Вы находитесь на странице: 1из 11

MAKALAH SUMBER DAYA ENERGI

BERKELANJUTAN
"ENERGI NUKLIR"
DISUSUN OLEH :

SAHERIANA 0010-07-11-2015
HERLINA TAHIR 0011-07-11-2015
MUH. AGUS SHARAH 0003-07-11-2015
LATAR BELAKANG

Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang


sedang hangat dibicarakan. Salah satu alternatif sumber
energi baru yang potensial datang dari energi nuklir.
Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat
besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir
adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak
diperhitungkan.
Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang
berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam
bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang
musibah hancurnya reaktor nuklir
PENGERTIAN

Nuklir adalah sebutan untuk bentuk energi yang


dihasilkan melalui reaksi inti, baik itu reaksi fisi
(pemisahan) maupun reaksi fusi (penggabungan).
Pertama ditemukan pada tahun 1972 oleh ahli fisika
Perancis Francis Perrin. Reaktor alami ini dikenal
dengan sebutan Reaktor Fossil Oklo. Reaktor-reaktor ini
diperkirakan aktif selama 150 juta tahun, dengan daya
keluaran serata 100 kW.
Reaksi fisi terjadi saat neutron menumbuk Uranium-235 dan saat itu pula
atom Uranium akan terbagi menjadi 2 buah atom Kr dan Br. Saat terjadi
reaksi fisi juga akan dihasilkan energi panas yang sangat besar. Pada saat
Uranium-235 ditumbuk oleh neutron, akan muncul juga 2-3 neutron
baru. Kemudian neutron ini akan menumbuk lagi Uranium-235 lainnya
dan muncul lagi 2-3 neutron baru lagi. Reaksi seperti ini akan terjadi
terus menerus secara perlahan di dalam reaktor nuklir.
Bahan Tambang Uranium
Sejarah Reaktor Nuklir
Meskipun umat manusia telah menguasai daya nuklir baru-baru
ini, reaktor nuklir yang pertama muncul dikendalikan oleh
alam. Lima belas reaktor fisi nuklir alami telah ditemukan di
tambang Oklo, Gabon, West Africa. Pertama ditemukan pada
tahun 1972 oleh ahli fisika Perancis Francis Perrin. Reaktor
alami ini dikenal dengan sebutan Reaktor Fossil Oklo.
Reaktor-reaktor ini diperkirakan aktif selama 150 juta tahun,
dengan daya keluaran rerata 100 kW. Bintang-bintang juga
mengandalkan fusi nuklir guna membangkitkan panas, cahaya
dan radiasi lainnya. Konsep reaktor nuklir alami diajukan
pertama kali oleh Paul Kuroda pada tahun 1956 saat di
Universitas Arkansas.
Bahan Bakar Nuklir
Bahan bakar nuklir adalah semua jenis material yang dapat
digunakan untuk menghasilkan energi nuklir. Demikian bila
dianalogikan dengan bahan bakar kimia yang dibakar untuk
menghasilkan energi. Hingga saat ini, bahan bakar nuklir yang
umum dipakai adalah unsur berat fissil yang dapat
menghasilkan reaksi nuklir berantai di dalam reaktor nuklir.
Bahan bakar fissil yang sering digunakan adalah 235U dan
239Pu, dan kegiatan yang berkaitan dengan penambangan,

pemurnian, penggunaan, dan pembuangan dari material-


material ini termasuk dalam siklus bahan bakar nuklir.
Uranium di Indonesia
Indonesia memiliki cadangan uranium 53 ribu ton yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN), yakni sebanyak 29 ribu ton di Kalimantan
Barat dan 24 ribu ton sisanya ada di Bangka Belitung.
Jika suatu PLTN seukuran 1.000 MW membutuhkan 200 ton
Uranium per tahun, maka dengan cadangan di Kalbar saja
yang mencapai 29 ribu ton Uranium
SECARA RINGKAS DAN SEDERHANA, RANCANGAN PLTN TERDIRI DARI AIR
MENDIDIH, BOILING WATER REAKTOR BISA MEWAKILI PLTN PADA UMUMNYA,
YAKNI SETELAH ADA REAKSI NUKLIR FISI, SECARA BERTUBI-TUBI, DI DALAM
REAKTOR, MAKA TIMBUL PANAS ATAU TENAGA LALU DIALIRKANLAH AIR DI
DALAMNYA. KEMUDIAN UAP PANAS MASUK KE TURBIN DAN TURBIN BERPUTAR ,
POROS TURBIN DIHUBUNGKAN DENGAN GENERATOR YANG MENGHASILKAN
LISTRIK.
Dampak Energi Nuklir
Manfaat adanya nuklir ialah sebagai salah satu alternatif sumber energi baru
yang potensial, seperti pada pembangkit Listrik tenaga nuklir dimana
sumber energi yang digunakan berasal dari nuklir.
Pengolahan nuklir di Indonesia dewasa ini digunakan dalam pembangkit
listrik tenaga nukir. Dimana apabila pemanfaatannya yang bijaksana,
bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir maka dapat
meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah
kelangkaan energi.
Penggunaan energi nuklir akan berdampak pada penghematan bahan bakar
fossil dan perlindungan lingkungan. Akan tetapi juga memiliki dampak
negatif yakni dapat menyebabkan manusia mengalami radiasi yang akan
mengganggu kesehatannya & nuklir menyebabkan pemusnahan secara
missal apabila penggunannya tidak diawasi.

Вам также может понравиться