Вы находитесь на странице: 1из 50

CASE REPORT

Febris H-1, Diare Cair Akut Tanpa Dehidrasi


Pembimbing :
dr. Eva Musdalifah, Sp. A, M.Kes

Disusun oleh :
Nur Isman, S.Ked
J510165061

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD KABUPATEN SUKOHARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
Identitas Pasien
Nama: AA Ruang : Anggrek
ANAMNESIS Umur: 6 Kelas : 3 (4.1)
bulan

Nama lengkap : An.AA Jenis Kelamin : Laki-laki


Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 29 November 2016 Umur : 6 bulan
Nama Ayah : Tn. T Pendidikan Ayah : S1
Pekerjaan Ayah : PNS Umur : 44 tahun
Nama Ibu : Ny.I Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : IRT Umur : 35 tahun
Alamat : Kwaron 2/9 Gentan Bendosari Diagnosis Masuk : Febris H-1, Diare
Masuk RS tanggal : 01 Juni 2017 Cair Akut Tanpa Dehidrasi

Dokter yang merawat : dr. Eva Musdalifah,Sp.A., M.Kes Ko. Asisten : Nur Isman, S.ked
Tanggal Pemeriksaan
02 Juni 2017

Autoanamnesis
Aloanamnesis dari Ibu dan Ayah pasien
KELUHAN UTAMA KELUHAN TAMBAHAN

Lemes (-), Rewel


Demam dan BAB (+), Nafsu Makan
Cair 8 kali Menurun (+) Rasa
Haus Meningkat (-
), Nyeri Saat BAK
(-).
Riwayat Penyakit Sekarang

1HSMRS

1 hari sebelum masuk rumah sakit pada hari minggu pagi jam 09.00 pasien
7HSMRS
mengeluhkan diare (+) sebanyak 3 kali, diare cair berisi air (+), ampas
Dari anamnesis pasien pada tanggal 31 Desember 2016, pasien mengeluh demam panas sejak
(+)
satu berwarna
minggu lalu kuning kehijauan
panas naik turun setiap(+)
harisekali diare sebanyak
pada malam hari, disertaibatuk
- berdahak
gelas
berwarna putih kental dan pilek berwarna cair bening ,penurunan nafsu makan, minum sedikit,
belimbing, darah (-), lendir (+), Keluhan disertai dengan demam (+)
kejang (-), Muntah (-), kesadaran menurun (-), nyeri perut (-), nyeri sendi (-), nyeri kepala (-).
awalnya
Selanjutnyasumer-sumer
pasien periksa kelalu naik
dokter dan dan anak
diberikan obatrewel (+) saat
paracetamol sirupakan BAB.
dan obat puyerNafsu
batuk.

makan menurun (+). Keluhan tanpa disertai mual (-), muntah (-), batuk (-)
pilek(-) BAK (+) 3-5 kali dalam sehari rasa haus meningkat (-) pasien masih
mau minum asi (+).
Riwayat Penyakit Sekarang

HMRS

Jam 06.00 pagi hari mengeluhkan diare (+) sebanyak 2 kali, diare cair berisi
air7HSMRS
(+), ampas (+) berwarna kuning kehijauan (+) sekali diare sebanyak
Daribelimbing,
- gelas anamnesis pasien pada(-),
darah tanggal 31 Desember
lendir 2016, pasien
(+), Keluhan mengeluh
disertai demam panas
dengan demamsejak
satu minggu lalu panas naik turun setiap hari pada malam hari, disertai batuk berdahak
(+).berwarna
Pagi hari jam 10.00 pasien dibawa orangtuanya ke IGD RSUD Sukoharjo
putih kental dan pilek berwarna cair bening ,penurunan nafsu makan, minum sedikit,
kejang diare
dengan (-), Muntah (-), kesadaran
5 kali, menurun
diare cair (-), nyeri
berisi perutkira-kira
air (+) (-), nyeri sendi (-), nyeri
sebanyak kepala
gelas(-).
Selanjutnya pasien periksa ke dokter dan diberikan obat paracetamol sirup dan obat puyer batuk.
belimbing setiap diare, ampas (-), berwarna kuning kehijauan (+), darah
(-) lendir (+). Keluhan disertai dengan demam tinggi (+),rewel (+) dan air
mata berkurang (-) dan lemas (-), nafsu makan menurun (+). pasien
tampak kehausan (-) Rawat Jalan.
Setelah dirumah pasien mengalami demam yang naik turun dan
diare (+) sebanyak 3 kali, diare cair berisi air (+), ampas (+) berwarna
kuning kehijauan (+) sekali diare sebanyak - gelas belimbing, darah
(-), lendir (+). Jam 16.00 pasien ke IGD Sukoharjo Lalu pasien dirawat
inap.
Kamis 01 Juni Senin 13 maret
Rabu 31 Mei 09:00 Jumat 02 Juni :00
09:00 20:30

Kesan :
- Demam hari ke 3 terus menerus
- kejang (+) seluruh tubuh kira-kira selama 5 menit dan tidak berulang
dalam 24 jam
- Batuk (+) Pilek (+)
- Nafsu makan menurun
- Muntah (+) 1x kira-kira sebanyak gelas belimbing berisi susu
- Tidak ada tanda penurunan kesadaran
- Tanda Dehidrasi (-)
- Tidak ada tanda perdarahan
Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat penyakit serupa (kejang demam) : disangkal
- Riwayat Kejang tanpa demam : disangkal
- Riwayat batuk lama : disangkal
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
- Riwayat mimisan : disangkal
- Riwayat Demam Typhoid : disangkal
- Riwayat demam berdarah : disangkal
- Riwayat berpergian ke daerah endemis : disangkal

Kesan: Pasien tidak pernah mengalami sakit kejang dan tidak pernah
mondok dengan penyakit yang sama
Riwayat Penyakit Keluarga

1. Riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan dan ditularkan


- Riwayat kejang demam : disangkal
- Riwayat Kejang tanpa demam : disangkal
- Riwayat demam berdarah : disangkal
- Riwayat batuk lama : Diakui (Kakek)
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat alergi makanan dan obat : disangkal
- Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
- Riwayat kencing manis : Diakui (kakek)
- Riwayat penyakit jantung : disangkal
- Riwayat Penyakit stroke : disangkal

Kesan: Tidak didapatkan riwayat penyakit Kejang pada keluarga, namun terdapat
riwayat penyakit kencing manis dan batuk lama yang diderita kakek pasien tetapi
tidak berhubungan dengan penyakit yang diderita pasien sekarang.
RIWAYAT KELUARGA ( IKHTISAR KETURUNAN )

Kesan : Tidak terdapat riwayat penyakit kejang pada keluarga, tetapi terdapat
penyakit keluarga yang diturunkan namun tidak berhubungan dengan penyakit pasien
sekarang
RIWAYAT PRIBADI

Riwayat Kelahiran dan Persalinan

Riwayat Kehamilan Ibu Pasien

Ibu G1P1A0 hamil saat usia 17 tahun. Ibu mulai memeriksakan


kehamilan ketika usia kehamilan 2 bulan kemudian kontrol rutin
kebidan sebulan sekali. Saat kontrol ibu mendapat vitamin yang selalu
dihabiskan. Selama hamil ibu tidak merasakan mual, muntah dan pusing
yang menggangu aktivitas sehari-hari pada trimester 1. Selama
kehamilan tidak ada riwayat trauma, perdarahan maupun infeksi selama
kehamilan. Tekanan darah ibu selama kontrol dalam kisaran normal
yaitu sekitar 120/80 mmHg. Berat badan ibu ditimbang dinyatakan
normal dan perkembangan kehamilan dinyatakan normal.
Riwayat Persalinan Ibu Pasien

Ibu melahirkan anaknya dibantu oleh bidan dengan persalinan secara


partus normal. Umur kehamilan 9 bulan, bayi lahir dengan berat
badan 3000 gram dengan panjang badan 49 cm. Pada saat lahir bayi
langsung menangis, tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir.

Riwayat Paska Lahir Pasien

Bayi perempuan lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit merah, tidak
biru dan tidak kuning, mendapat ASI pada hari pertama, BAK dan BAB kurang
dari 24 jam.

Kesan: - Riwayat ANC, persalinan, dan riwayat PNC baik


Riwayat Makanan
-

- Umur 0 2 minggu : ASI


- 2 minggu 3 bulan : ASI + Susu formula + cerelac 1 hari 2-3x
mangkuk kecil dan selalu habis
- 3 bulan 6 bulan : ASI Susu Formula + Pisang di haluskan
+ cerelac 1 hari 2-3x mangkuk kecil dan selalu habis

Kesan: ASI tidak ekslusif, kualitas dan kuantitas makanan


kurang, makanan tidak sesuai dengan usianya.
Perkembangan dan Kepandaian

Motorik Kasar Motorik Halus Bahasa Personal-Sosial

Memnggerakan Melihat sekitar Mengeluarkan Menatap ke ibu


tangan dan kaki (1 bulan ) suara oo.. oo.. (1 bulan)
( 1 bulan) (1 bulan)
Mengangkat kepala Menhgerkan benda Berkata aaaahh Tersenyum (1,5 bulan)
ketika tengkurap ke kanan dan kiri oooh ( 2,5 bulan )
( 3 bulan ) (3 bulan)
Menggerakan kepala Meraih benda yang Tertawa (3 bulan) Membalas senyum
ke kanan dan kiri ada disekitarnya ketika diajak
(3 bulan) (6 bulan ) berbicara/ tersenyum
(3 bulan)
Berbalik dari Menggenggam Mengoceh Tepuk tangan
tengkurap ke mainan (6 bulan ) (6 bulan) ( 6 bulan )
terlentang
(6 bulan)

Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial, dan


kepandaian sesuai usia
Vaksinasi

Jenis Usia Tempat Ulangan


Hepatitis 4 0, 2, 3, 4 Posyandu -
B kali bulan

BCG 1 kali 1 bulan Posyandu -


DPT 3 kali 2, 3, 4 bulan Posyandu -
Polio 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan Posyandu -
Campak -

Kesan : Vaksinasi dasar dilakukan belum lengkap sesuai PPI


KMS ANAK
SOSIAL EKONOMI DAN LINGUNGAN

Ayah seorang pekerja Swasta yang tiap


bulan berpenghasilan Rp 2.000.000,-
Sosial dan ibu pasien bekerja sebagai
Ekonomi karyawan dan berpenghasilan Rp
1.500.000,- dan untuk kebutuhan
sehari-hari dirasakan Cukup.
Pasien tinggal dirumah bersama kedua orang tua, kakek,
nenek, buyut, pakdhe dan bulik.
L Pasien tinggal di Rumah berukuran 12x 20 meter di
I perdesaan. Kamar mandi tidak menyatu dengan kamar (KM
N luar), kamar mandi biasanya dikuras seminggu sekali.
Pakaian selalu dicuci setiap hari. Rumah memiliki atap
G yang terbuat dari genteng, dinding dari semen, lantai rumah
K dari keramik. Ventilasi udara dan penerangan cukup.
Jarak antara rumah dengan septi tank kurang lebih 8 meter.
U Sumber air yang digunakan adalah air sumur yang dekat
N dengan rumah. Air sumur yang digunakan untuk mandi,
G minum dan mencuci pakaian.
Air sumur yang digunakan lumayan jernih dan tidak berbau.
A Sampah yang digunakan dibakar dibakar di belakang rumah
N setiap akhir pekan. Di sekitar rumah tidak terdapat tertangga
yang terkena peyakit seperti pasien.
P
E
R
S
O
N Hygiene pasien kurang baik dimana ibu pasien jarang
A mencuci tangan sebelum memberikan makanan kepada
anaknya.
L

H
Y
G
I
E Kesan: Sosial ekonomi dan lingkungan Baik, personal hygiene
N kurang karena ibu pasien jarang mencuci tangan saat
E memberikan makan.
ANAMNESIS SISTEM

1. Anamnesis sistem :
- Serebrospinal : demam (+), Kejang (+) penurunan kesadaran (-)
- Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru(-)
- Respiratorius : Batuk(+), pilek (+), sesak (-)
- Gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (+), muntah (+), kembung (-),
BAB (+) normal, diare (-), kontipasi (-)
- Urogenital : BAK (+) normal, nyeri saat BAK (-)
- Integumentum : pucat (-),bintik merah (-), kuning ( -)
- Muskuloskeletal : Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (-),
lemas (-), nyeri sendi (-), akral dingin (-)

Kesan: Didapatkan gangguan serebrospinal, respiratorius


dan gastrointestinal.
KESAN UMUM

KESAN UMUM
Keadaan umum : sedang , CM
Kesadaran : Compos mentis
Suhu badan : 38.0 o C
Nadi : 138x/menit,
Pernapasan : 32x/menit

Kesan : Keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis, dan


demam
STATUS GIZI

Status Gizi
Bb : 7.5 kg
Tb : 64 cm
BMI = BB (kg)/ TB (m)2 = kg/m2
= 7.5/(0.64)2
= 18.3

Indikator Pertumbuhan :
BB // U Berada di antara +2 SD sampai Median (gizi Baik)
BMI // U Berada di antara + 1 SD sampai Median ( Gizi Baik)
PB // U Berada diantara -2 SD sampai dengan Median (Gizi Baik)
BB // PB Berada diantara + 1 SD sampai dengan Median (Gizi Baik)

Kesan :
Status Gizi Baik
BB // U Berada di antara +2 SD sampai Median (gizi Baik)
BMI // U Berada di antara + 1 SD sampai Median ( Gizi Baik)
PB // U Berada diantara 2 SD sampai dengan Median (Gizi Baik)
BB // PB Berada diantara + 1 SD sampai dengan Median (Gizi Baik)

Kesan : Status gizi normal


Pemeriksaan Fisik

Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-),


sianosis (-), petekie (-)
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
Otot : Kelemahan (-) , atrofi (-) , nyeri otot (-)
Tulang :Tidak didapatkan deformitas tulang
Sendi : Gerakan bebas

Kesan: Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi


dalam batas normal
Pemeriksaan Khusus

Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal,
dan tidak ada
peningkatan vena jugularis
Thoraks : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
Jantung : batas jantung jelaskan :
- Inspeksi: Iktus kordis tak tampak
- Palpasi : Tidak kuat angkat
- Perkusi :
Kanan atas : SIC II LPS dekstra
Kanan bawah : SIC IV LPS dekstra
Kiri atas : SIC II LPS sinistra
Kiri bawah : SIC V LMC sinistra
- Auskultasi : Suara jantung I-II interval reguler, bising jantung (-).

Kesan: Pemeriksaan leher, thoraks, dan jantung dalam batas normal


PARU
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)

Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),


fremitus kanan kiri sama (+) fremitus kanan kiri sama (+)

Sonor Perkusi Sonor


SDV (+/+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+/+) tidak menurun,
Ronkhi (-), wheezing (-) Ronkhi (-), wheezing (-)

Kanan BELAKANG Kiri


Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama (+) fremitus kanan kiri sama (+)

Sonor Perkusi Sonor


SDV (+/+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+/+) tidak menurun,
Ronkhi (-), wheezing (-) Ronkhi (-), wheezing (-)
Kesan : pemeriksaan fisik paru normal, tidak terdapat Efusi Pleura (-)
ABDOMEN
Abdomen : - Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-)
- Auskultasi : Peristaltik (+)
- Perkusi : Timpani (+), meteorismus (-), pekak
beralih (-), asites (-)
- Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri
tekan (-), turgor kulit menurun (-), tes
undulasi (- ), nyeri tekan ( -)
Hati : Hepatomegali (-), nyeri tekan (-), nyeri tekan
epigastrium (-)
Limpa : Splenomegali (-)
Anogenital: warna kulit coklat, rambut mons pubis (-), vagina iritasi,
diaper rash (-) dalam batas normal

Kesan : Pemeriksaan abdomen, hati, limpa, dan anogenital


dalam batas normal tidak didapatkan adanya ascites (-) dan
hepatomegali (-) tanda dehidrasi (-)
Ekstremitas Dan Status Neurologis

Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral lembab (-/-), petekie (-/-), a. dorsalis pedis teraba kuat,
capillary refill time < 2 detik.
Lengan Tungkai

Kanan Kiri Kanan Kiri

Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas

Tonus Normal Normal Normal Normal

Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi

Clonus - -

Reflek fisiologis Biseps(+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)

Reflek patologis Hoffman (-), tronmer (-) Babinski (-), chaddock (-), gordon (-)

Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)

Sensibilitas Normal

Kesan : Akral hangat, meningeal sign normal, reflek patologis


tidak didapatkan dan reflek fisiologis normal, tidak ada
petekie, dan status neurologis dalam batas normal
Pemeriksaan Kepala
-Kepala : Normocephal Ukuran 41 cm (normal 40-
45 cm), rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata : CA (-/)-, SI (-/-), edema palpebra (-/-), reflek
cahaya (+/+), isokor (+ /+) 2mm, mata cowong (-/-)
Hidung : Sekret (+) sekret warna jernih, epistaksis (-), nafas
cuping hidung (- /-)
Telinga : Sekret (+), hiperemis (-)
Mulut : Mukosa mulut dan bibir basah (+), lidah kotor
(perdarahan gusi (-), perdarahan bibir ( -), sianosis (-),
tremor lidah (-)
Gigi : Caries (-), calculus (-)

0 0
0 0

Kesan : Pada pemeriksaan hidung didapatkan sekret


berwarna putih jernih, tidak didapatkan air mata sedikit dan
mukosa bibir kering (-)
Hasil Laboratorium 13 Maret 2017 (Saat pasien di IGD)
Nilai Normal
Leukosit H 17, 4 6.0 17.5 103/ uL
Eritrosit 4,52 3.80 5.20 106/ uL
Hemoglobin 11,9 11.7 15.5 g/dL
Hematokrit 36.0 35 47 %
Index eritrosit
MCV 79,6 80 100 fl
MCH 26.3 26 34 pg
MCHC 33.1 32 36 g/dL
Trombosit 300 154 386 103/uL
RDW CV 13.5 11.5 14 .5 %
PDW 9.7 Fl
MPV 9,6 Fl
P-LCR 21.2 %
PCT 0.29 %
Diff Count
NRBC 0.00 0-1
Neutrofil 49.9 17-68
Limfosit 38.1 20-70
Monosit H 11.6 1-11
Eosinofil L 0.10 1-5
Basofil 0.30 0-1
Kesan : Pemeriksaan laboratorium Darah Rutin menunjukkan leukositosis, Peningkatan monosit dan
IG eosinofil
penurunan 0.4
Anamnesis

Demam hari ke 3 terus menerus


kejang (+) seluruh tubuh kira-kira selama 5 menit tidak berulang dalam 24 jam
Batuk (+)
Pilek (+)
Nafsu makan menurun
Muntah (+) 1x kira-kira sebanyak gelas belimbing berisi susu
Tidak ada tanda penurunan kesadaran
Tidak ada tanda perdarahan
Akral hangat
Tidak didapatkan riwayat penyakit Kejang pada keluarga, namun terdapat riwayat
penyakit kencing manis dan batuk lama yang diderita kakek pasien tetapi tidak
berhubungan dengan penyakit yang diderita pasien sekarang.
Anamnesis
Riwayat ANC , persalinan, dan riwayat PNC baik
ASI tidak ekslusif, kualitas dan kuantitas makanan kurang, makanan
tidak sesuai dengan usianya.
Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial, dan kepandaian
sesuai usia
Vaksinasi dasar dilakukan belum lengkap sesuai PPI
Sosial ekonomi dan lingkungan baik dan personal hygiene ibu kurang
baik karena jarang mencuci tangan saat memberikan makanan pada anak
Didapatkan gangguan serebrospinal dan respiratorius, dan
Gastrointestinal
Pemeriksaan fisik
KU : sedang, CM
VS :
HR:138x/m
Suhu: 38,00C RR: 32x/m
Kepala : Normocephal 41 cm (40-45 cm)
Mata: edema palpebrae (-/-), mata cowong (-)
Mulut : lidah kotor (-), bibir kering (-)
Hidung : Sekret (+) putih jernih, epistaxis (-)
Thoraks: SDV +/+, Rhonki -/-, fremitus raba normal, pernafasan
simetris
Pemeriksaan fisik
Cor dalam batas normal
Abdomen: Hepatomegali (-), Acites (-) turgor kulit baik
Ekstremitas: Akral atas dan bawah hangat, ADP kuat,
Reflek Patologis (-), Reflek Fisiologis Normal, Reflek
Meningeal (-)
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan laboratorium Darah Rutin
menunjukkan leukositosis, Peningkatan monosit
dan penurunan eosinofil
Daftar masalah (aktif dan inaktif)
Aktif:
Anamnesis:
Demam hari ke 3 terus menerus
kejang (+) seluruh tubuh kira-kira selama 5 menit dan tidak berulang dalam 24 jam
Batuk (+)Pilek (+)
Nafsu makan menurun
Muntah (+) 1x kira-kira sebanyak gelas belimbing berisi susu
Tidak ada tanda penurunan kesadaran
Tidak ada tanda perdarahan
Akral hangat

Pemeriksaan fisik:
- Kesadaran Compos mentis
- Suhu 38,0o C, HR 138x/menit, RR 32x/menit
- Meningeal sign (-), Reflek fisiologis Normal, Reflek patologis (-)
- Nafsu makan menurun
Pemeriksaan laboratorium:
Terdapat leukositosis, Peningkatan monosit dan penurunan eosinofil
Inaktif :
Sosial ekonomi dan lingkungan baik tetapi personal hygiene
kurang baik karena ibu pasien jarang mencuci tangan saat
memberikan makanan.
Asi Tidak Ekslusif, Pemberian makan tidak sesuai umur.

Kemungkinan penyebab masalah :


- Kejang demam sederhana
- ISPA
- Susp. ISK
- Febris Hari ke 3 Susp. DF dd DHF
Rencana Pengelolaan

Rencana Tindakan

-Nilai dan perbaiki airway, breathing, circulation


-Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu, frekeuensi
pernafasan)/6 jam

Rencana penegakan diagnosis


-Cek darah rutin
- Cek Urin rutin
-Lumbal pungsi jika terdapat indikasi
RENCANA TERAPI

- Berikan infus RL Maintenance 7.5x100 = 750/24 = 31 tpm mikro


- Inj Diazepam (0.2-0.5 mg/kgbb) 7.5 x (0.2-0.5) = 1.5-3.75 mg di ambil
sebanyak 3.75 ml lalu injeksi pelan jika kejang berhenti stop. Injeksi
diberikan jika pasien kejang
- Antipiretik : Paracetamol syr 10mg x7.5= 75mg/ 4 jam 3/4 cth jika suhu
> 37,5
- Inj Cefotaxim : 25mg x 7.5 = 187.5 200 mg/ 12 jam
- Puyer batuk : salbutamol 0.1 x 7.5 = 0.75 mg , ambroxol 0.5 mg x 7.5 =
3.75 mg, trifed 0.5 mg x 7.5 = 3.75 mg dibuat puyer lalu diberikan 3x1
RENCANA EDUKASI

- Menjelaskan tentang penyakit pasien pada orangtua


- Jika anak demam diberikan obat penurun panas dan di kompres
air hangat
- Menjaga higienitas diri dan lingkungan
- Memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi
- Istirahat yang cukup
- Mengedukasi keluarga pasien untuk mengetahui apa yang
dilalukan jika terjadi kejang.
- Menjaga asupan nutrisi yang seimbang, baik kualitas, maupun
kuantitasnya.

Вам также может понравиться

  • Lapsus RM
    Lapsus RM
    Документ14 страниц
    Lapsus RM
    isman
    Оценок пока нет
  • Neuralgia
    Neuralgia
    Документ12 страниц
    Neuralgia
    isman
    Оценок пока нет
  • Keratitis
    Keratitis
    Документ22 страницы
    Keratitis
    isman
    Оценок пока нет
  • Keratitis
    Keratitis
    Документ22 страницы
    Keratitis
    isman
    Оценок пока нет
  • Cluster
    Cluster
    Документ9 страниц
    Cluster
    isman
    Оценок пока нет
  • Ensephalitis
    Ensephalitis
    Документ17 страниц
    Ensephalitis
    isman
    Оценок пока нет
  • Referat RM
    Referat RM
    Документ19 страниц
    Referat RM
    isman
    Оценок пока нет
  • Branding 1
    Branding 1
    Документ39 страниц
    Branding 1
    risdaauliaputri
    Оценок пока нет
  • Fraktur Femur Suprakondiler
    Fraktur Femur Suprakondiler
    Документ21 страница
    Fraktur Femur Suprakondiler
    Suriana Dwi Sartika
    100% (2)
  • Refrerat RM Fix
    Refrerat RM Fix
    Документ21 страница
    Refrerat RM Fix
    isman
    Оценок пока нет
  • Lapsus RM
    Lapsus RM
    Документ14 страниц
    Lapsus RM
    isman
    Оценок пока нет
  • EBM
    EBM
    Документ34 страницы
    EBM
    putriaprilianni
    Оценок пока нет
  • Referat Fraktur Suprakondiler Femur
    Referat Fraktur Suprakondiler Femur
    Документ32 страницы
    Referat Fraktur Suprakondiler Femur
    isman
    Оценок пока нет
  • Book 1
    Book 1
    Документ2 страницы
    Book 1
    isman
    Оценок пока нет
  • Mata
    Mata
    Документ6 страниц
    Mata
    isman
    Оценок пока нет
  • Agung (Co, h2s, Co2)
    Agung (Co, h2s, Co2)
    Документ1 страница
    Agung (Co, h2s, Co2)
    isman
    Оценок пока нет
  • Anyarkeratitits
    Anyarkeratitits
    Документ23 страницы
    Anyarkeratitits
    isman
    Оценок пока нет
  • Pembagian Tugas
    Pembagian Tugas
    Документ2 страницы
    Pembagian Tugas
    isman
    Оценок пока нет
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Документ15 страниц
    Presentation 1
    isman
    Оценок пока нет
  • Keratits Refrat
    Keratits Refrat
    Документ8 страниц
    Keratits Refrat
    isman
    Оценок пока нет
  • Conjungtivitis (Hasil, Etc)
    Conjungtivitis (Hasil, Etc)
    Документ3 страницы
    Conjungtivitis (Hasil, Etc)
    isman
    Оценок пока нет
  • Case I SN
    Case I SN
    Документ29 страниц
    Case I SN
    isman
    Оценок пока нет
  • Journal Nausea
    Journal Nausea
    Документ19 страниц
    Journal Nausea
    isman
    Оценок пока нет
  • Isman (Racun)
    Isman (Racun)
    Документ1 страница
    Isman (Racun)
    isman
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus CWL
    Laporan Kasus CWL
    Документ24 страницы
    Laporan Kasus CWL
    isman
    Оценок пока нет
  • Rhino
    Rhino
    Документ12 страниц
    Rhino
    isman
    Оценок пока нет
  • Journal Nausea
    Journal Nausea
    Документ19 страниц
    Journal Nausea
    isman
    Оценок пока нет
  • Mata
    Mata
    Документ6 страниц
    Mata
    isman
    Оценок пока нет
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Документ15 страниц
    Presentation 1
    isman
    Оценок пока нет
  • 2009 Gawat Darurat Pasikiatrik RBM
    2009 Gawat Darurat Pasikiatrik RBM
    Документ11 страниц
    2009 Gawat Darurat Pasikiatrik RBM
    Sandy Murtiningtyas
    Оценок пока нет