Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Preceptor:
dr. Budhi P., SpPD
DEFINISI
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini biasanya mengenai
paru-paru, walaupun hingga satu pertiga kasus
mengenai organ lainnya.
ETIOLOGI
Mikobakteria:
Bakteri aerob
Berbentuk batang
Tidak membentuk spora
Masuk ke dalam family Mycobactericeae dan ordo
Actinomycetales
Bakteri Tahan Asam (BTA) integritas stuktur selubung
berlilin dinding mikobakteri sulit ditembus oleh zat warna,
namun sekali diwarnai dengan zat warna basa, warna
tersebut tidak dapat dihilangkan dengan asam alkohol
Teknik perwarnaan Ziehl-Neelsen
Mycobacterium tuberculosis
Berbentuk batang lurus atau sedikit melekung
Tidak berspora dan tidak berkapsul
Berukuran lebar 0,3-0,6 m dan panjang 1-4 m
Dinding M. tuberculosis sangat kompleks, terdiri dari
lapisan lemak cukup tinggi (60%)
Penyusun utama dinding sel M. tuberculosis:
Asam mikolat,
Lilin kompleks (complex-waxes),
Trehalosa dimikolat yang disebut cord factor,
Mycobacterial sulfolipids yang berperan dalam virulensi,
Polisakarida seperti arabinogalaktan dan arabinomanan
EPIDEMIOLOGI
Indonesia
Urutan ke-3 di dunia untuk jumlah kasus TB
setelah India dan Cina
Setiap tahun terdapat 250.000 kasus baru TB dan
sekitar 140.000 menyebabkan kematian.
TB penyebab kematian nomor 1 diantara
penyakit menular lainnya dan penyebab kematian
nomor 3 setelah penyakit jantung dan penyakit
pernapasan akut untuk seluruh kalangan usia.
PATOGENESIS
M. tuberculosis paling sering disebarkan dari
individu dengan TB paru yang infeksius ke
individu yang lain melalui droplet nuclei yang
teraerosol didalam batuk, bersin, ataupun ketika
berbicara.
Droplet yang sangat kecil (diameter <10m) akan
bertahan di udara selama beberapa jam dan
masuk ke saluran pernapasan jika terinhalasi.
Rute lain transmisi basil tuberkel, seperti melalui
kulit atau plasenta sangat jarang.
Risiko memperoleh infeksi M. Tuberculosis ditentukan
oleh faktor-faktor eksogen:
Probabilitas kontak dengan kasus TB
Kedekatan dan durasi kontak
Tingkat keinfeksiusan penyakit
Lingkungan kontak
Risiko berkembangnya penyakit setelah terinfeksi
bergantung pada faktor-faktor endogen:
Kerentanan individu terhadap penyakit
Fungsi imunitas selularnya
Masa inkubasi (mulai terinfeksi sampai menjadi sakit)
sekitar 6 bulan.
Manifestasi Klinis
TB PRIMER
Tuberkulosis primer bentuk penyakit yang berkembang pada
orang yang belum pernah terpapar basil tuberkulosis dan oleh
karena itu belum pernah tersensitisasi.
Infeksi primer terjadi setelah seseorang menginhalasi M.
tuberculosis setelah melalui barier mukosilier saluran nafas
mencapai alveoli multiplikasi di paru Ghon focus melalui
aliran limfe mencapai kelenjar limfe hilus Ghon focus dan
limfadenopati hilus kompleks primer atau Ghon complex.
Melalui kompleks primer, basil dapat menyebar melalui pembuluh
darah ke seluruh tubuh.
Respons imun seluler atau hipersinsitifitas tipe lambat terjadi 4-6
minggu setelah infeksi primer.
Banyaknya basil tuberkulosis serta kemampuan
daya tahan tubuh penjamu akan menentukan
perjalanan penyakit selanjutnya.
Pada kebanyakan kasus, respons imun akan
menghentikan multiplikasi bakteri, sebagian kecil
menjadi dorman.
Pada penderita dengan daya tahan tubuh yang
buruk, respons imun tidak dapat menghentikan
multiplikasi bakteri sehingga menjadi sakit pada
beberapa bulan kemudian.
Droplet nuclei infektif
yang terinhalasi
masuk ke bronkiolus
dan alveolus
Monosit-monosit berdiferensiasi
epitheloid histiocytes (respons
granulomatosa)