Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
3
Benetus Mamah
,
Penggolongan obat deuretika
Diuretika Lengkungan
Obat-obat ini berkhasiat kuat dan pesat tetapi agak singkat (4-6). Banyak digunakan dalam
keadaan akut, misalnya pada udema otak dan paru-paru. Memiliki kurva dosis-efek curam,
yaitu bila dosis dinaikkan efeknya senantiasa bertambah. Contoh obatnya
adalah furosemidayang merupakan turunan sulfonamid dan dapat digunakan untuk obat
hipertensi.
Derivat Thiazida
Efeknya lebih lemah dan lambat, juga lebih lama, terutama digunakan pada terapi
pemeliharaan hipertensi dan kelemahan jantung.
Diuretika Penghemat Kalium
Efek obat-obat ini lemah dan khusus digunakan terkominasi dengan diuretika lainnya untuk
menghemat kalium. Aldosteron enstiulasi reabsorpsi Na dan ekskresi K, proses ini dihambat
secara kompetitif oleh antagonis alosteron.
Efek Samping Deuretika
Hipokalemia
Kekurangan kalium dalam darah
Hiperurikemia
Akibat retensi asam urat (uric acid) dapat terjadi pada semua diuretika, kecuali
amilorida
Hiperglikemia
Dapat terjadi pada pasien diabetes, terutama pada dosis tinggi, akibat dikuranginya
metabolisme glukosa berhubung sekresi insulin ditekan.
Hiperlipidemia
Hiperlipidemia ringan dapat terjadi dengan peningkatan kadar koleterol total (juga
LDL dan VLDL) dan trigliserida
Lain-lain
Gangguan lambung usus (mual, muntah, diare), rasa letih, nyeri kepala, pusing dan
jarang reaksi alergis kulit. Ototoksisitas dapat terjadi pada penggunaan
furosemida/bumetamida dalam dosis tinggi.
Vasolidator