Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BST
Skema Standar 5 Fasilitas Penelitian CSS & CRS
Clinical Skills
Logbook Dosen
Dosen dan Peserta didik
RS Pendidikan (D/ & Th/ Skills
Logbook Mahasiswa
Produk Penelitian Assessment
Mini c Ex Umpan balik Mhsw
DOPS Kuesioner
OSCE
Kerangka Konsep
Input Proses
Panduan program Keterlibatan dalam perencanaan, kepemilikan
Program pendidikan terstruktur Clinical reasoning vs pelatihan keterampilan
Tata Tertib peserta didik klinik
Kewenangan peserta didik
Kebijakan bersama Evaluasi program, penilaian
penelitian bersama
Penerapan EBM, Patient Safety
Panduan dan fasilitas Pertemuan Ilmiah
penelitian rutin
ASPEK PERHATIAN
1. Perencanaan pembelajaran
2. Buku panduan program pendidikan
3. Keterlibatan departemen dalam proses pendidikan
4. Program pendidikan klinik yang terstruktur
5. Tata tertib peserta didik
6. Penerapan prinsip pengetahuan berbasis bukti
7. Pertemuan ilmiah rutin
8. Kepemilikan Buku Program Pendidikan oleh staf
ASPEK PERHATIAN
Dokumentasi
Koordinasi dan pelibatan antar unit kerja
Persiapan dan perencanaan
Monitoring dan evaluasi
Keberlanjutan untuk peningkatan kualitas
Kerangka Tugas
Pelaksana Tugas
Pelaksana Tugas
Buku Pedoman pendidikan Tahap Profesi, Penyusunan ada standarisasi , dulu BSP
(tahun 2010), setelah itu dilakukan evaluasi kurikulum, Bakordik mendapat tembusan
untuk pengembangan kurikulum. Inisiatif dari Ketua MEU, dikoordinasikan oleh Ketua
Prodi Pendidikan Dokter. Bakordik mengkoordinasikan Kepala SMF di lingkungan RS
---. Proses penyusunan membutuhkan waktu 2 tahun. Semua materi sudah diupload
di website: www.----.ac.id (link khusus untuk mahasiswa). Mohon bisa disiapkan bukti
penyusunan pedoman di tingkat Departemen yang melibatkan staf medis.
2. Buku Panduan Program Pendidikan
Disetujui oleh Direktur RS [ bersama dengan Dekan FK --- dalam Keputusan Bersama.
Ada baiknya Persetujuan dicetak dalam Buku. Kata Pengantar Kadep/SMF perlu
dituliskan nama dan dibubuhi tandatangan.
3. Keterlibatan departemen dalam
proses pendidikan
Seluruh dosen terlibat dalam proses pendidikan, di bagian psikiatri dan penyakit
dalam, sudah ada penugasan dosen sebagai dosen wali/DM sitter dengan rasio
1:10 (Penyakit Dalam), dan di Psikiatri (1:5 - 1:10). Feedback untuk dosen ada
namun tidak spesifik.
4. Program pendidikan klinik yang
terstruktur
Sudah tertuang di buku panduan, tentang tujuan dan standar, ada standar jumlah
kasus. Pelaksanaan sudah mengikuti jadwal standar, termasuk di RS Jejaring. Ada
supervisi setiap 1 semester.
5. Tata tertib peserta didik
Saat Pra-Koass dilakukan sosialisasi awal untuk Tata Tertib peserta didik. Di setiap
departemen sudah ada buku log yang di dalamnya terdapat tata tertib. Namun perlu
dilengkapi dengan disclaimer, bahwa yang bersangkutan telah mengetahui dan akan
melaksanakan, dan bila melanggar, bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Pelanggaran: pemalsuan, sanksi skorsing 3 bulan sudah
pernah dilakukan. Keterlambatan, sanksi diberikan peringatan lisan. Positif: sudah ada
absen dengan waktu, dan ada PJ absensi. Namun belum terlihat tanda review terhadap
pencatatan waktu absensi mahasiswa.
6. Prinsip pengetahuan kedokteran
berbasis bukti
Clinical pathway sudah ada, dimonitor pelaksanaannya saat BST dan Case Report
dan Tutorial klinik.
7. Pertemuan Ilmiah Rutin
Case Report rutin dilakukan seminggu sekali, jurnal reading belum di semua
departemen (baru 30%), morning report disertai joint conference (semua
departemen). Dari notulen, perlu diperkuat pencatatan aspek keilmuannya,
sehingga bisa memberikan gagasan inovasi/riset pengembangan di RS ---.
8. Buku Program Pendidikan Klinik
Ada kegiatan jurnal reading, referat, case report, bed-side teaching. Ada blok
Risdok di tahap akademik sebagai dasar keterampilan, dan diterapkan di
tahap profesi. Evaluasi kemampuan clinical reasoning direfleksikan pada
MiniCEX dari kemampuan menegakkan diagnosis dan terapi.
11. Batasan kewenangan dalam
buku panduan peserta didik
Secara implisit tertulis sebagai tugas mahasiswa, tapi belum secara spesifik
sebagai kewenangan peserta didik. Perlu diperjelas 1 bagian khusus dalam
buku panduan tentang kewenangan peserta didik.
12. Kebijakan bersama RSP dan FK
dalam penelitian
Ada kebijakan bersama tentang penelitian dalam PKS antara Direktur RS ---
dengan Dekan FK ----- dan ada pasal khusus tentang penelitian.
13. Pedoman serta fasilitas
mengenai kegiatan penelitian
Pedoman Penelitian di RS -- sudah ada, ditetapkan oleh Direktur RS ---, disertai fasilitas
pendukung, internet bandwith 100 mbps, real speed 1mb/s, akses terhadap e-journal,
bekerja sama dengan perpustakaan ----, OPAC ada, e-book ada, rekam medis dientry
online selain hardcopy, data base pasien.
14. Evaluasi program pendidikan
klinik secara berkala
Evaluasi program dilakukan berkala setiap bulan pada saat rapat Bakordik, bahan
evaluasi adalah dari mahasiswa dan review MEU. Setiap judisium (4x setahun)
diadakan evaluasi program yang lebih besar. Rapat evaluasi tahunan dilakukan FK,
melibatkan Bakordik. Perlu diperkuat so what, sebagai part of learning.
15. Penilaian bersama
Penilaian dilakukan oleh 2 orang atau lebih, berasal dari FK --- dan RS ---- serta
kadang-kadang juga dari RS Jejaring. Judicium/pengumuman lulus rotasi di Fakultas
melibatkan dosen dari Fakultas dan RS, sebelum UKM PPD. Setelah UKM PPD dilakukan
Judicium.
Terima kasih
Rencana Tindak Lanjut