Вы находитесь на странице: 1из 34

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN


DIREKTORAT RUMAH SWADAYA
Jl. Pattimura No.20 kebayoran baru, Jakarta Selatan, 12110 Telp/Fax. 021-7264031
OUTLINE KEBIJAKAN PELAKSANAAN BSPS 2016
1. DASAR HUKUM BSPS 2016
2. DEFINISI RUMAH SWADAYA
3. PRINSIP BSPS 2016
4. PRINSIP PENYALURAN BSPS 2016
5. BENTUK PELAKSANAAN BSPS 2016
6. JENIS KEGIATAN BSPS 2016
7. JENIS / TINGKAT KERUSAKAN
8. NILAI BANTUAN
9. SYARAT MBR/ CPB
10. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN BSPS 2016
11. PERAN PENYELENGGARA BSPS 2016
12. KRITERIA PENYELENGGARA BSPS 2016
13. MEKANISME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) BSPS 2016
14. LOKASI PELAKSANAAN BSPS 2016
15. BENTUK / TAHAPAN PELAKSANAAN BSPS 2016
16. JADWAL PELAKSANAAN BSPS 2016
DASAR HUKUM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR

1 168/PMK.05/2015 TENTANG MEKANISME


PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH
PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

2 PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR


13/PRT/M/2016 TENTANG BANTUAN STIMULAN
PERUMAHAN SWADAYA.
DEFINISI RUMAH SWADAYA

RUMAH SWADAYA adalah rumah yang yang dibangun


atas prakarsa dan upaya masyarakat.
PRINSIP BSPS 2016

1) Masyarakat sebagai pelaku utama.


2) BSPS sebagai bantuan pemerintah untuk kesejahteraan
masyarakat.
3) BSPS sebagai pengungkit keswadayaan masyarakat.
4) Kegotongroyongan dan keberkelanjutan kegiatan.
5) Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) sebagai pendamping
masyarakat.
6) BSPS tanpa pungutan biaya.
7) Output kegiatan : rumah layak dan terhuni.
8) Tidak melewati tahun anggaran.
9) Tepat sasaran, tepat waktu, tepat pemanfaatan, dan akuntabel.
PRINSIP PENYALURAN BSPS

Bentuk Penerima Penggunaan Penyalur

PB PK <100 penerima,
oleh PPK

Untuk membeli bahan


Uang Perseorangan bangunan dan tenaga
>100 penerima,
kerja**)
oleh bank/pos
penyalur

BSPS Bahan bangunan


untuk rumah
Perseorangan Oleh penyedia
barang/Jasa
Rumah sesuai kontrak
Barang (program khusus*)

Bahan Bangunan untuk


KPB
PSU
BENTUK PELAKSANAAN BSPS
A. BENTUK UANG
Diberikan kepada perseorangan penerima bantuan untuk dipergunakan membeli bahan
bangunan. Dalam hal penerima BSPS tidak memiliki kemampuan, BSPS dapat digunakan untuk
upah kerja.

B. BENTUK BAHAN BANGUNAN


Diberikan kepada perseorangan penerima BSPS di lokasi yang tidak terlayani toko/penyedia bahan
bangunan (berdasarkan hasil analisis efektivitas bentuk bantuan oleh PPK).

C. BENTUK RUMAH
Diberikan kepada perseorangan penerima BSPS dalam rangka melaksanakan program Pemerintah
yang ditetapkan oleh Menteri (Program Khusus).

D. BENTUK PSU (TIDAK DIADAKAN PADA 2016)


Diberikan kepada Kelompok penerima BSPS yang mengajukan BSPS bahan bangunan untuk
pembangunan PSU harus memenuhi persyaratan:

a). Menyelesaikan PB atau PK tepat waktu dengan kualitas baik. b). Beranggotakan paling sedikit 15
penerima BSPS. c) Bersedia menyelesaikan pembangunan PSU sesuai kesepakatan. d.) Bersedia
memelihara PSU yang dibangun; dan e). Bersedia mengikuti ketentuan BSPS. f). Memperoleh
dukungan dari pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
JENIS KEGIATAN BSPS
JENIS
NO KLASIFIKASI KRITERIA/SYARAT
KEGIATAN

Pembangunan baru Rumah rusak total/seluruh komponen bangunan


pengganti RTLH baik struktural dan non struktural rusak
Pembangunan
1
Baru (PB)
Pembangunan Belum ada rumah
rumah baru Dibangun diatas kavling tanah matang

a. Rumah rusak ringan, atau


Ringan
b. Rumah tidak memenuhi persyaratan kesehatan
Peningkatan
2
Kualitas (PK) Sedang Rumah rusak sedang
Berat Rumah rusak berat
a. PSU belum tersedia atau kondisinya tidak laik
Berupa bahan
fungsi;
Pembangunan bangunan untuk :
3 b. Tanah PSU tidak dalam status sengketa;
PSU - Jalan lingkungan
c. ada dukungan dari APBD;
- Drainase
d. diusulkan oleh bupati/walikota.
JENIS / TINGKAT KERUSAKAN

Rusak ringan meliputi kerusakan komponen non


struktural.
Rusak sedang meliputi kerusakan pada komponen
non struktural dan salah satu komponen struktural.
Rusak berat meliputi kerusakan pada sebagian besar
komponen bangunan, baik komponen struktural
maupun komponen non struktural.
NILAI BANTUAN

SK DIRJEN PENYEDIAAN PERUMAHAN


NO. 10 TAHUN 2016 TANGGAL 31 MARET 2016
No JENIS BANTUAN BESARAN NILAI
BANTUAN
1 Peningkatan Kualitas Ringan Rp. 7.500.000,-

2 Peningkatan Kualitas Sedang Rp. 10.000.000,-


3 Peningkatan Kualitas Berat Rp. 15.000.000,-
Peningkatan Kualitas Total /
4 Rp. 30.000.000,-
Pembangunan Baru
SYARAT MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH / CALON
PENERIMA BANTUAN

1) warga negara Indonesia yang sudah berkeluarga;


2) memiliki atau menguasai tanah;
3) belum memiliki rumah, atau memiliki dan menempati
rumah satu-satunya dengan kondisi tidak layak huni;
4) belum pernah memperoleh BSPS dari pemerintah pusat;
5) diutamakan yang telah memiliki keswadayaan dan
berencana membangun atau meningkatkan kualitas
rumahnya;
6) bersedia membentuk kelompok beranggotakan paling
banyak 20 orang; dan
7) bersedia membuat pernyataan.
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN BSPS
Direktur Jenderal
Penyediaan Perumahan

Direktur Rumah
Swadaya

KPA/Kepala Pusat
Satker PRSS

PPK RSS PPK Randal

KMP BSPS
KMS BSPS K.Pendataan

KPA/Kepala
SNVT Provinsi

Koord Fasilitator Tim Koord.


Provinsi
PPK Provinsi
Wilayah Prov

KMProv

Bank Tim Teknis Koord. Fasilitator Bank

Supplier Kab/Kota Kab/Kota Supplier


Kab/Kota
Kontraktor Kontraktor

Fasilitator Fasilitator

Penerima Penerima Lokasi


BSPS BSPS
PERAN PENYELENGGARA BSPS
PEMERINTAH PUSAT

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


1. Menetapkan kebijakan penyelenggaraan BSPS,
2. Menetapkan lokasi BSPS,
3. Menetapkan nilai kegiatan BSPS.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan


1. Melakukan pembinaan penyelenggaraan BSPS,
2. Memberikan persetujuan tahapan pemanfaatan BSPS
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi.

Dalam melakukan tugasnya, Direktur Jenderal dibantu oleh Direktur Rumah


Swadaya dan/atau Pejabat Tinggi Madya terkait
PERAN PENYELENGGARA BSPS
PEMERINTAH PROVINSI

1. Melakukan sosialisasi kebijakan,


2. Mengevaluasi usulan pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi
dengan Pokja PKP Provinsi,
3. Melakukan pembinaan kepada pemerintah kabupaten/kota,
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi

Dalam melakukan tugasnya, Pemerintah Provinsi dibantu


Tim Koordinasi, dengan unsur SKPD bidang perumahan,
perencanaan, dan pemberdayaan
PERAN PENYELENGGARA BSPS
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

1. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat


2. Melakukan seleksi calon penerima BSPS
3. Memverifikasi proposal dari calon penerima BSPS
4. Melakukan pembinaan dan pendampingan masyarakat
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi

Dalam melakukan tugasnya, Pemerintah Kabupaten/Kota dibantu


Tim Teknis, dengan unsur SKPD bidang perumahan,
perencanaan, pemberdayaan, Camat, dan Kepala desa/Lurah.
PERAN PENYELENGGARA BSPS
KPA / KEPALA SATKER

1. Menyusun petunjuk teknis penyaluran


2. Mengesahkan SK penetapan penerima BSPS
3. Menetapkan Tim Koordinasi provinsi dan Tim Teknis
kabupaten/kota
4. Melakukan pembinaan pelaksanaan BSPS
PERAN PENYELENGGARA BSPS
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

1. Melakukan seleksi calon penerima bantuan


2. Menetapkan penerima BSPS
3. Menyalurkan bantuan
4. Melakukan perikatan dengan penerima BSPS dan/atau pihak
ketiga (antara lain bank/pos penyalur, penyedia barang/jasa)
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian
6. Melakukan tindak turun tangan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PPK dibantu oleh


Konsultan Manajemen.
PERAN PENYELENGGARA BSPS
PENERIMA BSPS

1. Mengikuti sosialisasi, penyuluhan, dan pembekalan dalam


pelaksanaan BSPS
2. Membentuk kelompok penerima bantuan (KPB), dengan
ketentuan jumlah anggota KPB paling banyak 20 (dua puluh)
orang termasuk Ketua dan Sekretaris
3. Menyusun dan mengajukan proposal
4. Memanfaatkan bantuan sesuai dengan rencana yang disepakati
5. Bertanggung jawab terhadap pemanfaatan bantuan
6. Menyusun laporan pertanggungjawaban
PERAN PENYELENGGARA BSPS
KOORDINATOR FASILITATOR WILAYAH (KORFASWIL)

1. Melakukan koordinasi dan pembinaan kepada fasilitator BSPS


Strategis;
2. Mengendalikan pelaksanaan BSPS Strategis;
3. Mengendalikan pengusulan proposal BSPS Strategis dan DRPB2
kepada Tim Teknis Kab/Kota;
4. Menghimpun, memeriksa, dan menyampaikan laporan dari
fasilitator kepada PPK;
5. Mengelola sistem informasi manajemen BSPS Strategis tingkat
Provinsi;
6. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat dan melakukan tindak
turun tangan sesuai kewenangan.
PERAN PENYELENGGARA BSPS
KOORDINATOR FASILITATOR KAB/KOTA (KORFAS KAB/KOTA)

1. Melakukan koordinasi dan pembinaan kepada fasilitator;


2. Mengendalikan pelaksanaan BSPS;
3. Mengendalikan pengusulan proposal BSPS dan DRPB2 kepada
Tim Teknis Kab/Kota;
4. Menghimpun, memeriksa, dan menyampaikan laporan dari
fasilitator kepada PPK;
5. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat dan melakukan tindak
turun tangan sesuai kewenangan;
6. Menyusun laporan kegiatan.
PERAN PENYELENGGARA BSPS
TENAGA FASILITATOR LAPANGAN (TFL)

1. Melakukan sosialisasi, penyuluhan, dan pembekalan masyarakat


2. Melakukan seleksi calon penerima BSPS
3. Mendampingi calon penerima BSPS dalam penyusunan dan
pengajuan proposal
4. Mendampingi penerima BSPS dalam pemanfaatan bantuan
5. Mendampingi penerima BSPS dalam penyusunan laporan
pertanggungjawaban
6. Menyusun laporan kegiatan
PERAN PENYELENGGARA BSPS
TOKO / PENYEDIA BAHAN BANGUNAN

1. Menyediakan dan mengirim bahan bangunan sesuai kontrak


2. Mengadministrasikan dan menyampaikan dokumen pembelian dan
pengiriman bahan bangunan kepada penerima BSPS
3. Menyetorkan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
PERAN PENYELENGGARA BSPS
BANK / POS PENYALUR

1. Membuat rekening dan menyalurkan bantuan dalam bentuk uang


kepada penerima BSPS sesuai SK PPK
2. Melayani penerima BSPS dalam pemanfaatan bantuan
3. Menyusun laporan penyaluran BSPS berbentuk uang
PERAN PENYELENGGARA BSPS
PENYEDIA BARANG / PENYEDIA JASA KONSTRUKSI

Penyedia Barang
1. Membuat rekening dan menyalurkan bantuan dalam bentuk uang kepada
penerima BSPS sesuai SK PPK
2. Melayani penerima BSPS dalam pemanfaatan bantuan
3. Menyusun laporan penyaluran BSPS berbentuk uang

Penyedia Jasa Konstruksi


1. Melaksanakan pembangunan/peningkatan kualitas rumah sesuai kontrak
dengan PPK
2. Menyampaikan laporan pelaksanaan pekerjaan konstruksi kepada PPK
KRITERIA PENYELENGGARA BSPS
KELOMPOK PENERIMA BANTUAN (KPB) UNTUK PSU

1. Menyelesaikan PB atau PK tepat waktu dengan kualitas baik;


2. Beranggotakan paling sedikit 15 penerima BSPS;
3. Bersedia menyelesaikan pembangunan PSU sesuai kesepakatan;
4. Bersedia memelihara PSU yang telah dibangun; dan
5. Bersedia mengikuti ketentuan BSPS.
KRITERIA PENYELENGGARA BSPS
PENERIMA BANTUAN PERSEORANGAN

1. WNI sudah berkeluarga;


2. Memiliki atau menguasai tanah:
a. dikuasai secara fisik dan memiliki legalitas;
b. tidak dalam sengketa; dan
c. sesuai tata ruang wilayah
3. Belum memiliki rumah, atau memiliki dan menempati rumah satu-satunya
dengan kondisi tidak layak huni;
4. Belum pernah memperoleh BSPS;
5. Berpenghasilan maksimal UMP;
6. Memiliki keswadayaan dan rencana membangun atau meningkatkan kualitas
rumah;
7. Bersedia membentuk kelompok; dan
8. Bersedia membuat pernyataan.
KRITERIA PENYELENGGARA BSPS
TENAGA FASILITATOR LAPANGAN (TFL)

1. WNI;
2. Pendidikan minimal D3 atau SLTA diutamakan STM/SMK jurusan bangunan
(lokasi sulit);
3. Berpengalaman dalam pekerjaan konstruksi bangunan, rumah/perumahan,
lingkungan, dan/atau pernah bekerja sebagai fasilitator teknis atau fasilitator
pemberdayaan;
4. Sehat jasmani-rohani;
5. Berdedikasi yang tinggi dan berjiwa sosial untuk membantu masyarakat;
6. Bukan anggota partai politik;
7. Bekerja sesuai dengan jam kerja selama masa kontrak;
8. Mampu mengoperasikan aplikasi MS-Office (Word dan Excel);
9. Diutamakan telah mengikuti kursus/pelatihan bidang teknis bangunan yang
dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan;
10.Dapat menyusun laporan.
11.Diutamakan bertempat tinggal di lokasi kegiatan
KRITERIA PENYELENGGARA BSPS
TOKO / PENYEDIA BAHAN BANGUNAN

1. Mempunyai legalitas badan usaha sesuai peraturan perundang-


undangan
2. Mempunyai tempat usaha
3. Mempunyai bahan bangunan dan/atau mampu menyediakan
bahan bangunan yang dibutuhkan KPB, dan
4. Mempunyai rekening pada Bank yang sama dengan Bank/Pos
Penyalur
MEKANISME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PELAKSANAAN BSPS 2016
Direktur Jenderal Penyediaan
Perumahan

Direktur Rumah
Swadaya

KPA/Kepala
Satker PRSS
Keterangan:
PPK RSS PPK Randal = INPUTTING DATA
= PENGGUNA DATA
KMP BSPS
= DOKUMEN
KMS BSPS K.Pendataan

KPA/Kepala SNVT
Provinsi

Koord Tim Koord. WEBSITE SIM


PPK Provinsi
Fasilitator Prov BSPS 2016
Wilayah
KMProv

Bank Tim Teknis Koord Fas. Bank

Supplier Kab/Kota Kab/Kota Supplier

Kontraktor Kontraktor

Fasilitator Fasilitator

Penerima BSPS Penerima BSPS


LOKASI PELAKSANAAN BSPS 2016
JUMLAH
SK REGULER SK STRATEGIS
KABUPATEN / KELURAHAN TOTAL
PROVINSI KECAMATAN
KOTA / DESA JUMLAH JUMLAH JUMLAH
JUMLAH SK
TAHAP I TAHAP 2 TAHAP I
TOTAL LOKASI 236 545 1291 36,311 33,148 7,702 77,161

1 ACEH 6 9 37 1,556 444 - 2,000

2 SUMATERA UTARA 11 32 69 - 3,000 368 3,368

3 SUMATERA BARAT 10 24 39 1,638 362 324 2,324

4 RIAU 8 24 39 1,739 261 136 2,136

5 KEPULAUAN RIAU 5 14 46 - 1,980 - 1,980

6 JAMBI 7 16 42 - 1,498 - 1,498

7 SUMATERA SELATAN 12 25 60 1,684 1,128 399 3,211

8 BANGKA BELITUNG 4 6 16 - 967 - 967

9 BENGKULU 6 13 28 1,496 - - 1,496

10 LAMPUNG 6 14 36 370 1,630 - 2,000

11 JAWA BARAT 14 48 70 - 4,000 1,739 5,739

12 BANTEN 5 15 23 1,980 - - 1,980

13 JAWA TENGAH 17 62 112 4,376 - 2,127 6,503

14 DIY 5 10 17 2,140 - - 2,140

15 JAWA TIMUR 10 19 55 3,913 - 536 4,449

16 BALI 3 5 11 1,751 - - 1,751


LOKASI PELAKSANAAN BSPS 2016
JUMLAH
SK REGULER SK STRATEGIS
KABUPATEN / KELURAHAN TOTAL
PROVINSI KECAMATAN
KOTA / DESA JUMLAH JUMLAH JUMLAH
JUMLAH SK
TAHAP I TAHAP 2 TAHAP I
16 BALI
TOTAL LOKASI 3
236 5
545 11
1291 1,751
36,311 33,148- 7,702- 1,751
77,161
17 NTB
ACEH 6
6 16
9 25
37 2,019
1,556 444- - - 2,019
2,000
1
18
2 NTT
SUMATERA UTARA 5
11 5
32 29
69 - - 2,000
3,000 368- 2,000
3,368
19
3 KALIMANTAN BARAT
SUMATERA BARAT 8
10 11
24 39
39 1,851
1,638 148
362 332
324 2,331
2,324
20
4 KALIMANTAN
RIAU TENGAH 5
8 15
24 34
39 2,065
1,739 261- 240
136 2,305
2,136
KALIMANTAN
21
5 SELATAN
KEPULAUAN RIAU 5
5 9
14 32
46 -- 1,556
1,980 92- 1,648
1,980
22
6 KALIMANTAN
JAMBI TIMUR 5
7 14
16 41
42 -- 2,000
1,498 -- 2,000
1,498
23
7 KALIMANTAN UTARA
SUMATERA SELATAN 3
12 9
25 23
60 1,650
1,684 1,128- 399- 1,650
3,211
24
8 SULAWESI UTARA
BANGKA BELITUNG 10
4 21
6 48
16 -- 1,656
967 503- 2,159
967
25
9 SULAWESI
BENGKULUBARAT 64 9
13 21
28 2,000
1,496 -- -- 2,000
1,496
26
10 SULAWESI
LAMPUNG TENGAH 8
6 21
14 38
36 1,829
370 50
1,630 393- 2,272
2,000
27
11 SULAWESI TENGGARA
JAWA BARAT 10
14 21
48 59
70 -- 2,000
4,000 200
1,739 2,200
5,739
28
12 SULAWESI
BANTEN SELATAN 11
5 15 23 1,980- 2,000- 313- 2,313
1,980
29
13 GORONTALO
JAWA TENGAH 4
17 6
62 24
112 4,376- 1,170- 2,127- 1,170
6,503
30
14 MALUKU
DIY 5
5 10
10 28
17 2,140- 2,000- -- 2,000
2,140
31
15 MALUKU UTARA
JAWA TIMUR 5
10 15
19 44
55 1,246
3,913 756- 536- 2,002
4,449
32
16 PAPUA
BALI BARAT 8
3 19
5 81
11 1,008
1,751 992- - 2,000
1,751
33
17 PAPUA
NTB 5
6 8
16 25 2,019- 1,550- - 1,550
2,019
JADWALBSPS
6. JADWAL PELAKSANAAN PELAKSANAAN
2016 BSPS 2016
RENCANA KEGIATAN BSPS 2016

NO KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
I. TAHAPAN PERSIAPAN
1 KMProv/KMS Tandatangan kontrak kerja dengan PPK
2 Konsultasi dengan Tim Teknis
3 Penetapan lokasi BSPS
4 Kontrak Kerjasama PPK dengan Bank Penyalur
5 Penyiapan Materi
6 Persiapan Pembekalan
7 Pembekalan Tenaga Ahli KMS/KMProv
8 Perekrutan Koordinator Fasilitator dan TFL
9 Pelatihan Koordinator Fasilitator Kab/Kota (KMPr)
10 Pelatihan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL)
11 Koordinasi Korfas dan Tim Teknis Kab/Kota
II. TAHAP SELEKSI CPB
12 Mobilisasi Fasilitator
13 Koordinasi dengan Kepala Desa/Lurah
14 Sosialisasi / Penyuluhan
15 Verifikasi Calon Penerima Bantuan
16 Pengorganisasian Calon Penerima Bantuan
17 Penyusunan Proposal
18 Verifikasi proposal oleh Koordinator Fasilitator Kota/Kab
19 Pengesahan Proposal oleh Tim Teknis Kab/Kota
III. PENYALURAN BSPS
A BSPS berupa Uang
20 Penetapan SK Penerima BSPS oleh PPK
21 Pencairan Dana dari KPPN ke Rekening Satker
22 Penyaluran Dana ke Tabungan Penerima Bantuan
B BSPS berupa Bahan Bangunan untuk Rumah
20 Penetapan SK Penerima BSPS oleh PPK
21 Pengadaaan Barang
22 Penyaluran Bahan Bangunan ke Penerima Bantuan
C BSPS berupa Rumah
20 Penetapan SK Penerima BSPS oleh PPK
21 Penyusunan Rencana Teknis Rumah
22 Pengadaan Kontraktor
JADWALRENCANA
PELAKSANAAN BSPS 2016
KEGIATAN BSPS 2016

NO KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
IV. PROSES PEMBANGUNAN `
A Bantuan berupa Uang
23 Pemilihan Toko BB dan Pengajuan DRPB2 tahap 1
24 Pengesahan DRPB2 tahap 1 oleh Tim Teknis
25 Pemesanan dan Pengiriman Bahan Bangunan Tahap 1
26 Pemeriksaan Bahan Bangunan
27 Transfer Dana BSPS tahap 1 ke Toko Bahan Bangunan
28 Pelaksanaan konstruksi tahap 1
29 Laporan Penggunaan Dana Tahap 1 - progres fisik min 30%
30 Evaluasi DRPB2 Tahap 2 dan kontrak penyediaan BB
31 Pengesahan DRPB2 tahap 2 oleh Tim Teknis `
32 Pemesanan dan Pengiriman Bahan Bangunan Tahap 2
33 Pemeriksaan Bahan Bangunan
34 Transfer Dana BSPS tahap 2 ke Toko Bahan Bangunan
35 Pelaksanaan konstruksi tahap 2
36 Laporan Penggunaan Dana Tahap 2 - progres fisik 100%
38 Pendampingan oleh TFL
B Bantuan berupa Bahan Bangunan Rumah
23 Pembangunan Rumah oleh Penerima Bantuan
24 Penyusunan Laporan oleh Penerima Bantuan
C Bantuan berupa Rumah
23 Pembangunan Rumah oleh Kontraktor
24 Serah Terima Rumah

Ket: DRPB2 = Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan


TANGGAL SAAT INI
= Liburan Idulfitri 1437 H = Kontraktor Pembangunan Rumah
= Sub Direktorat Pendataan = Konsultan Manajemen Pusat (KMP)
= Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) = Konsultan Manajemen Provinsi/Strategis (KMPr/KMS)
= Tim Teknis Kab/Kota = Koordinator Fasilitator /Koordinator Wilayah
= Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) = Tenaga Fasulitator Lapangan (TFL)
= Bank / Pos Penyalur = Penerima Bantuan = Kelompok Penerima Bantuan (KPB)
= Penyedia Bahan Bangunan
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться