Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Down
Tuna Rungu dsb
Syndrom
Tuna Tuna
Wicara ganda, dsb
Tuna daksa,
sdb
Shock, Kecewa,
Marah, Penerimaan
tidak
percaya Sedih
Mulai
Mencari menyesuaikan
Merasa diri dgn
informasi bersalah kondisi anak
Mencari Menyangkal
referensi
Mengatasi scr realistik masalah anak
Melakukan Proyeksi
Saling Ketergangungan
Isolasi
Keluarga
Stigma keluarga
Gangguan komunikasi dlm keluarga (saling
menyalahkan, sulit mendengar/menerima
pendapat, dsb)
Penelantaran emosi (Orang tua gagal
menyikapi/merespon kebutuhan
perkembangan emosi anak sesuai kecacatan)
Orang tua sebagai pengambil keputusan
Pendidikan dan masa depan anak
Orang tua bertanggung jawab
Menerima kondisi anak
Melakukan penyesuaian
Orang tua Sebagai guru
Orang tua sbg advocate
Sebagai pendukung dan pembela kepentingan anak
a.Sebagai Pendidik
b. Sebagai Pelindung
c.Sebagai pemotivasi (motivator)
d.Sebagai Pelayan
e.Sebagai tempat Curah Hati
Fungsi Afektif
Fungsi sosialisasi
Fungsi reproduksi
Fungsi ekonomi
Fungsi Pendidikan
Fungsi Keagamaan
Fungsi perawatan dan pemeliharaan
kesehatan
Fungsikeluarga sebagai tempat perawatan
dan pemeliharaan kesehatan, meliputi:
Mengenal masalah kesehatan keluarga
Memutuskan tindakan kesehatan yang
tepat bagi keluarga
Merawat keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan
Memodifikasi lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan
Memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan di sekitarnya bagi keluarga
Dukungan yang dapat diberikan pada
keluarga yang memiliki anak dengan
dissabilitas fisik dan mental:
Dukungan emosional
Dukungan instrumental
Dukungan informasi
Dukungan penghargaan
Beberapaalasan mengapa orang tua paling
berperan dalam mendampingi anak dissabilitas:
Orangtua memiliki pengaruh yang kuat thd anak-
anaknya
Orangtua memiliki pengetahuan yang lebih baik
dan lbh bnyak tentang anaknya dibandingkan org
lain
Orangtua memiliki lebih byk waktu bersama
anaknya dibandingkan pihak lain
Orantua akan mendapatkan kebahagiaan tersendiri
apabila mereka turun lsg membantu kemajuan
perkembangan anaknya
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari
Ayah, Ibu dan keluarga yang merupakan tempat yang penting,
dimana anak memperoleh dasar dalam membentuk
kemampuannya agar kelak menjadi orang berhasil di
masyarakat. Keluarga sebagai landasan Utama dan pertama
bagi anak yang memberikan berbagai macam bentuk dasar
sebagai berikut :
1.Di dalam keluarga yang teratur dengan baik dan sejahtera
seorang anak termasuk anak dengan kecacatannya akan
memperoleh latihan-latihan dalam mengembangkan sikap
social yang baik dan kebiasaan berprilaku misalnya ; anak
melakukan tugas-tugas tertentu dan mengikuti tatacara
keluarganya, belajar disiplin diri dan disiplin waktu agar kelak
kebiasaan disiplin sudah terbentuk dan memudahkan anak
dalam pergaulan dan hubungannya dengan teman-teman,
serta mendukung kelancaran perkembangan daya pikir
(kognitif) dan prestasi disekolah.
2.Didalam keluarga dan hubungan-hubungan
antar anggota keluarga membentuk pola
penyesuaian sebagai dasar bagi hubungan
social dan interaksi social yang lebih luas.
Anak akan belajar dari latihan-latihan dasar
untuk mengembangkan sikap social yang
baik, kebiasaan-kebiasaan bertingkah laku
yang memudahkan terbentuknya perilaku
positif.
Dengan demikian melalui keluarga maka
kebutuhan fisik, intelektual, social,
emosional dan kebutuhan moral anak
termasuk anak dengan kecacatan dapat
terpenuhi dengan baik oleh keluarganya serta
lingkungannya.
Keberadaan Penyandang cacat di
tengah2 keluarga akan
menimbulkan krisis:
Keputus-asa-an
Beban bagi keluarga
Menginformasikan