Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Artinya disini ada respect (penghargaan) satu sama lain. Setiap manusia
sangat merasa suka bila dirinya dihargai dan dihormati. Itulah makanya
banyak sekali keutuhan rumah tangga memudar dikarenakan tidak
adanya penghargaan ataupun penghormatan terhadap pasangan kita.
Ada kejadian seorang suami yang berpenghasilan tidak menghargai
istrinya yang tidak bekerja, dia beranggapan bahwa bila istrinya tidak
keluar rumah untuk bekerja dianggap bukan bekerja, padahal
perkerjaan rumah tangga yang dilakukan istrinya bukanlah pekerjaan
yang mudah.
Oleh karena itu sebaiknya seorang suami senantiasa memuji istrinya
yang telah bekerja di rumah, demikian pula istri harus senantiasa
memuji suaminya yang bekerja di luar rumah.
Ucapan terima kasih konon banyak memberi pengaruh terhadap diri
kita, ada sense of respect. Kita banyak lihat di Australi, orang australia
sering kali mengucapkan excuse me, thank you, ini juga merupakan
bentuk respect atau penghargaan terhadap orang lain.
Ada anggapan bahwa kerjaan rumah dan mendidik anak tanggung jwb
ibu/istri,padahal sebenarnya kerjaan dan mendidik anak tsb adalah tugas
bersama pasangan suami-istri. Firman Allah "....Dan tolong menolonglah
kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan ketakwaan dan janganlah
kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..." (Al-
Ma'idah: 2).
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci yakni Muslim).
Kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau
Majusi."(Bukhari)
Pendidikan agama Islam sejak dini sangat penting terutama didalam
membentuk karakter anak. Ketika ada kesalahan pada anak, segera
tegur, namun tegurlah dengan cara yang baik, tidak dengan
kekerasan. Sebab bila kita mendidik dengan kekerasan maka
generasi yang terbentuk akan keras juga.
lanjutan
2. Menyusui
Wajib atas seorang ibu menyusui anaknya yang masih kecil,
sebagaimana firman Allah yang artinya: Para ibu hendaklah menyusui
anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. (QS AI Baqarah: 233)
4. Mendidik anak
Pada suatu kesempatan, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab
kehadiran seorang tamu lelaki yang mengadukan kenakalan
anaknya, Anakku ini sangat bandel. tuturnya kesal. Amirul
Mukminin berkata, Hai Fulan, apakah kamu tidak takut kepada
Allah karena berani melawan ayahmu dan tidak memenuhi hak
ayahmu? Anak yang pintar ini menyela. Hai Amirul Mukminin,
apakah orang tua tidak punya kewajiban memenuhi hak anak?
Umar ra menjawab, Ada tiga, yakni: pertama, memilihkan ibu yang
baik, jangan sampai kelak terhina akibat ibunya. Kedua, memilihkan
nama yang baik. Ketiga, mendidik mereka dengan al-Quran.
6. Memberi makan dan keperluan lainnya
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu
dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan
warisanpun berkewajiban demikian. Rasulullah s.a.w. bersabda;
Cukup berdosa orang yang menyia nyiakan ( tanggung jawab)
memberi makan keluarganya. ( HR Abu Daud )./1100;247/33.
Dari Abu Rafi r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w.
Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis
baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi
kecuali rizqi yang baik. HR Al Hakim/Depag;51.
Bila sang buah hati telah memasuki usia siap nikah, maka nikahkanlah.
Jangan biarkan mereka terus tersesat dalam belantara kemaksiatan.
Doakan dan dorong mereka untuk hidup berkeluarga, tak perlu
menunggu memasuki usia senja. Bila muncul rasa khawatir tidak
mendapat rezeki dan menanggung beban berat kelurga, Allah berjanji
akan menutupinya seiring dengan usaha dan kerja keras yang
dilakukannya.
Sebagaimana firman-Nya, Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum
kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-
hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu
orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan
kepada mereka dari anugerah-Nya. (QS. An-Nur:32)
Keselamatan iman jauh lebih layak diutamakan daripada kekhawatiran-
kekhawatiran yang sering menghantui kita. Rasulullah dalam hal ini
bersabda, Ada tiga perkara yang tidak boleh dilambatkan, yaitu: shalat,
apabila tiba waktunya, jenazah apabila sudah datang dan ketiga, seorang
perempuan apabila sudah memperoleh (jodohnya) yang cocok. (HR.
Tirmidzi)
Tanggung jwb anak terhdap ortu
1. Taat kepada orang tua
2. Memelihara orang tua
1. Perbuatan zina
Menurut pengertian umum, perbuatan zina adalah hubungan-
hubungan seksual yang tidak sah. Islam melarang segala bentuk
hubungan-hubungan seksual diluar pernikahan, dan menetapkan
hukuman yang besar terhadap pelanggaran hukum yang telah
ditentukan.
2. Perbuatan kekerasan
Sering kita dengar atau dijumpai salah satunya anak-anak remaja
melakukan perbuatan kekerasan seperti penganiayaan dan
pembunuhan. Pada hakikatnya perbuatan tersebut melanggar nilai-
nilai yang terpuji, kasih sayang, perlakuan baik dan penyantun.
3. Anak durhaka
Dalam hal ini Umar Hasyim berpendapat: anak durhaka ialah anak
yang durhaka kepada orang tuanya. Durhaka karna tidak mau
berbakti / berbuat ihsan kepada kepada kedua orang tuanya. Karna
menentang tidak mau menurut perintah kedua orang tuanya dalam
hal kebaikan.
LANJUTAN
4. Khomar dan masalah Narkotika
a. Khomar
Termasuk salah satu minuman haram dan tercela dalam agama
islam untuk diminum. Penilaian cela tersebut didasarkan kepada
bahaya buruknya yang diakibatkan bagi fisik dan mental
b. Narkotika
Dibidang kesehatan dikenal zat yang besar manfaatnya untuk
pengobatan, teristimewa untuk pembiusan, menghilangkan rasa
sakit yang digunakan oleh kedokteran rumah sakit yang ahli
dalam menghitung takarannya bagi pemakai, tapi sangat besar
dampak negatifnya bagi pemakainya yang sangat berlebihan.
5. Gelandangan
Pada dasarnya gelandangan ialah mereka yang tidak memiliki
tempat tinggal yang tetap. Disamping itu mereka juga termasuk
kelompok yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan layak
menurut ukuran masyarakat pada umumnya juga mereka
termasuk orang-orang yang tidak menetap, kotor, sebagian besar
tidak mengenali nilai-nilai keluhuran budi.