Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
An
Disusun Oleh : Priscilla Charmelita Sikone
Michael P. Tambunan
Bergitha Inawa Galla Manglili
Fase
Fase Demam Fase Kritis
Penyembuhan
Demam tinggi Terjadi KU membaik
mendadak penurunan suhu Nafsu Makan
40C 37.5-38C kembali
Eritema kulit Penurunan Gejala
Myalgia Jumlah platelet Gastrointestinal
Arthralgia Peningkatan membaik
Nyeri retro Hematokrit Status
orbital hemodinamik
Fotofobia stabil
Sakit kepala
Mual,muntah
DD/DBD Derajat Tanda dan Gejala Laboratorium
NS1 H2TL
Uji Serologi
Protein/Albumin
IgM/IgG
Tatalaksana pada Anak
Prinsip umum terapi dengue ialah sebagai berikut:
Pemberian cairan kristaloid isotonik selama periode kritis, kecuali pada bayi usia
< 6 bulan yang disarankan menggunakan NaCl 0,45%
Penggunaan cairan koloid hiperonkotik, dapat dipertimbangkan pada pasien
dengan kebocoran plasma yang berat, dan tidak ada perbaikan yang
adekuat setelah pemberian kristaloid
Jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan rumatan
(maintenence) ditambah 5% untuk dehidrasi.
Durasi pemeberian terapi cairan intravena tidak boleh melebihi 24-48 jam pada
kasus syok. Pada kasus tanpa syok, durasi terapi tidak lebih dari 60 72 jam;
Pada pasien obesitas, perhitungan volume cairan sebaiknya menggunakan
berat badan ideal.
Pemberian cairan selalu disesuaikan dengan kondisi klinis.
Pemberian transfusi trombosit tidak direkomendasikan pada anak.
Laju Pemebrian Infus pada Anak(WHO 2011)
Fluids
Rest
Antipyretics (avoid aspirin and non-steroidal anti-
inflammatory drugs)
Monitor blood pressure, hematocrit, platelet count, level of
consciousness
Tatalaksana DBD pada
Dewasa
Protokol 1
Penanganan Tersangka ( Probable ) DD/DBD dewasa tanpa syok
Protokol 2
Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat
Protokol 3
Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan Ht > 20 %
Protokol 4
Penatalaksanaan Perdarahan Spontan pada DBD dewasa
Protokol 5
Tatalaksana sindroma syok Dengue pada dewasa
Protokol 1.
Penanganan Tersangka
( Probable )
DD / DBD Dewasa tanpa syok
Keluhan DBD
(Kriteria WHO 1997)
Observasi
Rawat jalan Rawat Inap
Periksa Hb, Ht dan (Protokol 2)
leuko, tromb/24 jam
Protokol 2.
Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat
Suspek DBD
Perdarahan Spontan dan Masif (-)
Syok (-)
1500 + 20 X ( BB dalam kg 20 )
Contoh :
BB 50 kg : 1500 + 20 X ( 50 20)
= 1500 + (20 x 30)
= 1500 + 600
= 2100 ml
Kristaloid 6 7 ml/kg/jam
3-4 jam
PERBAIKAN TIDAK MEMBAIK
3 jam
Kristaloid 5 ml/kg/jam Kristaloid 10 ml/kg/jam
2 jam
PERBAIKAN PERBAIKAN TIDAK MEMBAIK
PERBAIKAN
MEMBURUK SYOK
24-48 jam
KASUS DBD :
Perdarahan Spontan dan Masif : - Epistaksis tidak terkendali
- Hematemesis melena
Syok (-) - Perdarahan otak
AIRWAY
BRAETHING : O2 2 4 l/menit
PERBURUKAN
CIRCULATION : 10 20 ml/kgBB
Kristaloid 20 30 MNT
7 ml/kg/jam dalam 1 PERBAIKAN
jam
PERBAIKAN PERBURUKAN
Kristaloid
5 ml/kg/jam dalam 1
jam
PERBAIKAN
Kristaloid
3 ml/kg/jam dalam 1 STABIL 24 48 JAM
jam
Protokol pemberian zat inotropik / zat vasoaktif
Dopamin
5 mg/kg/mnt dititrasikan sampai 10 mg/kg/mnt
Sasaran : MAP > 60 mmHg.
Gagal
10 mg/kg/mnt 1 mg/kg/mnt
Max 2 mg/kg/mnt
Indikasi masuk ICU :
Syok berulang