Вы находитесь на странице: 1из 292

KEBUTUHAN

DASAR MANUSIA

Mustain
1
HOMEOSTASIS &
HEMODINAMIK
HOMEOSTASIS
Merupakan mekanisme tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi berbagai kondisi yang di alami
Proses homeostasis dapat terjadi
Apabila tubuh mengalami stres secara
alamiah tubuh melakukan mekanisme
pertahanan tetap seimbang
Homeostasis suatu proses pemeliharaan
stabilitas & adaptasi terhadap lingkungan 2
sekitar secara terus menerus
HOMEOSTASIS
1. HOMEOSTASIS FISIOLOGIS
Dikendalikan oleh sistem endokrin & sistem
saraf otonom
4 cara proses homeostasis fisiologi :
Pengaturan diri
Kompensasi
Umpan balik negatif
Umpan balik untuk mengoreksi
ketidakseimbangan fisiologis

3
Pengaturan diri
Terjadi secara otomatis pada orang sehat
Cth; proses pengaturan fungsi organ tubuh
Kompensasi
Tubuh cenderung bereaksi terhadap
ketidaknormalan yang terjadi di dalamnya
Cth; tiba-tiba udara dingin pembuluh darah
perifer mengalami konstriksi merangsang
pembuluh darah bagian dalam u/
meningkatkan kegiatan / menggigil
menghasilkan panas suhu tetap stabil
Peningkatan keringat u/ mengontrol kenaikan
suhu
4
Umpan balik negatif
Merupakan penyimpangan dari keadaan
normal
Dalam keadaan abnormal, tubuh secara
otomatis akan melakukan mekanisme umpan
balik u/ menyeimbangkan penyimpangan
yang terjadi
Umpan balik untuk mengoreksi
ketidakseimbangan fisiologis
Cth; seorang mengalami hipoksia terjadi
proses peningkatan denyut jantung u/
membawa darah & oksigen yang cukup ke
5
sel tubuh
2. HOMEOSTASIS PSIKOLOGIS
Fokus pada keseimbangan emosional &
kesejahteraan mental
Didapat dari pengalaman hidup & interaksi
dengan orang lain serta dipengaruhi oleh
norma & kultur masyarakat
Cth; mekanisme pertahanan diri menangis,
tertawa, berteriak, memukul, meremas,
mencerca , dll

6
INPUT OUTPUT

HOMEOSTASIS

PROSES HOMEOSTASIS
7
HEMODINAMIK
Merupakan pertukaran energi terus menerus
antara manusia dengan lingkungan sekitarnya
Manusia tidak hanya adaptasi tetapi terus
berinteraksi dengan lingkungan agar mampu
mempertahankan hidupnya
Proses hemodinamika
Bermula dari teori manusia sebagai unit yang
merupakan suatu kesatuan utuh
Memiliki karakter berbeda beda
Dinamis
Selalu berinteraksi dengan lingkungan yang 8
dipengaruhi & mempengaruhi & unik
3 Prinsip proses
hemodinamik
1. Prinsip integralitas
Hubungan manusia dengan lingkungan tidak
bisa di pisahkan
Proses perubahan kehidupan terus menerus
interaksimanusia dengan lingkungan yang
saling mempengaruhi
2. Prinsip resonansi
Proses kehidupan manusia selalu berirama &
frekuensi bervariasi manusia memili
pengalaman beradaptasi dengan lingkungan9
3. Prinsip helicy
Setiap perubahan dalam proses manusia
berlangsung perlahan-lahan & terdapat
hubungan antara manusia & lingkungan

10
KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA
Menurut Abraham Maslow dalam teori
Hierarki kebutuhan manusia memiliki 5
kebutuhan dasar :
Kebutuhan fisiologis ( makan, minum )
Keamanan
Cinta
Harga diri
Aktualisasi diri
11
Aktualisasi diri

Harga diri

Rasa cinta
memiliki & dimiliki

Rasa aman &


perlindungan

Kebutuhan Fisiologis
12
1. KEBUTUHAN FISIOLOGIS :
Kebutuhan paling dasar ( oksigenasi, M/M,
keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat
tinggal, istirahat & tidur, kebutuhan seksual )
2. RASA AMAN & PERLINDUNGAN
Perlindungan fisik perlindungan atas
ancaman terhadap tubuh / hidup ( penyakit,
kecelakaan, bahaya dari lingkungan 0
Perlindungan psikologis perlindungan atas
ancaman dari pengalaman yang baru & asing
( kawatir masuk sekolah pertama kali k/
terancam oleh keharusan berinteraksi
13
dengan orang lain )
3. KEBUTUHAN RASA CINTA, MEMILIKI &
DIMILIKI
Menerima kasih sayang, kehangatan
keluarga, memiliki sahabat, diterima
kelompok sosial
4. KEBUTUHAN HARGA DIRI
Perasaan dihargai orang lain
Meraih prestasi, rasa percaya diri
Memerlukan pengakuan dari orang lain
5. KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
Kebutuhan tertinggi dalam Hierarki Maslow
Pencapaian potensi diri sepenuhnya 14
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Penyakit
Akibat penyakit dalam tubuh perubahan
pemenuhan kebutuhan secara fifiologis /
psikologis
Organ tubuh memerlukan pemenuhan
kebutuhan lebih besar dari biasanya
2. Hubungan keluarga
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar
karena saling percaya, kesenangan hidup,
tidak ada rasa curiga
15
3. Konsep diri
Konsep diri (+) memberi makna &
keutuhan bagi seseorang
Konsep diri yang sehat menghasilkan
perasaan (+) terhadap diri
Orang yang merasa (+) tentang dirinya akan
mudah berubah,mudah mengenali kebutuhan
& mengembangkan cara hidup yang sehat
mudah memenuhi kebutuhan dasarnya
4. Tahap perkembangan sejalan
meningkatnya usia
Setiap tahap perkembangan memiliki
kebutuhan yang berbeda, baik bio,
psiko,sosia, spiritual. 16
MODEL KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA
1. Virginia Henderson 14 komponen
Bernafas secara normal
Kebutuhan nutrisi ( M/M yang cukup )
Eliminasi
Bergerak & keseimbangan tubuh
(mempertahankan postur yg diinginkan )
Tidur & istirahat
Kebutuhan berpakaian yang tepat
Mempertahankan suhu tubuh 17
Kebutuhan Personal Higiene
Kebutuhan rasa aman & nyaman
Berkomunikasi denga orang lain dalam
mengekspresikan emosi, kebutuhan,
kekawatiran, & opini
Kebutuhan spiritual
Kebutuhan bekerja
Kebutuhan bermain& rekreasi
Kebutuhan belajar, menemukan, memuaskan
rasa ingin tahu mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan &
penggunaan fasilitas kesehatan yang
tersedia
18
MODEL KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA
2. Abraham Maslow lihat uraian diatas
3. Jean Watson 2 peringkat utama
Kebutuhan yang tingkat peringkatnya lebih
rendah
Kebutuhan yang tingkat peringkatnya lebih
tinggi

19
Kebut. u/ bertahan hidup
M/M
Eliminasi
Kebut. Tingkat Ventilasi
< Rendah
Kebut. Fungsional / psikofisikal
Aktivitas
Seksual
Hirarki Kebut.
Dasar Manusia
Kebut. Integratif / Psikosoaial
Berprestasi
Berafiliasi

Kebut. Tingkat Kebut. u/ Berkembang /


Intrapersonal- Interppersonal
< Tinggi Aktualisasi diri
20
21
KEBUTUHAN FISIK

Ns,Mustain, M. Kes
22
KEBUTUHAN FISIK
OKSIGENASI
NUTRISI
CAIRAN & ELEKTROLIT
ELIMINASI
PERSONAL HIGIENE
BODY MEKANIK & AMBULASI& POSISI
KEAMANAN LINGKUNGAN
ISTIRAHAT TIDUR
23
OKSIGENASI

Oksigen unsur penting dalam hidup


manusia khususnya dalam proses
pernafasan dimana oksigen dari udara
dimasukkan dalam jaringan sel-sel tubuh
dan CO2 dikeluarkan.

24
Prinsip umum fungsi
pernafasan :
Menghirup O2 dibawa oleh darah
keseluruh tubuh pembakaran.
Menghembuskan CO2 sisa dari
pembakaran kemudian dibawa oleh
darah keparu paru untuk dibuang
Menghangatkan dan melembabkan
udara
25
sistem pernafasan terdiri
dari :
Saluran pernafasan bagian atas =
hidung / nasal, tekak / faring, pangkal
tenggorokan / laring, batang
tenggorokan / trakea.
Saluran pernafasan bagian bawah =
dimulai dari cabang tenggorokan /
bronkus, bronkhiolus dan alveolus.

26
FUNGSI UTAMA PERNAFASAN

1. Ventilasi : keluar masuknya udara


atmosfir ke paru-paru. perbedaan
tekanan, udara berpindah dari yang
bertekanan tinggi ke rendah
Faktor yang mempengaruhi ventilasi paru
Oksigen atmosfir

27
Lanjutan
Jalan nafas : jalan nafas yang tidak paten,
disebabkan obstruksi mekanik, mukus
yang tertahan, lidah yang menutupi jalan
nafas, reaksi alergi bronkospasme.
Complience paru disebabkan oleh
kerusakan jaringan paru (edema, tumor,
paralisis)
Faktor yang mempengaruhi : elastisitas
jaringan paru, tegangan permukaan
alveolus, adekuatnya surfactan
28
Lanjutan
2. Difusi Gas : pertukaran gas terjadi di
membran alveolus kapiler.
Dalam keadaan normal tekanan partial gas
dialveolus :
PO2 : 100 Hg
PCO2 : 40 mm Hg
Tekanan partial gas di kapiler :
PO2 : 40 mm Hg
PCO2 : 46 mm Hg
29
Lanjutan
3. Transports Gas
Untuk mencapai jaringan (97%) oksigen
berikatan dengan Haemoglobin,
3% berikatan dengan plasma.
1 gr Hb berikatan dengan 1,34 ml o2 bila darah
jenuh sekali (100%).
Faktor yang mempengaruhi : kardiac output,
jumlah eritrocit(Hb), latihan fisik, hematokrit.

30
Lanjutan
4. Perfusi :
Pertukaran gas dijaringan.
Dijaringan oksigen mengalami pemisahan
dari Hemoglobin dan berdifusi kedalam
plasma, masuk ke sel-sel tubuh untuk
kebutuhan jaringan yang berkaitan dengan
metabolisme.

31
Faktor yang perlu diperhatikan
dalam pemberian O2 :
Cukup konsentrasi oksigen
Keluar masuknya udara ke dan dari paru-
paru
keluar masuknya udara dari gelembung
paru paru ke zat (Hb)
keluar masuknya darah berisi O2 dan
CO2 dan kotoran antara paru-paru dan
jaringan tubuh
pertukaran O2 dan CO2 serta kotoran
lain antara darah dan sel sel jaringan.
32
Gejala umum dari
kekurangan O2
Hypoxia
Dypsnea
Bertambahnya kecepatan nadi /
pernafasan
Cyanosis

33
Pengkajian klien dengan
kebutuhan O2
Riwayat Keperawatan
Anamnesa :
Pola umum dari pernafasan (pola pernafasan,
alergi, perokok, tinggal dengan perokok).
Perubahan pola nafas ( kebiasaan batuk, nafas dan
nyeri, merasakan nyeridada)
Batuk : frekuensi, apakah batuk b/d waktu /
kegiatan, kering / berdahak, adakah riwayat alergi,
pernah serak / tidak apakah bebas dari debu / asap,
bagaimana menyembuhkan 34
Lanjutan
Dahak : pernah muntah / meludahkan lendir,
warnanya apa, pernah bercampur darah
Dyspnea :
Apakah terus menerus / berkurang /
berhubungan dengan kegiatan
Apakah posisi mempengaruhinya?
bagaimana kegiatan sehari-hari
Apa yang dilakukan selama dan sesudah
sesak
Apakah ada asma, oedem paru, TBC, peny. 35
hati.
Nyeri dada : seberapa nyerinya, dimana
nyerinya, apakah nyeri waktu menarik
nafas / menghembuskan nafas, batuk
Penyakit saluran nafas ; perokok,
pekerja pada lingkungan yang
mengganggu pernafasan
Riwayat keluarga
Obat yang digunakan
36
Pemeriksaan fisik :
KU dan tingkat kesadaran
Warna kulit & membran mukosa mulut
Pola nafas : - cuping hidung sesak nafas,
retraksi dada, Eupnea : inspirasi < pendek dari
pada expirasi
Pola pernafasan :
Tachypnea : RR < normal, nafas dangkal
Bradypnea : RR< normal
Kusmaul : inspirasi dan expirasi sama
panjangnya dan sama dalamnya.
Chyenstokes:pernafasan dari lambat &
dangkal perlahan, meningkat cepat dan 37
dalam lambat, turun dangkal apnea.
Lanjutan
Inspeksi, Palpasi, Percusi, Auskultasi
Auskultasi Normal normal ada 3 jenis
Vesicular ( gerak naik turunnya rendah,
hembusan nafasnya lembut dan terdengar
kebanyakan melalui paru paru
Bronchial terdengar hanya diatas trakea,
kenyaringan tinggi, ekspirasi bising dan
panjang)
Broncho vesicular (terdengar diarea bronkus
besar dan disebelah kanan daerah paru
posterior, nyaring sedang, ekspirasi
38
sebanding dengan inspirasi)
Bunyi paru patologis :
Ronchi : bunyi yang terdengar akibat
penyempitan lumen bronkus karena
akumulasi sekret
whezing Pada orang asma terdapat
suara ngik ngik
Crackle (rales) : terdengar seperti
gesekan rambut oleh jari-jari kita
39
Macam macam Terapi
Oksigen
Kateter Nasal
Nasal Kanul
Masker Rebreating Partial dengan
kantong resevoir
Masker Nonrebreating dengan
kantong resevoir

40
NUTRISI

Mustain

41
KONSEP DASAR

Nutrisi zat gizi dan zat lain yang


berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit
Diproses dalam tubuh manusia untuk
menerima bahan makanan, dari
lingkungan hidupnya
Digunakan untuk aktivitas penting dalam
tubuh serta mengeluarkan sisanya. 42
Lanjutan
Metabolisme merupakan semua proses
biokimia pada sel tubuh.
Proses metabolik dapat menjadi
anabolik (membangun / membentuk)
atau katabolik (merusak / pemecahan)

43
FUNGSI
NUTRISI
Menghasilkan energi
Pembentukan dan perbaikan jaringan sel
sel dalam tubuh
Pelindung dan pengatur suhu tubuh
Besarnya energi yang dihasilkan diukur
dengan satuan kalori., disebut BMR
(Basal Metabolisme Rate).
44
KEBUTUHAN KALORI U/
AKTIVITAS
Pekerja ringan (duduk) : kalori + 50%
BMR
Pekerja sedang : kalori + 60% BMR
Pekerja keras : kalori + 100% BMR
BMR laki-laki : 1 kkal/kgBB/jam, pada
perempuan : 0,9 kkal/kgBB/jam

45
Lanjutan
Kebutuhan energi untuk
mempertahankan BMR dipengaruhi :
usia, ukuran tubuh, aktivitas, suhu,
iklim dingin meningkat 20 % BMR, jenis
kelamin, tingkat pertumbuhan, status
emosi / status kesehatan (infeksi BMR
meningkat.

46
KOMPONEN NUTRISI
Karbohidrat
Merupakan sumber energi utama
dalam diet
Tiap 1 gr KH menghasilkan 4 kkal,
atau 17 joule
Karbohidrat disimpan dalam otot dan
hati berupa glikogen
47
Protein
Protein merupakan fondasi sel manusia
Zat pembangun tubuh
Setiap 1 gr protein menghasilkan 4 kkal
energi
Bentuk sederhana protein adalah asam
amino

48
Fungsi utama protein
Bahan pembentuk hormon
Pertumbuhan, pemulihan dan pemeliharaan
struktur tubuh
Metabolisme tubuh, mempercepat reaksi
biologis dan kimiawi dalam tubuh
Keseimbangan asam basa
Sumber energi,Penawar racun
kebutuhan protein tergantung pada status
kesehatan, usia, status nutrisi, tingkat stres
dan aktivitas 49
Lemak
Sumber energi paling besar
1gr lemak menghasilkan 9 kkal energi
Lemak tidak larut dalam air, sehingga tidak
ada pencernaan lemak di mulut
Ketika lemak mencapai usus halus, empedu
dilepaskan kemudian enzim pencernaan dari
usus halus dan pancreas mencerna lemak
menjadi asam lemak dan gliserol yang
merupakan bentuk sederhana lemak
50
Vitamin dan Mineral
Vitamin larut air : C dan B komplek

Fungsi vitamin :
Vitamin B1 (tiamin : anti beri-beri) :
sebagai metabolisme KH, melancarkan
kerja sistem saraf
Vitamin B2 (riboflavin) banyak terdapat
pada buah, sayur, mentega, kacang-
kacangan.
51
Lanjutan
Fungsi V.B2 : pemindahan rangsangan
sinar kesaraf mata dan sebagai enzim
dalam proses oksidasi didalam sel.
Vitamin B1 : sebagai metabolisme
KH,melancarkan kerja sistem saraf
Vitamin B6 : metabolisme asam
amino,pembentuk sel darah merah,menjaga
jaringan saraf

52
Lanjutan
Vitamin B12 : sintesa RNA dan DNA,
metabolism protein, lemak dan asam folat
Vitamin Bc : metabolisme protein, proliferasi
sel, pembentukan sel darah merah
Vitamin C : anti oksidan, kesembuhan
jaringan dan tulang, pembentukan kolagen,
absorbsi Fe

53
Lanjutan
2.Vitamin larut lemak : Vitamin A, D, E, K
Vitamin A : sebagai pertumbuhan sel tubuh,
rambut, integritas membran pitel, mencegah
ceroptalmia,penglihatan
Vitamin D : penyerapan Ca dan P, dalam
proses penulangan
Vitamin K : produksi protrombin untuk
pembekuan darah
Vitamin ini disimpan dalam tubuh kecuali
vitamin D, yang disediakan melalui
asupan diet. 54
Mineral
Fungsi Ca :
Pembentukan gigi dan tulang, koagulasi
(pembekuan darah)
Fungsi Pospor
Pembentukan tulang dan gigi,
keseimbangan asam basa, pembentukan
membran sel

55
Lanjutan
Fungsi Fe : transport oksigen, membantu
oxidasi dalam sel.
Fungsi iodium : komponen dalam hormon
tyroid sebagai pengaturan metabolisme
Fungsi zine (seng) : pertumbuhan jaringan
dan penyembuhan
Fungsi magnesium (Mg) : pembentuk tulang,
relaxasi otot, sintesis protein

56
Air

Fungsi :
Untuk menjaga fungsi normal sel
Melarutkan zat makanan
Mengangkut zat makanan dari jaringan
kejaringan lain serta zat buangan ke alat
ekskresi
Dipenuhi dari minum dan makanan yang
mengandung air tinggi
57
Lanjutan

Air dapat diperoleh secara :


Langsung melalui air minum
Tidak langsung, dari buah-buahan dan
makanan lainnya

58
Cara pemberian nutrisi :
Oral
Enteral Nutrisi (EN)
Pemberian nutrisi lewat selang gastrointestinal
Diberikan pada klien yang mengalami kesulitan
makan
EN digunakan pada pasien post operasi 24 48
jam untuk menyediakan cairan elektrolit dan
nutrisi.

59
Lanjutan
Nutrisi Parenteral (NP)
Pemberian nutrisi melalui rute intra vena
Diberikan pada klien yang tidak dapat
diberikan melalui enteral.
NP dapat menyebabkan komplikasi, maka
prlu manajemen keperawatan yang trampil

60
61
CAIRAN ELEKTROLIT
DAN
INTAKE OUTPUT

MUSTAIN
62
Konsep Dasar

60% BB orang dewasa terdiri dari cairan


(air dan elektrolit).
Faktor yang mempengaruhi jumlah
cairan tubuh adalah umur, jenis kelamin,
kandungan lemak tubuh.
Cairan tubuh terdapat dalam dua
kompartemen cairan : ruang intracelular
(CIS) dan CES ( cairan diluar sel).
63
Lanjutan
Tubuh manusia membutuhkan
keseimbangan antara intake dan output
(pemasukan dan pengeluaran cairan)
Cairan masuk mulut, atau secara
parenteral,
Cairan keluar saluran pencernaan, paru-
paru, kulit, dan ginjal.

64
Fisiologi cairan tubuh:
Fungsi cairan tubuh pengangkut zat
makanan keseluruh tubuh dan mengeluarkan
bahan sisa metabolisme.
Mengatur suhu tubuh
Sbg pelumas (lubricant) pd sendi
muskuloskeletal
Sbg bagian dlm seluruh rongga badan
Komponen tunggal terbesar dr tubuh
adalah air.
Air adalah pelarut bagi semua zat terlarut
dalam tubuh baik dlm bentuk suspensi
maupun larutan . 65
Fisiologi cairan tubuh:
TBW (total body water) yaitu: persentase dr
berat air di bandingkan dg berat badan
total, bervariasi menurut jenis kelamin
,umur & kandungan lemak tubuh.
Cairan Pada bayi mencapai 80% BB, anak
mencapai 70% -75% BB, sedangkan pada
orang dewasa mencapai 60-65% BB, sisanya
merupakan zat padat

66
Distribusi normal

1/3 cairan tubuh merupakan CES, pada


pria dengan BB 70 kg : (15 L )
2/3 cairan tubuh adalah cairan CIS,
terdapat pada masa otot dan skeletal,
pada laki-laki dengan BB 70 kg ( 25 L).

67
KOMPOSISI CAIRAN
TUBUH
1. Elektrolit unsur senyawa yang larut
dalam air / pelarut lain, akan pecah menjadi
ion dan membawa muatan listrik. Elektrolit
yang bermuatan + adalah Kation, negatif
Anion.
Elektrolit sangat penting dalam fungsi tubuh
(neuromuskular, keseimbangan asam-basa).

68
Lanjutan
2. Mineral dikenal sebagai nama logam, non
logam, posfat.
Mineral mempertahankan proses
fisiologis.
Bekerja sebagai katalis dalam respon
saraf, kontraksi otot, metabolisme zat gizi
dalam makanan
Mengatur keseimbangan elektrolit dan
produksi hormon serta menguatkan struktur
tulang.
Contoh mineral : zat besi, zink.
69
Lanjutan
3. Sel merupakan unit fungsional dasar dari
semua jaringan hidup
Contoh : sel dalam cairan tubuh adalah sel
darah merah dan sel darah putih

70
Pergerakan Cairan Tubuh
1. Difusi
Proses Perpindahan molekul dari daerah
yang berkonsentrasi tinggi ke daerah
berkonsentrasi rendah distribusi merata

membran semi perbeabel


Substansi terlarut
Cth : gula dalam cairan
71
Lanjutan
2. Osmosis
Perpindahan pelarut murni (air) melalui
membran semi permeabel yang berpindah dari
larutan yang berkonsentrasi solut rendah ke
larutan yang berkonsentrasi solut tinggi,
untuk menyamakan konsentrasi larutan di
kedua sisi membran.
Membran tersebut permeabel terhadap zat
pelarut, tetapi tidak permeabel terhadap solut /
zat terlarut (partikel). Kecepatan osmosis
tergantung konsentrasi solut dalam larutan,
suhu larutan, muatan listrik solut. 72
Lanjutan
3. Filtrasi
Proses perpindahan air dan substansi yang
dapat larut secara bersamaan sebagai
respon terhadap tekanan dalam cairan.
Proses ini bersifat aktif dalam bantalan
kapiler, tempat perbedaan tekanan
hidrostatik atau gradien yang menentukan
perpindahan air, elektrolit,dan substansi
terlarut lain yang berada diantara cairan
kapiler dan cairan interstisial.

73
Lanjutan

Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang


dihasilkan oleh suatu likuid didalam
sebuah ruangan. Darah dan cairan arteri
akan memasuki kapiler jika tekanan
hidrostatik lebih tinggi dari tekanan
interstisial, sehingga cairan dan solut
berpindah menuju sel.

74
Lanjutan
4. Transport Aktif
Memerlukan aktivitas metabolik dan pengeluaran
energi untuk menggerakkan berbagai materi guna
menembus membran sel. Sel dapat menerima atau
memindahkan molekul dari daerah yang
berkonsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Contoh
transport aktif adalah pompa natrium dan kalium
CIS CES
ATP Na +
Na +
Na +
Na + Na +
ATP
Na +
75
Energi ( ATP ) u/ menggerakkan molekul dari kecil besar
Lanjutan
Transport aktif ditingkatkan oleh molekul
pembawa yang berada diantara sel, misal;
glukosa mampu memasuki sel setelah
glukosa berikatan dengan insulin, yang
merupakan alat transportnya.
Trasport aktif suatu mekanisme mengenahi
sel-sel yang mengabsorbsi glukosa dan
substansi-substansi lain untuk melakukan
aktivitas metabolik.

76
Pengaturan Cairan Tubuh
1. Asupan cairan / intake
Diatur melalui mekanisme rasa haus
Pusat pengendalian rasa haus dalam
hipotalamus diotak.
Stimulus fisiologis utama peningkatan
konsentrasi plasma dan penurunan volume
darah.
Sel sel receptornya osmoreseptor yang
memantau osmolaritas secara terus menerus.
77
Lanjutan
Kehilangan cairan << osmoreseptor akan
mendeteksi kehilangan

Mengaktifkan pusat rasa haus

Merasa haus

Mencari air.
Selain rasa haus, juga membran mukosa faring
dan mulut kering, kehilangan kalium dan faktor
psikologis. 78
Lanjutan
Air diperoleh
Asupan makanan ( sayur, buah,
daging serta oksidasi bahan makanan
selama proses pencernaan).
220 ml air diproduksi setiap hari
selama metabolisme KH, protein,
lemak.

79
Lanjutan
2. Haluaran Cairan / output
Cairan dikeluarkan melalui ginjal dan
saluran gastrointestinal.
Rata rata hilang cairan / hari : 3200
3500.
Pada orang dewasa, ginjal memproduksi
urine 60 ml (40-80 ml/jam, atau 1,5 L/hr )
Jumlah urine dalam ginjal dipengaruhi oleh
anti diuretik hormon ? ADH, dan aldosteron.
Hormon ini mempengaruhi eksresi air dan
natrium serta distimulasi oleh perubahan
volume darah.
80
Lanjutan
Kehilangan air melalui kulit diatur saraf
simpatis mengaktifkan kelenjar keringat,
dihasilkan saat olah raga peningkatan suhu
lingkungan dan peningkatan aktivitas
metabolik (pada saat demam).
IWL(Insensible Water Loss) kehilangan cairan
tidak kasat mata terjadi terus menerus dan
tidak dapat dirasakan individu, rata-rata 6
ml/kg/24 jam
81
Lanjutan
Kehilangan kasat mata (SWL/ Sensible
Water Loos) terjadi melalui keringat.
SWL mencapai 1000 ml/< 24 jam.
Paru paru kehilangan cairan sekitar
400 ml setiap hari. Rata rata
kehilangan cairan dari saluran
pencernaan sekitar 100 ml/hr.

82
Lanjutan
3. Penghitungan intake dan output
cairan / 24 jam
Input meliputi semua cairan yang
dikonsumsi melalui mulut, NGT, Parenteral
Output meliputi urine, diare, muntah
pengisapan gaster, dan drainase.

83
Lanjutan
Pengukuran intake dan output dilakukan
secara rutin pada:
Klien pasca pembedahan, kondisi tidak stabil,
demam, asupan dibatasi, klien dengan terapi
diuretik, atau terapi IV.
Pengukuran dihitung pada setiap akhir shif,
kemudian dihitung total dalam 24 jam, adapun
formatnya berbeda beda.
Cth : input (output + IWL)
84
Gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit :
1. Kelebihan cairan disebabkan karena input
cairan yang berlebihan
Cth : pasien dengan gangguan fungsi ginjal
Gejalanya :
Lesu
Kehilangan selera makan
Nyeri kepala
Peningkatan tekanan intra kranial, bisa
juga disertai delerium dan kejang bila 85
parah.
Lanjutan
2. Edema kelebihan cairan dalam ruang
interselular jaringan.
Tanda : pitting edema, misal kulit ditekan
dengan jari, akan terlihat jelas bekasnya
dan kembalinya lama.
Penyebab edema : peningkatan tekanan
darah dalam kapiler, penurunan tekanan
osmotik darah, retensi atrium

86
Lanjutan
3. Dehidrasi kehilangan cairan << / intake <
atau kombinasi keduanya.
Hilangnya cairan disebabkan oleh :
Muntah dan diare <<
Luka bakar yang luas
Kegagalan memproduksi ADH,
deuresis (mis; hilangnya tekanan
osmotik disertai glukosanya dari DM)

87
Lanjutan
Gejalanya :
Rasa haus, lemah, apatis, oliguia, kulit tidak
elastis
Kehilangan BB sampai terjadi koma
(dehidrasi berat)
HMT meningkat menyebabkan aliran darah
lambat dan terjadi kemunduran fungsi
berbagai organ

88
Tabel masukan & haluan rata-rata pd orang
dewasa selama 24 jam
MASUKAN HALUARAN
-Cairan oral 1300 ml -Urine 1500 ml
-Air dlm makanan 1000 ml -Feses 200 ml
-Air yg dihasilkan Tak kasat mata
melalui metabolisme 300 ml -paru-paru 300 ml
-Kulit 600 ml
TOTAL 2600 ml

TOTAL 2600 ml

89
MATUR NUWUN

SELAMAT BELAJAR

90
ELIMINASI

MUSTAIN
91
ELIMINASI BAK

Perkemihan : suatu sistem terjadi


proses penyaringan darah bebas dari
zat-zat yang tidak dipergunakan dan
menyerap zat-zat yang dipergunakan oleh
tubuh
Zat yang tidak berguna akan larut dalam
air dan dikeluarkan urine.

92
Anatomi Fisiologi
eliminasi
Ginjal
Organ berbentuk seperti biji kacang
buncis, warna coklat kemerahan.
Terletak dibagian belakang kavum
abdominalis dibelakang peritonium pada
kedua sisi vertebra lumbalis III
Terbungkus oleh jaringan ikat tipis yang
disebut kapsula renalis
93
lanjutan

3 Unit struktur dan fungsional terkecil dari ginjal


: nefron
Pada setiap ginjal terdapat 1 juta nefron
Setiap nefron terdiri dari :
Glomelurus
Tubulus proksimal
Hansa henle
Tubulus distal
Tubulus urinarius / papila vateri
94
Fungsi ginjal

Mengeluarkan zat toxin


Mempertahankan keseimbangan cairan
Mempertahankan keseimbangan asam
basa dan cairan tubuh
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
hasil akhir dari protein, ureum,kreatinin
dan amoniak.
95
Ureter

Organ berbentuk pipa dengan


panjang 25-30 cm yang
menghubungkan ginjal dan vesika
urinaria.
Ototnya otot polos
Berfungsi menyalurkan urine dari
ginjal ke vesika urinaria
96
Vesika urinaria

Organ berongga yang terletak


disebelah anterior dibelakang os pubis
Berfungsi untuk menampung
sementara urine
Dinding V.U terdiri dari otot polos
(muskulus destrusor)
Kontraksi muskulus destrusor untuk
mengosongkan V.U
97
Urethra

Merupakan saluran sempit yang


berpangkal pada V.U dan berfungsi
menyalurkan air kemih keluar
Pada laki-laki panjangnya sekitar 20
cm, pada perempuan sekitar 3-4 cm

98
Mikturisi

Suatu proses pengosongan vesika


urinaria setelah terisi penuh air kemih
Proses terjadinya miksi : timbulnya
ketegangan vesika urinaria merasa
penuh diperut bagian bawah,
muncul reflek saraf orang merasa
ingin BAK
99
Lanjutan

Kandung kemih terasa untuk


berkemih setelah terisi 250 cc urine
Kontraksi kandung kemih akan
dirangsang oleh serabut saraf para
simpatis

100
Proses miksi

Rangsangan saraf simpatis

kontraksi V.U
Relaksasi spincter
Relaksasi
internus
spincter eksternus
101
Komposisi Urine

95% Air
Zat nitrogen dari hasil metabolisme protein,
as. Urea, amoniak, kreatinin
Elektrolit : Na, K, NH3, Bicarbonat, P, SO4
Pigmen (bilirubin, urobilin)
Toksin dan hormon

102
Karakteristik Urine

Warna : bening, kuning tanpa


endapan
Bau menyengat
Bersifat Asam dengan Ph 6
Jumlah / hari 1-2 liter (sesuai cairan
masuk)
BJ 1,015 1,020 103
Faktor yang
mempengaruhi BAK
1. Ginjal
2.Tumbang
3.Sosio kultural
4.Psikologi
5.Tonus otot
6.Kebiasaan
7.Penyakit
104
Kelainan BAK

Urgensi : keinginan kuat untuk berkemih


Sering berkemih, rata-rata3-6 jam
Disuria : Rasa panas / sakit saat berkemih
Nokturia (kencing berlebihan pada malam
hari)
Inkontinensia (beser)
Poli uri
105
Perubahan dalam
Eliminasi BAK
1. Retensi urine
RU adalah akumulasi urine yang nyata di
dalam kandung kencing akibat ketidak
mampuan mengosongkan kandung kemih
Urine terus berkumpul dikandung kemih
meregangkan dinding VU timbul perasaan
tegang, tidak nyaman, nyeri tekan pada
simfisis pubis, gelisah dan berkeringat.
106
Tanda tanda retensi
akut :
Urine tidak keluar selama beberapa jam
Distensi kandung kemih
Nyeri hebat.
Pada RU yang berat, kandung kemih
dapat menahan 2000 3000 ml urine.
Retensi terjadi karena obstruksi uretra,
trauma bedah, perubahan stimulasi saraf
sensori dan motorik kandung kemih, efek
samping obat dan ansietas.
107
Lanjutan

2. Infeksi saluran Kemih bawah


ISK adalah infeksi nosokomial yang
didapat di rumah sakit Bakteri
masuk melalui saluran kemih melalui
uretra asenden bakteri menempati
uretra distal, genetalia eksterna, dan
vagina pada wanita.
108
Lanjutan
Organisme masuk kedalam meatus
uretra dengan mudah dan naik
kemukosa bagian dalam menuju
kandung kemih.
Wanita lebih rentan terkena infeksi
karena jarak anus dan meatus dekat
dan uretra pendek.
Pada lansia dan penyakit yang bersifat
progresif / penurunan imunitas akan
berisiko lebih tinggi. 109
Lanjutan

Kebersihan perenium yang buruk


merupakan penyebab umum ISK
pada wanita.
Faktor predisposisi diantaranya cuci
tangan yang tidak adekuat, kebiasaan
mengelap perinium yang salah (dari
belakang ke depan) saat berkemih,
sering sanggama. 110
Lanjutan
Klien yang mengalami ISK akan terasa
nyeri saat kencing (disuria), demam,
menggigil, mual, muntah.
Karena iritasi bisa terjadi hematuria.
Gejala yang timbul saat infeksi
menyebar ke saluran perkemihan
bagian atas (pielonefritis ginjal) adalah
nyeri panggul, nyeri tekan, demam, dan
menggigil. 111
Lanjutan

3. Inkontinensia urine
Adalah kehilangan kontrol berkemih,
bersifat sementara atau menetap.
Klien tidak dapat mengontrol spingter
uretra eksterna, urin merembes sedikit-
sedikit atau banyak.

112
5 TIPE INCONTINENSIA
1. Inkontinensia fungsional
Jalan keluar urine tidak dapat
diperkirakan pada klien yang sistem
saraf dan perkemihan tidak utuh.
Disebabkan oleh perubahan
lingkungan, defisit sensorik, kognitif /
lupa apa yang akan dilakukan,
mobilitas. 113
Lanjutan

2. Inkontinensia refleks
Keluarnya urine terjadi pada jarak
tertentu yang telah diperkirakan,
jumlah urine bisa banyak / sedikit.
Penyebabnya adalah ; efek anestesi,
obat-obatan, disfungsi medula
spinalis.
114
Lanjutan

3. Inkontinensia stres
Peningkatan tekanan intra abdomen
yang menyebabkan merembesnya
sejumlah kecil urine.
Penyebab; batuk, tertawa, muntah,
mengangkat sesuatu, obesitas, hamil
tua, lemahnya otot panggul.
115
Lanjutan

4. Inkontinensia urgen / desakan


Pengeluaran urine tidak disadari.
Penyebab ; daya tampung kandung
kemih menurun, konsumsi alkohol,,
kafein,peningkatan asupan cairan,
infeksi.

116
Lanjutan

5. Inkontinensia total.
Keluarnya urine total yang tidak
terkontrol dan berkelanjutan.
Penyebab ; neuropati saraf sensorik,
trauma, penyakit saraf spinalis, vistel
pada kandung kemih dan vagina.

117
ELIMINASI BAB

Pengertian

Proses pengosongan usus / proses


eliminasi sisa metabolisme sistem
pencernaan melalui kolon
berbentuk padat
118
Fisiologi usus
besar
Usus besar bagian bawah saluran
pencernaan
Panjang 1,5 m
Batas usus besar dengan usus halus :
katub ileocecal yang berfungsi
mencegah zat masuk dalam usus besar
sebelum waktunya, mencegah produk
buangan masuk kembali ke usus halus.
119
Bagian dari usus besar

Colon Caecum : terletak disebelah


kanan, dan pada caecum ini terdapat
apendiks
Colon ascenden : terletak disebelah
hepar.
Pleksura hepatika adalah lengkungan
dari colon ascenden ke transversal
120
Lanjutan

Colon transversal : usus besar yang


melintang dari kanan kekiri perut
Fleksura splenika adalah lengkungan yang
dibentuk dari usus melintang ke colon
desenden
Colon sigmoid merupakan ujung usus
besar dimana feses siap dikeluarkan

121
Fungsi Colon
Menerima hasil kerja produk usus
halus
Menyimpan dan mengeluarkan masa
fekalis untuk sementara waktu
Mengadakan absobsi garam dan air
/sisa pencernaan memasuki colon
berbentuk cair, air diserap kembali
sekitar 800 1000 ml/hr
122
Lanjutan

penyerapan air tersebut


menyebabkan feses berbentuk dan
padat
Jika penyerapan tidak baik maka
feses akan cepat melalui usus besar
Jika feses terlalu lama dalam usus
besar dan tidak terlalu banyak air
yang diserap maka feses keras 123
TAHAPAN PROSES
DEFIKASI
Feses bergerak dari sigmoid rektum
Pergerakan masa menuju rektum
sangat perlahan dan intermiten
Adanya feses menstimulasi saraf
sensori meregangkan dinding
rektum
Impuls saraf menuju otak memberi
feedback timbul keinginan BAB124
lanjutan
Defikasi dimulai fase spincter ani
internal relaksasi banyak massa
feses bergerak dari sigmoid kerektum
mencari toilet untuk BAB
spincter ani eksternal relaksasi
kontraksi otot abd dan diafragma
meningkatkan tekanan intra abd
membantu mendorong feses
125
Lanjutan

posisi duduk akan meningkatkan


tekanan kebawah kearah rektum

fleksi paha juga membantu


meningkatkan tekanan pada
abdomen

126
Frekuensi dan pola
Defikasi
Bervariasi
Jika keinginan defikasi ditunda dengan
mengkontraksikan spincter ani eksternal
maka keinginan defikasi baru timbul
beberapa jam kemudian
Pola defikasi berkembang sesuai
dengan pola toilet training, respon
terhadap pergerakan massa atau
kesempatan aktivitas sehari-hari
127
Pembentukan
Feses
Kolon mengabsorbsi air sekitar 6 - ml/hr
untuk pembentukan feses
Berat akhir feses sekitar 200 gr terdiri
dari 20-25% bahan padat dan 75-80%
berupa air, residu makanan yang tidak
diabsorbsi, bakteri yang mati, mukus,
bilirubin, lekosit yang mengelupas dan
mineral (calsium dan pospat) 128
Pembentukan Flatus

Penyebab adanya flatus (gas) dalam sistem


pencernaan adalah
Menelan udara
Kerja bakteri
Difusi gas dari pembuluh darah kesistem
pencernaan
Pada umumnya gas dalam lambung
biasanya dikeluarkan melalui sendawa129
Lanjutan

Peningkatan pembentukan gas akan


berkaitan dengan diet makanan yang
mengandung gas, KH, tidak dapat
dicerna
Bakteri kolon akan mencerna KH dan
melepaskan H2 dan CO2 , kadang
metana (CH4)
Bila terdapat gas << akan dikeluarkan
melalui flatus 130
Lanjutan

Flatus disebabkan karena


peningkatan peristaltik kolon akibat
kerja bakteri
Jika gas tidak dapat dikeluarkan
maka akan menyebabkan terjadinya
distensi abdomen (meteorismus /
kembung)
131
Faktor yang mempengaruhi
defikasi

Kebiasaan sehari-hari
Tumbuh kembang
Diet / makanan dan cairan
Aktivitas dan tonus otot
Gaya hidup
Penyakit
Medikasi 132
MATUR NUWUN

SELAMAT BELAJAR

133
PERSONAL HIGIENE

MUSTAIN
134
PENGERTIAN

Perawatan diri sendiri atau


perorangan dalam
mempertahankan kesehatan
seseorang baik fisik maupun psikis

135
JENIS PERSONAL
HIGIENE
Perawatan dini hari
Waktu bangun tidur melakukan
tindakan persiapan pengambilan
bahan untuk px urine dan feses
Persiapan memberikan pertolongan
dalam kesiapan pasien untuk
sarapan (mencuci muka, tangan,
kebersihan mulut, mandi) 136
Lanjutan

Perawatan pagi hari setelah sarapan


Menolong pemenuhan eliminasi
Menolong mandi, keramas
Perawatan kulit
Massage punggung
Perawatan mulut, kuku, dan rambut
Merapikan TT
137
Lanjutan

Perawatan siang hari setelah tindakan,


makan siang :

Mencuci muka, dan tangan

Mencuci mulut

Merapikan TT
138
Lanjutan

Perawatan malam hari menjelang


tidur (istirahat malam)
Memenuhi kebutuhan eliminasi
Cuci tangan / muka
Kebersihan mulut
Masage punggung
139
Tujuan personal higiene

Mempertahankan kebersihan oleh


diri sendiri / dengan bantuan
Melatih hidup sehat / bersih
Memperbaiki gambaran diri /
persepsi tentang kesehatan dan
kebersihan
Menciptakan penampilan yang
baru sesuai dengan kesehatan 140
Lanjutan

menimbulkan rasa nyaman dan


relaksasi, segar dan menghilangkan
kelelahan
mencegah infeksi
melancarkan sirkulasi darah
memelihara integritas jaringa

141
Perawatan yang diberikan

Perawatan kulit
Kebersihan kuku dan kaki
Kebersihan rambut
Kebersihan mulut dan gigi
Kebersihan alat kelamin

142
Personal higiene

Kulit terdiri dari epidermis dan dermis.


Lapisan epidermis terdiri dari stratum
korneum, stratum lisidum, dan stratum
granulosum
Lapisan dermis terdiri dari : ujung saraf
sensoris peraba, kelenjar keringat,
kelenjar sebascus
143
LAPISAN LAPISAN KULIT

Epidermis

Dermis

Hypodermis

144
Fungi kulit

Melindungi tubuh ( trauma jaringan


dalam)
Mengatur temperatur tubuh
(membantu tubuh untuk produksi
keringat dan penguapan)
Sebagai alat peraba ( membantu
tubuh menerima rangsang sakit,
sentuhan, tekanan) 145
Lanjutan

Mengeksresikan keringat (tempat


mengeluarkan air, garam dan
nitrogen)
Mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit (mencegah keluarnya cairan
dan elektrolit berlebihan)
Memproduksi dan menyerap vitamin
D 146
Faktor yang mempengaruhi
keadaan kulit
Umur
Pada bayi kulit dan membran
mukosanya sangat mudah untuk
terluka dan terinfeksi
Pada anak terjadi peningkatan
kemungkinan terjadinya luka
Pada remaja terjadi peningkatan
produksi dari kelenjar, dan hormon
Kerja dari kelenjar kulit dari remaja
sampai usia 50 tahun 147
Lanjutan

Status kesehatan
Orang yang sangat kurus / sangat gemuk
akan mudah terjadi iritasi / luka
Kehilangan cairan melalui panas, muntah,
diare akan menyebabkan dehidrasi,
dehidrasi akan menyebabkan turgor kulit
menurun
Kuning merupakan kondisi yang
disebabkan oleh peningkatan bilirubin
pada kulit yang mengakibatkan warna
148
kulit menjadi kuning, dan kering
Prinsip perawatan kulit

Tidak merusak keadaan kulit dan


membran mukosa
Mempertahankan kulit dari cedera
Mempertahankan kulit yang adekuat

149
TERIMA KASIH

150
ISTIRAHAT DAN TIDUR

Mustain
151
PENGERTIAN
ISTIRAHAT

Adalah suatu keadaan tenang /


rileks, tanpa emosi, bebas dari
kegelisahan dan dalam kondisi yang
sadar.

Menurut Narrow (1967) ada 6 ciri


yang dialami seseorang yang
berkaitan dengan istirahat antara lain
152
adalah :
Lanjutan

sebagian orang dapat istirahat jika


merasa segala sesuatu dapat diatasi
merasa diterima dan dapat diterima
mengetahui apa yang sedang terjadi
bebas dari gangguan dan ketidak
nyamanan
153
Lanjutan

mempunyai rencana kegiatan yang


memuaskan

mengetahui adanya bantuan sewaktu-


waktu memerlukan

154
PENGERTIAN TIDUR

Suatu keadaan tidak sadar tetapi


dapat dibangunkan kembali dengan
indera / rangsangan yang cukup.

155
Lanjutan

Ciri-ciri tidur :
Aktivitas fisik minimal : bernafas,
berkeringat
Tingkat kesadaran yang bervariasi
Perubahan fisiologis tubuh
Penerimaan respon rangsang dari
luar 156
FISIOLOGI TIDUR

Tidur adalah proses fisiologis yang


bersiklus bergantian dengan periode
yang lebih lama dari keterjagaan.

157
kondisi istirahat cukup

1. Kenyamanan fisik:
Kontrol sumber nyeri
Kontrol suhu ruangan
Pertahankan kesejajaran anatomis
yang tepat atau posisi yang sesuai
Sediakan ventilasi yang cukup
158
Lanjutan
2. Bebas dari kecemasan
Kontrol sumber nyeri
Berpartisipasi di dalam pelayanan
kesehatan pribadi
Mempunyai pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memahami
masalah dan implikasi kesehatan
Mengetahui lingkungan aman 159
Lanjutan

3. Tidur yang cukup


Memperoleh jumlah jam tidur yang
dibutuhkan untuk merasa segar
kembali
Ikuti kebiasaan higienes yang baik
sebelum tidur

160
TAHAPAN TIDUR

Tujuan tidur : menjaga keseimbangan


mental, emosional dan kesehatan

Ada 2 tahap dalam tidur :


REM (Rapid Eye Mmovement)
NREM (Non Rapid Eye Movement)
161
REM (Rapid Eye
Movement)
Gerakan bola mata cepat
Tidur dalam kondisi aktif /
paradoksal
Ditandai dengan:
Mimpi yang bermacam-macam
Perubahan TD (naik)
Gerakan otot tak teratur 162
Lanjutan

Gerakan mata cepat


Kecepatan jantung dan pernafasan
tidak tentu (sering lebih cepat)
Pembesaran hormon tyroid
Sekresi lambung meningkat
Pada laki-laki biasa ereksi penis.
Terjadi 20-25% dimalam hari pada
orang dewasa 163
NREM (Non RapidEye Movement)

Gerakan bola mata tidak cepat


Merupakan tidur nyaman dan dalam
tidur grlombang pendek, karena
gelombang otak selama NREM lebih
lambat pada orang yang sadar / tidak
sadar
Ditandai :
Mimpi berkurang
Keadaan istirahat 164
Lanjutan

Tekanan dara menurun


Kecepatan pernafasan menurun
Metabolisme menurun
Gerakan mata lambat

165
Tidur NREM terdiri 4 tahap

Tahap I ( transmisi) :
Berlangsung selama 5 menit, beralih dari
sadar ketidur
Merasa rileks
Mata bergerak kekanan dan kekiri
Kecepatan jantung dan pernafasan jelas,
dapat dibangunkan dengan mudah.
166
Lanjutan
Tahap II :
berlangsung 10 15 menit, tidur
ringan
Mata masih bergerak
Kecepatan jantung dan pernafasan
turun dengan jelas, suhu tubuh dan
metabolisme menurun
167
Lanjutan
Tahap III : Kecepatan jantung,
pernafasan dan metabolisme
mengalami penurunan akibat dominasi
saraf simpati, sulit dibangunkan
Tahap IV : kecepatan jantung dan
pernafasan turun, seorang dalam
keadaan rileks jarang bergerak dan sulit
dibangunkan
168
Pengkajian pola tidur
Kebiasaan tidur
banyaknya tidur, penghantar tidur
jam berangkat tidur, konsumsi obat Tidur
waktu yang diperlukan untuk tidur
jumlah terjaga sebelum tidur
lingkungan tidur sehari-hari
persepsi pasien terhadap kebutuhan tidur
posisi tubuh ewaktu tidur
169
FUNGSI TIDUR

Tidur merupakan waktu perbaikan


dan persiapan untuk periode terjaga
berikutnya.
Selama tidur NREM, fungsi biologis
menurun.

170
Lanjutan

Laju denyut jantung normal pada


orang dewasa sehat sekitar 70-80
X/mnt, tetapi selama tidur laju
denyut jantung akan menurun
sampai 60 x/mnt.

171
Lanjutan
Hal ini berarti bahwa denyut jantung 10-
20 x lebih sedikit dalam setiap menit
selama tidur.
Secara jelas tidur yang nyenyak
bermanfaat dalam memelihara fungsi
jantung. Tidur diperlukan untuk
memperbaiki proses biologis secara
rutin
172
Lanjutan

Tanda klinis kurang tidur


sulit brkonsentrasi, letih, lelah
mudah tersinggung
sekitar mata berwarna hitam
selaput mata kemerahan
kurang perhatian
pusing, mual, menguak 173
Lanjutan
Perubahan perkembangan
Lama tidur ditentukan usia
Tingkat perkembangan
Bayi baru lahir (2 5 hr) tidur 14
16 jam/hr, gerakan tubuh sedikit,
siklus tidur 45 60 menit.
Bayi (0-12 bln) tidur 14 20
jam/hr, 20 -30% tidur REM
174
Lanjutan

Anak (1-3 H) 25 % tidur REM,


tidur sepanjang malam dan
siang
Anak 3-6 th tidur 11 jam / hr
Akil balig : tidur 7-8 jam
Tua : tidur 6 jam / hr

175
Lanjutan

Faktor yang mempengaruhi istirahat


dan tidur
Penyakit
Nyeri
Faktor lingkungan

176
Gangguan Pola Tidur

Insomnia : susah tidur, stres semakin sulit


tidur, insomnia akibat dari rasa kawatir dan
tekanan jiwa.
Tindakan yang dilakukan : makan -
makanan potein tinggi sebelum tidur,
ttidak tidur siang / sore, meninggalkan TT
kecuali untuk tidur.
Somnabolisme : berjalan sewaktu tidur,
banyak terjadi pada anak 177
Lanjutan
Enuresa (ngompol) : terjadi diwaktu tidur
Apnea dan mendengkur
Narkolepsi ( tidak terkendali untuk tidur ):
berdiri bisa tidur, berenang, mengemudi,
merupakan gangguan neurologis.
Mengigau

178
TERIMA KASIH

179
BODY MEKANIK DAN
AMBULASI

MUSTAIN
180
PENGERTIA
N
Body mekanik adalah penggunaan
tubuh yang efisien, terkoordinir dan
aman
Tujuan :
Menghasilkan pergerakan
Mempertahankan keseimbangan
selama aktivitas
181
Manfaat Pergerakan
Tubuh Yang Tepat

Meningkatkan fungsi tubuh terhadap


struktur muskuloskeletal
Mengurangi energi yang diperlukaan
untuk menggerakkan dan
mempertahankan keseimbangan
mengurangi kelelahan
182
Tujuan Pergerakan Tubuh

Menyokong kehidupan
Memperoleh makanan dan air
Memenuhi kebutuhan dasar
Melindungi seseorang dari
kecelakaan

183
Prinsip Body Mekanik
Gravity terdiri dari :
Balance, keseimbangan dapat dipertahankan
bila line ofgravity berada pada posisi yang
benar antara gravity dengan base of support
Weight, BB yang diangkat akan
mempengaruhi gravity seseorang

184
Konsep Pergerakan Tubuh
Friction, yaitu kekuatan yang berlawanan
dari benda dalam menyokong melewati
permukaan benda lainnya
Force / kekuatan, yaitu tenaga yang
diperlukan untuk melakukan gerakan
Inertia / mulai bergerak, yaitu
kecenderungan benda untuk istirahat /
mulai bergerak
Fulcrum / tumpuan yaitu suatu titik tertentu
pada pergerakan dari bawah 185
Pergerakan Dasar
Mekanik Tubuh

Ambulating / gerakan :
Orang yang berjalan akan tidak
stabil dibanding orang berdiri.
Ada 2 fase berjalan :
fase menahan berat
fase mengayun
186
Lanjutan

Menahan:
Jongkok berbeda dengan
membungkuk
Jongkok mempertinggi
keseimbangan tubuh ketika
mengangkat benda dibawah
gravitasi tubuh.
187
Lanjutan

Cara jongkok dalam mengangkat


Berdiri dengan benar
Bergerak mendekat kedepan benda
yang diangkat.
mantapkan otot-otot tubuh juga
punggung tetap lurus
188
Lanjutan

Tarik beban kedepan center of


gravity
Angkat beban dengan membuka
lutut dan panggul dan siku ditekuk
Pulling
Menarik benda / pasien gunakan
body aligment yang baik
189
Lanjutan
Langkah yang digunakan :
Pasien pada ketinggian yang tepat
Pasien berada diatas permukaan TT
Pasien berada didepan tubuh
Letakkan satu kaki didepan dan BB
ada dikaki depan
Condongkan tubuh kedepan dari
panggul
190
Lanjutan

Sodorkan telapak tangan dan lengan


atas dibawah pasien
Letakkan lengan atas dan siku pada
permukaan TT
Tekuk pinggul, lutut dan pergelangan
kaki
Kuatkan otot-otot tubuh
Tarik pasien kearah perawat 191
Lanjutan

Mengangkat
Merupakan pergerakan daya tarik
Perawat banyak menggunakan
otot-otot besar dari tumit, paha atas
dan kaki bawah
Perut dan pinggul untuk mencegah
rasa sakit pada tubuh bagian
belakang 192
Lanjutan

Memutar
Memutar merupakan suatu teknik
dimana tubuh meliuk dan bertumpu
pada tulang belakang

193
Faktor yang berpengaruh
pada Mekanik tubuh dan
Ambulasi
Kesehatan umum, penyakit,
immobilitas, inaktivitas, kondisi
tubuh yang lemah serta penyakit
kronis yang mempengaruhi
muskuloskeletal

194
Lanjutan
Nutrisi
Penting untuk pertumbuhan tulang
Kekurangan nutrisi kelemahan otot,
penyakit
Fraktur vertebra pada wanita tua
dengan intake kalsium tidak adekuat
Kegemukan
195
Lanjutan

Emosi
Kebiasaan
Sering mengalami dislokasi pada
saat beraktivitas
Sering mengangkat beban berat

196
Lanjutan

Terlalu sering membungkuk dalam


aktivitas
Berjalan diatas permukaan yang
licin / tidak rata
Sepatu hak tinggi

197
Lanjutan

Gaya hidup --< gerakan berulang-


ulang, keseleo bagian punggung.

Tingkat pengetahuan

Gangguan neuro muskuloskeletal


198
Akibat Mekanik Tubuh
Tidak Baik
Terjadinya ketegangan dan stres
fisik dari tulang belakang sehingga
postur tubuh lurus

Risiko luka / kecelakaan pada tulang


belakang

199
Penyebab Ambulasi
Tidak Baik
Kelainan fisiologik struktur tubuh
yang berakibat terjatuh /
menurunnya kekuatan tulang

200
TERIMA KASIH

201
KEAMANAN LINGKUNGAN

Mustain
202
PENGERTIAN
KEAMANAN
Keamanan : bebas dari cedera fisik / psiko.
Keamanan : kebutuhan dasar manusia yang
harus terpenuhi.
Lingkungan kesehatan klien : sangat
penting petugas perlu mengkaji bahaya
yang mengancam keamanan dan lingkungan
klien melakukan intervensi, & berperan
aktif dalam pencegahan penyakit,
pemeliharaan kesehatan, dan peningkatan
203
kesehatan.
Keamanan Lingkungan

Lingkungan klien semua faktor psikis


dan psikososial yang mempengaruhi /
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
klien.
Lingkungan : seluruh tempat terjadinya
interaksi antara perawat dan klien
rumah, pusat komunitas, klinik, RS, dan
tempat perawatan jangka panjang.
204
Lanjutan

Lingkungan yang aman :


Kebutuhan dasar yang terpenuhi
Bahaya fisik akan berkurang
Penyebaran patogen berkurang
Sanitasi dapat dipertahankan
Polusi dapat dikontrol.
205
lanjutan

Kebutuhan dasar mencakup :


oxigensi, kelembaban yang
optimum, nutrisi dan suhu yang
optimum.

206
Oxigen

perawat harus menyadari keadaan


dilingkungan klien yang dapat
menurunkan oksigen yang tersedia.
Pembakaran yang tidak mempunyai
pembuangan yang tepat
menyebabkan terjadi penumpukan
karbon monoksida dalam ruangan
Monoksida adalah (gas beracun yang
tidak berbau, tidak berwarna)
207
Kelembaban

kelembaban relatif ruangan dapat


mempengaruhi kesehatan

orang merasa nyaman dengan


kelembaban 60-70%.

Jika kelembaban relatif tinggi , maka kulit


akan ter evaporasi lambat, jadi pada
cuaca panas, lembab orang akan merasa
tidak nyaman.
208
Lanjutan

Jika kelembaban relatifnya rendah maka


kelembaban kulit akan ter evaporasi
dengan cepat.

Kelembaban relatif 30% pada suhu 32,20


C orang akan merasa lebih dingin dan
nyaman.

209
Nutrisi

Pemenuhan kebutuhan nutrisi secara


adekuat dan aman memerlukan kotrol
lingkungan dan pengetahuan (kulkas
untuk menyimpan makanan agar tetap
segar dan tidak cepat membusuk)
Persediaan air bersih yang adekuat
untuk mencuci bahan makanan yang
segar dan alat-alat rumah tangga.
210
Lanjutan

Peraturan pembuangan sampah untuk


memelihara kondisi yang bersih.

Makanan yang tidak disiapkan atau


disimpan dengan tepat serta bersih maka
akan meningkatkan risiko terjadinya
infeksi dan keracunan makanan.

211
Suhu
Suhu yang nyaman berada pada
rentang antara 18,30 - 23,900 C
Hipotermi terjadi pada saat suhu tubuh
inti sama atau kurang dari 350C, denyut
jantung lemah, dan tidak teratur,
pernafasan dangkal lambat, muka
pucat, menggigil, bila tidak diperbaiki
bisa mengakibatkan kematian.
212
lanjutan
Pemaparan panas yang ekstrim
mengakibatkan heatstoke (sengatan terik
matahari) : keadan yang mengancam jiwa,
penurunan status mental berat, koma, kulit
kering yang panas suhu rektal < 400 C
Heate xhaustion (udara panas).
Heatexhaustion bisa menyebabkan
hipotensi, kejang otot, perubahan status
mental, dan mual.
213
Lanjutan

Pada klien yang menderita penyakit


kronis, lansia, bayi merupakan
populasi berisiko besar mengalami
cedera akibat panas yang ekstrim.

214
Pengurangan bahaya fisik

Bahaya fisik dalam komunitas dan tempat


pelayanan kesehatan menyebabkan klien
berisiko mengalami cedera
Bahaya fisik meliputi kecelakaan karena
jatuh, tenggelam, kebakaran dan luka
bakar.
Jatuh merupakan penyebab utama
kematian pada klien beruasia 75 th / <
(Accident Facts,1993) 215
Mengurangi penghalang
fisik
Cedera yang terjadi dirumah karena
berbagai benda, yaitu keset ditangga,
noda basah dilantai dll.

Jatuh bisa diakibatkan oleh faktor


intrinsik (penyakit, terapi obat,
pengguna alkohol).
216
Lanjutan

Faktor ekstrinsik (lingkungan).

Faktor intrinsik sulit dimodifikasi tapi


kalau faktor ekstrinsik mudah
dimodifikasi atau dieliminasi.

217
Cara menghindari risiko
cedera
Pindahkan penghalang fisik
ketempat yang aman / tidak untuk
lalu lalang.
Jika menggunakan keset harus
dilindungi dengan alas yang tidak
licin.

218
Lanjutan

Penggunaan keset ditangga harus


dilindungi dengan paku karpet
Mengontrol bahaya kamar mandi /
tidak boleh licin.
Beri label obat pada lemari obat,
jauhkan dari jangkauan anak-anak,
obat yang kadaluwarsa segera
dibuang. 219
Pengurangan transmisi
patogen

Cuci tangan sebelum dan setelah


tindakan dengan teknik aseptik
Imunisasi
Gunakan kondom yang benar dan
mengeliminasi kegiatan seksual
dengan pasangan yang berganti
ganti
220
Lanjutan

Perawat / bidan menggunakan


standar Universal Precaution sebagi
proteksi diri
Pembuangan sampah sesuai
tempatnya ( infeksius tidak dicampur
dengan sampah non infeksius)

221
TERIMA KASIH

222
POSISI

Mustain
223
MACAM MACAM POSISI

Posisi fowler
Posisi SIM
Posisi Trendelenburg
Posisi Dorsal Recumbent
Posisi Litotomi
Posisi Knee Chest
224
Posisi fowler

Pengertian :
Posisi berbaring dengan bagian kepala bed
45 900 tanpa fleksi lutut
Tujuan :
Membantu mengatasi masalah kesulitan
pernafasan
Memberi rasa aman
Membantu mempermudah tindakan
pemeriksaan / aktivitas tertentu
225
Lanjutan

Dilakukan pada :
Pasien jantung, paru, post operasi
Peralatan:
Tempat tidur fungsional
Bantal kecil
Gulungan handuk
Bantalan kaki
Bantal besar k/p
226
Lanjutan

Cara kerja:
Cuci tangan
Anjurkan klien untuk menekuk lutut
sebelum kepala dinaikkan
Naikkan kepala bed 45 900 atau 15
450 (semi fowler)
Letakkan bantal kecil dibawah punggung
pada kurva lumbal dan kepala klien

227
Letakkan bantal kecil dibawah kaki mulai
lututsampai tumit
Pastikan tidak ada tekanan pada area
poplitea lutut dalam keadaan fleksi
Letakkan gulungan handuk disamping
masing-masing paha
Topang telapak kaki pasien
Letakkan bantal untuk menopang kedua
lengan
Cuci tangan

228
Posisi SIM

Posisi klien berbaring pada posisi


pertengahan antara lateral dan pronasi

Posisi lengan ada dibelakang tubuh klien


sementara lengan atas ada didekat tubuh
klien

229
Lanjutan
Tujuan :
Memfasilitasi drainase dari mulut pada
klien tidak sadar
Mengurangi penekanan pada sakrum
dan trochanter besar pada klien yang
mengalami paralise
Memudahkan pemeriksaan dan
perawatan area perineal
Untuk tindakan enema / huknah
230
Lanjutan
Peralatan:
Tempat tidur
Bantal kecil
Gulungan handuk

Cara kerja:
Cuci tangan
Baringkan klien telentang mendatar ditengah TT

231
Posisikan klien setengah telungkup, sebagian
berbaring pada abdomen
Letakkan bantal dibawah kepala
Posisikan bahu atas sehingga bahu dan siku
fleksi
Letakkan bantal pada area antara paha atas dan
bed
Letakkan gulungan handuk dibawah telapak kaki
klien
Cuci tangan

232
Posisi Trendelenburg
Adalah membaringkan klien dengan posisi
kepala lebih rendah dari pada kaki.

Tujuan :
Memperlancar peredaran darah keotak

Dilakukan pada klien shock, terpasang


traksi, hernia irreponibel
233
Lanjutan
Peralatan:
Balok untuk menopang kaki tempat tidur
Tempat tidur kusus kalau ada
Cara kerja:
Atur TT dibagian kaki ditinggikan dengan
balok
Pasien dibaringkan telentang tanpa bantal
dan dibawah kaki diberi bantal

234
Posisi Dorsal Recumbent

Adalah posisi berbaring terlentang dengan


kedua lutut ditekuk membentuk sudut 900
dan kedua paha diregangkan serta kedua
kaki menapak pada kasur
Tujuan :
Mempermudah tindakan pemeriksaan dan
perawatan pada daerah genetalia

Mempermudah prosespersalinan

235
Lanjutan

Peralatan:
Tempat tidur
Bantal kecil
Guling / gulungan handuk
Sarung tangan kalau perlu

236
Cara kerja:
Cuci tangan
Atur posisi TT yang aman dan nyaman
bagi ppetugas untuk bekerja
Posisikan klien tidur telentang / supine
Bila akan melakukan tindakan pada
daerah genetalia, lepas pakaian bawah
klien
Klien dianjurkan untuk menekuk lutut, kaki
menapak di TT dan renggangkan kedua
paha klien 237
Posisi Litotomi

Adalah membaringkan klien dengan


posisi telentang dengan kedua paha
diangkat dan ditarik kearah peru
sedangkan tungkai bawah membuat
sudut 900 terhadap paha
Tujuan :
Mempermudah tindakan pemeriksaan
daerah genetalia
Memudahkan proses persalinan
Mempermudah pemasangan AKDR 238
Lanjutan

Peralatan:
Tempat tidur kusus pemeriksaan kebidanan
(bed gynokologi)
Selimut
Cara kerja:
Cuci tangan
Klien diatur posisi tidur telentang dengan
pakaian bawah dilepas
Kedua kaki ditekuk
239
Posisi Knee Chest

Adalah membaringkan klien dengan


posisi menungging kedua kaki ditekuk
dan dada menempel pada kasur
Tujuan :
Memudahkan tindakan pemeriksaan daerah
rectum
Membantu merubah letak kepala janin pada
klien dengan kehamilan sungsang
240
Lanjutan

Peralatan:
Tempat tidur
Bantal kecil
Cara kerja:
Cuci tangan
Atur posisi TT yang nyaman bagi bidan yang
akan melakukan tindakan
Beri posisi tidur prone / tengkurap dengan
satu bantal dikepala
241
Lanjutan

Posisi kaki berlutut dengan kepala dan dada


menempel pada bantal dan TT
Bantu klien memutarkan muka menghadap
ke salah satu sisi TT dan kedua tangan
diletakkan disamping kepala
Punggung klien lurus
Paha tegak lurus pada TT

242
Mengatur Posisi Duduk Di
Tempat Tidur
Menempatkan posisi klien duduk diTT :
Tujuan : terpenuhi kebutuhan
pengaturan posisi yang sesuai dan untuk
persiapan prosedur tindakan.
Prosedur Kerja :
Atur posisi bed datar, tinggi bed setinggi
gravitasi, kunci semua roda TT dan buka
pengaman TT
243
Lanjutan

Berdiri disamping TT, lebarkan kaki


dengan satu kaki didepan dan tumpuan
BB pada kaki
Letakkan kedua lengan klien disamping
sisi tubuh dengan telapak tangan
menghadap permukaan bed.
Letakkan kedua tangan klien disamping
sisi tubuh dengan telapak tangan
menghadap permukaan bed
244
Lanjutan

Letakkan satu tangan perawat dibawah


bahu klien
Letakkan tangan yang lain dari perawat
diatas permukaan TT untuk mendorong
saat mengangkat
Angkat klien dengan menarik bahu klien
dengan menggunakan lengan dan
tangan
Pastikan klien merasa nyaman 245
Memindahkan Klien Dari
Tempat Tidur Ke Kursi Roda
Tujuan :
Klien akan dilakukan pprosedur tertentu
Prosedur Tindakan :
Rendahkan posisi bed sampai pada
posisi terendah, kaki klien sampai
menyentuh lantai.
Letakkan kursi roda sejajar dan sedekat
mungkin dengan bed, kunci semua kursi
roda
246
Lanjutan

Bantu klien pada posisi duduk ditepi TT


Anjurkan klien agak kedepan dan duduk
ditepi bed
Condongkan tubuh kedepan mulai dari
pinggul
Letakkan klien yang kuat dibawah tepi
bed, sedang kaki yang lemah berada
didepannya
247
Lanjutan

Letakkan tangan klien diatas permukaan bed


atau di atas kedua bahu perawat sehingga
klien dapat mendorong sambil berdiri
Perawat tepat didepan klien, condongkan
tubuh kedepan, fleksikan pinggul, lutut dan
pergelangan kaki, lebarkan kaki didepan dan
belakang.
Lingkari punggung klien dengan kedua tangan
perawat
248
Lanjutan

Tegangkan otot otot gluteal, abdomen


dan lengan kemudian lakukan gerakan
Bantu klien untuk berdiri, kemudian
bergerak bersama-sama menuju kursi
roda
Dalam hitungan ketiga bantu klien
menuju kursi roda dan meminta klien
untuk duduk
Pastikan posisi nyaman bagi klien 249
Memindahkan Klien Dari
TT Ke Brankart
Tujuan :
Klien akan dilakukan tindakan tertentu
Prosedur tindakan :
Atur bed pada posisi datar dan naikkan
bed lebih tinggi dari brankart, dan kunci
semua roda bed

250
Lanjutan

Atur posisi klien ditepi bed dan atur posisi


brankart disamping bed dengan semua
roda brankart dikunci
Minta klien untuk memfleksikan leher dan
letakkan kedua tangan menyilang diatas
dada
Perawat satu meletakkan kedua lengan
sampai siku dibawah dada dan leher
251
Lanjutan

Perawat 2 meletakkan kedua lengan


sampai siku dibawah pinggul
Perawat 3 meletakkan kedua lengan
sampai siku dibawah kaki klien
Condongkan tubuh kedepan, fleksikan
pinggul, lutut dan pergelangan kaki.

252
Lanjutan

Perawat 1 memberi hitungan, angkat


klien secara bersama sama
Pastikan kenyamanan klien
Buka kunci roda dan klien siap didorong

253
KEAMANAN LINGKUNGAN

Mustain
254
PENGERTIAN
KEAMANAN
Keamanan : bebas dari cedera fisik /
psiko.
Keamanan : kebutuhan dasar manusia
yang harus terpenuhi.
Lingkungan kesehatan klien : sangat
penting petugas perlu mengkaji bahaya
yang mengancam keamanan dan
lingkungan klien melakukan intervensi, &
berperan aktif dalam pencegahan penyakit,
255
Keamanan Lingkungan

Lingkungan klien semua faktor psikis


dan psikososial yang mempengaruhi /
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
klien.
Lingkungan : seluruh tempat terjadinya
interaksi antara perawat dan klien
rumah, pusat komunitas, klinik, RS, dan
tempat perawatan jangka panjang.
256
Lanjutan

Lingkungan yang aman :


Kebutuhan dasar yang terpenuhi
Bahaya fisik akan berkurang
Penyebaran patogen berkurang
Sanitasi dapat dipertahankan
Polusi dapat dikontrol.
257
lanjutan

Kebutuhan dasar mencakup :


oxigensi, kelembaban yang
optimum, nutrisi dan suhu yang
optimum.

258
Oxigen

perawat harus menyadari keadaan


dilingkungan klien yang dapat
menurunkan oksigen yang tersedia.
Pembakaran yang tidak mempunyai
pembuangan yang tepat
menyebabkan terjadi penumpukan
karbon monoksida dalam ruangan
Monoksida adalah (gas beracun yang
tidak berbau, tidak berwarna)
259
Kelembaban

kelembaban relatif ruangan dapat


mempengaruhi kesehatan

orang merasa nyaman dengan


kelembaban 60-70%.

Jika kelembaban relatif tinggi , maka kulit


akan ter evaporasi lambat, jadi pada
cuaca panas, lembab orang akan merasa
tidak nyaman.
260
Lanjutan

Jika kelembaban relatifnya rendah maka


kelembaban kulit akan ter evaporasi
dengan cepat.

Kelembaban relatif 30% pada suhu 32,20


C orang akan merasa lebih dingin dan
nyaman.

261
Nutrisi

Pemenuhan kebutuhan nutrisi secara


adekuat dan aman memerlukan kotrol
lingkungan dan pengetahuan (kulkas
untuk menyimpan makanan agar tetap
segar dan tidak cepat membusuk)
Persediaan air bersih yang adekuat
untuk mencuci bahan makanan yang
segar dan alat-alat rumah tangga.
262
Lanjutan

Peraturan pembuangan sampah untuk


memelihara kondisi yang bersih.

Makanan yang tidak disiapkan atau


disimpan dengan tepat serta bersih maka
akan meningkatkan risiko terjadinya
infeksi dan keracunan makanan.

263
Suhu

Suhu yang nyaman berada pada


rentang antara 18,30 - 23,900 C
Hipotermi terjadi pada saat suhu tubuh
inti sama atau kurang dari 350C,
denyut jantung lemah, dan tidak
teratur, pernafasan dangkal lambat,
muka pucat, menggigil, bila tidak
diperbaiki bisa mengakibatkan 264
lanjutan

Pemaparan panas yang ekstrim


mengakibatkan heatstoke (sengatan
terik matahari) : keadan yang mengancam
jiwa, penurunan status mental berat,
koma, kulit kering yang panas suhu rektal
< 400 C
Heate xhaustion (udara panas).
Heatexhaustion bisa menyebabkan
hipotensi, kejang otot, perubahan status265
Lanjutan

Pada klien yang menderita penyakit


kronis, lansia, bayi merupakan
populasi berisiko besar mengalami
cedera akibat panas yang ekstrim.

266
Pengurangan bahaya fisik

Bahaya fisik dalam komunitas dan tempat


pelayanan kesehatan menyebabkan klien
berisiko mengalami cedera
Bahaya fisik meliputi kecelakaan karena
jatuh, tenggelam, kebakaran dan luka
bakar.
Jatuh merupakan penyebab utama
kematian pada klien beruasia 75 th / <
(Accident Facts,1993) 267
Mengurangi penghalang
fisik
Cedera yang terjadi dirumah karena
berbagai benda, yaitu keset ditangga,
noda basah dilantai dll.

Jatuh bisa diakibatkan oleh faktor


intrinsik (penyakit, terapi obat,
pengguna alkohol).
268
Lanjutan

Faktor ekstrinsik (lingkungan).

Faktor intrinsik sulit dimodifikasi tapi


kalau faktor ekstrinsik mudah
dimodifikasi atau dieliminasi.

269
Cara menghindari risiko
cedera
Pindahkan penghalang fisik
ketempat yang aman / tidak untuk
lalu lalang.
Jika menggunakan keset harus
dilindungi dengan alas yang tidak
licin.

270
Lanjutan

Penggunaan keset ditangga harus


dilindungi dengan paku karpet
Mengontrol bahaya kamar mandi /
tidak boleh licin.
Beri label obat pada lemari obat,
jauhkan dari jangkauan anak-anak,
obat yang kadaluwarsa segera
dibuang. 271
Pengurangan transmisi
patogen

Cuci tangan sebelum dan setelah


tindakan dengan teknik aseptik
Imunisasi
Gunakan kondom yang benar dan
mengeliminasi kegiatan seksual
dengan pasangan yang berganti
ganti
272
Lanjutan

Perawat / bidan menggunakan


standar Universal Precaution sebagi
proteksi diri
Pembuangan sampah sesuai
tempatnya ( infeksius tidak dicampur
dengan sampah non infeksius)

273
TERIMA KASIH

274
KEBUTUHAN
PSIKOSOSIAL

Mustain
275
UNDANG UNDANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
NO 8 TH 1999
BAB I : Ketentuan Umum pasal I
adalah :
Perlindungan konsumen adalah
segala upaya yang menjamin
adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan konsumen

276
Lanjutan

Konsumen adalah setiap orang


pemakai barang dan / jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik
kepentingan diri sendiri, keluarga,
orang lain maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk
diperdagangkan
277
Lanjutan

jasa adalah layanan yang berbentuk


pekerjaan atau prestasi yang
disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen
impor jasa adalah kegiatan
penyediaan jasa asing untuk
digunakan didalam wilayah Republik
Indonesia. 278
HAK HAK KLIEN

Memperoleh pelayanan yang


manusiawi
Memperoleh pelayanan yang
bermutu baik
Memilih dokter

279
Lanjutan

Meminta dokternya berkonsultasi


dengan dokter lain
Privasi dan kerahasiaan penyakit
yang diderita
Mendapat informasi penyakitnya

280
Lanjutan

Meminta agar tidak diberi informasi


penyakitnya
Menolak tindakan yang hendak dilakukan
terhadap dirinya
Mengajukan keluhan-keluhan dan
memperoleh tanggapan

281
Lanjutan

Didampingi keluarga dalam keadaan


kritis
Mengakhiri pengobatan dan rawat inap
atas tanggung jawab sendiri
Menjalankan agama dan
kepercayaannya di rumah sakit

282
KEWAJIBAN PASIEN

Pasien dan keluarga berkewajiban untuk


mentaati segala peraturan tata tertib RS
Pasien wajib untuk menceritakan sejujurnya
tentang segala sesuatu mengenahi penyakit
yang diderita
Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala
intruksi dokter dalam rangka pengobatannya.
(Kode Etik RS Indonesia, 2001)
283
HAK DAN KWAJIBAN
PROFESI KESEHATAN

Wajib merawat
Wajib memberi informasi yang
akurat tentang penyakit dan cara
upaya penyembuhan
Hak atas honor
Hak mendapat perlindungan hukum
284
RASA AMAN DAN
NYAMAN
Kenyamanan merupakan konsep sentral
tentang kiat keperawatan.
Donahue (1989) meringkaskan bahwa
melalui rasa nyaman dan tindakan untuk
mengupayakan kenyamanan :
perawat memberikan kekuatan,
harapan, hiburan, dukungan, dorongan,
dan bantuan.
285
lanjutan

Teori keperawatan menyatakan


kenyamanan sebagai kebutuhan
klien yang merupakan tujuan
pemberian asuhan keperawatan.

286
Lanjutan

Konsep kenyamanan mempunyai


subyektifitas dengan nyeri
setiap individu mempunyai
karakteristik fisiologis, sosial,
spiritual, psikologis dan
kebudayaan yang mempengaruhi
cara menginteprestasikan nyeri.
287
Lanjutan

Kolcaba (1992) mendefinisikan

kenyamanan dengan cara yang


konsisten pada pengalaman
subyektif klien.
Kenyamanan adalah suatu keadaan
telah terpenuhi kebutuhan dasar
manusia.
288
Lanjutan

Kebutuhan dasar meliputi :


ketentraman (kepuasan
meningkatkan penampilan sehari-
hari)
kelegaan (kebutuhan telah
terpenuhi), transenden (sesuatu
melebihi masalah / nyeri).
289
Lanjutan

Cara pandang holistik, kenyamanan


membantu dalam upaya mengidentifikasi
empat konteks :

Fisik : berhubungan dengan sensasi


tubuh

Sosial : berhubungan dengan hubungan


interpersonal,keluarga dan sosial 290
Lanjutan

Psiko spiritual : berhubungan dengan


kewaspadaan internal dalam diri
sendiri, meliputi harga diri,
seksualitas, dan makna kehidupan
Lingkungan : berhubungan dengan
latar belakang pengalaman eksternal
manusia; cahaya, bunyi, temperatur,
warna, dan unsur-unsur alamiah
291
TERIMA KASIH

292

Вам также может понравиться

  • Asuhan Keperawatan App Rsud
    Asuhan Keperawatan App Rsud
    Документ29 страниц
    Asuhan Keperawatan App Rsud
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Nama Kelompok Antropl
    Nama Kelompok Antropl
    Документ2 страницы
    Nama Kelompok Antropl
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • LP Dermatitis 1
    LP Dermatitis 1
    Документ20 страниц
    LP Dermatitis 1
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • LP Dermatitis Murai
    LP Dermatitis Murai
    Документ23 страницы
    LP Dermatitis Murai
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Askep Dermatitis
    Askep Dermatitis
    Документ13 страниц
    Askep Dermatitis
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Power Point Dermatitis
    Power Point Dermatitis
    Документ26 страниц
    Power Point Dermatitis
    Iwank Jangkrik
    100% (1)
  • Referat Tuli Kongenital
    Referat Tuli Kongenital
    Документ36 страниц
    Referat Tuli Kongenital
    Cantika Dinia Zulda
    100% (1)
  • Cerita Pendek
    Cerita Pendek
    Документ10 страниц
    Cerita Pendek
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Askep Spondilitis AYU
    Askep Spondilitis AYU
    Документ13 страниц
    Askep Spondilitis AYU
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Shevany Ferinda
    Shevany Ferinda
    Документ10 страниц
    Shevany Ferinda
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Happy
    Happy
    Документ7 страниц
    Happy
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Transfusi Darah Uns
    Transfusi Darah Uns
    Документ33 страницы
    Transfusi Darah Uns
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • 36 70 1 SM
    36 70 1 SM
    Документ11 страниц
    36 70 1 SM
    khairunnisa batubara
    Оценок пока нет
  • Makalah Tentang Menjaga Kesehatan Jantung
    Makalah Tentang Menjaga Kesehatan Jantung
    Документ7 страниц
    Makalah Tentang Menjaga Kesehatan Jantung
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Macam Alkes
    Macam Alkes
    Документ13 страниц
    Macam Alkes
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Livia
    Livia
    Документ10 страниц
    Livia
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • CASE REPORT Anak
    CASE REPORT Anak
    Документ31 страница
    CASE REPORT Anak
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Presentation Askep Nyeri
    Presentation Askep Nyeri
    Документ5 страниц
    Presentation Askep Nyeri
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Rs Muhammadiyah
    Rs Muhammadiyah
    Документ10 страниц
    Rs Muhammadiyah
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatis AYU
    Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatis AYU
    Документ12 страниц
    Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatis AYU
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Manajemen Obat
    Manajemen Obat
    Документ10 страниц
    Manajemen Obat
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Anestesi Lokal 2009
    Anestesi Lokal 2009
    Документ7 страниц
    Anestesi Lokal 2009
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Ayunan Matematis 97
    Ayunan Matematis 97
    Документ11 страниц
    Ayunan Matematis 97
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Askep Sirosis Hepatis Ayu
    Askep Sirosis Hepatis Ayu
    Документ33 страницы
    Askep Sirosis Hepatis Ayu
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Referat Tuli Kongenital
    Referat Tuli Kongenital
    Документ36 страниц
    Referat Tuli Kongenital
    Cantika Dinia Zulda
    100% (1)
  • Medikolegal Darurat Medik
    Medikolegal Darurat Medik
    Документ38 страниц
    Medikolegal Darurat Medik
    Nugroho Titiyan
    Оценок пока нет
  • Jawaban 1
    Jawaban 1
    Документ8 страниц
    Jawaban 1
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Geriatri 2011
    Geriatri 2011
    Документ24 страницы
    Geriatri 2011
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет
  • Kul. Anestesi Lokal
    Kul. Anestesi Lokal
    Документ14 страниц
    Kul. Anestesi Lokal
    Sheilla Elfira
    Оценок пока нет
  • Kesuma Geriatri
    Kesuma Geriatri
    Документ6 страниц
    Kesuma Geriatri
    Ayu Sekar Rini
    Оценок пока нет