Вы находитесь на странице: 1из 17

VISUM ET REPERTUM

ARIA YUDHISTIRA

DIKFMFKUIRSCM2014
LINGKUP BAHASAN
ETIMOLOGI, DEFINISI
DASAR HUKUM
JENIS, KERANGKA
KAIDAH VER
SURAT KETERANGAN MEDIS
TINDAK
PIDANA
LAPORAN PENYELIDIKAN PENYIDIKAN PERSIDANGAN
LAPORAN
UURI Nomor 8 Tahun 1981 (KUHAP) Bab 1 Ketentuan Umum nomor 24:
Laporan adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seorang karena hak atau kewajiban
berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau sedang atau
diduga akan terjadinya peristiwa pidana.
Bab XIV Penyidikan pasal 108 Nomor 3:
Setiap pegawai negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya yang mengetahui tentang
terjadinya peristiwa yang merupakan tindak pidana wajib segera melaporkan hal itu kepada
penyelidik atau penyidik.

PENYELIDIKAN PENYIDIKAN
KUHAP Pasal 133 ayat 1 dan ayat 2
1. Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik
luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak
pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya
2. Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan
luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat
KUHAP Pasal 179 ayat 1
Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter
dan atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan
ETIMOLOGI DAN DEFINISI
Visum et Repertum (latin)
Visa: lihat
Reperta: report, lapor, catat
Melaporkan/mencatat fakta terkait dugaan tindak pidana pada tubuh/bagian tubuh
korban yang dilihat/ditemukan saat pemeriksaan

Definisi
Pasal 1 Staatsblaad Nomor 350 Tahun 1937
Visa reperta dari dokter-dokter, yang dibuat atas sumpah jabatan yang diikrarkan pada
waktu menyelesaikan pelajaran kedokteran di negeri Belanda atau di Indonesia, atau
atas sumpah khusus, sebagai dimaksud dalam pasal 2, mempunyai daya bukti dalam
perkara-perkara pidana, sejauh itu mengandung keterangan tentang apa yang dilihat
oleh dokter pada benda yang diperiksa
Abdul Munim Idries
Visum et Repertum adalah keterangan yang dibuat oleh dokter atas
permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik
terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian
dari tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah, untuk
kepentingan peradilan
DASAR VER
Bahwa proses penegakan hukum dan keadilan merupakan suatu upaya pembuktian ilmiah
KUHAP Pasal 184
1. Alat bukti yang sah ialah:
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
KUHAP Pasal 187 butir c, dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah
Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya
mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanya
JENIS DAN KERANGKA VER
Visum et repertum PERLUKAAN (termasuk keracunan)
Visum et Repertum KEJAHATAN KESUSILAAN
Visum et Repertum JENAZAH
Visum et Repertum PSIKIATRIK (tersangka/terdakwa)

Kerangka VeR: PRO JUSTITIA, PENDAHULUAN, PEMBERITAAN,


KESIMPULAN, PENUTUP
FORMAT VISUM ET REPERTUM

PRO JUSTITIA

PENDAHULUAN

PEMBERITAAN
KESIMPULAN

PENUTUP
PEMBERITAAN VER
PENGGANTI BARANG BUKTI
Isi:
Anamnesis: relevan dengan kejadian (waktu, proses kejadian, jenis kekerasan, area
tubuh yang terkena, pelaku, keluhan)
Pemeriksaan fisik: seluruh hasil pemeriksaan (KU, tanda vital, pemeriksaan luka,
pemeriksaan penunjang)
Riwayat perawatan (rawat inap, rawat jalan, tindakan medis lainnya)
KESIMPULAN VER
BERPERAN SEBAGAI ALAT BUKTI
Isi:
Identitas korban
Jenis perlukaan
Jenis kekerasan
Derajat luka
Informasi tambahan apabila luka memiliki gambaran khas
KAIDAH VER
Resmi, berkop surat
Terstruktur
Isi berita relevan dengan kejadian
Ditegakkan opini berdasarkan fakta dan keilmuan
Menggunakan bahasa awam, mudah dimengerti
Dibuat di bawah sumpah jabatan sesuai undang-undang yang berlaku di RI
Ditandatangani dokter pemeriksa
SURAT KETERANGAN MEDIS
Surat keterangan dokter adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter untuk tujuan
tertentu tentang kesehatan atau penyakit pasien, atas permintaan pasien atau atas
permintaan pihak ketiga dengan persetujuan pasien atau atas perintah undang-undang

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran pasal 35 ayat 1


huruf h :
1. Dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi mempunyai
wewenang melakukan praktek kedokteran sesuai dengan pendidikan dan
kompetensi yang dimiliki, yang terdiri dari:
h) Menerbitkan surat keterangan dokter atau dokter gigi
Beda dengan VeR?
Status obyek pemeriksaan
Subyek peminta
Tidak berperan sebagai alat bukti kecuali atas permintaan pengadilan
Jenis surat:
Surat Keterangan Sehat
Surat Keterangan Sakit
Surat Rujukan
Surat Keterangan Kelahiran
Surat Keterangan Kematian
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться