KESEHATAN PENERBANGAN

BAGI JAMAAH HAJI

ANANTO PRASETYA HADI

KKP KELAS II BANDUNG
 KEGIATAN KESBANG

PROMOTIF PREVENTIF

KURATIF REHABILITATIF
 FAKTOR RISIKO
LINGKUNGAN NEUROPSIKOLOGIS

Motion Sickness
KETINGGIAN Jet lag, Humidity/Ggn Met
PRESSURE CABIN Rythme circadian

DISBARISM

SUHU, BISING, VIBRASI

Pengembangan gas Fisiologis, AKSELERASI, DESELERASI,
Gas larut Mental FITCING, YAWING, Stall/
Bumping
KONDISI UMUM JEMAAH HAJI THN 1436 H / 2015 M

a. Sosiodemografi
50,000
60,000
45,000
40,000
35,000 Jenis 50,000
Kelompok
30,000
25,000 Pekerjaan 40,000
Pendidikan
20,000 30,000
15,000
10,000 20,000
5,000
0 10,000

Jenis Kelompok
Kelamin Pria Wan Umur
705 ita
39 857
45% 93
KONDISI UMUM JEMAAH HAJI TAHUN 1436 H /
2015 M

TOTAL
95.210 (60,90%)
<60 thn + >60 thn +
>60 thn :
penyakit : penyakit :
9.578
54.910 30.722
 LANDASAN GERAK
KKP adalah unsur Q (Quarantine)
Bertugas dalam rangka Karantina Kesehatan
Pengemban Amanat IHR (International Health
Regulation) 2005
Asrama Haji adalah perpanjangan dari Bandara
Internasional
Sanitasi Asrama Haji dalam Rangka Karantina
Kesehatan
 Tahap Akhir (Embarkasi)
Pengawasan Terhadap :

Penyakit menular yang belum diobati

Kehamilan yang tidak terdeteksi

Penyakit terkait penerbangan jarak jauh (PTM)

 MASALAH KLASIK
Waktu Pemeriksaan Kesehatan yang
dilaksanakan di Embarkasi terlalu singkat
Masuk asrama haji dalam kondisi lelah dan
sakit
Kondisi fisik bangunan asrama haji kurang baik
 FAKTOR RISIKO JAMAAH HAJI
Jamaah Kategori Usia Lanjut dan Risiko Tinggi;
Belum pernah terbang lama (9-10 jam);
Kondisi Matra di Arab Saudi (Iklim Cuaca dan
Budaya);
Jamaah tidak jujur terhadap kondisi kesehatan.
Pelayanan Embarkasi JKS 2015
Batal 21 Jamaah

Rawat Jalan 3179 Jamaah

Rawat Inap 72 Jamaah

Rujukan 100 Jamaah

Wafat 3 Jamaah
 HASIL SURVEY 2009 (MATARAM)
JUMLAH JAMAAH 4500
JUMLAH YANG MENGEMBALIKAN / RESPONDEN 2233
BELUM PERNAH 1524
CEMAS 933
KELUHAN SELAMA TERBANG 1174
 SURVEY KES PENERBANGAN
EMBARKASI JKS 2013
JUMLAH RESPONDEN YG
MENGEMBALIKAN
SEBANYAK 4155 ORANG
UMUR RESPONDEN
PALING BANYAK 40-50
(34%)
59,4% BELUM PERNAH
TERBANG
 SURVEY KES PENERBANGAN
EMBARKASI JKS 2013
KELUHAN CEMAS 26,6 %
SEBELUM TERBANG
KELUHAN NYERI TELINGA
12,6%, DAN KELUHAN
NYERI GIGI 3,8%
KELUHAN LELAH 39%
SETELAH TERBANG, DAN
22,2 % GANGGUAN TIDUR
 KUNJUNGAN SUB BPHI JEDDAH
2012
PENINGKATAN 61,12% DARI TAHUN LALU
TOTAL 485 KUNJUNGAN
KASUS HIPERTENSI, DYSPEPSIA, JET LAG, DVT
KASUS GANGGUAN AKIBAT PENERBANGAN LAMA
2 ORANG JAMAAH MENINGGAL DI AIRPORT
PENERBANGAN
HIPOBARIK, HIPOKSIA, HIPOTERMI
FASE SELAMA PENERBANGAN
* Lama Penerbangan 8 10 Jam
( Penerbangan Jarak Jauh )

Jumlah Penumpang/JHI 15 % ( > banyak) dari Penerbangan

Reguler, Tempat duduk Serba sempit susah bergerak

* Ketinggian Terbang 30.000 40.000 Feet dg Pressurize

Cabin Setara 5.000 8.000 feet
Atmosfer dalam Pesawat :
Tek. Udara : 632 mmHg (Ground Lv 760 mmHg)
PO2 : 122 mmHg (Ground Lv 149 mmHg)
PAO2 : 79 mmHg (Ground Lv 103 mmHg)
PaO2 : 55 mmHg (Ground Lv 98 mmHg)
Hipoksik Hipoksia Relatif
1. Pengaruh Kelembaban, Udara Kering dan Dehidrasi
Kelembaban (40-50%)
Udara kering
Dehidrasi
Udara dingin 18 22 c Rsg otak ingin BAK Lansia
yg Prostat
Anemia hipoksia
Kelelahan

2. Aerotitis atau Barotitis, rasa sakit / gangguan organ

telinga bagian tengah ascend or descend

3. Trapped Gas dalam saluran Cerna

 TRAPPED GAS adalah Kelainan yang timbul
pada rongga-rongga tubuh akibat perubahan
tekanan udara, makin tinggi altitude, tekanan
gas semakin menurun. Terperangkapnya Gas di
dalam tubuh dan akan mengembang
Dengan Gejala :
NYERI TELINGA TENGAH
NYERI SINUS PARANASAL
NYERI TAMBALAN GIGI
NYERI SALURAN PENCERNAAN
4. Kamar Kecil, toilet atau Jamban, tergantung jenis pesawat, Boeing
747 or Airbus
5. Deep Vein Trombosis, economy class syndrome, nyeri
tekan/pembengkakan daerah betis, asimptomatik nyeri dada atrial
fibrilasi trombo emboli paru
6. Waspada darurat jantung
7. Waspada PPOK
8. Obstructive Sleep Apnea, fenomena berkurangnya aliran udara
pernafasan yang terjadi saat tidur, akibat obstruksi saluran nafas,
penyebab sudden death
 SINDROMA KELAS EKONOMI

* Suatu fenomena penyumbatan vena-dalam oleh

Trombus akibat pengaruh lingkungan dalam pesawat
Terbang pada suatu penerbangan jarak jauh

* Kebanyakan terjadi pada penumpang kelas ekonomi

dalam penerbangan komersial
9. Masalah Spesifik Pada JHI Wanita
Penundaan Haid
JHI Wanita Hamil ( hati-hati trimester akhir, pemasangan safety
belt)
Melahirkan di tanah Suci
Angkutan Bayi Aterm dan Bayi Prematur

10. Headache
Sakit Kepala ec Hipoksia
dan Stress

11. Jet lag

11. Motion sickness

JET LAG
Bila terbang melewati > 4 zona waktu terjadi
desinkronisasi Irama sirkadian (jam biologis)
-Sebab : Kurang persiapan psikofisiologi
Keterbatasan waktu di tempat tujuan
Faktor kabin
Beda waktu dengan tempat tujuan

-Gejala : Lelah mental dan fisik

Dehidrasi
Penurunan Energi
Penurunan Performance dan motivasi
Gangguan tidur
JET LAG

BILA BENTUK BUMI DIANGGAP BULAT

0 0 = KOTA GREEN
WITCH DI INGGRIS

GMT

DI BAGI 360 GARIS MERIDIAN

SINAR MATAHARI MENCAPAI 1 MERIDIAN DALAM 4 MENIT

MAKA 1 JAM = 15 MERIDIAN SATU WILAYAH WAKTU TIME ZONE

DUNIA TERDAPAT 24 WILAYAH WAKTU

 BARAT TIMUR
SIANG ARAH ARAH SIANG
TERASA PENERBANGAN TERASA
PANJANG PENDEK

CONTOH : BBWI B TENG WI BTWI

07.00 08.00 08.00

PENERBANGAN > 4 WILAYAH WAKTU

BERPENGARUH THDP IRAMA CIRCADIAN

(DESINKRONISASI)

TDK MAMPU MENYESUAIKAN

GEJALA PSIKOFISIOLOGI

Jet lag
MOTION SICKNESS
Adalah respon normal tubuh thd gerakan dan
situasi lingkungan yang tidak biasa.
Gejala: mual, berkeringat dingin, hiper salifasi, pusing,
letargy, muntah (setelah muntah gx mereda)
Faktor resiko
Laut > Udara > Mobil > Kereta Api
Wanita > Pria
Muda > Tua
Penumpang > Awak pesawat
Penumpang > Pengemudi
Unexperience traveller > experience traveller
PENCEGAHAN
- Perut jgn kosong
- Kepala tetap tegak bila mulai mual
- Jgn membaca/ menunduk
- Dengarkan Walkman
- Pandangan lurus kedepan

PENGOBATAN
- Dramamine
- Scopolamin
- Promethazine
- Antihistamin
TOILET PESAWAT
 SKB MENAG DAN MENKES NO 458 TH 2000 DAN
1852A /MENKES-KESOS/SKB/XI/2000

WUS Perlu Test Kehamilan

< 14 Mg TUNDA KEBERANGKATAN

14 26 Mg : BERANGKAT:
-Tlh di Vaksinasi Meningitis
-Tanda Tangan Pernyataan
besrsedia
Menanggung Segala Risiko

> 26 Mg TUNDA KEBERANGKATAN

 UMUR RAWAN KEHAMILAN
KURANG 14 MNGGU..JANIN BELUM MASUK
RONGGA PERUT
28 MINGGURAHIM SANGAT PEKA
TERHADAP RANGSANGAN KECIL, PREMATURE
32 MINGGU..HEMODILUSI, BEBAN BERAT
SYSTEM, PERUBAHAN SEDIKIT INDUKSI
PERSALINAN
I..

1. Gagal jantung, MCI 3-6 mg

2. HT 200/100
3. Paru :Kapasitas Vital 50%
4. Darah : Anemia <7,5%
5. DM > 250 mg/ 100ml
6. SSP : Stroke 3 mg
Epilepsi Tingkatkan 24 jam
7. GIT : Operasi 2 mg
Operasi besar/ reseksi 6 mg
Perdarahan 3 mg
Kolostomi Kantong >>
8. THT
9. Cedera Tulang : Edema
 BAYI
IATA ; No LIMITATION
-Bayi > 7 hari
-Bayi prematur
Alveoli blm sempurna berfungsi
-Berikan dot atau Asi selama take off dan landing
USIA LANJUT
NO LIMITATION
Problem pd mobilitas
Perlu Wheel chair , DVT, Edema
Latihan ringan menggerakan tungkai kaki pd setiap
kesempatan
 MENINGGAL

DALAM PESAWAT MENIMBULKAN KESULITAN

ADMINISTRATIF
TERGANGGU JADUAL PENERBANGAN
STRESS PD AWAK PESAWAT & PENUMPANG
LAIN
BISA MENDARAT DI BANDARA PALING DEKAT
JAMAAH CIMAHI 2014
EVAKUASI MEDIS UDARA
 MEDICAL EVACUATION
PRE FLIGHT
COMPLETED MEDIFF
MEDICAL EQUIPMENT
GROUND HANDLING
INFLIGHT
OBSERVATION VITAL SIGN
MEDICATION DURING FLIGHT
POST FLIGHT
GROUND HANDLING
REFERAL TO MEDICAL FACILITY
 MEDICAL CLEARENCE
Diperlukan Air Line u penumpang :
1. Penyakit menular
2. Penyakit dpt menimbulkan kedaruratan medik
3. Mengganggu kenyamanan atau membahayakan penumpang
lain
4. Potensi menimbulkan ggn keselamatan penerbangan
5. Menggangu ketepatan & kecepatan penerbangan tiba sampai
tujuan
6. Berpotensi menimbulkan Emergensi landing (Unascheduled
landing)

kelaikan terbang penumpang

 CONTOH KASUS
HJ CULAN KASIM BINTI KASIM, 55 TAHUN,
KORBAN MINA YANG TERKENA HEAT STROKE
PADA 24 SEPTEMBER 2015, DIPULANGKAN
SETELAH LEBIH KURANG DELAPAN BULAN
DIRAWAT, DENGAN PESAWAT AEROMEDICAL
EVACUATION DENGAN BIAYA LEBIH KURANG 2
MILYAR RUPIAH
PROSES MEDEVAC
1 MEI 2016
 KESELAMATAN PENERBANGAN
ALAT TUMPUL YG MENYEBABKAN CIDERA
BENDA YANG MENGANDUNG GAS
BENDA TAJAM
SENJATA API DAN BAHAN PELEDAK
CAIRAN LEBIH DARI 100 ML
PRODUK DARI HEWAN
TOILET TIDAK SAMA DENGAN KABIN YANG
BERTEKANAN
 KESIMPULAN
PAHAMI STATUS RISIKO TINGGI JAMAAH
BEKALI OBAT OBATAN EMERGENCY
INTAKE MAKANAN MINUMAN CUKUP
HINDARI DEHIDRASI
KENALI FASILITAS DI PESAWAT
Wassala
m