Вы находитесь на странице: 1из 9

BAHASA INDONESIA

KALIMAT
Kelompok 5:

Rizaldi Firdaus : 2014020159


Abriyanto Guntur : 2013020119
Rahmat Sandreq : 2013020179
Latar Belakang
Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian
bahasa yang penting tidak lain karena melalui kalimat
lah seseorang dapat menyampaikan maksudnya dengan
jelas. Satuan bahasa yang sudah kita kenal sebelum
sampai pada tataran kalimat adalah kata (misalnya
tidak) dan frasa atau kelompok kata (mis. tidak tahu).
Kedua bentuk itu, kata dan frasa, tidak dapat
mengungkapkan suatu maksud dengan jelas, kecuali
jika keduanya sedang berperan sebagai kalimat. Untuk
dapat berkalimat dengan baik, perlu kita pahami
terlebih dahulu struktur dasar suatu kalimat.
Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur
minimal subjek (S) dan predikat (P) dan intonasinya
menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan
makna. Intonasi final kalimat dalam bahasa tulis adalah
berupa tanda baca titik, tanda tanya, atau tanda seru.
Penetapan struktur minimal S dan P dalam hal ini
menunjukkan bahwa kalimat bukanlah semata-mata
gabungan atau rangkaian kata yang tidak mempunyai
kesatuan bentuk. Lengkap dengan makna menunjukkan
sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran yang
lengkap sebagai pengungkap maksud penuturannya.
B. Rumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah yang dapat dikaji dari


uraian-uraian di atas, antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat ?
2. Unsur - unsur apa sajakah yang termasuk
dalam kalimat ?
3. Tuliskan dan jelaskan apa saja yang termasuk
dalam jenis jenis kalimat ?
Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan
pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam
wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras
lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam
wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); dan di
dalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua
(:), pisah (-), dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru
pada wujud tulisan sepadan dengan intonasi akhir pada wujud
lisan sedangkan spasi yang mengikuti mereka melambangkan
kesenyapan. Sebagai sarana komunikasi
Unsur unsur Kalimat
1. Predikat
Adalah bagian kalimat yang memberi tahu melakukan (tindakan) apa atau
dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku). Contoh: putrinya cantik jelita.

2. Subjek
Adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), sesuatu
hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan.
Contoh: yang berbaju batik dosen saya

3. Objek
Adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Contoh : Nurul
menimbang gula

4. Pelengkap dan komplemen


Adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Contoh : Banyak orsospol
berlandaskan Pancasila.S P Pel.

5. Keterangan
Adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian
kalimat yang lainnya. Contoh : Anak yang baik itu rela berkorban demi orang
tuannya ( ket. Tujuan )
Jenis jenis Kalimat
1. Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat
menirukan ucapan orang. Kalimat langsung juga dapat diartikan
kaliamt yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain
(orang ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik
dua (.) dan dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.
Contoh: Saya gembira sekali,kata ayah,karena kamu lulus
ujian.

2. Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan


kembali ucapan atau perkataan orang lain. Kalimat tak langsung
tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah dirubah
menjadi kalimat berita.
Contoh: Kakak berkata bahwa buku itu harus segera
dikembalikan.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal yang
saling berhubungan baik kordinasi maupun subordinasi. Kalimat
majemuk dapat dibedakan atas 3 jenis, yaitu:

Kalimat Majemuk Setara (KMS)


Kalimat Majemuk Bertingkat (KMB)
Kalimat Majemuk Campuran
Kesimpulan
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan
pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam
wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras
lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang
diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan
ataupun asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lain. Dalam
wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); dan di
dalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua
(:), pisah (-), dan spasi. Dan kalimat dapat dibagi menjadi
beberapa macam.

Вам также может понравиться