Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DALAM MEWUJUDKAN
TERCAPAINYA PROGRAM
UPSUS SWASEMBADA PAJALE
SERTA PROGRAM BA, BE TA.
2017
Bidang PSP
Dinas Pertanian Tanaman Pangan &
Hortikultura Propinsi Kalimantan Barat
A. FUNGSI & TUPOKSI
PLA & ALSINTAN
Tugas pokok dan fungsi
PSP
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat No. 115 tahun 2016
tentang: Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat.
Pada Bagian ke tujuh Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
Pasal 38 :
Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian sebagaimana dimaksud dalam
pasal 5 ayat (1) huruf e, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pasal 39 :
Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai Tugas menyiapkan
bahan dan merumuskan kebijakan teknis dibidang perluasan dan
perlindungan lahan, irigasi pertanian dan pembiayaan, alat mesin
pertanian, pupuk dan pestisida serta bertanggung jawab memimpin
seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang Prasarana dan
Sarana Pertanian.
PROFIL
BIDANG PSP
Bidang PSP
Dasar Pergub no. 115 Tahun 2016
1. Penyusunan rencana seksi PPL. 1. Penyusunan rencana seksi IPP. 1. Penyusunan rencana seksi AMP3.
2. Pengumpulan, pengolahan bahan 2. Pengumpulan, pengolahan bahan 2. Pengumpulan, pengolahan bahan
dan perumusan kebijakan teknis di dan perumusan kebijakan teknis di dan perumusan kebijakan teknis di
bidang PPL. bidang IPP. bidang AMP3.
3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi 3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi 3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
di bidang PPL. di bidang IPP. di bidang AMP3.
4. Melaksanakan urusan pemerintahan 4. Melaksanakan urusan pemerintahan 4. Melaksanakan urusan pemerintahan
di bidang PPL sesuai ketentuan di bidang IPP sesuai ketentuan di bidang AMP3 sesuai ketentuan
perundang-undangan . perundang-undangan . perundang-undangan .
5. Pengendalian dan pengawasan 5. Pengendalian dan pengawasan 5. Pengendalian dan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas dan terhadap pelaksanaan tugas dan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di bidang PPL. fungsi di bidang IPP. fungsi di bidang AMP3.
6. Pemberian saran dan pertimbangan 6. Pemberian saran dan pertimbangan 6. Pemberian saran dan pertimbangan
kepada kepala bidangberkenaan kepada kepala bidangberkenaan kepada kepala bidangberkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang dengan tugas dan fungsi di bidang dengan tugas dan fungsi di bidang
PPL. IPP. AMP3.
7. Pelaksanaan monitoring dan 7. Pelaksanaan monitoring dan 7. Pelaksanaan monitoring dan
penyusunan laporan terhadap penyusunan laporan terhadap penyusunan laporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi pelaksanaan tugas dan fungsi pelaksanaan tugas dan fungsi
dibidang PPL. dibidang IPP. dibidang AMP3.
8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang PPL 8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang IPP 8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang
yang diserahkan oleh Kepala Bidang yang diserahkan oleh Kepala Bidang AMP3 yang diserahkan oleh Kabid
SKEMA DAN DUKUNGAN BIDANG PSP DALAM RANGKA
PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN
Lahan Bukaan
Lahan Belum
(Pengembangan) Lahan Berkembang
Berkembang
Baru
KETAHANAN
PANGAN Program Dinas Pertanian:
1. APBN:Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
dan Sarana Pertanian:
- Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian
KONDISI
STRATEGI - Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
KALBAR SAAT
PENCAPAIAN - Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
INI
2. APBD: Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
dan Sarana Pertanian:
- Perluasaan Areal Tanam dan Pengelolaan Lahan
KONDISI YG - Pengelolaan Air di Tingkat Usaha Tani
AKAN DI CAPAI - Pengembangan Alsintan
KALBAR
TAHUN 2016
1. Proyeksi Jumlah penduduk: 4.791.995 Jiwa
2. Luas Panen Padi (Asem): 495.909 Ha
3. Produktivitas (Asem): 27,48 Ku/Ha
4. Produksi (Asem): 1.362.947 Ton GKG
JUMLAH 17 68.483 12 6.765 35 54.521 1 1.350 931 85.867 196 55.859 943 248 92.632 178.863
Catatan: RJI terdiri dari JIDES dan JITUT dan sebagian besar diluar DI/DR
Tabel Sebaran Kegiatan
Bidang PSP TA. 2017
(Seksi Irigasi Pertanian dan
Pembiayaan)
Kabupaten
No Kegiatan TOTAL
SKW KKR MPW BKY LDK SGU SKD KHU KTP KKU
A APBD
1PengembngnSumberAir 2 1 1 1 1 14 1 21
(embung,sumurbor)
(pkt)
2SaluranIrigasi(pkt) 1 1 8 10
3OPJaringanIrigasi(pkt) 5 2 2 9
4TanggulSawah(pkt) 1 1
B APBN
1IrigasiPerpipaan(unit) 2 3 3 2 2 4 2 18
2Embung(unit) 3 3 3 2 4 15
PERMASALAHAN REHABILITASI
JARINGAN IRIGASI
2. Belum terkoordinasinya kegiatan Rehabilitasi jaringan irigasi yang dilakukan melalui Kementerian
Pertanian dengan Kementerian PU di tingkat implementasi lapangan, terutama dalam menentukan
Daerah irigasi / daearah Rawa yang prioritas untuk dilakukan Rehabilitasi \ Jaringan Irigasinya.
3. Dari segi teknis, banyaknya kerusakan daerah tangkapan air, menyebabkan terganggunya pasokan
penyediaan air ke lahan petani khususnya pada Daerah Irigasi yang dibangun Pemerintah pusat
sebelum Tahun 2000 ( Otonomi daerah).
4. Adanya Pembagian kewenangan berdasarkan PP 20 tahun 2006, sehingga tidak tersedia dana OP
yang memadai pada masing masing Pemerintah Daerah khususnya (Kewenangan Provinsi dan
kabupaten), yang menyebabkan tertundanya pekerjaan pemeliharaan jaringan irigasi. Mengingat
sebagain besar DI berada pada luasan antara 3.000 sampai dengan 1.000 Ha ke bawah.
2. Perluasan Areal
> Petani - Bersedia mendukung program pencapaian sasaran produksi pertanian, dinyatakan dengan
Surat Pernyataan.
- Bersedia memanfaatkan dan mengelola lahan yang sudah dicetak secara berkesinambungan
(tidak mengalihfungsikan lahan) untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.
> Lokasi - Status lahan jelas dan tidak tumpang tindih dengan peruntukan kawasan lainnya.
- Merupakan tipologi lahan yang belum pernah diusahakan untuk pertanian dengan sistem
sawah.
PENUTUP