Вы находитесь на странице: 1из 57

INFEKSI BAKTERI

1. INFEKSI STREPTOKOKUS
MISAL :
a. SELLULITIS
mrpkan infeksi bakteri pd jaringan subcutaneus. Biasanya
disebabkan oleh Streptococus Pyrogenes. Kadang bakteri
lain ikut terlibat pd sellulitis yaitu bakteri Haemophilus
Influenzae ( penyebab sellulite pada anak-anak).
sellulite sering tjd pd tungkai, bs jg di bag tubuh lain.
Daerah yg terkena mjd eritema, terasa panas dan
bengkak, serta kadang terdapat lepuhan-lepuhan dan
nekrosis. Pasien mjd demam dan merasa tdk enak badan.
Bs tjd kekakuan dan pada orang tua dapat tjd penurunan
kesadaran
Bila sellulit diduga disebabkan oleh streptococus, yg hy bs
diobati dgn penisilin, maka dpt diberikan benzilpenisilin
intravena. Istirahat penuh. Bila berkembang mjd necrosis
tindakan bedah utk mengangkat jaringan nekrotik.
Keadaan yg parah yg menyerang fascia dan otot disebut
necroting fascitis yg dpt menyebabkan necrosis yg luas
dan toksemia yg parah.

2. INFEKSI STAFILOKOKUS
a. FOLIKULITIS
infeksi pd bag superficial dr folikel rambut oleh
Staphylococcus Aurens menimbulkan pustula kecil dgn
dasar yg kemerahan pd tengah-tengah folikel.
folikulitis mrpkan masalah yg umum bg pasien eksema yg
diberi pengobatan dgn salep yg mengandung steroid
SELLULITIS IMPETIGO
Folikulitis ringan dpt diobati dgn antibakteri topikal, tetapi bila
meluas diperlukan antibiotik sistemik.

b. FURUNKULUS
Bisul (furunkel) mrpkan infeksi dlm folikel rambut oleh
Staphylococcus Aurens. Timbul abses yg nyeri, ssdh beberapa
hari tjd fluktuasi dan titik-titik yg mrpkan pusat pustula. Jika inti
bagian tangah hancur maka secara bertahap nekrosis akan
hilang. Pasien yg sering kambuh harus diambil apusan (swab)
utk dikultur, dan bila ditemukan stafilokokus mk harus diobati
dgn dgn antibakteri topikal spt mupirosin, ditambah antibakteri
utk mandi spt triklosan 2%, dan flukloksasilin.
C. KARBUNKEL
Mrpkan infeksi yg dalam oleh Staphylococcus Aurens pd
sekelompok folikel rambut yg berdekatan. Tempat yg sering
terkena adalah tengkuk dan leher. Pada mulanya lesi
berbentuk spt kubah yg lunak kemerahan, kmd ssdh bbrp hari
mulai tjd supurasi dan nanah (pus) keluar dari muara-muara
folikel. Karbunkel biasanya ditemukan pd manusia berusia
pertengahan atau usia lanjut. Dan biasanya berkaitan dgn
diabetes serta debilitas. Utk pengobatan dpt diberikan
flukoksasilin.

D. IMPETIGO
Mrpkan suatu infeksi superficial yg menular yg mpy dua
bentuk klinis, yaitu nonbulosa dan bulosa. Impetigo nonbulosa
disebabkan oleh Staphylococcus Aurens, Streptokokus, atau
keduanya.
Impetigo streptokokus byk tjd di daerah iklim yg hangat dan
lembab. Impetigo nonbulosa lesi awal berupa pustula kecil,
kmd pecah hg memperluas daerah dgn terjadinya eksudasi
dan terbentuk krusta. Krusta akhirnya lepas dan meninggalkan
bekas yg kemerahan yg akan hilang tanpa timbulnya jaringan
parut.

Impetigo bolusa disebabkan oleh Staphylococcus Aurens, dpt


timbul di bagian manapun. Impetigo bulosa muncul lepuhan2
besar dan superficial. Ketika lepuhan tsb pecah, tjd eksudasi
dan terbentuk krusta dan stratum korneum pd bagian tepi lesi
mengelupas kembali.

Pada infeksi lokal pengobatan cukup dgn antibiotik topikal spt


mupirosin. Sedangkan infeksi yg lebih luas dianjurkan utk
memberikan antibiotik sistemik spt flukloksasilin atau
eritromisin
E. STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN SYNDROME
Keadaan yg jarang tjd diakibatkan infeksi stafilokokus tipe fag
ttn yg menghasilkan racun yg memecah epidermis pd stratum
granulosum. Epidermis superficial mengelupas dari lapisan yg
mengalami dibawahnya, menghasilkan penampakan
menyerupai kulit yg bersisik. Penyakit ini biasanya menyerang
bayi dan ank-anak. Keadaan ini dapat diatasi dgn pengobatan
flukloksasilin parenteral

F. ERITRASMA
Disebabkan oleh organisme gram positif, Corynebacterium
Minutissimum. Eritrasma timbul di daerah intriginosa, yaitu,
aksila, lipat paha dan daerah dibawah payudara. Yg sering tjd
di sela-sela jari kaki, yg memberikan penampakan spt skuama
yg mengalami maserasi, mirip dgn yg disebabkan oleh jamur.
ERISTRASMA
Eritrasma dpt diobati dgn imidazol topikal misalnya,
klortrimazol. Mikonazol, asam fusidat topikal atau
permberian eritromisin oral selama 2 minggu.

3. INFEKSI MIKOBAKTERIUM
A. TUBERKOLOSIS KULIT
Di eropa dan AS tuberkolosis kulit saat ini sdh jarang, ttp
mungkin masih didapatkan di kaum imigran dari bagian lain
dunia dimana tuberkolosis msh mjd masalah

B. SKROFULODERMA
Skrofuloderma mrpkan akibat dr ikut terkenanya kulit yg
menutupi suatu fokus tuberkolosis., biasanya nodus limfe,
dimana yg plg srg adh leher. Gambaran klinis berupa
fistula multipel dan jaringan parut yg padat
C. LUPUS VULGARIS
Lesi terbanyak dari lupus vulgaris tdp di kepala dan leher.
Gambaran yg khas berupa bercak nodular berwarna coklat
kemerahan. Bila ditekan pd kaca sediaan (diaskopi), nodul
kecoklatan memberi penampakan spt selai apel yg akan
lebih mudah dilihat. Biasanya lupus vulgaris scr bertahap
melebar ke arah tepi, dan banyak kasus ini berlangsung
sangat lambat sekali, mamakan waktu bertahun-tahun.
Lupus vulgaris mrpkan proses yg destruktif, pd tulang rawan
hidung dan telinga bs tjd kerusakan yg hebat. Pd
pemeriksaan histologi tampak turbekel tdr dr sel-sel epitel
dan sel-sle raksasa langerhans. Test Mountoux positif.
pengobatan dianjurkan dgn menggunakan kemoterapi
antituberkolosis standar.
Tdp resiko berkembang mjd karsinoma sel skuamosa pd
jaringan parut akibat lupus vulgaris yg berlangsung lama.
LUPUS VULGARIS
D. WARTY TUBERCOLOSIS
Kelainan ini akibat tjdnya inokulasi langsung basil tuberkel
kedlm kulit seseorang yg sebelumnya sudah mengalami
infeksi, shg derajad imunitasnya tinggi.
bisa timbul di daerah pantat dan paha akibat duduk di tanah
yg terkontaminasi sputum yg terinfeksi. Gambaran klinisnya
adh spt warty plaque (benjolan, kecil, keras). Penyakit ini
bisa diatasi dgn kemoterapi antituberkulosis standar.

E. TUBERKULID
istilah ini digunakan utk lesi kulit akibat respons thd adanya
tuberkolosis pd tempat tubuh yg lain. Hal ini disebabkan
oleh penyebaran hematogen basil pd orang2 dgn imunitas
yg sedang dan tinggi. Tmsk dlm kelompok ini adh tuberkulid
papulonekrotik, liken skrofulosorum, dan ertema induratum
(penyakit Bazin)
F. MIKOBAKTERIUM ATIPIK
lesi kulit plg umum yg diakibatkan oleh mikrobakterium
atipik adalah granuloma kolam renang atau akuarium
ikan. Kelainan biasanya mrpkan nodul granulomatosa yg
soliter, yg disebabkan oleh inokulasi Myobacterium
Marinum kedlm kulit malalui abrasi akibat terus-menerus
berenang scr berlebihan. Atau pd penggemar ikan tropis
swkt melaukan pembersihan akuarium.
kadang2 selain lesi awal tdp jg lesi sekunder yg menyebar
linier sepanjang jalur2 pembuluh limfe ( penyebaran
sporotrikoid). Sebagian besar kasus diatasi dgn mamakai
minosiklin atau kotrimoksazol.
G. LEPRA (PENYAKIT HANSEN)
Armauer hansen, orang Norwegia menemukan basil
penyebab lepra, yaitu: Mycobactrium Leprae, pd thn 1873.
lepra mrpkan penyakit pd saraf perifer, ttp bs jg menyerang
kulit dan jaringan lain spt mata, mukosa saluran respirasi
bagian atas, tulang dan testis. Meskipun infeksius tetapi
derajad infeksinya rendah. Waktu inkubasinya panjang,
mkn bbrp thn, dan tampaknya kebanyakan pasien
mendapatkan infeksi sewaktu ms anak-anak. Insidensi
lepar jg diperoleh dr pasangannya. Penyakit ini timbul
akibat kontak fisik yg erat dgn pasien yg terinfeksi, dan
resiko ini mjd jauh lbh besar bila tjd kontak dgn kasus
lepromatosa.
Pada kasus lepra pola klinisnya ditentukan oleh respon
imunitas yg diperantai sel ( cell-mediated immunity atau
imunitas sellular ) host thd organisme.
jika imunitas baik, maka timbul lepra tuberkuloid, dimana kulit
dan saraf-saraf perifer terkena. Berbentuk makula atau plak
hipopigmentasi pd kulit yg gelap. Hilangnya keringat, dan
berkurangnya jumlah rambut. Penebalan cabang-cabang
saraf kulit dpt diraba pd daerah yg lesi, dan saraf peifer yg
besar jg dpt diraba. TES LEPROMIN positif, yaitu gambaran
histologik berupa granuloma tuberkuloid yg jls, dan tdk
ditemukan adanya basil pada pewarnaan Ziehl_Nielson yg
dimodifikasi.
Bila respon imunitas rendah, maka multiplikasi kuman mjd tak
terkendali dan timbul bentuk lepra lepromatosa. Kuman
menyebar tdk hy di kulit, ttp jg di mukosa saluran respirasi,
mata, testis, dan tulang. Tes lepromin negatif. Pd
pemeriksaan histlogik berupa granuloma yg difus pd dermis,
dan ditemukan dlm jmh banyak.

Diantara kedua penyakit lepra tsb ada yang namanya Lepra


Borderline, dimana gambaran klinis dan histologik
menggambarkan berbagai derajad respon imunitas selular thd
kuman. Tdk ada tes diagnostik lepra yg abslut, diagnosis
berdasarkan gambaran klinis dan histologik.
Lepra tuberkuloid biasa diobati dgn kombinasi dapson dan
rifampisin selama 6 bulan, sementara lepra lepromatosa
dpt diobati dgn dapson, rifampisin dan klofamizin plg tdk
selama 24 bulan. Pengobatan lepra mungkin dipersulit
dgn adanya reaksi kusta yg dipengaruhi imunitas. Dan
harus diamati oleh seseorang yg berpengalaman dalam
hal penanganan lepra.
SPECTRUM LEPRA
1.TUBERKULOID
hanya satu atau dua lesi
Respon imunitas selularnya baik
Tes lepromin positif
Basil sedikit
2. BARDERLINE
Lesi kulit menyebar
Respon imunitas sellularnya sedang
Organisme beberapa
3. LEPROMATOSA
Lesi kulIt meluas DAN menyebar ke organ-organ lain
Respon imunitas sellularnya rendah
Tes lepromin negatif
Organisme banyak
INFEKSI VIRUS
1. KUTIL ( WART)
kutil mrpkan neoplasma jinak epidermis yg disebabkan
oleh virus dari kelompok human papillomavirus (HPV).
Dibedakan menjadi :
a. KUTIL BIASA ( COMMON WART)
Berupa tonjolan spt kembang kol yg terdapat pd tangan.
Srg tjd pd anak anak dan usia dewasa muda. Kutil ini
menyebar, berkelompok atau timbul disekitar kuku.
Umumnya sembuh scr spontan. Bs disembuhkan dgn
obat yg mengandung salisilat atau glutaraldehida. Bs jg
menggunakan krioterapi atau semprotan nitrogen cair.
Nitrogen rsnya perih jd harus hati-hati jk aplikasi ke anak-
anak.
kutil yg multipel memerlukan lebih dr sekali tindakan, dgn
jarak optimum adh 2-3 minggu.
KUTIL BIASA
b. KUTIL TELAPAK KAKI ( PLANTAR WART )
kutil telapak kaki bs soliter, menyebar diseluruh telapak kaki
atau bergerombol yg disebut jg kutil mosaik. Kutil ini
sering nyeri jd hrs dibedakan dgn kalus dan kapalen.
Pengobatan sama dgn kutil biasa.

c. KUTIL DATAR ( PLANE WART )


kutil ini kecil, rata pd bag atas kemerahan san biasanya tdp
pd punggung tangan dan wajah. Sering tjd dlm bentuk
garis2 yg diakibatkan oleh inokulasi virus yg msk ke dlm
luka krn garukan atau abrasi (lecet). Kutil ini scr spontan
akan hilang.

d. KUTIL KELAMIN (KONDILOMATA AKUMINATA)


kutil ini diketahui mpy peran sebagai penyebab kanker
penis dan serviks
KUTIL TELAPAK KAKI KUTIL MOZAIK
2. MOLUSKUM KONTANGIOSUM
disebabkan oleh POXVIRUS. Penampakan khas spt
mutiara, papula merah muda dgnb umbilikasi sentral yg
berisi sumbatan kreatinin. Sering bergerombol dan bs jg
reaksi eksema ringan disekelilingnya. Keadaan ini bs
meluas pd anak-anak dgn eksema atopik. Lesi- ini akan
hilang spontan pd bayu dan anak-anak kecil dan lebih baik
dibiarkan sj. Pd anak-anak yg lebih tua dan dewasa dpt
ditangani dgn krioterapi.

3. ORF
disebabkan oleh PARAPOXVIRUS. Mrpkan penyakit pd
domba yg dpt ditularkan ke manusia. Bisanya menyerang
pd orang2 yang pekerjaannya mengurusi kambing.
Gambran klinis yg khas berupa papula yg meradang dan
soliter, dgn cepat berkembang mjd nodul dr jar granulasi.
MOLUSKUM KONTANGIOSUM
ORF
Timbul di jari-jari, kadang di wajah. Lesi orf akan sembuh
spontan dlm 6-8 minggu, tetapi bs mrpkan pemicu tjdnya
eritema multiforme.

4. HERPES SIMPLEKS
Disebabkan oleh virus hominis (HSV). Berdasarkan
antigennnya ada 2 tipe : TIPE I mrpkan tipe klasik yg
berhubungan dgn yg biasa dikenal sbg sariawan (Coldsore /
stomatitis) pd bibir dan muka. TIPE II berhubungan dgn
herpes genitalis.

5. EKSEMA HERPETIKUM ( KAPOSIS VERICELLIFORM


ERUPSION )
Mrpkan infeksi herpes simplek yg tersebar luas di tubuh dan
tjd eksema atopik. Bag tubuh yg sering kena adh kepala dan
leher. Dan bs menyebar luas scr cepat
EKSEMA HERPETIKUM
Ringan diobati dgn aksiklovir oral. Yg luas dan menyebar
diobati dgn asiklovir intravena. Eksema herpetikum bs
kambuh, tetapi pd umumnya sifat lebih ringan.

6. HERPES ZOSTER (SHINGLES)


Chinkenpox (varicella) dan herpes zoster keduanya
disebabkan oleh virus varicella zoster. Herpes zoster
biasanya mengenai satu dermatom, paling sering adh dada
dan perut. Lesi berupa sederetan kelompok vesikel unilateral
dgn dasar kulit yg eritematosa. Isi veikel mulanya jernih,
kemudian mjd keruh dan sifatnya menyebar ( zoster
diseminata) biasanya tjd pd orang imunosupresi.
Keadaan yg plg mengganggu pd herpes zoster adh rs nyeri yg
persisten walau lesi sdh hilang (postherpetic neuralgia).
HERPES ZOSTER ZOSTER OFTALMIKA
INFEKSI JAMUR
Jamur yg menyebabkan penyakit pd manusia antara lain
Dermatofit (dermatophyte, bahasa yunani artinya tumbuhan
kulit ) dan jamur serupa ragi Candida Albicans, yg
menyebabkan tjdnya infeksi jamur superficial kulit, rambut,
kuku, dan selaput lendir. Jamur sering mengenai manusia
(antropofilik) dan bs jg mengenai hewan (zoofilik).
Jamur dermatofit dinamai sesuai dengan genusnya
( Microsparum, Trichophyton, dan Epidermophyton ) dan
spesiesnya ( M.canis, T.rubrum). Utk membedakan dilakukan
kultur. Infeksi jamur menyebabkan muncul ringworm ttn

TINEA PEDIS ( ATHLETES FOOT)


Mrpkan penyakit infeksi dermatofit yg sering tjd. Tdp rasa
gatal pd daerah sela-sela jari kaki yg berskuama. Infeksi ini
menyebar luas ke telapak dan bagian samping kaki ( disebut
jg dgn moccasin tinea pedis, krn mirip dgn sepatu klit yg
lunak)
2. TINEA KRURIS
Lebih sering pd laki-laki drpd wanita. Btk eritematosa yg
berskuama pelan-pean menjalar ke bawah paha bagian dalam
dan meluas ke arah belakang ke daerah perineum dan pantat.

3. TINEA KORPORIS
Tinea pd tubuh scr khas mpy bag tepi yg meradang dan bag
tengah bersih.

4. TINEA MANUM
Ringworm pd tangan biasanya unilateral. Pd telapak tangan
gambarannya berupa lesi eritematosa dgn skuama, merembet
ke punggung tangan.
TINEA PEDIS TINEA KRURIS
TINEA KORPORIS

TINEA PD PUNGGUNG TANGAN


5. TINEA KAPITIS
Terutama menyerang pd anak-anak, dan jarang pd dewasa.
Plg besar disebabkan oleh infeksi M. Canis ( di Inggris)
biasanya di kucing, Trichophyton tonsurans (di Amerika dan
Inggris), Trichophyton violaceum (di daratan India, Asia, dan
Inggris ). Kulit kepala yg terkena mjd berskuama, rambut
mudah putus, dan sebagian kasus tampak nyata peradangan.
Pada kasus yg hebat disertai pembentukan pustula.

6. KERION
Kerion bhs Yunani artinya sarang lebah. Ini mrpkan dampak
dr tinea kapitis yg hebat. Dimana tjd pustula dan abses.
TINEA KAPITIS KERION
PENGOBATAN INFEKSI JAMUR
Obat topikal utk lesi yg ringan bs menggunakan mikonazol,
klotrimazol, ekonazol, sulkonazol, dan terbinafin. Utk lesi yg
luas obat topikal tdk bs digunakan. Bs menggunakan obat
oral spt griseofulvin, terbinafin itrakonazol.

INFEKSI CANDIDA
Kandidiasis (moniliasis, thrush) adh istilah infeksi kulit dan
selaput lendir yg disebabkan oleh jamur serupa ragi dari
genus candida. Yg tersering adh candida albicans. Utk
mendeteksi bs dilakukan kultur dgn mengambil smple dari
daerah yg terkena.
1.KEILITIS ANGULAR (PERLECHE)
Adh proses peradangan yg tdp pd sudut mulut. Faktor2
penyebabnya adh candida bisa jg krn stafilokokus. Terbentuk
lipatan-lipatan yg menonjol di sudut mulut. Pengobatan scr
topikal bs menggunakan nistatin atau antijamur imunodazol
spt mikonazol. Bila ditemukan stafilokokus bs menggunakan
asam fusidat topikal.

2. PARONIKIA KRONIS
Mrpkan proses peradangan pd lipatan kuku proksimal da
matriks kuku. Tjd paronikia kronis krn tdk ada kutikula shg
candida, atau antigen yg lain sangat mudah masuk ke kuku.
Pengobatan bs dgn anjuran menggunakan sarung tangan /
handspoon pd saat bekerja. Pemakaian obat anti-Candida
topikal, misal dgn imidazol.
KEILITIS ANGULAR

PERONIKIA KRONIS
3. PITIRIASIS VERSIKOLOR
Terutama pd orang dewasa. Dan disebabkan oleh
Malassezia. Pada kulit yg terang lesi berupa makula cokelat
muda dgn skuama halus di permukaan terutama di badan dan
lengan. Penampakan yg khas berupa bercak-bercak
hipopigmentasi. Penyakit ini cenderung kambuh, shg
pengobatan harus diulangi. Daerah hipopigmentasi perlu
waktu yg lama utk repigmentasi.
INFEKSI EKTOPARASIT
1. SKABIES ( bhs latin : Scabies, keropeng, kudis, gatal )
ETIOLOGI disebabkan oleh tungau kecil berkaki delapan
( Sarcoptes Scabei ), dan didapatkan melalui kontak fisik
yg erat dgn orang lain ygmenderita penyakit ini. Semua
kelompok umur bs terkena. Pd umumnya mengenai anak-
anak dan dewasa muda. Sering pd usia lanjut, biasanya di
lingkungan rumah jompo. Kontak sesaat tidak cukup utk
menimbulkan penularan.
PERJALANAN PENYAKIT skabies pd mulanya tungau betina
membuat liang di epidermis. Dan meletakkan telurnya di
dlm liang tsb sth itu meninggalkannya. Tungau jantang hy
bertugas mengawini kmd mati. Mulanya HOSPES tdk
sadar adanya aktivitas galian terowongan epidermis. Sth 4-
6 minggu timbul reaksi hipersensitivitas yaitu rasa gatal.
TANDA DAN GEJALA
Pasien mengeluh gatal terutama di malam hari. Terdapat dua
tipe utama lesi kulit pd skabies yaitu terowongan dan ruam.
Terowongan ditemukan terutama di kaki dan tangan, bagian
samping jari tangan dan kaki, sela-sela jari, pergelangan
tangan dan punggung tangan.
Ruam skabias berupa berupa erupsi papula kecil yg
meradang, yg terutama terdapat di sekitar axilla, umbilikus
dan paha.
Kecuali reaksi primer bs jg didapatkan reaksi sekunder yaitu
berupa eksoriasi, eksematisasi,dn infeksi bakteri sekunder
yg disebabkan oleh streptokokus nefrogenik.

CARA DIAGNOSIS : terowongan dikerok dgn skalpel tumpul,


hasil kerokan diletakkan di kaca pembesar di tetesi dgn
kalium hidroksida 10 % akn ditemukan tungau, telur atau
cangkang telur.
TEKNIK LAIN : dengan teknik WINKLE-PICKER. Bila tdp
vesikel pd ujung terowongan dibuka dgn jarum, ujung
jarum dgn hati-hati digerakan berputar dlm vesikel tsb shg
sering sekali tungau bs terangkat.
PENGOBATAN, skabies diobatai dgn obat-obatan sbb :
1. Melation 0,5 %
dioleskan dan bilas sth 24 jam
2. Krim Permetrin 5 %
Bilas ssdh 8-12 jam
Melation dan Krim Permetrin sangat efektif. Lakukan
pengobatan kedua pd 7 hari sesudahnya
3. Emulsi benzil benzoat ( berupa skabisida )
pengobatan dilakukan 3 kali dlm wkt 24 jam. oleskan mulai
sore hari dn bilas di sore hari kedua.
Jika masih merasa gatal berikan obat antigatal topikal seperti
krim Eurax-Hydrocortisone 0,25 %. Oleskan pd tempat-
tempat yg merasa gatal.
PENGOBATAN PADA BAYI
Melation 0,5% tdk dianjurkan utk bayi berusia kurang dr 6
bulan. Permetrin 5% tidak dianjurkan utk bayi berusia
kurang dari 2 bulan.

TEROWONGAN RUAM
2. SKABIES BERKRUSTA ( SKABIES NORWEGIA )
Mrpkan tipe skabies yg jarang, berupa lesi-lesi kulit berkrusta
yg banyak bahkan jutaan tungau. Pertama kali ditemukan
pd pasien-pasien lepara di Norwegia. Pasien tdk dpt
merasakan gatal krn ada perubahan neurologis sensoris
( krn byk tjd pd pasien lepra, pd penyakit imunosupresi spt
AIDS, pengobatan steroid sistemik, transplantasi organ,
penderita down syndrome ).
GAMBARAN KLINIS, tangan dan kaki biasanya ditutupi
krusta yg tebal dan retak-retak.tempat yg lain kepala dan
leher. Kuku akan sangat tebal.
PENGOBATAN, pasien sebaiknya diisolasi dan para medis
sebaiknya memakai jubah dan sarung tangan. Skabies
berkrusta sering sukar diobatai dgn obat topikal.
Memerlukan beberapa kali pegolesan skabisida kesleruh
tubuh, termasuk kepala dan leher.
Obat yg efektif INVERMEKSTIN ORAL (MEKTIZAN) yg
diberikan dlm bentuk dosis tunggal 200 mg per kg berat
badan. Jika dosis lebih tinggi berikan 2 kali pengobatan
dgn interval 7 hari terutama pada pasien imunosuresi. Bisa
menggunakan kombinasi obat Ivermektin dan skabisida
topikal.

SKABIES BERKRUSTA
PEDIKULOSIS
Kutu kepala tinggal di kulit kepala dan menghisap darah.
Panjang kutu kepala 2-4 mm. Penderita memperoleh kutu
kepala akibat kontak dgn kepala lainnya yg sdh terinfeksi.
Kutu betina meletakkan telur yang dilkatkan di batang
rambut. Telur berwarna spt lemak dan sukar dilihat, tetapi
begitu menetas ( kurang lebih 10 hari), maka telur-telur yg
sdh kosong akan mdh dilihat.
GAMBARAN KLINIS, rasa gatal mrpkan gejala utama. Kutu
kepala lbh byk di oksipital kulit kepala dan di atas telinga.
Impetigo dpt tjd akibat inokulasi stafilokokus ke dlm kulit
kepala sewaktu menggaruk.
PENGOBATAN, dapat menggunakan obat-obatan spt
melation, karbaril, piretroid sintetik, permetrin, fenotrin.
Diulang 7-10 hari
KUTU KEPALA
TELUR KUTU KEPALA DAN
CANGKANG TELUR
URTIKARIA PAPULAR
Sering dianggap sbg lebam-lebam hangat oleh pasien.
Urtikaria papular mrpkan respon khas thd gigitan sejumlah
Arthropoda, misalnya lalat, nyamuk, tungau binatang,
tungau tick ( tungau Ixodid / tungau keras ), kutu, dan kutu
busuk ( Cimex Lecturalis ). Lesi berupa papula-papula
urtikaria kecil biasanya berbentuk kelompok dan ditutupi
oleh vesikel-vesikel kecil. Gatal dan cepat sekali tjd
eksoriasi. Lesi ini mrpkan respon hipersensitivitas thd
antigen pd air liur arthropoda.

Penyebab kutu, biasanya pada kutu binatang spt pd kucing


dan anjing. Kutu dapat lepas dari binatang dan melekat
pada sofa, karpet, sprei. Untuk itu isi rumah perlu
disemprotkan insektisida permetrin dan metopren
Permetrin membunuh kutu dewasa, sedangkan metropen
menghambat metamorfosis larva kutu menjadi dewasa.

KUTU BUSUK / CIMEX LECTURALIUS, kutu tsb tinggal d


papan papan dinding yg busuk dan muncul 1 jam atau
lebih sebelum fajar utk mencari makan pada orang yg
sedang tertidur. Kutu busuk menghisap darah tetapi tdk
menimbulkan rs sakit. Tetapi reaksi gigitan kutu
menimbulkan urtikaria papular yg berbentuk lesi bula. Kutu
ini panjang 5-6 mm, berwarna coklat tua, dan dpt bergerak
cepat.

TUNGAU TICK / IXODID, ditemukan sangat umum di daerah


hutan. Tungau ini memakan darah dan selama makan
bagian mulut tngau yg berduri mencengkeram erat kulit
hospes dgn menggunakan bahan semen yaitu protein.
Bila tungau ditari dengan kasar dari kulit maka bagian mulut
bisa tertinggal di in situ dan akan mencetuskan reaksi
benda asing.
Tungau ixodid mrpkan vektor penyakit LYME, yg disebabkan
oleh SPIROCHAETA BORELLIA BURGDORFERI,
menyerang kulit, sendi-sendi, sususnan saraf pusat dan
jantung. Dapat diobatai dgn benzilpenisilin, amoksisilin
dan tetrasiklin.
URTIKARIA PAPULAR
PSORIASIS
Proses patologis penyakit ini merupakan gabungan dari
hiperproloferasi epidermis dan akumulasi sel-sel radang.
Gambaran klinis adanya plak psoriasis secara skematik.
GAMBARAN UTAMA : epidermis menjadi menebal
(akantosis), tidak terdapat stratum granulosum, retensi
nukleus pd stratum korneum (mikroabses), pelebaran
pembuluh kapiler bagian atas.
POLA-POLA KLINIS: plak klasik, psoriasis kuku, Gutata,
fleksura, Brittle ( mudah pecah / rapuh ).
Psoriasis plak klasik

Psoriasis gutata
Psoriasis kuku
Psoriasis fleksura
Psoriasis Brittle
Psoriasis Pustular akut Psoriasis palmo plantar kronis
SISTEMIK
PUVA (psoralen + ultraviolet A )
Retinoid
Sitotoksik, misalnya mitrotreksat, azatioprin,
hidrosikarbamid (hidroksiurea)
Steroid sistemik
siklosporin
LAPISAN KULIT
Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang
mempunyai fungsi secara fisiologis dan dapat mengalami
perubahan karena faktor fisiologis maupun patologis atau
karen afktor internal dan eksternal ( UV, keadaan
lingkungan, pola hidup, pola makan dll. )

Вам также может понравиться