Вы находитесь на странице: 1из 16

DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN SOSIAL & PENANGGULANGAN KEMISKINAN

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL

Samarinda 13 Juli 2013


Landasan Hukum
Pembukaan UUD 1945, Aline ke IV : Memajukan kesejahteraan Umum
UUD 1945 Pasal 18 B (2) : Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya, sepanjang
masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip-prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
UUD 1945 Pasal 27 : Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusian.
UUD 1945 Pasal 28 1 (3) : Identitas budaya dan hak-hak masyarakat tradisional
dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
UUD 1945 Pasal 34 : Fakir Miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
UU No.39 tahun 1999 Pasal 5 : Setiap orang yang termasuk kelompok
masyarakat yang rentan berhak memperoleh perlakukan dan perlindungan lebih
berkenaan dengan kekhususannya.
PP No. 39 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
Keppres No. 111/1999 tentang Pembinaan Kesejahteraan Sosial Komunitas Adat
Terpencil,
Permensos No. 9 Than 2012 tentang Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.
Visi dan Misi Direktorat Pemberdayaan KAT
VISI :
Terwujudnya Komunitas Adat Terpencil yang berdaya, mandiri dan
sejahtera dalam berbagai aspek kehidupan dan penghidupan ;

MISI :
1. Membuka lokasi keterpencilan warga KAT dengan dunia luar :
2. Meningkatkan aksesibilitas warga KAT dengan sumber
kesejahteraan sekitarnya ;
3. Menyediakan pelayanan sosial dasar bagi warga KAT ;
4. Memperkuat pranata sosial dan kearifan lokal warga KAT ;
5. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial masyarakat
dalam proses pemberdayaan KAT ;
Arah Kebijakan dan Strategi
Pemberdayaan KAT
Arah Kebijakan :
1. Meningkatkan profesionalisme pemberdayaan sosial KAT
2. Meningkatkan dan memeratakan pemberdayaan sosial KAT
3. Memantapkan manajemen pemberdayaan sosial KAT
4. Meningkatkan dan memantapkan partisipasi sosial masyarakat KAT
Strategi :
Strategi Pemberdayaan KAT diarahkan pada dua kelompok sasaran yang menjadi
skala prioritas yaitu kelompok anak warga KAT, dan kelompok dewasa dan atau
keluarga di lokasi KAT. Optimalisasi pemberdayaan KAT di lakukan untuk memutus
rantai keterpencilan, keterisoliran, dan keterbelakangan baik fisik maupun sosial
budaya yang dilakukan dengan cara penjangkauan aksesibilitas dalam
pemenuhan berbagai kebutuhan dasar anak selama proses pertumbuhan anak
pada berbagai aspek pelayanan sosial dasar.
KONDISI OBYEKTIF KOMUNITAS ADAT TERPENCIL - TAHUN 2013

1. Jumlah & Pemberdarayaan KAT : GRAFIK PERSEBARAN KAT


a. Persebaran Warga KAT = 213.080 KK
b. Sudah Diberdayakan = 90.935 KK
c. Belum Diberdayakan = 116.025 KK
d. Sedang Diberdayakan = 6.120 KK
2. Persebaran Lokasi KAT :
a. 24 Provinsi
b. 263 Kabupaten
c. 1.044 Kecamatan
d. 2.304 Desa
e. 2.971 Lokasi
3. Habitat Lokasi KAT :
a. Di dataran tinggi dan / atau daerah
pengunungan
b. Di dataran rendah dan / atau daerah rawa
c. Di dataran pedalaman dan / atau daerah
perbatasan
d. Di atas perahu dan / atau daerah pinggir pantai
e. Di atas pohon / pemukiman liar
KOMUNITAS ADAT TERPENCIL
(Keppres No. 111/1999 tentang PKS KAT)

Pengertian KAT : Kelompok sosial-budaya yang bersifat lokal


dan terpencar serta kurang atau belum terlibat dalam jaringan
dan pelayanan baik sosial, ekonomi maupun politik.
Ciri-ciri / karakteristik KAT :
1. Berbentuk komunitas kecil, tertutup, dan homogen.
2. Pranata sosial bertumpu pada hubungan kekerabatan.
3. Terpencil secara geografis dan relatif sulit untuk dijangkau
4. Masih hidup dengan sistem ekonomi subsisten.
5. Peralatan dan teknologinya sederhana.
6. Ketergantungan kepada LH dan SDA relatif tinggi
7. Terbatasnya akses pelayanan sosial, ekonomi dan politik.
KATEGORI KAT BERDASARKAN MOBILITAS
Kategori I (Kelana) :
Warga KAT ini biasanya hidup dengan cara berburu dan meramu
dari berbagai potensi sumberdaya alam setempat. Pemberdayaan
KAT pada kategori I ini dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun berturut-
turut.
Kategori II (Menetap Sementara) :
Warga KAT ini biasanya hidup dengan cara peladang berpindah
tergantung pada potensi sumberdaya alam setempat yang menjadi
orbitasinya. Pemberdayaan KAT pada kategori II ini dilaksanakan
selama 2 (dua) tahun berturut-turut.
Kategori III (Menetap) :
Warga KAT ini biasanya hidup dengan cara bertani dan / atau
berkebun. Pemberdayaan KAT pada kategori III ini dilaksanakan
selama 1 (satu) tahun.
LINGKUNGAN PEMUKIMAN
1. KAT di dataran tinggi dan/atau daerah pegunungan.
2. KAT di dataran rendah dan/atau daerah rawa.
3. KAT di daerah pedalaman dan/atau daerah perbatasan.
4. KAT di atas perahu dan/atau daerah pinggir pantai.
Keberadaan KAT saat ini tidak terlepas dari pengaruh pembangunan dan
pengembangan wilayah sehingga letak pemukiman KAT berada di :
Kawasan konservasi, hutan lindung, cagar alam, dan taman nasional
Kawasan industri (Hak Pengusahaan Hutan, Hutan Tanaman Industri,
Hutan Produksi Terbatas)
Wilayah rawan konflik
Pulau-pulau terluar dan perbatasan antar Negara
Wilayah pemekaran, baik Desa, Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi.
Permasalahan Pemberdayaan KAT
Permasalahan Internal
a. Kesenjangan sistem sosial budaya dengan masyarakat pada umumnya.
b. Ketertinggalan dalam sistem sosial, teknologi dan ideologi.
c. Pemenuh kebutuhan dasar (basic human needs) seperti sandang, pangan,
perumahan, kesehatan, pendidikan, agama, pekerjaan, rasa aman masih jauh dari
memadai.
d. Belum atau sangat sedikit menerima pelayanan pembangunan sehingga
kebijaksanaan pemetaan pembangunan belum dapat menjangkau mereka.
e. Pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya alam serta manusia dalam
kegiatan produksi belum efesien/optimal.
f. Belum sepenuhnya terjadi integrasi sosial ke dalam sistem kemasyarakatan
sekitarnya.
g. Dapat mengurangi citra keberhasilan pembangunan karena masih adanya
kesenjangan yang begitu besar.
Permasalahan Pemberdayaan KAT
Permasalahan Eksternal
a. Kurang akuratnya data tentang Komunitas Adat Terpencil dengan berbagai latar belakang
sosial budayanya.
b. Terbatasnya pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai sosial budaya dan aspirasi
KAT yang menjadi sasaran program
c. Belum mantapnya keterpaduan pemberdayaan KAT dengan instansi sektoral melalui Forum
Koordinasi atau Kelompok Kerja baik di tingkat pusat maupun daerah.
d. Jumlah dan kualitas Pendamping Sosial belum seimbang dengan jumlah populasi dan
kebutuhan pendamping di lokasi KAT.
e. Rendahnya pertisipasi dan kualifikasi tenaga lapangan (Pendamping Sosial), Orsos dan
Lembaga Swadaya Masyarakat dirasakan masih belum profesional dan efektif.
f. Pengembangan program melalui rekaysa sosial budaya KAT yang masih sangat
memerlukan pendekatan khusus.
g. Dana yang dialokasikan untuk pemberdayaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial KAT
relatif kecil dan tidak seimbang dengan bobot permasalahan.
h. Belum efektifnya tindak lanjut pemberdayaan KAT yang telah dialihkan kepada Pemda
setempat sehingga hasil guna yang diharapkan sebelumnya belum dapat dimaksimalkan.
Perkembangan Pelaksanaan Pemberdayaan
Komunitas Adat Terpencil
a. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil telah ditetapkan menjadi program
Nasional oleh pemerintah.
b. Terjalinnya kerjasama dalam bentuk MoU antara Kementerian Sosial, Kementerian
Kehutanan dan Badan Pertanahan Nasional terkait dengan pelaksanaan
Pemberdayaan KAT di dalam dan di luar kawasan hutan.
c. Dipandang perlu adanya pemutakhiran database KAT tahun 2014.
d. Kerjasama dengan Dunia Usaha / Instansi terkait lainnya dalam percepatan
pemberdayaan KAT.
Temuan Lapangan Hasil
Studi Kelayakan
Berdasarkan Hasil Studi Kelayakan (Pemberdayaan Th. I):
Target/sasaran, 50 KK
Tipe Pemukiman, Exsitu
Lama Pemberdayaan, 2 Tahun
Lokasi, 1. Lok. Sekulit , Desa Munggu (50 KK), Kec. Longkali,
Kab. Paser, Prov. Kalimantan Timur
Mekanisme Pelaksanaan,
1. Pembangunan rumah sederhana T.30 (usulan RAB Rumah harus sesuai
dengan Kepmen PU)
2. Bantuan Peralatan rumah tangga (50 KK)
3. Pemberian Jaminan Hidup (50 KK)
4. Bantuan peralatan kerja (50 KK)
5. Bantuan bibit tanaman dan pupuk (50 KK)
Beberapa Catatan Penting Dalam Pengajuan
Lokasi Pemberdayaan KAT

1. Gambar dan RAB yang disetujui oleh Dinas Pekerjaan Umum


2. Peta lokasi (provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, lokasi)
3. Surat Keterangan lahan bebas dan / atau tidak dalam sengketa
dari instansi terkait (seperti Kehutanan, Pemda Kabupaten, Badan
Pertanahan)
4. Rekomendasi dari Pemerintah Daerah
5. Rekomendasi dari Dinas Kehutanan
6. Gambar/profil awal bentuk dan pola permukiman lokasi kajian
7. Gambar rencana bentuk dan pola permukiman lokasi kajian
8. Foto-foto aktifitas dan kondisi lokasi kajian.
Tipe Penataan Rumah dan Pemukiman
Sesuai Permensos Nomor : 09/2012 pasal 20, penataan rumah dan pemukiman
dilaksanakan melalui : Di tempat asal (insitu) & Di tempat baru (exsitu)
Tim SK hendaknya merekomendasikan salah satu tipe tersebut sesuai dengan analisis
kelayakan lingkungan calon lokasi pemukiman yang telah disampaikan pada bagian
sebelumnya.

Matriks Kegiatan Tiga Tahun Pemberdayaan


Tim SK hendaknya dapat membuat skenario atau grand design terhadap program /
kegiatan apa saja yang sebaiknya dilaksanakan pada lokasi kajian selama 3 (tiga)
tahun pemberdayaan nanti.
Terlepas nanti dilaksanakan atau tidak, tetapi tim sudah menyusun timing yang
dianggap tepat terhadap berbagai jenis program/kegiatan sepanjang tiga tahun
kedepan sehingga tidak terjadi penumpukan atau pengulangan jenis program/kegiatan
pada waktu yang sama.
Program/kegiatan lintas sektor dapat mengetahui kapan harus masuk dalam proses
pemberdayaan selama kurun waktu 3 (tiga) tahun tersebut.
Informasi Tambahan
1. Pemuthakiran Data Calon Pemberdayaan KAT 2014-2018 ;
2. Wacana penggabungan pelaksanaan PA (Penjajagan Awal) dan
SK (Study Kelayakan) ;
3. Mengaktifkan lagi pelaksanaan Pemetaan Sosial (PS) ;
4. Ajuan Daerah untuk PA dan SK harus dilampirkan hasil PS ;
5. Pemberdayaan SKPD terkait dalam pelaksanaan pelatihan bagi
warga KAT (Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Pertukangan
dll) ;
6. Mou 3 Menteri tentang Pemberdayaan Warga Komunitas Adat
Terpencil melalui Penataan Permukiman di Dalam dan di Luar
Kawasan Hutan, tanggal 15 Mei 2013 ;
Terima Kasih

Вам также может понравиться