Вы находитесь на странице: 1из 17

Indera Pendengaran

Bernadette Artha Uli Beatrix


Bidari asriassifa
Marsha Amanda Rizky
Prasojo
XI IPA E
reseptor pendengaran dan keseimbangan terdapat di
dalam telinga bagian dalam. Reseptor ini berupa sel-sel
berbentuk rambut yang berfungsi untuk menerima
rangsangan berupa getaran dan mengubahnya menjadi
impuls sensorik yang akan ditransmisikan ke pusat
pendengaran otak. Rangsangan suara disampaikan ke otak
melalui saraf yang menyambungkan telinga ke otak
(nervus vestibulokoklearis)
Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian
telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar
berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah
meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam.
Ada tiga bagian utama dari telinga
manusia, yaitu bagian telinga luar,
telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar berfungsi menangkap
getaran bunyi, dan telinga tengah
meneruskan getaran dari telinga luar
ke telinga dalam.
A.TELINGA BAGIAN LUAR
Telinga bagian luar meliputi daun telinga (pinna) dan liang
telinga (meatus auditorius eksternus). Telinga bagian luar
dengan rancangan kompleks berfungsi untuk menangkap
suara.

Daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara


ke dalam liang telinga dan akhinya menuju gendang telinga.

Saluran luar yang dekat dengan liang telinga dilengkapi


dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda
asing tidak masuk.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang disebut
serumen yang menjaga agar permukaan saluran luar
dan gendang telinga tidak kering. Pada ujung saluran
terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke
telinga bagian dalam.
Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan
fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing,
yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang
telinga.
B. TELINGA BAGIAN TENGAH
Telinga tengah terdiri atas gendang telinga (membrana
timpani), 3 tulang pendengaran yaitu tulang martil
(maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes),
dan saluran eustachius (saluran yang menghubungkan
antara telinga dan mulut).
Telinga bagian tengah merupakan rongga yang berisi
udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga
akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-
masing tulang pendengaran akan menyampaikan ke
tulang berikutnya. Tulang sanggurdi (stapes) yang
merupakan tulang terkecil tubuh meneruskan getaran
ke rumah siput (koklea)
Persatuan antara tulang stapes dengan membran timpani
membentuk tingkap bulat yang menutupi telinga bagian
dalam.

Saluran Eustachius adalah saluran penghubung antara


ruang telinga dan rongga faring. Eustachius
memungkinkan keseimbangan tekanan udara rongga
telinga antara telinga tengah dengan udara luar karena
dalam telinga bagian dalam. Udara pada telinga tengah
tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh.
C. TELINGA BAGIAN DALAM
(LABIRIN)
Telinga dalam terdiri atas 2 bagian, yaitu labirin tulang
(osea) dan labirin selaput. Dalam labirin tulang
terdapat serambi (vestibulum), saluran gelung
(kanalis semisirkularis), dan rumah siput (koklea). Di
dalam koklea terdapat korti yang merupakan alat
pendengaran.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu

1. Tiga saluran setengah

2. lingkaranAmpula

3. Utrikulus

4. Sakulus

5. Koklea atau rumah siput

Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran


sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula,
utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan,
dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum
dari labirin tulang.
Struktur Koklea

koklea merupakan saluran spiral yang mirip rumah siput yang


terbagi atas 3 daerah :

1. skala vestibuli di bagian dorsal

2. skala media di bagian tengah

3. skala timpani di bagian ventral

Antar skala dipisahkan oleh labirin selaput (membran). Labirin ini


terdiri atas 3 membran :

a. Membran vestibularis memisahkan skala vestibuli dan skala

media

b. Membran tektorial memisahkan skala media dan skala timpani

c. Membran basilaris memisahkan skala timpani dan skala

vestibuli
Proses Mendengar
Objek bergetar menggetarkan molekul
udara gelombang suara membran
timpani bergetar tulang martil tulang
landasan tulang sanggurdi tingkap bulat
bergetar cairan limfa koklea bergetar
menstimulasi ujung saraf otak persepsi
suara
Alat Korti
Terdiri dari : 25 ribu sel-sel rambut

sensori dan membran tektoralis/selaput


atas (penerus getaran dari fenestra
ovalis sel-sel rambut)
Tersusun berderet dalam koklea
Mekanisme Transmisi Pendengaran
A. Sound Conducting (Penghantaran
Suara)
getaran suara membran timpani bergetar
tulang-tulang pendengaran tingkap
bulat/ fenestra ovali cairan limfa dlm
koklea bergetar sel-sel rambut dalam
organ korti terangsang
B. Bone Conducting (Penghantaran Tulang)
tulang dalam tubuh bergerak cairan limfa
bergetar sel-sel rambut di dalam alat korti
terangsang
Gangguan Pendengaran
a. Tuli Konduksi gangguan pada penghantaran
suara,karena:
Tersumbat minyak serumen
Membran timpani pecah/menebal
Hub. Stapes pada fenestra ovali kaku
Pengapuran tulang pendengaran

b. Tuli saraf-gangguan karena kerusakan saraf


auditori dan pendengaran
c. Salesma yaitu tersumbatnya pembuluh
Eustachius yang mengakibatkan
keseimbangan tekanan udara dalam telinga
dengan udara luar terganggu.
Ekuilibrium
Berbentuk seperti kantong kecil sakula&utrikula,punya 3

saluran lingkaran
Pangkal saluran lingkaran yg membesar: ampula

Dalam ampula ada cairan limfa & otolit (batu keseimbangan)

Impuls dari sel saraf saraf keseimbangan pd statoreseptor

Ekuilibrium dipengaruhi oleh: saraf penglihatan,rangsangan

di tapak kaki&propioreseptor(pd otot)

Вам также может понравиться