Вы находитесь на странице: 1из 22

KaneLop Bread and Coffee

Adnan Prakasa B 145020307111022


Dendy Taufik K 1450203071110
Digar Hastitoro 145020307111033
Maulana
Gambaran Umum
Perusahaan
KANELOP BREAD AND COFFEE
Profil Perusahaan

KaneLop bread and coffee merupakan perusahaan


yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan
(Roti) dan minuman yang berhubungan dengan kopi.
Visi dan Misi

Visi

Menjadikan KaneLop sebagai usaha yang


professional dan handal serta mewujudkan
pegawai yang menjalankan tugas dan tanggung
jawab dengan baik
Visi dan Misi

Misi

Meningkatkan pelayanan yang memenuhi


kepuasan pelanggan dan mencapai
penghasilan yang lebih baik
Produk Yang Dijual
Struktur Organisasi

Direktur

Logistik

Penerimaan Pembelian

Persediaan

Direktur Human
operasional Pemasaran Keamanan Keuangan
Resource

Keamanan
stand Cleaning
stand donat Pengiklanan relasi supplier Gudang dan Penerimaan Pelatihan Akuntan Administrasi Auditor perpajakan
minuman toko
Service

koki Pelayan kasir bartender pelayan kasir Satpam


SIKLUS PEMBELIAN
KANELOP BREAD AND COFFEE
Risk dan Exposure Risk
NO RISK EXPOSURE
1 Tidak adanya Pengecekan Penjual Memberikan Harga Yang Tinggi
Harga Barang Oleh Manajer dari Harga Sebenarnya
Perusahaan
2 Kehilangan Kesempatan Menambah Biaya Pembelian
Mendapatkan Diskon Pembelian
Karena terlambat melunasi
Pembayaran

3 Pembelian Barang/peralatan Gudang Penyimpanan penuh dan Kas


yang tidak terlalu dibutuhkan berkurang

4 Kesalahan dalam Perhitungan Mungkin terjadi Kelebihan atau


Jumlah tagihan yang masuk atas kekurangan Pembayaran barang yang
Pembelian Barang telah di beli
Sistem Pembelian Tunai

Bagian Gudang melakuakan pengecekan baik persediaan


untuk pembuatan roti atau kebutuhan akan caf tersebut,
maka bagian gudang memuat Surat Permintaan Pembelian
atas barang tersebut rangkap 2. Dokumen pertama di
serahkan ke bagian pembelian dan Dokumen kedua disimpan
sebagai arsip.
Bagian pembelian menerima surat permintaan pembelian dari
bagian gudang, dan bagian pembelian membuat surat
permintaan penawaran harga yang di tujukan ke pemasok.
Pemasok menerima surat permintaan penawaran harga, dan
pemasok membuat surat daftar harga atas barang tersebut
dan mengirimkannya ke bagian pembelian.
Bagian pembelian membuat surat order pembelian dan
ditujukan kepada manajer untuk mendapat persetujuan atas
pembelian barang tersebut.
Sistem Pembelian Tunai

Jika manajer menyetujui pembelian tersebut maka bagian


pembelian membuat perjanjian ke pemasok. Dan jika manajer
tersebut menolak adanya pembelian atas barang tersebut
maka tidak ada pembelian atas barang tersebut.
Bagian pembelian membuat surat order pembelian rangkap
4. Lembar pertama dikirimkan ke pemasok, lembar ke dua
diserahkan ke bagian keuangan lembar ke tiga diserahkan ke
bagian gudang dan lembar ke empat disimpan sebagai arsip.
Pemasok menerima surat order pembelian dari bagian
keuangan dan membuat 2 dokumen beserta faktur atas
pembelian tersebut. Dokumen pertama di simpan sebagai
arsip dan dokumen ke dua diserahkan kepada bagian
pembelian berserta faktur dan barang yang dibeli.
Bagian pembelian menerima faktur dan dokumen pembelian,
kemudian menyerahkan ke bagian gudang.
Sistem Pembelian Tunai

Bagian gudang menerima barang dan


mencatat barang masuk dan membuat
laporan penerimaan barang, bagian gudang
membuat dokumen atas barang masuk
rangkap 3. Dokumen pertama diserahkan ke
bagian pembelian, dokumen kedua
diserahkan ke bagian keuangan beserta faktur
pembelian, dan dokumen ke tiga disimpan
sebagai arsiip.
Bagian keuangan memerima faktur pembelian
dan laporan penerimaan dari bagian gudang
Bagian keuangan membayar faktur
pembelian kepada pemasok.
Sistem Pembelian Tunai

Pemasok menerima uang dan membuat


dokumen faktur lunas kemudian diserahkan ke
bagian keuangan. Pemasok juga membuat 2
arsip dokumen. Dokumen pertama diserhakan
kepada bagian keuangan beserta faktur
lunas. Dan dokumen ke dua disimpan sebagai
arsip.
Bagian keuangan menerima faktur lunas, dan
bagian keuangan membuat laporan
pembelian tunai atas persediaan barang
rangkap 2. Dokumen pertama di serahkan
kepada manajer dan dokumen ke dua
disimpan sebagai arsip.
Sistem Pembelian Kredit

Persediaan barang di gudang menipis maka bagian gudang membuat


surat permintaan pembelian ke bagian pembelian rangkap 2. Dokumen
pertama diserahkan kepada bagian pembelian dan dokumen ke dua
disimpan sebagai arsip.
Bagian pembelian menerima surat permintaan barang dari bagian
gudang dan bagian pembelian membuat surat permintaan
penawaran harga yang di tukuan oleh pemasok.
Pemasok menerima surat permintaan penawaran harga, dan pemasok
membua surat daftar harga atas barang tersebut dan mengirimkannya
ke bagian pembelian.
Bagian pembelian membuat surat order pembelian dan ditujukan
kepada pemimpin/ manajer untuk mendapat persetujuan atas
pembelian barang tersebut.
Jika manajer menyetujui pembelian tersebut maka bagian pembelian
membuat perjanjian ke pemasok. Dan jika manajer tersebut menolak
adanya pembelian atas barang tersebut maka tidak ada pembelian
atas barang tersebut.
Sistem Pembelian Kredit

Bagian pembelian membuat surat order pembelian rangkap


4. Lembar pertama dikirimkan ke pemasok, lembar ke dua
diserahkan ke bagian keuangan lembar ke tiga diserahkan ke
bagian gudang dan lembar ke empat disimpan sebagai
arsip.
Pemasok menerima surat order pembelian dari bagian
keuangan dan membuat 2 dokumen beserta faktur atas
pembelian tersebut. Dokumen pertama di simpan sebagai
arsip dan dokumen ke dua diserahkan kepada bagian
pembelian berserta faktur dan barang yang dibeli.
Bagian pembelian menerima faktur dan dokumen pembelian,
kemudian menyerahkan ke bagian gudang.
Sistem Pembelian Kredit

Bagian gudang menerima barang dan mencatat barang


masuk dan membuat laporan penerimaan barang, bagian
gudang membuat dokumen atas barang masuk rangkap 3.
Dokumen pertama diserahkan ke bagian pembelian,
dokumen kedua diserahkan ke bagian keuangan beserta
faktur pembelian, dan dokumen ke tiga disimpan sebagai
arsiip.
Bagian keuangan menerima dokumen dari bagian gudang
dan laporan penerimaan barang.
Berdasarkan dokumen faktur pembeleian bagian keuangan
membuat laporan pembelian kredit atas barang tersebut
rangkap 2. Dokumen pertama diserahkan kepada manajer
dan dokumen ke dua disimpan sebagai arsip.
SIKLUS
PENDAPATAN
KANELOP BREAD AND COFFEE
Risk dan Exposure Risk

Kondisi dapur ketika pelanggan sedang ramai kurang maksimalnya


ketelitian tenaga kerja Juru masak yang sangat terbatas. Sehingga,
Kesalahan dalam membuat masakan
Ketika banyak pelanggan,kemungkinan pelayan kewalahan. Sehingga,
Pelayanan tidak bisa maksimal.
Jika sedang tidak ada pelayan yang standby ketika pelanggan ingin
membeli kue, maka resiko kehilangan pelanggan mungkin terjadi.
Sehingga , Banyak pelanggan yang akhirnya mengurungkan niat untuk
membeli roti
Ketika caf kekurangan pelayan, pelayan dari toko dapat bekerja
secara ganda sehingga keefektifan pekerjaan mereka tidaklah
maksimal. Sehingga, Karyawan akan merasa kelelahan karena bekerja
ganda.
Ketika ingin memesan banyak kue ataupun roti, pelanggan tidak bisa
memesan secara mendadak karena tenaga kerja (koki) yang dimiliki
terbatas sehingga tidak bisa langsung jadi secara instan. Sehingga,
Banyak pelanggan yang harus menunggu untuk diberi pelayanan.
Prosedur Pembeli datang ke toko

Pembeli Take away dengan cara, pembeli memilih roti yang


diinginkan, Pelayan membantu dan meletakkan nampan yang berisi
roti pilihan pelanggan di meja kasir.
pembeli menghampiri meja kasir untuk melakukan pembayaran
sekaligus pengecekan roti yang dibeli.
kasir melakukan penginputan data roti yang dibeli pelanggan ke
komputer lalu mencetak pita registrasi kas sejumlah 4 lembar. 1
lembar untuk pelanggan, 1 lembar diberikan juru masak roti, 1
lembar bagian keuangan dan 1 lembar bagian akuntansi.
Pelanggan membayar sesuai jumlah yang tertera pada layar kecil di
belakang komputer kasir.
Prosedur Pembeli datang ke toko

kasir menerima uang pembayaran dan memberikan roti beserta


struk dan uang kembalian (jika ada) kepada pelanggan.
Kemudian bagian keuangan mencocokkan pite registrasi kas
dengan sisa uang yang ada di meja kasir lalu memberikan data
tersebut kepada bagian akuntansi untuk dilakukan pengecekan
ulang setelah itu dibuatlah jurnal untuk pembuatan laporan
keuangan selanjutnya. Sedangkan dokumen-dokumen tadi di
simpan pada satu file yang sama.
Pembeli yang makan di kafe

Setelah membeli roti pelanggan dapat menikmati roti di kafe.


Jika,pembeli ingin menambah makanan atau minuman maka
pembeli akan memanggil waiters.
Waiters menghampiri pelanggan lalu memberikan buku menu.
Waiters lalu meninggalkan pelanggan agar pelanggan merasa
nyaman saat memilih menu
Pelanggan memanggil waiters kembali lalu waiters mencatatkan
apa saja yang dipesan pelanggan setelah itu mengulangi pesanan
pelanggan untuk memastikan waiters tidak salah mencatat
Waiters memberikan nota pesanan yang rangkap 3 itu kepada 1 koki
kafe, 1 lembar kepadan kasir dan 1 lembar kepada keuangan.
Koki kafe memasak sesuai pesanan yang tertera di nota pemesanan
lalu memberikan makanan tersebut kepada waiters dan waiters
memberikan makanan kepada pelanggan.
Kasir mulai menginput data pesanan pelanggan ke komputer.
Pembeli yang makan di kafe

Pelanggan yang telah selesai makan melakukan pembayaran ke meja


kasir. Dengan menyebutkan menu yang dipesan dan juga nomer meja
kasir langsung mencari data pesanan pelanggan lalu membacakan
apa saja yang dibeli pelanggan untuk mencocokkan apakah benar
yang dipesan oleh pelanggan.
Setelah itu kasir mencetak pita registrasi kas sebanyak 3 lembar yan
gdiberikan kepada pelanggan 1 lembar, bagian keuangan 1 lembar
dan bagian akuntansi 1 lembar.
Pelanggan membayar tagiahan sesuai dengan jumlah yang tertera
pada layar di belakang komputer kasir. Kasir menerima struk atau pita
registrasi kas dan juga kembalian (jika ada).
bagian keuangan lalu mecocokkan pita registrasi kas dengan nota
pemesanan dan jumlah uang yang tersisa di meja kasir. Kemudian
memberikan data tersebut ke bagian akuntansi untuk kemudian
dicocokkan kembali dengan nota pemesanan dan pita registrasi kas
milik kasir lalu bagian akuntansi membuat jurnal dan menyimpan
dokumen yang ada.

Вам также может понравиться