0 оценок0% нашли этот документ полезным (0 голосов)
215 просмотров11 страниц
Alas bedak berfungsi untuk menutupi kekurangan kulit wajah dan memberikan tekstur halus sebelum pengaplikasian riasan. Terdiri dari titanium dioksida, gliserin, asam stearat, cetil alkohol, dan bahan lain. Dibuat dengan mencampur bahan fase minyak dan cair, lalu menambahkan gliserin dan titanium dioksida sambil diaduk hingga kental. Alas bedak siap digunakan setelah dipanaskan ke suhu 45°C dan
Alas bedak berfungsi untuk menutupi kekurangan kulit wajah dan memberikan tekstur halus sebelum pengaplikasian riasan. Terdiri dari titanium dioksida, gliserin, asam stearat, cetil alkohol, dan bahan lain. Dibuat dengan mencampur bahan fase minyak dan cair, lalu menambahkan gliserin dan titanium dioksida sambil diaduk hingga kental. Alas bedak siap digunakan setelah dipanaskan ke suhu 45°C dan
Alas bedak berfungsi untuk menutupi kekurangan kulit wajah dan memberikan tekstur halus sebelum pengaplikasian riasan. Terdiri dari titanium dioksida, gliserin, asam stearat, cetil alkohol, dan bahan lain. Dibuat dengan mencampur bahan fase minyak dan cair, lalu menambahkan gliserin dan titanium dioksida sambil diaduk hingga kental. Alas bedak siap digunakan setelah dipanaskan ke suhu 45°C dan
Sholihatul Ummah 1408010083 Trias Indah Kustiningsih 14080100 Hanof Fia Rina Ashali 1408010140 Kharisma Fajar Saputra 1408010170 Laxmita Permata W 1408010176 Firman Maha Kusuma Rizki 1408010189 Foundation/Alas Bedak Foundation atau alas bedak merupakan sediaan alas rias yaitu sediaan kosmetika yang digunakan untuk mengalasi kulit wajah sebelum dilekati sediaan dekoratif sesuai dengan estetika yg dikehendaki dalam tata rias. Gunanya untuk memberikan selaput penutup sangat tipis yg tidak nampak atau sangat serasi dengan warna kulit wajah sehingga dapat berfungsi sebagai pelindung terhadap / bagi sediaan dekoratif yg dilekatkan, terhadap hembusan angin dan gerakan, dan mencegah terjadi reaksi iritasi yang disebabkan komponen sediaan rias dekoratif. Fungsi Lain Foundation Selain itu foundation/alas bedak juga memiliki kegunaan lain yaitu : Meratakan warna kulit. Menutupi kekurangan yang ada di wajah. Membuat tekstur wajah lebih halus dan bercahaya. Sifat Sediaan Sediaan ini mempunyai sifat : Mudah dioleskan merata pada permukaan kulit Tidak terlalu lembut Dapat memberikan selaput penutup tipis yang tidak nampak, sangat lekat pada kulit dan tidak berkilau. Tidak boleh menyebabkan iritasi. Jenis-jenis alas bedak/foundation Foundation cair yang paling banyak digunakan sehari-hari karena merupakan alas bedak yang paling ringan dan dapat digunakan untuk jenis kulit berminyak karena tidak terlalu menutup pori-pori. Contoh : Oriflame Beauty Whitening Foundation, Oriflame Beauty Matte Foundation. Foundation Cream Jenis ini untuk jenis kulit normal atau kering karena memberikan efek menutupi pori-pori. Contoh Oriflame Giordani Gold Rejuvenation Foundation. Foundation Stick Berbentuk batangan & praktis untuk digunakan. Cukup dibubuhkan kemudian diratakan dengan jari tangan. foundation jenis ini umumnya juga mampu untuk sekaligus berfungsi sebagai concealer. Contoh : Oriflame Beauty Dual Core Foundation. Compact Foundation Bentuknya padat seperti bentuk bedak padat. Syarat-syarat alas bedak: Warna yang menarik. Bau yang harum menyenangkan. Tidak lengket. Tidak menyebabkan kulit tampak berkilau. Tidak merusak atau mengganggu kulit, rambut, bibir, kuku dan lainnya. (Tranggono, Retno Iswari, 2007) Alat dan Bahan Alat yang digunakan kali ini yaitu neraca, mikser, waterbath, alat gelas kimia, baskom stainlesssteel dan kemasan. Bahan yang digunakan meliputi lemak kakao, titanium dioksida (TiO2), Gliserol, novemmer, parfum, metil paraben, propilen glikol, as. Stearat, setil alkohol dan bahan aktif polifenl. Formulasi TiO2 5,20 g Gliserin 5,00 g Fase minyak : Asam stearat 5,00 g Cetil alkohol 2,50 g Lemak kakao 7,50 g Propil paraben 0,05 g Fase cair: Metil paraben 0,45 g Propilen glikol 12,50 g Novemmer 0,50 g Polifenol 1,00 g Parfum 1 tetes Aquades 211,3 g Cara Pembuatan Masing-masing bahan ditimbang sesuai dengan kebutuhan
Titanium dioksida (TiO2) disatukan dengan gliserin hingga homogen
Bahan-bahan senyawa fase minyak dilebur diatas penangas air hingga suhunya mencapai 70C
Bahan-bahan senyawa fase cair dibuat dengan cara melarutkan bahan- bahan tersebut ke dalam air yang telah dipanaskan hingga suhu 70C
Tambahkan propilen glikol sambil suhu tetap dipertahankan pada 70C
Alas bedak dibuat dengan cara bahan fase minyak ditambahkan sedikit demi sedikit secara terus menerus ke dalam bahan-bahan fase cair sambil diaduk dengan mixer selama dua menit
Hasil pencampuran kemudian didiamkan selama 30 detik, dilanjutkan dengan pengadukan sampai terbentuk cairan kental
Campuran gliserin dan titanium dioksida kemudian ditambahkan ke dalam campuran bahan fase minyak dan fase cair secara perlahan sedikit demi sedikit
Jika suhu telah mencapai 45C polifenol dan parfum ditambahkan ke dalam adonan dan diaduk kembali