Вы находитесь на странице: 1из 26

HEAT

TREATMENT
By : Jon Herri & HT Team

Indonesian Language Version


INTRODUCTION
Sejak zaman dahulu kala pandai besi
mengetahui bahwa sifat bahan dapat
dirubah melalui pemanasan yang
disusul dengan pendinginan, mereka
mengenal berbagai proses perlakuan
panas meski tidak mengetahui dengan
pasti apa yang terjadi dalam logam itu
sendiri.
Ilmu dan Teknologi Bahan telah tumbuh dan
berkembang menjadi satu bidang tersendiri
selama 50 tahun terakhir ini.
Pengembangan ini berintikan temuan tertentu
yaitu konsep bahwa sifat dan kelakuan bahan
berhubungan erat dengan struktur internal dari
bahan tersebut.
Hasilnya agar sifat dapat diubah-ubah harus
diadakan perubahan yang sesuai pada struktur
internal bahan.
Demikian pula bila pemerosesan atau keadaan
pemakaian merubah struktur, karakteristik
bahan akan berubah pula.
Prof. Lawrence H. Van Vlack
University of Michigan - USA
HEAT TREATMENT

APA ITU HEAT TREATMENT


Untuk memahami apa itu
HEAT TREATMENT..

Sebaiknya kita
memahami dahulu sedikit tentang
TEORI KERUSAKAN
Berikut.................

Ocre.. Ocre.....
TEORI KERUSAKAN
Suatu kerusakan dapat terjadi dalam 2 tingkatan, yaitu Kerusakan
System dan Kerusakan Komponen.

Kerusakan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan


komponen, peralatan atau konstruksi sehingga tidak mampu
melaksanakan fungsinya secara memuaskan.

Suatu komponen, peralatan atau konstruksi dikatakan rusak


apabila memenuhi salah satu dari tiga kondisi berikut :

1. Secara keseluruhan (total) tidak mampu lagi dioperasikan.

2. Masih mampu dioperasikan, tetapi tdk memuaskan atau tidak optimal.

3. Kondisi mencemaskan, tidak aman atau tidak dapat diandalkan lagi.


Sumber utama penyebab kerusakan, khususnya kerusakan
komponen dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok besar, yaitu :
1. Kesalahan Rancangan atau Perencanaan (Design Faults).
a) Bentuk dan ukuran komponen, kondisi ini biasanya ditentukan
dengan analisa tegangan atau batasan geometris.
b) Sifat yang berkaitan terhadap analisa tegangan tetapi sifat lain
seperti ketahanan korosi harus juga dipertimbangkan.

2. Kesalahan Material (Material Faults).


a) Patah Ulet (Ductile Fracture), deformasi berlebih, elastis atau plastis,
terkoyak atau patah geser (tearing or shear fracture).
b) Patah Rapuh (Brittle Fracture), dari cacat atau konsentrasi tegangan
yang berukuran kritis.
c) Patah Lelah (Fatique Fracture, siklus pembebanan, siklus regangan,
siklus thermal, korosi lelah, rolling contact fatique, fretting fatique.
d) Kerusakan Temperature Tinggi (creep, oksidasi, gravitasi, pelelehan
lokal, melengkung).
e) Peningkatan tegangan yang sangat berlebihan didalam desain.
f) Statik Delayed Fracture, pertumbuhan suatu cacat di estimasi oleh
kondisi lingkungan.
3. Kesalahan Proses Fabrikasi (Fabrication Faults).

a) Cacat karena komposisi yang tidak sesuai (inklusi, impuritas yang


bersifat rapuh, salah material).
b) Cacat yang berasal dari pembuatan ingot dan coran (casting), seperti
segregasi, porositas, inklusi bukan logam, dan lain-lain.
c) Cacat karena proses pengerjaan (deformasi plastis lokal yang
berlebihan, Delaminasi, Laps, Seams, Shatter Cracks, Hot Short
Split).
d) Iregulitas dan kesalahan karena kesalahan permesinan,
penggerindaan atau Stapping.
e) Kerusakan karena pengelasan (porositas, retak, tegangan sisa,
undercut, lack of penetratio).
f) Abnormalitas karena perlakuan panas (dekaburisasi, pertumbuhan
butiran austenit sisa berlebih, Over Heating, burning, quench-
cracking).
g) Cacat karena pengerasan permukaan.
h) Perakitan kurang hati-hati (Komponen saling tidak cocok, material
pengotor, tegangan sisa, komponen cacat atau karena terkelupas).
4. Kesalahan Operasional (Service Faults).

a) Beban berlebih atau kondisi pembebanan tidak terduga.


b) Aus.
c) Korosi (korosi tegangan, serangan kimiawi, korosi lelah, gravitasi,
kontaminasi karena atsmosfir.
d) Pemeliharaan atau perbaikan yang tidak atau kurang memadai.
e) Kondisi yang tiba-tiba berubah (temperatur operasi tidak normal,
vibrasi berlebihan, benturan tiba-tiba atau tidak terduga, thermal
shock).
JADI APA MAKSUD DARI PENGENALAN TENTANG
TEORI KERUSAKAN TADI.....????

Maksudnya adalah sebagai berikut...........!!!!!


Untuk meminimalkan potensi kerusakan yang
bakal terjadi dari suatu bahan diperlukan
suatu proses perlakuan panas guna
menambah / meningkatkan daya teknik dari
bahan tersebut,
Proses itu disebut dengan :

HEAT TREATMENT....!!!
HEAT TREATMENT adalah :

Proses memanaskan dan mendinginkan suatu bahan untuk


mendapatkan perubahan fasa (struktur) guna meningkatkan
kemampuan bahan tersebut sehingga bertambah daya guna
teknik dari bahan tersebut.........................
Tujuan dari HEAT TREATMENT adalah :
Untuk mencapai struktur dan sifat mekanis yang dikehendaki dari
bahan tersebut, seperti :
1. Mengeraskan
2. Melunakan
3. Menghilangkan tegangan sisa
4. Menaikan ketangguhan
5. dll
Berikut merupakan diagram Struktur Logam
dan Sifat Mekanis-nya......
Beberapa Proses Heat Treatment dan
Kegunaannya,
Annealing
Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C)
kemudian didinginkan dengan perlahan-lahan.
Tujuannya adalah untuk melunakan bahan.

Stress Reliveing
Yaitu proses menghilangkan tegangan sisa dari suatu bahan dengan
memanaskan kemudian ditahan beberapa waktu lalu dilakukan dengan
pendinginan perlahan-lahan.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan tegangan sisa selama proses
fabrikasi.
Hardening
Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C)
kemudian didinginkan secara cepat, melalui media pendingin seperti
air, oli atau media pendingin lainnya
Tujuannya adalah untuk mengeraskan bahan.

Aging (Precipitation Hardening)

Proses pemanasan kembali bahan yang telah dikeraskan, Suhu


pemanasannya relatif rendah yaitu dibawah suhu transformasi
eutektoid.
Tujuannya adalah untuk mengurangi kekerasan bahan sehingga
keuletan (ketangguhan) bahan tersebut dapat naik.
Heat Treatment Cycles for Specific Materials
SPEC HEAT TREAT TEMPERATURE COOLING
ALLOY AMS PER P.S. 0880 SECTION AND DURATION RATE
A286 5525, Solution and 9.0 1800F 25F for 1 hr A.C.+
5735, 5732 Precipitation 1350F 25F for 16 hrs. A.C.+

Solution Only 9.1 As above A.C.+

Precipitation Only 9.2 As above A.C.+


Inconel 5589, Solution and 10.0 1750F 25F for 1 hr A.C.+
718 and 5596, 5662 Precipitation 1325F 15F for 8 hrs, FC
Tribaloy at 100F per 1 hr to A.C.+
Coatings 1150F 15F, for 18 hrs.
total

Solution 10.1 As above

Precipitation 10.2 As above


Inconel 5582, Solution and 11.0 1800F 25F for 1 hr. A.C.+
X-750 and 5598, Precipitation 1325F 15F for 8 hrs, FC
Tribaloy 5667, 5670 at 100F per 1 hr to
Coatings 1150F 15F, for 18 hrs.
total

Solution 11.1 As above

Precipitation 11.2 As above


Incoloy Solution and 11.0 1800F 25F for 1 hr. A.C.+
909 Precipitation 1325F 15F for 8 hrs, FC
at 100F per 1 hr to
1150F 15F, for 18 hrs.
total
Solution 11.1 As above

Precipitation 11.2 As above


Waspaloy 5544* Solution Stabilization 12.0 1825F 25F for 1 hr.* A.C.+
and Precipitation 1550F 15F for 4 hrs. A.C.+
1400F 15F for 16 hrs. A.C.+

Solution 12.1 As above


Precipitation 12.2 As above
Heat Treatment Cycles for Specific Materials (contd)
SPEC HEAT TREAT TEMPERATURE COOLING
ALLOY AMS PER P.S. 0880 SECTION AND DURATION RATE
Inconel 5599, Stress Relieve 13.0 1750F 25F for 1 hr. A.C.+
625 5666,
5401, 5581
Ti Comm 4921, Stress Relieve (see Ti 14.0 1000F 25F for 1 hr. A.C.+
Pure 4900, 6-4)
4901,
4941,
4942, 4902
Inconel 5589, Inter-Stage Anneal (In- 15.0 1800F 25F for 1 hr. A.C.+
718 5596, 5662 Process Only)

X-750 5582,
5598,
5667, 5670
Waspaloy 5544 Anneal(In Process Only) 16.0 1950F 25F for 15 mins A.C.+

Haynes 5878 Solution/Interstage 17.0 2125F 25F for 5 mins A.C.+


230 MCSA 85491 Anneal
Heat Treatment Cycles for Specific Materials (contd)
SPEC HEAT TREAT TEMPERATURE AND DURATION COOLING
ALLOY AMS PER P.S. 0880 SECTION RATE
17-4 pH 5604, Solution & Precipitation
and 5622, 5643 (only run in ABAR 18.0 See 18.1 and 18.2 below A.C.+
15-5 pH 5659 Furnace)

Solution (only run in


ABAR Furnace) 18.1 1900F 25F for 30 mins
A.C. to below 90F
Precipitation
(only run in ABAR 18.2 900F 10F for
Furnace) H900 1 hr. 0.1 hr
925F 10F
H925 4 hrs. 0.25 hr
1025F 10F
H1025 4 hrs. 0.25 hr
1075F 10F for
H1075 4 hrs. 0.25 hr
1100F 10F for
H1100 4 hrs. 0.25 hr
1150F 10F for
H1150 4 hrs. 0.25 hr
Ti 6-4 4907, Stress Relieve Note: 1) 19.0 1400F 25F for 1 hr. A.C.+
4911, Material machined to
4930, finished size may be
4967, stress relieved in Abar
4928, furnace #1 only. All
4934, oxide shall be removed
4935, by polishing after heat
4996, 4965 treatment.
2) Material stress
relieved before final
machining may be heat
treated in any furnace
certified by this spec.
If at least .010mtl is
removed from all
surfaces after heat
treatment.
Heat Treatment Cycles for Specific Materials (contd)
SPEC HEAT TREAT TEMPERATURE AND DURATION COOLING
ALLOY AMS PER P.S. 0880 SECTION RATE
Titanium 4975, 4976 Anneal (see Ti 6-4) 20.0 1750F 25F for 1 hr 5 A.C.+
6-2-4-2 min.
Stress Relieve 20.1 1200F 25F for 3 hrs A.C.+
CRES Stress Relieve 21.0 1000F 15F for: 1) 30
Steel 321 min(mat'l less than .5")
or 347 2) 1 hr/inch of thickness
(mat'l greater than .5")
St. St. 5859 H1000 Solution and 22.0 1900F 25F for 1 hr. A.C.+
Custom Precipitation
450 1000F 25F for 4 hrs. A.C.+
5763 Anneal 22.1 1900F 25F for 1 hr A.C.+

5773 Precipitation Hardening 22.2 1000F 25F for 4 hrs. A.C.+

Haynes 5608 Solution & Inter-Stage 23.0 2150F 25F for 10 min A.C.+
188
5772 Solution & Inter-Stage 23.1 2150F 25F for 30 min A.C. +
Rene 41 5545 Solution & Precipitation 24.0 1975F 25F for hr A.C.+
Harden
1400F 15F for 16 hrs A.C.+
(in ABAR or IPSEN Furnace)

1950F 25F for 15 min


Inter-Stage Anneal (In-
Process Only) 24.1
Beberapa Heat Treatment Profile untuk Product Seals
Sec 15.0
Temp OF

1800o F 1800 +/- 25 F

76OF

0 60 120 Time Minute

ESTIMATED TOTAL CYCLE TIME : 3 HOURS


Beberapa Heat Treatment Profile untuk Product Seals (Contd)

Sec 10.0

1750 +/- 25 F
1750

1325 1325 +/- 15 F

1150 1150 +/- 15 F

150

0 10 70 130 160 200 680 790 1300

Time (minutes)
ESTIMATED TOTAL CYCLE TIME : 22 HOURS
Beberapa Heat Treatment Profile untuk Product Seals (Contd)
Sec 11.0

1800 +/- 25 F
1750

1325 1325 +/- 15 F

1150 1150 +/- 15 F

150

0 10 70 130 160 200 680 790 1300

Time (minutes)
ESTIMATED TOTAL CYCLE TIME : 22 HOURS
Heat Treatment Profile lainnya....

Disamping beberapa contoh yang telah


diuraikan di atas masih ada cycles lagi untuk
produk Bellow dengan profile yang dimilikinya,
juga untuk produk-produk lainnya seperti
Ducting, Flanges, Coupling dan produk-produk
lainnya yang akan ditransfer ke Batam dimasa-
masa yang akan datang..........
TERIMA KASIH.............
ADA PERTANYAAN..?

Вам также может понравиться