
Pada teknik ini hacker melakukan serangan pada situs asli misalkan
www.klikbca.com kemudian mengganti isi halaman pada server tersebut
dengan miliknya. Dengan demikian pengunjung akan mengunjungi
alamat dan server yang benar namun halaman yang dibuat hacker.
Untuk mengatasi masalah di atas server eCommerce perlu dikonfigurasi
dengan baik agar tidak memiliki security hole dan harus dilengkapi
firewall yang akan menyaring paket data yang dapat masuk ke situs
tersebut
Tips agar terhindar dari
pencurian
Bahaya pencurian datadata
selalu mengintai para pengguna internet, oleh sebab itu
ada beberapa tips bagi penggunaan pribadi yang bisa dipakai untuk
menghindari pencurian data, diantaranya berikut:
1. Pastikan menggunakan firewall dan antispyware pada komputer
2. Jangan juga sesekali anda perecaya dengan pesan-pesan di email yang
berisi berbagai pesan dengan kedok dari perusahan besar seperti paypal
ataupun bank.
3. Jika anda sedang berbisnis di dunia online, maka pastikan bahwa anda
melakukannya dengan perusahaan yang dapat dipercaya.
4. Abaikan semuan penawaran-penawaran yang mencurigakan.
5. Jangan pernah menggunakan Password yang sama untuk setiap akun
anda di internet. Dan perbarui password anda secara berkala.
6. Kalau anda ingin melakukan transaksi penting di dunia maya, maka
pastkan anda tidak melakukannya dari komputer umum maupun jaringan
wireless umu
7. Orang Dalam Bisa Sebagai Faktor Pemicu Pencurian Data
Kesimpulan
Sebagai manusia yang beradab, dalam menyikapi dan menggunakan
teknologi ini, mestinya kita dapat memilah mana yang baik, benar dan
bermanfaat bagi sesama, kemudian mengambilnya sebagai penyambung
mata rantai kebaikan terhadap sesama, kita juga mesti pandai melihat
mana yang buruk dan merugikan bagi orang lain untuk selanjutnya kita
menghindari atau memberantasnya jika hal itu ada di hadapan kita.
Saran
Pengguna Internet di Indonesia masih jauh dari kesadaran akan
pentingnya privasi data mereka di Internet, hal ini akan menjadi obyek
yang berbahaya bagi kejahatan kerah putih dari luar negeri Belum
adanya hukum di dunia Internet (Cyber Law) mengakibatkan masih
banyaknya ketidakpastian akan hukum bagi perlindungan privasi bagi
pengguna Internet di Indonesia. Semakin banyak pengguna internet,
maka semakin meningkat pula potensi kejahatan dalam internet.

Вам также может понравиться