Вы находитесь на странице: 1из 17

1.

Meta Yunita P
2. Nur Wulandari
3. Nur Ardilla
4. Nurhadjari
Rekayasa genetika adalah gambaran dari
bioteknologi yang di dalamnya meliputi
manipulasi gen, kloning gen, DNA
rekombinan, teknologi modifikasi genetik,
dan genetika modern dengan menggunakan
prosedur identifikasi, replikasi, modifikasi
dan transfer materi genetik dari sel,
jaringan, maupun organ.

Salah satu dari aplikasi


rekayasa genetika berupa
manipulasi genom hewan.
Hewan yang sering digunakan
menjadi uji coba adalah
mamalia
Metode metode yang sering digunakan dalam rekayasa
genetika pada hewan adalah:
Penggunaan vektor
Kloning
PCR (Polymerase Chain Reaction)
Seleksi screening
Serta analisis rekombinan
Glow Fish
Ikan Bercahaya GloFish merupakan salah satu contoh hewan
transgenik yang direkayasa secara genetiknya. Ikan ini dikembagkan
dari Amerika Serikat yang merekayasa DNA dari ikan zebra (Danio
rerio) dengan gen pengkode protein flourens warna hijau dari gfp
(green flourescent protein). Namun secara fenotip, warna yang
dihasilkan bukan hanya warna hijau saja melainkan warna kuning
hingga merah
Kelinci Penghasil Bispesifik T-Cell Antibody

Salah satu penyakit pada manusia yang mematikan adalah kanker.


Penyakit ini dapat diatasi dengan meningkatkan antibodi sel T.
Sekarang dengan menggunakan rekayasa genetika, kelinci dapat
dipakai sebagai hewan uji untuk menghasilkan dua macam antibodi
spesifik, yakni molekul CD28 dan r28M yang mampu menginduksi
TCR/CD3 yang mampu membunuh sel kanker. Dengan
ditemukannya antibodi bispesifik ini dapat diharapkan untuk
mendapatkan cukup banyak pengetahuan tentang antibodi bispesifik
bagi aplikasi medis
Lembu Transgenik Penghasil Protein Susu
Rekombinan Teknologi transgenik ini telah sukses dilakukan untuk
kepentingan di bidang agrikultur dalam meningkatkan mutu
kualitas pangan. Pada hewan uji yang berupa lembu jarang sekali
dilakukan percobaan transgenik hal ini dikarenakan banyak
kendala seperti masa regenerasinya butuh waktu sekitar 2 tahun.
Namun para peneliti akhirnya bisa menyisipi gen penghasil -
lactalbumin yang berasal dari manusia. Dari hasil uji produksi susu
sebesar 91 ml, ditemukan sekresi lactalbumin dengan
konsentrasi 2,4 mg ml-1. Metode yang digunakan adalah
melakukan fertilisasi secara in vitro yang selanjutnya akan
dihasilkan zigot. Tahap berikutnya zigot akan diinjeksi dengan DNA
yang mengandung gen lactalbumin. Proses injeksi dengan
menggunkan teknik microinjection. Selanjutnya zigot dikultur
selama 6 atau 7 hari dengan menggunakan media sintetik yang
menyerupai cairan oviduk. Setelah itu akan tumbuh menjadi
embrio dan ditransfer ke rahim lembu untuk proses kehamilan
Proses microinjuction
Kloning
Tahun 1996, Ian Willmut mengkloning domba. Ia menggunakan
sel kelenjar susu domba finn dorset sebagai donor inti dan sel
telur domba blackface sebagai resipien. Sel telur domba
blackface dihilangkan intinya dengan cara mengisap
nukleusnya keluar dari sel menggunakan pipet mikro.
Kemudian, sel kelenjar susu domba finn dorsetg difusikan
dengan sel telur blackface yang tanpa nukleus. Hasil fusi ini
kemudian berkembang menjadi embrio dalam tabung
percobaan dan kemudian dipindahkan ke rahim domba
blackface. Kemudian embrio berkembang dan lahir dengan ciri-
ciri sama dengan domba finn dorset, dan domba hasil kloning
ini diberinama Dolly. Dari 227 percobaan yang dilakukan oleh
Wilmut, hanya 29 yang berhasil menjadi embrio domba yang
dapat ditransplantasikan ke rahim domba, dan hanya satu yang
berhasil dilahirkan menjadi domba normal.
DAMPAK PENGGUNAAN HEWAN HASIL
REKAYASA GENETIKA

Terjadinya penyakit arthritis pada domba dolly


Terjadinya penularan penyakit Scarpie ( sapi gila)
pada sapi di tahun 1986
Terjadinya penyakit buta, immunosupresif, dan
gangguan pencernaan pada hewan
Manfaat Rekayasa Genetika
pada Hewan
Bidang Kedokteran
Hewan yang secara genetika sudah
dimodifikasi atau dikenal dengan istilah
Genetically Modified Animal (GMA)
Pengobatan Penyakit
seperti pada hewan uji yakni mencit
dapat digunakan untuk penelitian Beberapa penelitian telah
bagaimana fungsi yang ada pada hewan. menggunakan protein pada manusia
Disamping itu juga digunakan untuk untuk mengobati penyakit tertentu
memahami dan mengembangkan dengan cara mentransfer gen manusia
perlakuan pada penyakit baik pada ke dalam gen hewan, misalnya domba
atau sapi. Selanjutnya hewan tersebut
manusia mapun hewan
akan menghasilkan susu yang memiliki
protein dari gen manusia yang akan
digunakan untuk penyembuhan pada
manusia.
Manfaat Rekayasa Genetika pada
Hewan
Modifikasi hasil produksi hewan

Beberapa negara melakukan rekayasa


genetik pada hewan ternak yang
diharapkan akan menghasilkan hewan
ternak yang cepat pertumbuhanya, tahan
terhadap penyakit, bahkan menghasilkan
protein atau susu yang sangat bermanfaat
bagi manusia
1. Dalam bioteknologi telah dikembangkan suatu teknik reproduksi hewan
dengan cara menggabungkan inti sel somatis dengan sel telur yang telah
dihilangkan intinya, yaitu .
2. Teknik rekayasa reproduksi pada hewan ternak dengan cara
menyuntikkan sperma yang berasal dari pejantan unggul ke dalam uterus
hewan betina adalah.
3. Teknik rekayasa reproduksi pada hewan secara aseksual dengan cara
menumbuhkan jaringan yang diambil dari tubuh induknya sehingga
menghasilkan keturunan yang sama persis dengan induknya adalah .
1. Kloning
2. Organisme transgenik
3. Bayi tabung
http://biology-community.blogspot.com
http://wikipedia.com
http://matakuliahbiologi.blogspot.com

Вам также может понравиться