Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anamnesis:
Pasien mengeluh sudah merembes air
ketuban sejak pukul 20.30 (tgl 22-01-
2013). Kenceng2 (-), flek lendir darah (-).
Kemudian pasien ke
Puskesmasdimondokkan dan
diobservasijam 06.00 ketuban pecah
terus dipimpin untuk melahirkan.
23 January 2013
08.30
Anamnesis:
Pasien merasakan hamil 9 bulan.
HPMT: 8-4-2012 HPL: 15-1-2013
Selama hamil rutin kontrol di Bidan.
Keluhan selama hamil: disangkal
Konsumsi obat2an selama hamil: disangkal
23 January 2013
08.30
Anamnesis:
Riw obstetrik: G1P0A0
1. Hamil ini
Pemeriksaan Fisik:
KU : baik, sadar, tidak anemis
VS : TD 120/80, N 86 bpm, RR 24x/1, T: afebris
Palp : janin tunggal, letak memanjang,
preskep, puki, His 3x/40 detik/10menit , TFU: 32cm,
DJJ146 bpm
PD : v/u tenang, dinding vagina licin, serviks
tidak teraba , 10cm , selket (-), STLD (+), AK (+),
kepala H3, UUK pada posisi jam 12
23 January 2013
08.30
Diagnosis:
Primigravida, hamil post date 41+3 minggu,
dalam persalinan kala II
Rencana:
Memimpin persalinan vagina
Monitor DJJ tiap 5 menit dan His
23 January 2013
09.30
Bayi lahir secara VE, dengan metal cup, 1x pasang, 2x tarikan, kekuatan sedang.
Jenis kelamin laki-laki, BB 2900 gr, PB; 47 cm, AS: 6/8,
Injeksi oksitosin 1 A i.m
Plasenta lahir spontan, lengkap.
Injeksi Methergin 1 A i.m
Dx: Post partus secara VE, a/i kala 2 tak maju, o.k daya gejan tidak adekuat,
P1A0, H-0
Dx: Post partus secara VE, a/i kala 2 tak maju, o.k daya
gejan tidak adekuat, P1A0, H-0
Dx: Post partus secara VE, a/i kala 2 tak maju, o.k daya gejan tidak
adekuat, P1A0, H-0
Tx:
BLPL
Metronidazole 3x500mg
Amoxicillin 3x500mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg
SF 1x1
Vit B komplex 1x1mg
Vit C 1x1mg
Pembahasan
Kala 2 adalah dimulai sejak pembukaan lengkap,
hingga melahirkan bayi.
Tanda-tanda:
1. Bloody show (lendir semu darah) makin hebat
2. Perasaan ingin mengejan, kadang disertai ingin
muntah
3. Anus terbuka
4. Ketuban pecah spontan
( Risanto, 2008)
Pembahasan
Keberhasilan kala 2, ditentukan oleh 3 faktor,
berdasarkan ACOG 1995, yaitu:
( Risanto, 2008)
Upaya mengedan ibu menambah resiko pada bayi
karena mengurangi jumlah oksigen ke plasenta.
Dianjurkan mengedan secara spontan (mengedan
dan menahan nafas terlalu lama, tidak dianjurkan)
a. Jika malpresentasi dan tanda-tanda obstruksi
bisa disingkirkan, berikan infus oksitosin
b. Jika tidak ada kemajuan penurunan kepala :
1) Jika kepala tidak lebih dari 1/5 atau diantara
1/5-3/5 di atas simfisis pubis, atau bagian tulang
kepala di antara stasion (O)-(-2), lakukan ekstraksi
vakum
2) Jika kepala lebih dari 3/5 di atas simfisis pubis
atau bagian tulang kepala di atas stasion (-2)
lakukan seksio caesarea.
(Williams Obstetrics 22nd edition )
Pembahasan
Pada pasien ini, dirujuk dari puskesmas dengan
keterangan kala II lama. Setelah pemeriksaan ,
didapatkan DJJ normal, servix sudah buka
lengkap, tidak ada malpresentasi, tidak ada DKP ,
UUK pada posisi jam 12, kepala janin sudah di
station +2 tetapi His tidak adekuat.