Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Fase rehabilitasi Dari penutupan luka yang 1. Pencegahan parut dan kontraktur
besar hingga kembalinya 2. Rehabilitasi fisik, okupasional dan
kepada tingkat penyesuaian vokasional
fisik dan psikososial yang 3. Rekonstruksi fungsional kosmetik
optimal 4. Konseling psikososial
Klien (Tn. S), usia 44 tahun, masuk RS pada 15 Juli 2014
dengan luka bakar gr II-III 45% TBSA pada wajah, leher,
tangan, kaki, dan punggung. Klien tersambar api dari tong
bensin saat sedang bekerja di bengkel 4 jam SMRS. Saat
kejadian klien memakai 1 lapis baju, setelah terbakar baju
dilepas dan disiram air. Tidak ada suara serak, sesak (-),
sulit menelan (-). Klien dibawa ke RS Tugu, dilakukan
perawatan luka dan suntik tetanus. Selama dari kejadian
klien sudah minum 6 gelas (1800 cc) dan sudah BAK.
Setelah itu klien dirujuk ke RS Fatmawati. Saat di IGD
dilakukan rehidrasi cairan RL 12600 cc/24 jam. Setelah itu
dipindahkan ke unit luka bakar untuk penanganan
selanjutnya. Klien telah dilakukan debridemen pada tgl 23
juli dan 13 agustus, dan skin graft pada tgl 20 agustus.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 21 Agustus 2014 didapatkan
klien post STSG hari ke-1, sudah tidak terpasang infus dan kateter.
Kondisi klien sedang, compos mentis, GCS E4M6V5.
Saat ini klien mengeluh lemas dan hanya berbaring di tempat tidur.
Pola nutrisi klien kurang baik, klien mengatakan makan hanya habis
porsi karena merasa mual, perut terasa tidak enak, nyeri abdomen (+)
kadang-kadang tetapi tidak sampai muntah.
Pola eliminasi dan istirahat tidur tidak ada masalah.
Selama di RS, aktivitas klien hanya berbaring di tempat tidur karena
merasa tidak nyaman dengan balutan dan takut nyeri jika banyak
bergerak.
Hasil pemeriksaan menunjukkan rom aktif pada kedua ekstremitas,
tonus otot baik dan kekuatan otot . Posisi klien lebih banyak
menekuk kaki dan tidak pernah miring kanan-kiri. Klien juga mengatakan
jarang menggerakkan kaki dan tangannya, saat malam hari kadang
merasa kesemutan. Saat pengkajian, kedua kaki dan tangan klien
tampak kaku, tremor saat bergerak, dan tidak dapat diluruskan
maksimal.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan BB terakhir 65 kg dan TB 170
cm.
TTV dalam batas normal yaitu TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P
20 x/menit, dan S 37C.
Wajah klien tampak pucat, konjungtiva anemis, sklera anikterik.
Sistem pernapasan dan kardiovaskuler tidak ada masalah.
Tampak luka bakar derajat I pada wajah dan leher, kulit tampak
menghitam, lepuh (-). Kondisi luka di tangan kanan dan kiri klien
dibalut kasa, tidak tampak rembes. Tampak luka post STSG di
kedua betis dan luka donor di kedua paha klien, tidak tampak
rembes dan balutan kencang. Kondisi luka di punggung atas sudah
kering dan kulit mengelupas, pada punggung bawah ditutup kasa,
tampak rembes kehijauan, pus (+), bau (+).
Klien juga mengeluh nyeri pada luka terutama pada saat
perawatan luka.
Data Masalah Kesehatan Etiologi
Data Objektif Kerusakan integritas Kerusakan permukaan
- Tampak luka bakar grade II, III 45% kulit kulit sekunder
pada area tangan, kaki dan bokong. destruksi lapisan kulit
- Telah dilakukan skin graft pada area luka akibat cedera thermal
bakar di kedua betis dan area donor pada
paha
- Kondisi luka baik tidak ada tanda-tanda
infeksi, pus dan granulasi baik
- Perawatan luka menggunakan mebo
Data Subjektif
- Klien mengatakan tersambar api dari
tong bensin saat sedang bekerja
dibengkel
- Klien mengatakan kulit yang terkena api
yaitu seluruh badan dan baju klien juga
terbakar
Data Masalah Kesehatan Etiologi
Data Objektif Nyeri akut Kerusakan kulit /
- Klien tampak tegang saat luka disentuh jaringan
atau saat akan dilakukan perawatan luka
- Terdapat luka bakar grade II, III pada area
kedua tangan, kedua kaki dan bokong
Data Subjektif
- Klien mengatakan nyeri saat perawatan
luka
Data Masalah Kesehatan Etiologi
Data Objektif Ketidakseimbangan Keadaan
- Klien tampak pucat, konjungtiva nutrisi: kurang dari hipermetabolisme dan
anemis kebutuhan tubuh kesembuhan luka
- BB 65 kg, IMT 22,49
- Hb 11,6 g/dL
- Albumin 4,00 g/dL
- Diet nasi biasa, makan habis porsi
- Muntah (-)
Data Subjektif
- Klien mengatakan nafsu makan
kurang dan malas makan
- Klien mengeluh mual dan kadang-
kadang nyeri abdomen
- Klien mengatakan semenjak sakit
badan semakin kurus
Data Masalah Kesehatan Etiologi