Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
CEREBRO VASCULAR
ACCIDENT = CVA
=
GANGGUAN PEMBULUH
DARAH OTAK = GPDO
dr. H. Iwan Susanto Sp.S.
Masalah
Insidensi makin meningkat
Usia makin muda
Mortalitas & morbiditas tinggi
Gawat Darurat Cepat, Tepat
Tatalaksana mahal kerja tim stroke
Kenali gejala & skoring sistem
Laboratorium, radiologi / CTScan
Window periode
Faktor resiko
Pengaruh ekstra kranial
Definisi
Kelainan neurologik akut akibat
gangguan pembuluh darah otak lokal,
yang timbul mendadak ( detik ) /
cepat ( jam ), dengan gejala dan
tanda sesuai daerah otak yang
terganggu
Pembagian
Perdarahan
1. Intraserebral
2. Subarahnoidal
Iskemik
Patogenesis : 1. Trombotik
2. Embolik
Klinis : 1. TIA
2. RIND
3. Progresive Stroke
4. Completed Stroke
TIA
Tanda peringatan
Saat aktifitas
Sakit kepala kadang hebat
Defisit neurologis & GCS jelas
Hipertensi sedang / berat
LP 80 90 % berdarah
CTScan hiperdense
Perdarahan subarahnoidal
Penyakit katub
Jantung INFARK
AF
Mekhanisme PIS
Hipertensi Degenerasi Micro
Berat Hyaloid Aneurysma
Aktivitas
Emosi Tensi naik
Fisik PECAH
Mekhanisme PSA
PECAH
Faktor resiko
1. Alamiah :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
2. Kondisi Tubuh :
1. Hipertensi 3. Kelainan Jantung
2. Diabetes Mellitus 4. Kelainan Darah dll
3. Kebiasaan Hidup :
1. Kurang Olah Raga 4. Stress
2. Fast Food 5. Alkohol dll
3. Perokok
4. Lingkungan :
1. Panas berlebihan
Faktor resiko
1. Yg tak dapat diubah :
1. Umur 3. Keturunan
2. Jenis Kelamin 4. Ras
2. Yg dapat diubah :
1. Hipertensi 5. Dislipidemia
2. Penyakit Jantung 6. TIA
3. Diabetes Mellitus 7. Alkohol
4. Merokok 8. Bruit Karotis asimtomatik
3. Dlm tahap penelitian epidemiologik :
1. Aktivitas fisik 7. Hematokrit
2. Obesitas 8. Lipoprotein (a)
3. Diet 9. Antiphospholipid antibodi
4. Stress 10. Hyperhomocysteinemia
5. Faktor sosio ekonomi 11. Fibrinogen
6. Obat-obatan
Gejala
Sesuai daerah otak yang terganggu
Penurunan kesadaran
Kelainan saraf otak
Motorik, Sensorik
Tanda tanda faktor resiko :
hipertensi, diabetes melitus dll
Gejala Klinis
1. Supratentorial :
Hemiparesis dan atau hemihipestesi
Gangguan fungsi luhur (afasia)
2. Infratentorial
Gangguan saraf otak (diplopia, ggg
Lapang pandang, ggg menelan, ggg
Keseimbangan)
Bisa kelumpuhan anggota gerak
Klinis stroke trombotik
Usia tengah/tua (>50 th)
Fktr resiko (+) Usia bisa lb muda
Mdadak saat istirahat / bangun tidur
GCS baik, sakit kepala (-), muntah (-)
TD biasa normal / sdkt tinggi
defisit sist karotis : hemiparese/parestesi,
disartri/afasi, monoocular blindnes
defisit sist VB : hemiparese/hipestesi
alternans/tetraparese/hipestesi, vertigo &
muntah, ataxia, disfagia, disfonia
Klinis stroke embolik
Usia lb muda
Fktr resiko : peny katub jantung, MI dll
Serangan sewaktu2, GCS baik / sdkt turun
TD biasa normal / sdkt rendah
Bising jantung & AF
defisit sist karotis : hemiparese/parestesi,
disartri/afasi, monoocular blindnes
defisit sist VB : hemiparese/hipestesi
alternans/tetraparese/hipestesi, vertigo &
muntah, ataxia, disfagia, disfonia
Klinis PIS
Usia tengah > 40 th
Mdadak, waktu aktivitas emosi / fisik
Sakit kepala (++), muntah (++)
GCS turun cepat sp koma
HT berat / maligna
Defisit neurologi fokal > berat
PIS besar herniasi, midriasis, nafas
cepat & dalam, meninggal dalam 1-2 hari
PIS kecil gejala ringan mirip stroke
trombosis
Klinis PSA
Usia biasa dewasa muda (20-30 th)
Mdadak, TD normal
Gejala awal : sakit kepala >>, muntah,
( GCS turun ringan s/d berat )
Mungkin tdengar cranial bruit AVM
ditemporal
Kaku kuduk (++) TANDA KHAS
Defisit neurologi fokal (-) kdg ses 3-5 hr
Funduskopi : perdarahan sub hyaloid (+/-)
PATOKAN DX KLINIS STROKE
1. Serangan defisit neurologi fokal
(hemiparese/parestesi, afasi/disartri,
hemianopia homonim, vertigo dll)
2. Timbul akut, cepat, puncaknya dalam
beberapa menit / jam
3. Pjalanan penyakit
1. Sembuh spurna TIA / RIND
2. Sembuh gx sisa ringan berat dlm bbrp bln
3. Meninggal dlm bbrp hari / mgu
1. Brain Check Up
2. General Check Up
Brain Check Up
1. CT scan kepala
1. Hipodens infark (tampak stlh hr ke 5 )
2. Hiperdens Hematoma, AVM
2. Arteriografi serebral
Stenosis, aneurysma, AVM
3. Transcranial / Carotid Doppler Ultrasound
4. Lumbal pungsi
PSA, Arteritis lues / TBC
5. Auskultasi : Bruit Karotis, Temporal
(AVM)
General Check Up
1. Laboratorium fktr resiko ( DM, Lipid,
asam urat, polisitemia vera, FH dll )
2. EKG : iskemi, irama (AF), LVH
3. Foto thorax : cardiomegali, kalsifikasi
aorta, penyakit paru dll
4. Ekocardiografi : trombus pada katub dan
dinding jantung
5. Funduskopi : Retinopati arteriosklerosis,
hipertensi, diabetik / pdrh subhyaloid
Kriteria Diagnosa
Dasar Klinis
CT Scan / MRI :
- Pemeriksaan baku emas ( Jenis, lokasi,
eksistensi, dd non vaskular
- Hiperdense Perdarahan (+)
- Hipodense Infark (+)
- Normodense Perdarahan (-),
Infark (?)
CT Scan & MRI (-) Siriraj score
Siriraj Skor
2,5 x GCS + 2 x Muntah + 2 x Nyeri
Kepala + 0,1 x Tekanan Darah
Diastole Awal 12 3 x Tanda
Aterom
< 0 infark
1 perdarahan
Siriraj skor
Dengan / tanpa
A. Penurunan Kesadaran
B. Nyeri Kepala
C. Refleks Babinski
Total Score :
20 : Stroke Hemoragik
< 20 : Stroke Non Hemoragik
Masalah Perawatan
Diagnosa
Tekanan Darah
Kadar Gula
Penurunan Kesadaran
Febris
Kejang
Nutrisi
Perawatan
Mobilisasi
Terapi
Penatalaksanaan
Prinsip Manajemen Stroke
1. Diagnosa cepat dan tepat
2. Kurangi perluasan lesi di otak
3. Cegah dan obati komplikasi
4. Cegah berulangnya stroke
5. Maksimalkan kembali fungsi
neurologis
Penatalaksanaan Umum
5 B
Observasi tanda vital
Kepala & badan atas 20-30, muntah
lateral dekubitus, mobilisasi bertahap bila
stabil
Kondom kateter, intermiten bila perlu
Tatalaksana ekstra kranial : tensi,
glukosa, suhu tubuh, elektrolit, albumin,
cairan dll.
Nutrisi oral / Nasogastrik
Tatalaksana komplikasi
Kejang : Diazepam / Phenytoin.
Stres ulcer : H2 antagonis / antasida /
inhibitor proton
Pneumonia : Fisioterapi, antibiotika
Sepsis : antibiotika
TIK :
Manitol bolus 1 gr/kgBB ( 20 - 30 )
0,25 - 0,5 gr/kgBB/6jam ( tapering )
Furosemid 1 mg/kgBB i.v.
Steroid tak rutin / kontroversi
Tatalaksana Hipertensi
- Kriteria penurunan tensi CVA Infark :
# Diturunkan 2 7 hari infark post akut
# Fase akut turunkan 20 - 25%.
# Tak diterapi trombolisis
- Indikasi :
1. Diast > 140mmHg, ukur 2x selang 5
2. Sist > 230mmHg / Diast 121-140mmHg
ukur 2x selang 20
3. Sist < 180mmHg / Diast < 105mmHg terapi-
- Sasaran :
RPD HT (-) : 105/85-95mmHg
RPD HT (+) : 160-170/90-100mmHg
Tatalaksana Hipotensi