Вы находитесь на странице: 1из 23

AGUS

A K
N E
AGUSTI
L
G
O
G
M
O P ANA
T O
A K

ANANG ATIKA RANI


CAIRAN TUBUH &
KESEIMBANGAN TUBUH

MEKANISME TRANSPOR

ORGANEL SEL
CAIRAN TUBUH &
KESEIMBANGAN TUBUH
Komposisi Cairan Tubuh

Elektrolit
Mineral yang dicerna sebagai
senyawa
Sel
CAIRAN TUBUH DAN
KESEIMBANGAN CAIRAN
Cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular
seperti manusia atau hewan yang memiliki fungsi
fisiologis tertentu.
Cairan tubuh merupakan komponen penting bagi
fluida ekstraselular, termasuk plasma darah, dan fluida
transelular. Cairan tubuh dapat ditemukan pada spasi
jaringan. Rata-rata seseorang memerlukan sekitar 11
liter cairan tubuh untuk nutrisi sel dan pembuangan
residu jaringan tubuh. Kelebihan cairan tubuh dikeluarkan
melalui air seni. Kekurangan cairan tubuh menyebabkan
seseorang kehausan dan akhirnya dehidrasi.
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Pengaturan keseimbangan cairan perlu


memperhatikan 2 (dua) parameter
penting, yaitu: volume cairan ekstrasel,
dan osmolaritas cairan ekstrasel.
Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel
dengan mempertahankan keseimbangan
garam dan mengontrol osmolaritas cairan
ekstrasel dengan mempertahankan
keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan
keseimbangan ini dengan mengatur keluaran
garam dan air dalam urin sesuai kebutuhan
untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan
abnormal dari air dan garam tersebut.
Pengaturan volume cairan
ekstrasel
Penurunan volume cairan ekstrasel menyebabkan
penurunan tekanan darah arteri dengan menurunkan
volume plasma. Sebaliknya, peningkatan volume cairan
ekstrasel dapat menyebabkan peningkatan tekanan
darah arteri dengan memperbanyak volume plasma.
Pengontrolan volume cairan ekstrasel penting untuk
pengaturan tekanan darah jangka panjang. Pengaturan
volume cairan ekstrasel dapat dilakukan dengan cara
sbb :
a. Mempertahankan keseimbangan asupan dan
keluaran (input & output) air
b. Memperhatikan keseimbangan garam
Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel
solut (zat terlarut) dalam suatu larutan. Semakin tinggi
osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi solute atau semakin
rendah konsentrasi air dalam larutan tersebut. Air akan
berpindah dengan cara osmosis dari area yang konsentrasi
solutnya lebih rendah (konsentrasi air lebih tinggi) ke area yang
konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi air lebih rendah).
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
dan elektrolit diantaranya ialah umur, suhu lingkungan, diet,
stress, dan penyakit.
Keseimbangan asam-basa terkait
dengan pengaturan pengaturan
konsentrasi ion H bebas dalam
cairan tubuh. pH rata-rata darah
adalah 7,4, pH darah arteri 7,45 dan
darah vena 7,35. Jika pH darah <
7,35 dikatakan asidosis, dan jika pH
darah > 7,45 dikatakan alkalosis. Ion
H terutama diperoleh dari aktivitas
metabolik dalam tubuh. Selain
ginjal, yang turut berperan dalam
keseimbangan asam basa adalah
paru-paru dengan mengekskresikan
ion hidrogen dan co2.
MEKANISME
TRANSPOR
mekanisme transpor merupakan
proses keluar masuknya molekul melalui
membran sel. Molekulnya antara lain :
glukosa, oksigen, dan karbon dioksida
Berdasarkan penggunaan energi
transpor, membran sel dibagi menjadi
dua, yaitu transport aktif dan transport
pasif.
Transpor pada zat tidak
memerlukan energi
untuk melewati
membran plasma.
misalnya : difusi dan
osmosis
Perpindahan zat
dari larutan yang PROTEIN
hipertonis DIFUSI
ke yang
SEDERHANA
CARIER
hipotonis hingga
mencapai tahap
keseimbangan.
difusi dibedakan
menjadi dua :
difusiDIFUSI
sederhana
TERBANTU

dan difusi
terbantu. PROTEIN
KANAL
OSMOSIS
Perpindahan air atau zat
pelarut dari hipotonis ke
hipertonis melaui membran
semipermiabel.
osmosis dapat memungkinkan
terjadinya beberapa peristiwa,
yaitu : lisis, krenasi, dan
plasmolisis.
Osmosis in action

Pori-pori pada
membran sintetik ini
terlalu kecil untuk
dilewati molekul
gula, namun cukup
besar untuk dilalui
molekul air,
bagaimana hal ini
mempengaruhi
konsentrasi air?
OSMOSIS

LISIS PLASMOLISIS

KRENASI
Transpor pada zat memerlukan energi
untuk keluar masuknya ion atau
molekul zat melalui membran sel.
misalnya :
1.Pompa Natrium Kalium
2.Endositosis
3.Eksositosis
Transpor aktif bersifat
melawan gradien konsentrasi,
melintasi membran plasma dari
sisi yang konsentrasinya lebih
rendah ke sisi yang
konsentrasinya lebih tinggi
dengan menggunakan energi ATP.
Sel Hewan. Sel hewan berada dalam kondisi paling baik dalam lingkungan
isotonik.

Sel Tumbuhan. Sel tumbuhan turgid (kaku) dan umumnya berkondisi paling
baik dalam lingkungan hipotonik, dimana pada akhirnya diseimbangi oleh
dinding yang mendorong sel.
ORGANEL SEL

Вам также может понравиться