Вы находитесь на странице: 1из 14

SUMBER-SUMBER DANA BANK

Pembelajaran

Pengertian Sumber-Sumber Dana Bank


Simpanan Giro
Simpanan Tabungan
Simpanan Deposito
Pengertian
Sumber-Sumber Dana Bank
Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana
untuk membiayai operasinya.

Adapun sumber-sumber dana bank, adalah sebagai berikut :


Dana yang bersumber dari bank itu sendiri, sumber dana ini merupakan
sumber dana dari modal sendiri yaitu modal setoran dari para pemegang
sahamnya.
Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana sendiri terdiri dari :
a. Setoran modal dari pemegang saham.
b.Cadangan-cadangan bank, maksudnya cadangan laba pada tahun lalu
yang sengaja disediakan untuk mengantisipasi laba tahun yang akan
datang.
c. Laba bank yang belum dibagi.
Sumber-Sumber Dana Bank

Dana yang berasal dari masyarakat luas, sumber dana


ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan
operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan
bank jika mampu membiayai operasinya, yaitu
memberikan bunga dan fasilitas lainnya.
Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat
dilakukan dalam bentuk :
a. Simpanan giro.
b.Simpanan tabungan.
c.Simpanan deposito.
Sumber-Sumber Dana Bank

Dana yang bersumber dari lembaga lainnya, merupakan


tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam
pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas.
Perolehan dana dari sumber ini, antara lain :
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia.
b.Pinjaman antar bank (call money).
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri.
d.Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), pihak perbankan
menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada
pihak yang berminat.
Simpanan Giro
(Demand Deposit)
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tanggal 10 Nopember 1998
menjelaskan bahwa giro adalah simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana
perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada


bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu.

Penarikan adalah diambilnya uang tersebut dari rekening giro


sehingga menyebabkan giro tersebut berkurang, yang ditarik secara
tunai maupun non tunai (pemindahbukuan).
Simpanan Giro
(Demand Deposit)
Jenis-jenis sarana penarikan yang ada di rekening giro, adalah sebagai
berikut :
1. Cek, merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank
yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar
sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan didalamnya atau kepada
pemegang cek tersebut.
Adapun jenis-jenis cek :
Cek atas nama, cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan
tertentu yang tertulis jelas didalam cek tersebut.
Cek atas unjuk, cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan
tertentu didalam cek tersebut, jd siapa saja dpt menguangkan cek.
Cek silang, cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang sehingga cek
tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan bukan tunai.
Cek mundur, cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang.
Cek kosong, cek yang dananya tidak tersedia.
Simpanan Giro
(Demand Deposit)
Contoh cek :
Cek Bank Muamalat No. 10.04.98
Cab. Palu

Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada.................................atau pembawa


Uang sejumlah Rp. 5.000.000,-
(Lima juta rupiah)

Palu, 20 Nopember 2014

Firza Umar

26 - 12 19 92
Simpanan Giro
(Demand Deposit)
2. Bilyet Giro (BG), merupakan surat perintah
dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari
rekening yang bersangkutan kepada pihak
penerima yang disebutkan namanya pada
bank yang sama atau bank lainnya.
Simpanan Giro
(Demand Deposit)
Contoh BG :
Bilyet GiroBank Muamalat No.28.05.04
Cab. Palu

Harap pindahbukukan pada tanggal...........................................................


uang sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
kepada rek......................................bank....................................................
atas beban rekening kami.

Palu, 20 Nopember 2014

Firza Umar

10 - 04 19 98
Simpanan Giro
(Demand Deposit)
3. Alat pembayaran lainnya, adalah surat perintah kepada bank yang dibuat
secara tertulis pada kertas yang ditandatangani oleh pemegang rekening atau
kuasanya untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada
bank yang sama atau bank lain.
Surat perintah ini dapat berupa uang tunai atau pemindahbukuan. Surat
perintah lainnya dapat juga berbentuk surat kuasa kepada seseorang untuk
melakukan penarikan.

Perbedaan cek dan giro, antara lain :

No. Keterangan Cek Bilyet Giro


1. Identitas atas nama, atas unjuk atas nama
2. Sifat tunai, non tunai non tunai
3. Tanggal hanya ada satu tanggalada dua tgl
Simpanan Tabungan
(Saving Deposit)
Pengertian tabungan menurut Undang-
Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 adalah
simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet giro dan/atau alat lainnya
yang dipersamakan dengan itu.
Simpanan Tabungan
(Saving Deposit)
Ada beberapa alat penarikan tabungan, adalah sebagai berikut :
Buku tabungan, yaitu buku dipegang nasabah di mana berisi catatan
saldo tabungan, penarikan, penyetoran, dan pembebanan-
pembebanan yang mungkin terjadi.
Slip penarikan, merupakan formulir penarikan di mana nasabah cukup
menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan
nasabah untuk menarik sejumlah uang.
Kwitansi, merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang
fungsinya sama dengan slip penarikan, di mana tertulis nama penarik,
nomor penarik, jumlah uang, dan tanda tangan penarik.
Kartu yang terbuat dari plastik, yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat
dari plastik yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah uang dari
tabungannya.
Simpanan Deposito
(Time Deposit)
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan
deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan
dengan bank.

Adapun jenis-jenis deposito yang ada di Indonesia, yaitu :


Deposito berjangka, merupakan deposito yang diterbitkan menurut
jangka waktu tertentu. Biasanya mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18 sampai
dengan 24 bulan.
Sertifikat deposito, merupakan deposito yang diterbitkan dengan
jangka waktu 2, 3, 6, dan 12 bulan.
Deposito on call, merupakan deposito yang berjangka waktu minimal
7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan.

Вам также может понравиться