Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SIFAT KECERDASAN
Dulu : kecerdasan adalah yg diperoleh dr hasil
pengukuran dg tes.
Apakah kecerdasan? Kebanyakan org
menekankan pd kemampuan2 problem solving
dan pengetahuan ttg dunia/ ada perbedaan
antara kecerdasan akademik dan kecerdasan
sosial atau kemampuan2interpersonal.
Kemudian psikolog menyatakan bhw
kecerdasan adalah multifacet dan fungsional
serta berkaitan dg budaya.
TES KECERDASAN
Mengukur kecerdasan tidaklah sederhana, untuk
itu psikolog menggunakan instrumen
psikometrik tes2 psi yg membandingkan
individu2 dlm suatu populasi utk menentukan
bgmn org berbeda pd
dimensi2 spt sifat2 kepribadian atau
kemampuan2 intelektual. Umumnya para
saintis membuat alat ukur yg sesuai dg
konstruk yg mereka ukur (spt halnya
timbangan utk mengukur berat) tapi
kebalikannya terjadi dg konsep kecerdasan di
dunia barat yg tu berkembang sejalan dg
alat2 ukur yg disusun utk menjaringnya.
Tes2 kecerdasan adalah alat ukur yg didisain
utk menjaring tingkat kemampuan kognitif
individu
dibandingkan dg org2 lain dalam suatu populasi.
Sir Francis Galton (1822-1911) dari Inggeris
adalah keponakan Charles Darwin, melakukan
usaha sistematis pertama utk mengukur
kecerdasan.
Galton : kecerdasan dan keunggulan sosial
adalah hasil proses evolusi dari survival of the
fittest shg kelas sosial teratas adalah yg paling
cerdas. Ia yakin bhw kecerdasan hanya
kemampuan2 perseptual, sensoris dan motoris.
Spt juga Wundt, Galton menyatakan bhw dg
mempelajari
atom2 dari pikiran mk kita dpt ditarik
kesimpulan2 ttg cara menyatunya menjadi
molekul2 kecerdasan yg lebih besar. Utk
membuktikannya Galton membuat lab di
International Exposition di London th 1884 dan
dg membayar 3 penny, sekitar 10.000 org
mengikuti tes reaction time, memori,
kemampuan sensoris dan tugas2intelektual
lainnya. Hasilnya ? Tak ada hubungan antara
keanggautaan kelas sosial dan kecerdasan spt yg
ia ukur. Juga tak ada hubungan antara
ketrampilan2 perseptual motor dan hasil2
kecerdasan spt prestasi akademik.
Galton dianggap sbg bapak tes mental tetapi
sejarah mungkin lebih mengingatnya sbg
pionir statistik yg pertama menyatakan
hubungan antara 2 variabel dg menggunakan
koefisien korelasi yg merupakan alat statistik
utk mengerti kecerdasan.
Skala Binet
Alat2 ukur kecerdasan sekarang adalah
turunan tes2 kecerdasan yg dikembangkan th
1905 di Perancis oleh Binet.
Beda dengan Galton, Binet yakin bhw
pengukuran yg benar dari kecerdasan adalah
performa individu pd tugas2 yg rumit dari
memori, penilaian dan pengertian.
Binet lebih tertarik utk mengukur potensi
kecerdasan anak2. Tujuan Binet lebih praktis.
Th 1904 komisi pendidikan di Perancis
merekomendasi sekolah2 khusus utk anak2
terbelakang. Proyek ini menuntut suatu cara
obyektif utk membedakan anak2 terbelakang
dari
yang normal. Binet dan Simon melihat bhw
kemampuan menyelesaikan masalah akan
meningkat dg bertambahnya usia. Mk
disusunkah tugas2 dg tingkat kesukaran
berbeda2, mulai dari sederhana ke sukar
untuk menjaring kemampuan khas anak 5 th.
Untuk menyatakan tingkatan perkembangan
kecerdasan anak maka Binet dan Simon
memperkenalkan konsep Mental Age. MA =
usia rata2 dimana anak mencapai skor
tertentu.
Anak dg usia kronologis (sebenarnya) 5 th yg
dpt menjelaskan perbedaan antara kertas dan
papan tipis dan dpt menjawab pertanyaan2
serupa pd tingkatan anak 7 th mempunyai
MA 7 th.
Anak 5 th yg dpt menjawab pertanyaan2 yg
diharapkan bisa dijawab anak seusianya, tapi
tak dpt menjawab soal2 yg lebih sulit utk
tingkatan lebih tinggi mempunyai MA 5 th.
Dari sudut pandang ini, anak terbelakang
mental adalah sperti yg dinyatakan :
retarded/ slowed dlm perkembangan
kognitif. Anak terbelakang usia mental 7 th
tak dpt menjawab pertanyaan2 pd tingkatan
7 dan 6 th dan hanya menjawab beberapa
dari item2 untuk anak 5 th.
Tes2kecerdasan di Amerika Serikat
Skala Binet diterjemahkan dan direvisi Lewis
Terman dari Stanford University shg revisi ini
dikenal sbg skala Stanford-Binet (1916).
Modifikasi paling penting adalah IQ yaitu suatu
skor yg dpt diartikan sbg kuantifikasi fungsi
kecerdasan sehingga bisa dibandingkan antar
individu. Untuk mendapat skor kecerdasan mk
Terman pakai formula utk menjelaskan
hubungan antara MA individu dan usia
kronologis yg dikembangkan sebelumnya di
Jerman, yaitu IQ = MA/CA x 100.
Binet mengembangkan tes kecerdasan utk
prediksi keberhasilan sekolah dan ini berhasil, tp
di Amerika Utara, tu Amerika Serikat, IQ sinonim
dg smarts. Org terpaku dg IQ sebagai
pengukuran kemampuan umum kecerdasan yg
bisa meramalkan keberhasilan utama dlm hidup.
Tes Kelompok
Adaptasi skala Binet menjadi poluper krn tes
kecerdasan dpt memenuhi kebutuhan2
masyarakat A.S. Salah satunya di bidang militer
karena ketika Terman membuat revisi, A.S
terlibat dlm PD 1 dan perlu merekrut ratusan ribu
tentara dan banyak diantaranya adalah imigran2
baru.
Mk tes IQ dinilai dpt menentukan dg cepat
mana yg cocok utk dinas militer dan mana yg
dapat menjadi perwira yg baik.
Komite, termasuk Terman, yg ditunjuk
Angk.Darat A.S membuat adaptasi tes mental
utk memenuhi kebutuhan yg kemudian
menghasilkan 2 tes : Army Alpha utk org
dewasa berpendidikan dan Arny Beta utk yg
tak berpendidikan atau tak bisa bhs Inggeris.
Tes2 ini adalah yg disebut tes kelompok dg
menggunakan kertas & pinsil.
Tes kelompok/klasikal kini banyak dipakai
utk menjaring IQ dan atribut2nya yg
berhubungan. Salah satu yg dikenal adalah
Scholastic Aptitude Test atau SAT, yg
dirancang utk mengukur bakat atau potensi
utk performa baik pd tugas2 skolastik. Tapi
ternyata SAT mengukur ketrampilan2 verbal
atau nalar matematika yg sebagian besar
dipelajari (Cohen et al, 19920. Jadi SAT
adalah tes Achievement (tes pengetahuan dlm
area spesifik) dan tes bakat.
Skala Kecerdasan Wechsler
Tes Army Beta mencoba utk mengatasi masalah
bahasa tetapi tes2 di awal abad 20 mempunyai
bias bahasa dan budaya utkl org2 yg berbahasa
Inggeris. Utk mengatasinya, Wechsler menyusun
tes baru, tes Wechsler-Bellevue. Yg kita kenal
sekarang adalah Wechsler Adult Intelligence
Scale-Revised (WAIS-R 1981) dan versi anak
WISC-R(1991) yg bisa digunakan sampai usia 16
th. Wechsler tak lagi menggunakan formula IQ =
MA/CA x 100 tapi menghitung IQ sebagai posisi
individu terhadap teman2 seusianya pd distribusi
frekuensi.
Distribusi frekuensi menjelaskan frekuensi
berbagai skor dlm sampel suatu populasi.
Distribusi utk IQ spt halnya distribusi berat,
tinggi dsb berbentuk kurve normal.