Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ENDOMYSIUM
ENDOMYSIUM dan PERIMYSIUM
PERIMYSIUM
ENDOMYSIUM
Mikroskop cahaya:
Sel otot skelet tdd miofibril silindris, tersusun
memanjang, diameter 1-2 m
Pot memanjang: terlihat pita terang (I) dan pita gelap
(A) bergantian
Pot melintang: terlihat titik2,diantaranya terdapat
sarkoplasma bening, non fibrilar
Cahaya polarisasi:
Pita A bersifat anisotrop/birefringen terlihat terang
Pita I bersifat isotrop/birefringen terlihat gelap
Pita H (bagian tengah pita A) kurang birefringen
Garis Z (bagian tengah pita I) ME: berupa
bahan padat ditengah pita I gelap
Garis M (bagian tengah pita H)
Unit kontraktil otot rangka : sarkomer
1 sarkomer = Z-- Z
Panjang 2-5m pada saat istirahat.
Mikroskop elektron : pola sarkomer: 2 jenis
filamen tebal + tipis, letaknya paralel terhadap
sumbu panjang miofibril dengan pola simetris
Filamen tebal pada pusat sarkomer:
Panjang: 1,6 m
Lebar: 15 nm
Filamen tipis (diantara, paralel terhadap
filamen tebal), satu ujungnya melekat pada
garis Z:
Panjang: 1,0 m
Lebar : 8 nm
Diameter : 5 nm
Pita I terdiri atas myofilamen halus terang
Pita A terdiri atas myofilamen halus (actine)
dan kasar (Myosin) yang saling bertumpuk
gelap
Pita H: molekul miosin (myofilamen kasar)
dengan bagian mirip batang, tampak terang
ditengah pita A
Garis M: hubungan lateral antara filamen tebal
yang berdekatan. Protein utama: kreatin
kinase.
ATP kreatin kinase(katalisis) ADP
+fosfokreatin(fosfat benergi tinggi)
Sistem filamen tebal dikelilingi oleh 6 filamen
tipis dalam bentuk segi enam (heksagonal)
terlihat bila pot melintang melalui pita A.
Pita A (filamen tebal) menjulurkan jembatan
secara radier menuju filamen tipis. jembatan
ini tidak ada pada bagian tengah pita H.
jembatan ini terbentuk dari kepala miosin,
sebagian kecil mirip batang. Fungsi: proses
pengubahan energi kimiawi menjadi energi
mekanik.
Protein pada filamen:
Tipis: aktin, tropomiosin, troponin
Tebal: miosin
Komposisi terbesar: miosin, aktin 55 %
Myofil.halus / actine Myofil.kasar/myosine
PITA I
PITA A
OTOT BERGARIS POTONGAN MEMBUJUR
SATU sabut
otot
ENDOMYSIUM
Depolarisasi membran retikulum sarkoplasma---
ion ca++ lepas---gelombang kontraksi (otot besar),
miofibril perifer berkontraksi lebih awal
Retikulum sarkoplasma mengatur aliran kalsium
untuk siklus kontraksi-relaksasi, terdiri dari:
jalinan sisterna retikulum endoplasma halus---
bercabang, mengelilingi setiap miofibril
Depolarisasi saraf dimembran retikulum
sarkoplasma, ion Ca++ (sisterna retikulum
sarkoplasma) dibebaskan dekat tumpukan filamen
tebal dan tipis (pasif)---ion Ca++ diikat pada
troponin---terbentuk jembatan aktin-miosin
Depolarisasi terhenti: retikulum sarkoplasma
menampung kalsium (aktif) mentranspor Ca++ ke
sisterna---relaksasi
Sistem tubulus tranversal: agar kontraksi
merata
Sistem ini berupa invaginasi sarkolema (mirip
jari-jari) melingkari perbatasan pita A-I
disetiap sarkomer
Dikiri-kanannya terdapat retikulum
sarkoplasma---membentuk TRIAD:
Satu tubulus transversal
Dua retikulum sarkoplasma (bagian lateral)
Disini depolarisasi tubulus transversal diteruskan ke
membran retikulum sarkoplasma
Kontraksi otot: kesediaan ion Ca++
Relaksasi otot: ketiadaan ion Ca++
Relaksasi: filamen tebal + tipis saling
bertumpuk sebagian.
Kontraksi: pergeseran filamen.
Miofibril lebih tebal
Sarkomer lebih pendek: jarak antar garis Z
memendek
Pita H dan I memendek, pita A tetap panjang.
Filamen tipis bergeser antara filamen tebal, tertarik
kearah dalam menuju garis M
Ujung pita A mendekati garis Z
Kontraksi maximal: pita A & I tidak dapat
dibedakan lagi. Pita I & H menghilang. Ujung-ujung
filamen tebal mencapai garis Z
Energi yang diperlukan :
ATP-------------------------------------------ADP+fosfat
ATPase ( pada kepala miosin)
1. Selubung
jar.ikat .
2. Sabut otot
intrafusal
Energi : ATP, fosfokreatin dari asam
lemak+glukosa
Energi kimiawi: glikogen 0,5-1% berat otot
Asam lemak enz oksidasi (mitokondria)asetat oksidasi
siklus as sitrat ATP
Bila otot rangka ---latihan jangka pendek
(sprint)
Energi: glikogen dimetabolismeglukosa + laktat
Terjadi defisit O2----diganti saat istirahat
Laktat-----kram ( kejang otot), nyeri otot rangka
Tipe serabut otot:
I. Tipe lambat
II. Tipe cepat
Tipe I (red fibers)
Banyak sarkoplasma (mioglobin) warna merah
gelap, cytochrome dan mitokondria
Garis tengah relatif kecil
Kontraksi kontinue
Energi: fosforilasi oksidasi asam lemak
Tipe II (white fibers)
Kontraksi cepat yang tidak kontinue
Mioglobin lebih sedikit (merah terang) juga mitokondria
IIA, IIB, IIC, berdasarkan aktivitas & karakteristik
kimiawi ( stabilitas aktin-miosin ATPase)
IIB kerja paling cepat: energi: glikolisis
Myoneural junction lebih komplex
Tipe intermediate:
Serupa tipe I
Kecepatan kontraksi = tipe II
Penggolongan ini ( makna klinis)diagnosa
penyakit otot/ myopati
Pada manusia: otot rangkanya adalah campuran
jenis tipe
Diferensiasi otot menjadi tipe I,II,intermediate
dikendalikan saraf
Denervasi otot---atrofi serabut otot---paralisis
1
2 1. Red fibers
2. White fibers
3. Intermediate
fibers
3
Karakteristik Serat otot merah Serat otot putih