Вы находитесь на странице: 1из 45

MANAGEMENT ACCOUNTING

8th EDITION BY HANSEN & MOWEN

Simon Nisja Putra Zai


Adhiatma Hasbi
Muh. Arif
Copyright 2007 Thomson South-Western, a part of The
Thomson Corporation. Thomson, the Star Logo, and
South-Western are trademarks used herein under license.

14 INVENTORY MANAGEMENT
1
Question??
Kenapa Perusahaan yang mempunyai tingkat persediaan yang
tinggi, cenderung berada di posisi kompetetif yang lemah?

ROI : Margin x TurnOVER


(op.income/sales) x (sales/op. Asset)

2
OR

3
Manajemen Persediaan Tradisional

For competitive advantage includes:


Kualitas dan rekayasa Produk
Harga
Lembur
Kapasitas lebih
Respon terhadap Pelanggang
Waktu tunggu
Profitasbilitas Keseluruhan

4
Biaya Persediaan
Dibeli dari sumber lain
Biaya pemesanan (ordering Cost)
Biaya Persiapan atau Biaya penyetelan (setup cost)
Diproduksi secara internal
Biaya Persiapan (setup cost)
Biaya Penyimpanan (carrying cost)
Biaya Habisnya Persediaan (stockout cost)

5
Kuantitas Pesanan Ekonomis
(Economic Order Quantity) (EOQ)

Is a model that calculates the


best quantity to order or
produce.
(Economic Order Quantity)

6
What are 2 basic questions
addressed by EOQ?

1. How much should be ordered


(produced)?
2. When should the order be
placed (setup done)?

7
(EOQ)
TOTAL BIAYA

Total biaya (TC) = biaya pemesanan+ biaya penyimpanan

TC= PD/Q+ CQ/2


P = $25 per order [biaya pesanan& penerimaan ]
[ persiapan & pelaksanaan produksi]

D = 10,000 [permintaan tahunan yang diketahui]


Q = 1,000 [jumlah unit setiap pemesanan (atau ukuran lot produksi)]
C = $2 per unit [biaya penyimpanan 1 unit selama 1 tahun]

8
LO 1
(EOQ)
Total biaya

D = 10,000
Q = 1,000 Total cost (TC) equation 14.1:
P = $25 per order = biaya pemesanan+ biaya penyimpanan
C = $2 per unit
= PD/Q + CQ/2
PD/Q = [(10,000/1,000) x $25] = $ 250
CQ/2 = [(1,000/2) x $2] = $1,000
TC= $1,250???
TC = $1,250
The EOQ model will
compute the cheapest
batch order size.

9
FORMULA: EOQ

EOQ bertujuan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan


meminimalkan total biaya

D = 10,000 EOQ equation 14.2:


Q = 1,000 = 2 x Order costs Unit cost
P = $25 per order
= 2PD/C (formula)
C = $2 per unit
= 2 x $25 x 10,000 / $2
= 250,000
= 500
10
(EOQ)
Total biaya Dengan nilai EOQ

D = 10,000
Q = 500 (change)
P = $25 per order Total cost (TC) equation 14.1:
C = $2 per unit
= biaya pemesanan+ biaya penyimpanan
= PD/Q + CQ/2
PD/Q = [(10,000/500) x $25] = $ 500
CQ/2 = [(500/2) x $2] = $ 500
TC = $1,000

11
Reorder Point (ROP)

ROP titik waktu dimana sebuah pesanan baru


harus dilakukan (atau dipersiapkan)

Lead time (Waktu Tunggu) waktu yang diperlukan untuk menerima kuantitas
pesanan ekonomis, setelah pesanan dilakukan atau persiapan dimulai

Reorder Point (ROP) equation 14.3:


ROP = Tingkat Penggunaan x Waktu Tunggu

ROP = 50 unit perhari x 4 hari


ROP = 200 unit

12
Persediaan (unit)

EOQ 500

400

300
Lead Time

ROP 200

100

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Hari

13
LO 1

Safety Stock

Mengatasi ketidakpastian permintaan dan titik pemesanan


kembali , persediaan pengaman adalah persediaan ekstra yang
disimpan sebagai jaminan atas fluktuasi permintaan.

Safety stock:
= Waktu tunggu x (Maksimal rata2 penggunaan)

= 4 Hari x (60 50)


= 40 unit

14
ROP + Safety Stock

Reorder Point (ROP) equation 14.4:


= tingkat penggunaan x waktu tunggu + Safety stock

= 50 unit per hari x 4 days + 40


= 240 unit

15
Manajemen Persediaan Just-in-Time
Latar Belakang
Lingkungan manufaktur bagi perusahaan-perusahaan tradisional yang
memiliki batch besar dan biaya persiapan yang tinggi telah berubah
secara dramatis dalam 10 hingga 20 tahun terakhir.
Pasar kompetitif tidak lagi ditentukan oleh batasan Negara.
Kemajuan dalam transportasi dan komunikasi telah banyak berperan
dalam penciptaan kompetisi global.
Kemajuan teknologi telah menyebabkan siklus hidup produk menjadi
lebih singkat dan keragaman produk semakin meningkat.
Perusahaan asing menawarkan produk berkualitas tinggi dan berharga
lebih rendah denga fiture khusus sehingga menciptakan tekanan berat
pada perusahaan domestic yang memiliki batch besar dan biaya
persiapan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan keanekaragaman
produk sambil mengurangi total biaya secara simultan.
Just-in-Time; Definition
JIT (just-in-time) adalah suatu sistem berdasarkan tarikan
permintaan yang membutuhkan barang untuk ditarik melalui
sistem oleh permintaan yang ada, bukan didorong ke dalam
sistem pada waktu tertentu berdasarkan permintaan yang
diantisipasi.
Push-System

Pull-System
JIT: Strategic Objectives

Increase profits
Improve competitive position
BY
Controlling cost
Improving delivery performance
Improving quality
Basic inventory features of JIT

Plant Layout
Grouping and Empowerment
Employees
Total Quality Control
Traceability of Overhead Cost
Inventory Effect
Plant Layout
Grouping and Empowerment
Employees
Dalam JIT, tiap sel dipandang sebagai suatu pabrik mini.
Jadi tiap sel membutuhkan akses yang mudah dan cepat
untuk mendukung pelayanan. Hal tersebut berartiskala
Departemen Pelayanan terpusat harus diturunkan dan
personelnya ditugaskan ulang untuk bekerja secara
langsung dengan berbagai sel manufaktur. Akibatnya, para
personel dari departemen pelayanan, seperti teknis proses
manufaktur dan kualitas, sering ditugaskan ke sel.
Pelatihan pekerja sel untuk melakukan tugas-tugas ganda
juga memiiki pengaruh pada relokasi dukungan pelayanan
pada sel. Sebagai tambahan dai pekerjaan produksi
langsung, para pekerja sel dapat melakukan tugas
persiapan, memindahkan barang setengah jadi dari bagian
kebagian lain dalam sel, melakukan perawatan pencegahan
dan perbaikan kecil, melakukan inspeksi kualitas, dan
melakukan tugas pembersihan.
Total Quality Control

(total quality control-TQC) adalah suatu


pengerjaan tanpa henti untuk suatu kaualitas
sempurna, usaha untuk mendapatkan suatu
desain produk, dan proses manufaktur tanpa
cacat.
Traceability of Overhead Cost
Inventory Effect
JIT umumnya menurunkan persediaan hingga tingkat
yang sangat rendah.
Pencapaian terhadap tingkat yang tidak signifikan dari
persediaan adalah vital bagi kesuksesan JIT.
Bahkan persediaan tidak hanya dipandang sebagai
pemborsan, tetapi sebagai sesuatu yang langsung
berhubungan dengan kempuan perusahaan untuk
bersaing.
Persediaan yang banyak menandakan eksistensi
masalah yang harus dipecahkan dan sering berarti
kualitas rendah, waktu tunggu yang panjang, dan
kinerja jatuh tempo yang rendah.
Manajemen Persediaan JIT Vs.
Manajamen Persediaan Tradisional
Setup and Carrying Cost ;
JIT Approach
Long-term Contracts
Continuous Replenishment
Electronic Data Interchange
JIT II
AVOIDING SHUTDOWNS: JIT
Shutdowns are caused by:
Machine failure
Defective material or sub-assembly
Unavailability of material or sub-assembly
JIT response
Total preventive maintenance
Total quality control (TQC)
Using the Kanban system
Total Preventive Maintenance
Kegagalan mesin nol adalah tujuan pemeliharaan
pencegahan total (total preventive maintenance). Dengan
memberikan perhatian lebih pada pemeliharaan pencegahan,
sebagian besar kegagalan mesin dapat dihindari. Tujuan ini
dapat lebih mudah dicapai dalam lingkungan JIT karena
filosofi tenaga kerja antardisiplin. Pekerja manufaktur sel
biasa dilatih dalam hal pemeliharaan mesin yang
dioperasikannya

Total quality control (TQC)


Masalah komponen yang cacat dipecahkan dengan
berusaha mencapai tingkat kerusakan nol. Karena
manufaktur JIT tidak mengandalkan persediaan untuk
menggantikan komponen atau bahan yang rusak,
penekanan pada kualitas, baik untuk bahan baku yang
diproduksi secara internal maupun dibeli secara
eksternal, meningkat tajam.
Using Kanban System
Sistem kanban adalah sebuah sistem informasi
yang mengandalkan produksi melalui
penggunaan tanda atau kartu. Sistem kanban
bertanggung jawab dalam memastikan produk
yang dibutuhkan (atau komponen) diproduksi
(atau diperoleh) dalam kuantitas yang
diperlukan secara tepat waktu.
Kanban Penarikan (withdrawal
Kanban) merinci kuantitas
proses berikutnya yang ahrus
ditarik dari proses sebelumnya.

Kanban Produksi (Production


Kanban) merinci kuantitas yang
harus diproduksi oleh proses
sebelumnya

Kanban Pemasok (Vendor


Kanban) digunakan untuk
memberitahukan pemasok agar
menyerhakan lebih banyak
komponen dan merinci kapan
komponen tersebut dibutuhkan.
Ilustrasi Proses Kanban
Asumsikan dua proses dibutuhkan untuk membuat sebuah produk.
Proses pertama (Perakitan Papan Sirkuit) membuat dan menguji
papan sirkuit (dengan menggunakan sel manufaktur berbentuk
huruf U). Proses kedua (Perakitan Akhir) menempatkan delapan
papan sirkuit dalam subrakitan yang dibeli dari pemasok luar.
Produk akhirnya adalah komputer pribadi.
Asumsikan delapan papan sirkuit ditempatkan dalam sebuah
tempat penyimpanan dan satu tepat penyimpanan lain yang serupa
dilletakkan di area gudang papan sirkuit. Kartu yang diletakkan pada
tempat penyimpanan ini merupakan Kanban produksi (P-Kanban).
Tempat penyimpana kedua yang berisi delapan papan sirkuit
diletakkan dekat lini perakitan akhir (tempat penarikan) denga
Kanban penarikan (W-Kanban). Sekarang asumsikan jadwal produksi
segera mengharuskan perakitan sebuah komputer.
Kanban Process
LIMITATIONS OF JIT
Time is required to build sound relations with
suppliers
Workers experience stress in changing over to
JIT
Production may be interrupted because of
absence of inventory supply buffer
May place current sales at risk to achieve
assurance of future sales

Вам также может понравиться