Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DASAR MANUSIA
Mustain
1
HOMEOSTASIS &
HEMODINAMIK
HOMEOSTASIS
Merupakan mekanisme tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi berbagai kondisi yang di alami
Proses homeostasis dapat terjadi
Apabila tubuh mengalami stres secara
alamiah tubuh melakukan mekanisme
pertahanan tetap seimbang
Homeostasis suatu proses pemeliharaan
stabilitas & adaptasi terhadap lingkungan 2
sekitar secara terus menerus
HOMEOSTASIS
1. HOMEOSTASIS FISIOLOGIS
Dikendalikan oleh sistem endokrin & sistem
saraf otonom
4 cara proses homeostasis fisiologi :
Pengaturan diri
Kompensasi
Umpan balik negatif
Umpan balik untuk mengoreksi
ketidakseimbangan fisiologis
3
Pengaturan diri
Terjadi secara otomatis pada orang sehat
Cth; proses pengaturan fungsi organ tubuh
Kompensasi
Tubuh cenderung bereaksi terhadap
ketidaknormalan yang terjadi di dalamnya
Cth; tiba-tiba udara dingin pembuluh darah
perifer mengalami konstriksi merangsang
pembuluh darah bagian dalam u/
meningkatkan kegiatan / menggigil
menghasilkan panas suhu tetap stabil
Peningkatan keringat u/ mengontrol kenaikan
suhu
4
Umpan balik negatif
Merupakan penyimpangan dari keadaan
normal
Dalam keadaan abnormal, tubuh secara
otomatis akan melakukan mekanisme umpan
balik u/ menyeimbangkan penyimpangan
yang terjadi
Umpan balik untuk mengoreksi
ketidakseimbangan fisiologis
Cth; seorang mengalami hipoksia terjadi
proses peningkatan denyut jantung u/
membawa darah & oksigen yang cukup ke
5
sel tubuh
2. HOMEOSTASIS PSIKOLOGIS
Fokus pada keseimbangan emosional &
kesejahteraan mental
Didapat dari pengalaman hidup & interaksi
dengan orang lain serta dipengaruhi oleh
norma & kultur masyarakat
Cth; mekanisme pertahanan diri menangis,
tertawa, berteriak, memukul, meremas,
mencerca , dll
6
INPUT OUTPUT
HOMEOSTASIS
PROSES HOMEOSTASIS
7
HEMODINAMIK
Merupakan pertukaran energi terus menerus
antara manusia dengan lingkungan sekitarnya
Manusia tidak hanya adaptasi tetapi terus
berinteraksi dengan lingkungan agar mampu
mempertahankan hidupnya
Proses hemodinamika
Bermula dari teori manusia sebagai unit yang
merupakan suatu kesatuan utuh
Memiliki karakter berbeda beda
Dinamis
Selalu berinteraksi dengan lingkungan yang 8
dipengaruhi & mempengaruhi & unik
3 Prinsip proses
hemodinamik
1. Prinsip integralitas
Hubungan manusia dengan lingkungan tidak
bisa di pisahkan
Proses perubahan kehidupan terus menerus
interaksimanusia dengan lingkungan yang
saling mempengaruhi
2. Prinsip resonansi
Proses kehidupan manusia selalu berirama &
frekuensi bervariasi manusia memili
pengalaman beradaptasi dengan lingkungan9
3. Prinsip helicy
Setiap perubahan dalam proses manusia
berlangsung perlahan-lahan & terdapat
hubungan antara manusia & lingkungan
10
KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA
Menurut Abraham Maslow dalam teori
Hierarki kebutuhan manusia memiliki 5
kebutuhan dasar :
Kebutuhan fisiologis ( makan, minum )
Keamanan
Cinta
Harga diri
Aktualisasi diri
11
Aktualisasi diri
Harga diri
Rasa cinta
memiliki & dimiliki
Kebutuhan Fisiologis
12
1. KEBUTUHAN FISIOLOGIS :
Kebutuhan paling dasar ( oksigenasi, M/M,
keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat
tinggal, istirahat & tidur, kebutuhan seksual )
2. RASA AMAN & PERLINDUNGAN
Perlindungan fisik perlindungan atas
ancaman terhadap tubuh / hidup ( penyakit,
kecelakaan, bahaya dari lingkungan 0
Perlindungan psikologis perlindungan atas
ancaman dari pengalaman yang baru & asing
( kawatir masuk sekolah pertama kali k/
terancam oleh keharusan berinteraksi
13
dengan orang lain )
3. KEBUTUHAN RASA CINTA, MEMILIKI &
DIMILIKI
Menerima kasih sayang, kehangatan
keluarga, memiliki sahabat, diterima
kelompok sosial
4. KEBUTUHAN HARGA DIRI
Perasaan dihargai orang lain
Meraih prestasi, rasa percaya diri
Memerlukan pengakuan dari orang lain
5. KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
Kebutuhan tertinggi dalam Hierarki Maslow
Pencapaian potensi diri sepenuhnya 14
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Penyakit
Akibat penyakit dalam tubuh perubahan
pemenuhan kebutuhan secara fifiologis /
psikologis
Organ tubuh memerlukan pemenuhan
kebutuhan lebih besar dari biasanya
2. Hubungan keluarga
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar
karena saling percaya, kesenangan hidup,
tidak ada rasa curiga
15
3. Konsep diri
Konsep diri (+) memberi makna &
keutuhan bagi seseorang
Konsep diri yang sehat menghasilkan
perasaan (+) terhadap diri
Orang yang merasa (+) tentang dirinya akan
mudah berubah,mudah mengenali kebutuhan
& mengembangkan cara hidup yang sehat
mudah memenuhi kebutuhan dasarnya
4. Tahap perkembangan sejalan
meningkatnya usia
Setiap tahap perkembangan memiliki
kebutuhan yang berbeda, baik bio,
psiko,sosia, spiritual. 16
MODEL KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA
1. Virginia Henderson 14 komponen
Bernafas secara normal
Kebutuhan nutrisi ( M/M yang cukup )
Eliminasi
Bergerak & keseimbangan tubuh
(mempertahankan postur yg diinginkan )
Tidur & istirahat
Kebutuhan berpakaian yang tepat
Mempertahankan suhu tubuh 17
Kebutuhan Personal Higiene
Kebutuhan rasa aman & nyaman
Berkomunikasi denga orang lain dalam
mengekspresikan emosi, kebutuhan,
kekawatiran, & opini
Kebutuhan spiritual
Kebutuhan bekerja
Kebutuhan bermain& rekreasi
Kebutuhan belajar, menemukan, memuaskan
rasa ingin tahu mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan &
penggunaan fasilitas kesehatan yang
tersedia
18
MODEL KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA
2. Abraham Maslow lihat uraian diatas
3. Jean Watson 2 peringkat utama
Kebutuhan yang tingkat peringkatnya lebih
rendah
Kebutuhan yang tingkat peringkatnya lebih
tinggi
19
Kebut. u/ bertahan hidup
M/M
Eliminasi
Kebut. Tingkat Ventilasi
< Rendah
Kebut. Fungsional / psikofisikal
Aktivitas
Seksual
Hirarki Kebut.
Dasar Manusia
Kebut. Integratif / Psikosoaial
Berprestasi
Berafiliasi
Ns,Mustain, M. Kes
22
KEBUTUHAN FISIK
OKSIGENASI
NUTRISI
CAIRAN & ELEKTROLIT
ELIMINASI
PERSONAL HIGIENE
BODY MEKANIK & AMBULASI& POSISI
KEAMANAN LINGKUNGAN
ISTIRAHAT TIDUR
23
OKSIGENASI
24
Prinsip umum fungsi
pernafasan :
Menghirup O2 dibawa oleh darah
keseluruh tubuh pembakaran.
Menghembuskan CO2 sisa dari
pembakaran kemudian dibawa oleh
darah keparu paru untuk dibuang
Menghangatkan dan melembabkan
udara
25
sistem pernafasan terdiri
dari :
Saluran pernafasan bagian atas =
hidung / nasal, tekak / faring, pangkal
tenggorokan / laring, batang
tenggorokan / trakea.
Saluran pernafasan bagian bawah =
dimulai dari cabang tenggorokan /
bronkus, bronkhiolus dan alveolus.
26
FUNGSI UTAMA PERNAFASAN
27
Lanjutan
Jalan nafas : jalan nafas yang tidak paten,
disebabkan obstruksi mekanik, mukus
yang tertahan, lidah yang menutupi jalan
nafas, reaksi alergi bronkospasme.
Complience paru disebabkan oleh
kerusakan jaringan paru (edema, tumor,
paralisis)
Faktor yang mempengaruhi : elastisitas
jaringan paru, tegangan permukaan
alveolus, adekuatnya surfactan
28
Lanjutan
2. Difusi Gas : pertukaran gas terjadi di
membran alveolus kapiler.
Dalam keadaan normal tekanan partial gas
dialveolus :
PO2 : 100 Hg
PCO2 : 40 mm Hg
Tekanan partial gas di kapiler :
PO2 : 40 mm Hg
PCO2 : 46 mm Hg
29
Lanjutan
3. Transports Gas
Untuk mencapai jaringan (97%) oksigen
berikatan dengan Haemoglobin,
3% berikatan dengan plasma.
1 gr Hb berikatan dengan 1,34 ml o2 bila darah
jenuh sekali (100%).
Faktor yang mempengaruhi : kardiac output,
jumlah eritrocit(Hb), latihan fisik, hematokrit.
30
Lanjutan
4. Perfusi :
Pertukaran gas dijaringan.
Dijaringan oksigen mengalami pemisahan
dari Hemoglobin dan berdifusi kedalam
plasma, masuk ke sel-sel tubuh untuk
kebutuhan jaringan yang berkaitan dengan
metabolisme.
31
Faktor yang perlu diperhatikan
dalam pemberian O2 :
Cukup konsentrasi oksigen
Keluar masuknya udara ke dan dari paru-
paru
keluar masuknya udara dari gelembung
paru paru ke zat (Hb)
keluar masuknya darah berisi O2 dan
CO2 dan kotoran antara paru-paru dan
jaringan tubuh
pertukaran O2 dan CO2 serta kotoran
lain antara darah dan sel sel jaringan.
32
Gejala umum dari
kekurangan O2
Hypoxia
Dypsnea
Bertambahnya kecepatan nadi /
pernafasan
Cyanosis
33
Pengkajian klien dengan
kebutuhan O2
Riwayat Keperawatan
Anamnesa :
Pola umum dari pernafasan (pola pernafasan,
alergi, perokok, tinggal dengan perokok).
Perubahan pola nafas ( kebiasaan batuk, nafas dan
nyeri, merasakan nyeridada)
Batuk : frekuensi, apakah batuk b/d waktu /
kegiatan, kering / berdahak, adakah riwayat alergi,
pernah serak / tidak apakah bebas dari debu / asap,
bagaimana menyembuhkan 34
Lanjutan
Dahak : pernah muntah / meludahkan lendir,
warnanya apa, pernah bercampur darah
Dyspnea :
Apakah terus menerus / berkurang /
berhubungan dengan kegiatan
Apakah posisi mempengaruhinya?
bagaimana kegiatan sehari-hari
Apa yang dilakukan selama dan sesudah
sesak
Apakah ada asma, oedem paru, TBC, peny. 35
hati.
Nyeri dada : seberapa nyerinya, dimana
nyerinya, apakah nyeri waktu menarik
nafas / menghembuskan nafas, batuk
Penyakit saluran nafas ; perokok,
pekerja pada lingkungan yang
mengganggu pernafasan
Riwayat keluarga
Obat yang digunakan
36
Pemeriksaan fisik :
KU dan tingkat kesadaran
Warna kulit & membran mukosa mulut
Pola nafas : - cuping hidung sesak nafas,
retraksi dada, Eupnea : inspirasi < pendek dari
pada expirasi
Pola pernafasan :
Tachypnea : RR < normal, nafas dangkal
Bradypnea : RR< normal
Kusmaul : inspirasi dan expirasi sama
panjangnya dan sama dalamnya.
Chyenstokes:pernafasan dari lambat &
dangkal perlahan, meningkat cepat dan 37
dalam lambat, turun dangkal apnea.
Lanjutan
Inspeksi, Palpasi, Percusi, Auskultasi
Auskultasi Normal normal ada 3 jenis
Vesicular ( gerak naik turunnya rendah,
hembusan nafasnya lembut dan terdengar
kebanyakan melalui paru paru
Bronchial terdengar hanya diatas trakea,
kenyaringan tinggi, ekspirasi bising dan
panjang)
Broncho vesicular (terdengar diarea bronkus
besar dan disebelah kanan daerah paru
posterior, nyaring sedang, ekspirasi
38
sebanding dengan inspirasi)
Bunyi paru patologis :
Ronchi : bunyi yang terdengar akibat
penyempitan lumen bronkus karena
akumulasi sekret
whezing Pada orang asma terdapat
suara ngik ngik
Crackle (rales) : terdengar seperti
gesekan rambut oleh jari-jari kita
39
Macam macam Terapi
Oksigen
Kateter Nasal
Nasal Kanul
Masker Rebreating Partial dengan
kantong resevoir
Masker Nonrebreating dengan
kantong resevoir
40
NUTRISI
Mustain
41
KONSEP DASAR
43
FUNGSI
NUTRISI
Menghasilkan energi
Pembentukan dan perbaikan jaringan sel
sel dalam tubuh
Pelindung dan pengatur suhu tubuh
Besarnya energi yang dihasilkan diukur
dengan satuan kalori., disebut BMR
(Basal Metabolisme Rate).
44
KEBUTUHAN KALORI U/
AKTIVITAS
Pekerja ringan (duduk) : kalori + 50%
BMR
Pekerja sedang : kalori + 60% BMR
Pekerja keras : kalori + 100% BMR
BMR laki-laki : 1 kkal/kgBB/jam, pada
perempuan : 0,9 kkal/kgBB/jam
45
Lanjutan
Kebutuhan energi untuk
mempertahankan BMR dipengaruhi :
usia, ukuran tubuh, aktivitas, suhu,
iklim dingin meningkat 20 % BMR, jenis
kelamin, tingkat pertumbuhan, status
emosi / status kesehatan (infeksi BMR
meningkat.
46
KOMPONEN NUTRISI
Karbohidrat
Merupakan sumber energi utama
dalam diet
Tiap 1 gr KH menghasilkan 4 kkal,
atau 17 joule
Karbohidrat disimpan dalam otot dan
hati berupa glikogen
47
Protein
Protein merupakan fondasi sel manusia
Zat pembangun tubuh
Setiap 1 gr protein menghasilkan 4 kkal
energi
Bentuk sederhana protein adalah asam
amino
48
Fungsi utama protein
Bahan pembentuk hormon
Pertumbuhan, pemulihan dan pemeliharaan
struktur tubuh
Metabolisme tubuh, mempercepat reaksi
biologis dan kimiawi dalam tubuh
Keseimbangan asam basa
Sumber energi,Penawar racun
kebutuhan protein tergantung pada status
kesehatan, usia, status nutrisi, tingkat stres
dan aktivitas 49
Lemak
Sumber energi paling besar
1gr lemak menghasilkan 9 kkal energi
Lemak tidak larut dalam air, sehingga tidak
ada pencernaan lemak di mulut
Ketika lemak mencapai usus halus, empedu
dilepaskan kemudian enzim pencernaan dari
usus halus dan pancreas mencerna lemak
menjadi asam lemak dan gliserol yang
merupakan bentuk sederhana lemak
50
Vitamin dan Mineral
Vitamin larut air : C dan B komplek
Fungsi vitamin :
Vitamin B1 (tiamin : anti beri-beri) :
sebagai metabolisme KH, melancarkan
kerja sistem saraf
Vitamin B2 (riboflavin) banyak terdapat
pada buah, sayur, mentega, kacang-
kacangan.
51
Lanjutan
Fungsi V.B2 : pemindahan rangsangan
sinar kesaraf mata dan sebagai enzim
dalam proses oksidasi didalam sel.
Vitamin B1 : sebagai metabolisme
KH,melancarkan kerja sistem saraf
Vitamin B6 : metabolisme asam
amino,pembentuk sel darah merah,menjaga
jaringan saraf
52
Lanjutan
Vitamin B12 : sintesa RNA dan DNA,
metabolism protein, lemak dan asam folat
Vitamin Bc : metabolisme protein, proliferasi
sel, pembentukan sel darah merah
Vitamin C : anti oksidan, kesembuhan
jaringan dan tulang, pembentukan kolagen,
absorbsi Fe
53
Lanjutan
2.Vitamin larut lemak : Vitamin A, D, E, K
Vitamin A : sebagai pertumbuhan sel tubuh,
rambut, integritas membran pitel, mencegah
ceroptalmia,penglihatan
Vitamin D : penyerapan Ca dan P, dalam
proses penulangan
Vitamin K : produksi protrombin untuk
pembekuan darah
Vitamin ini disimpan dalam tubuh kecuali
vitamin D, yang disediakan melalui
asupan diet. 54
Mineral
Fungsi Ca :
Pembentukan gigi dan tulang, koagulasi
(pembekuan darah)
Fungsi Pospor
Pembentukan tulang dan gigi,
keseimbangan asam basa, pembentukan
membran sel
55
Lanjutan
Fungsi Fe : transport oksigen, membantu
oxidasi dalam sel.
Fungsi iodium : komponen dalam hormon
tyroid sebagai pengaturan metabolisme
Fungsi zine (seng) : pertumbuhan jaringan
dan penyembuhan
Fungsi magnesium (Mg) : pembentuk tulang,
relaxasi otot, sintesis protein
56
Air
Fungsi :
Untuk menjaga fungsi normal sel
Melarutkan zat makanan
Mengangkut zat makanan dari jaringan
kejaringan lain serta zat buangan ke alat
ekskresi
Dipenuhi dari minum dan makanan yang
mengandung air tinggi
57
Lanjutan
58
Cara pemberian nutrisi :
Oral
Enteral Nutrisi (EN)
Pemberian nutrisi lewat selang gastrointestinal
Diberikan pada klien yang mengalami kesulitan
makan
EN digunakan pada pasien post operasi 24 48
jam untuk menyediakan cairan elektrolit dan
nutrisi.
59
Lanjutan
Nutrisi Parenteral (NP)
Pemberian nutrisi melalui rute intra vena
Diberikan pada klien yang tidak dapat
diberikan melalui enteral.
NP dapat menyebabkan komplikasi, maka
prlu manajemen keperawatan yang trampil
60
61
CAIRAN ELEKTROLIT
DAN
INTAKE OUTPUT
MUSTAIN
62
Konsep Dasar
64
Fisiologi cairan tubuh:
Fungsi cairan tubuh pengangkut zat
makanan keseluruh tubuh dan mengeluarkan
bahan sisa metabolisme.
Mengatur suhu tubuh
Sbg pelumas (lubricant) pd sendi
muskuloskeletal
Sbg bagian dlm seluruh rongga badan
Komponen tunggal terbesar dr tubuh
adalah air.
Air adalah pelarut bagi semua zat terlarut
dalam tubuh baik dlm bentuk suspensi
maupun larutan . 65
Fisiologi cairan tubuh:
TBW (total body water) yaitu: persentase dr
berat air di bandingkan dg berat badan
total, bervariasi menurut jenis kelamin
,umur & kandungan lemak tubuh.
Cairan Pada bayi mencapai 80% BB, anak
mencapai 70% -75% BB, sedangkan pada
orang dewasa mencapai 60-65% BB, sisanya
merupakan zat padat
66
Distribusi normal
67
KOMPOSISI CAIRAN
TUBUH
1. Elektrolit unsur senyawa yang larut
dalam air / pelarut lain, akan pecah menjadi
ion dan membawa muatan listrik. Elektrolit
yang bermuatan + adalah Kation, negatif
Anion.
Elektrolit sangat penting dalam fungsi tubuh
(neuromuskular, keseimbangan asam-basa).
68
Lanjutan
2. Mineral dikenal sebagai nama logam, non
logam, posfat.
Mineral mempertahankan proses
fisiologis.
Bekerja sebagai katalis dalam respon
saraf, kontraksi otot, metabolisme zat gizi
dalam makanan
Mengatur keseimbangan elektrolit dan
produksi hormon serta menguatkan struktur
tulang.
Contoh mineral : zat besi, zink.
69
Lanjutan
3. Sel merupakan unit fungsional dasar dari
semua jaringan hidup
Contoh : sel dalam cairan tubuh adalah sel
darah merah dan sel darah putih
70
Pergerakan Cairan Tubuh
1. Difusi
Proses Perpindahan molekul dari daerah
yang berkonsentrasi tinggi ke daerah
berkonsentrasi rendah distribusi merata
73
Lanjutan
74
Lanjutan
4. Transport Aktif
Memerlukan aktivitas metabolik dan pengeluaran
energi untuk menggerakkan berbagai materi guna
menembus membran sel. Sel dapat menerima atau
memindahkan molekul dari daerah yang
berkonsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Contoh
transport aktif adalah pompa natrium dan kalium
CIS CES
ATP Na +
Na +
Na +
Na + Na +
ATP
Na +
75
Energi ( ATP ) u/ menggerakkan molekul dari kecil besar
Lanjutan
Transport aktif ditingkatkan oleh molekul
pembawa yang berada diantara sel, misal;
glukosa mampu memasuki sel setelah
glukosa berikatan dengan insulin, yang
merupakan alat transportnya.
Trasport aktif suatu mekanisme mengenahi
sel-sel yang mengabsorbsi glukosa dan
substansi-substansi lain untuk melakukan
aktivitas metabolik.
76
Pengaturan Cairan Tubuh
1. Asupan cairan / intake
Diatur melalui mekanisme rasa haus
Pusat pengendalian rasa haus dalam
hipotalamus diotak.
Stimulus fisiologis utama peningkatan
konsentrasi plasma dan penurunan volume
darah.
Sel sel receptornya osmoreseptor yang
memantau osmolaritas secara terus menerus.
77
Lanjutan
Kehilangan cairan << osmoreseptor akan
mendeteksi kehilangan
Merasa haus
Mencari air.
Selain rasa haus, juga membran mukosa faring
dan mulut kering, kehilangan kalium dan faktor
psikologis. 78
Lanjutan
Air diperoleh
Asupan makanan ( sayur, buah,
daging serta oksidasi bahan makanan
selama proses pencernaan).
220 ml air diproduksi setiap hari
selama metabolisme KH, protein,
lemak.
79
Lanjutan
2. Haluaran Cairan / output
Cairan dikeluarkan melalui ginjal dan
saluran gastrointestinal.
Rata rata hilang cairan / hari : 3200
3500.
Pada orang dewasa, ginjal memproduksi
urine 60 ml (40-80 ml/jam, atau 1,5 L/hr )
Jumlah urine dalam ginjal dipengaruhi oleh
anti diuretik hormon ? ADH, dan aldosteron.
Hormon ini mempengaruhi eksresi air dan
natrium serta distimulasi oleh perubahan
volume darah.
80
Lanjutan
Kehilangan air melalui kulit diatur saraf
simpatis mengaktifkan kelenjar keringat,
dihasilkan saat olah raga peningkatan suhu
lingkungan dan peningkatan aktivitas
metabolik (pada saat demam).
IWL(Insensible Water Loss) kehilangan cairan
tidak kasat mata terjadi terus menerus dan
tidak dapat dirasakan individu, rata-rata 6
ml/kg/24 jam
81
Lanjutan
Kehilangan kasat mata (SWL/ Sensible
Water Loos) terjadi melalui keringat.
SWL mencapai 1000 ml/< 24 jam.
Paru paru kehilangan cairan sekitar
400 ml setiap hari. Rata rata
kehilangan cairan dari saluran
pencernaan sekitar 100 ml/hr.
82
Lanjutan
3. Penghitungan intake dan output
cairan / 24 jam
Input meliputi semua cairan yang
dikonsumsi melalui mulut, NGT, Parenteral
Output meliputi urine, diare, muntah
pengisapan gaster, dan drainase.
83
Lanjutan
Pengukuran intake dan output dilakukan
secara rutin pada:
Klien pasca pembedahan, kondisi tidak stabil,
demam, asupan dibatasi, klien dengan terapi
diuretik, atau terapi IV.
Pengukuran dihitung pada setiap akhir shif,
kemudian dihitung total dalam 24 jam, adapun
formatnya berbeda beda.
Cth : input (output + IWL)
84
Gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit :
1. Kelebihan cairan disebabkan karena input
cairan yang berlebihan
Cth : pasien dengan gangguan fungsi ginjal
Gejalanya :
Lesu
Kehilangan selera makan
Nyeri kepala
Peningkatan tekanan intra kranial, bisa
juga disertai delerium dan kejang bila 85
parah.
Lanjutan
2. Edema kelebihan cairan dalam ruang
interselular jaringan.
Tanda : pitting edema, misal kulit ditekan
dengan jari, akan terlihat jelas bekasnya
dan kembalinya lama.
Penyebab edema : peningkatan tekanan
darah dalam kapiler, penurunan tekanan
osmotik darah, retensi atrium
86
Lanjutan
3. Dehidrasi kehilangan cairan << / intake <
atau kombinasi keduanya.
Hilangnya cairan disebabkan oleh :
Muntah dan diare <<
Luka bakar yang luas
Kegagalan memproduksi ADH,
deuresis (mis; hilangnya tekanan
osmotik disertai glukosanya dari DM)
87
Lanjutan
Gejalanya :
Rasa haus, lemah, apatis, oliguia, kulit tidak
elastis
Kehilangan BB sampai terjadi koma
(dehidrasi berat)
HMT meningkat menyebabkan aliran darah
lambat dan terjadi kemunduran fungsi
berbagai organ
88
Tabel masukan & haluan rata-rata pd orang
dewasa selama 24 jam
MASUKAN HALUARAN
-Cairan oral 1300 ml -Urine 1500 ml
-Air dlm makanan 1000 ml -Feses 200 ml
-Air yg dihasilkan Tak kasat mata
melalui metabolisme 300 ml -paru-paru 300 ml
-Kulit 600 ml
TOTAL 2600 ml
TOTAL 2600 ml
89
MATUR NUWUN
SELAMAT BELAJAR
90
ELIMINASI
MUSTAIN
91
ELIMINASI BAK
92
Anatomi Fisiologi
eliminasi
Ginjal
Organ berbentuk seperti biji kacang
buncis, warna coklat kemerahan.
Terletak dibagian belakang kavum
abdominalis dibelakang peritonium pada
kedua sisi vertebra lumbalis III
Terbungkus oleh jaringan ikat tipis yang
disebut kapsula renalis
93
lanjutan
98
Mikturisi
100
Proses miksi
kontraksi V.U
Relaksasi spincter
Relaksasi
internus
spincter eksternus
101
Komposisi Urine
95% Air
Zat nitrogen dari hasil metabolisme protein,
as. Urea, amoniak, kreatinin
Elektrolit : Na, K, NH3, Bicarbonat, P, SO4
Pigmen (bilirubin, urobilin)
Toksin dan hormon
102
Karakteristik Urine
3. Inkontinensia urine
Adalah kehilangan kontrol berkemih,
bersifat sementara atau menetap.
Klien tidak dapat mengontrol spingter
uretra eksterna, urin merembes sedikit-
sedikit atau banyak.
112
5 TIPE INCONTINENSIA
1. Inkontinensia fungsional
Jalan keluar urine tidak dapat
diperkirakan pada klien yang sistem
saraf dan perkemihan tidak utuh.
Disebabkan oleh perubahan
lingkungan, defisit sensorik, kognitif /
lupa apa yang akan dilakukan,
mobilitas. 113
Lanjutan
2. Inkontinensia refleks
Keluarnya urine terjadi pada jarak
tertentu yang telah diperkirakan,
jumlah urine bisa banyak / sedikit.
Penyebabnya adalah ; efek anestesi,
obat-obatan, disfungsi medula
spinalis.
114
Lanjutan
3. Inkontinensia stres
Peningkatan tekanan intra abdomen
yang menyebabkan merembesnya
sejumlah kecil urine.
Penyebab; batuk, tertawa, muntah,
mengangkat sesuatu, obesitas, hamil
tua, lemahnya otot panggul.
115
Lanjutan
116
Lanjutan
5. Inkontinensia total.
Keluarnya urine total yang tidak
terkontrol dan berkelanjutan.
Penyebab ; neuropati saraf sensorik,
trauma, penyakit saraf spinalis, vistel
pada kandung kemih dan vagina.
117
ELIMINASI BAB
Pengertian
121
Fungsi Colon
Menerima hasil kerja produk usus
halus
Menyimpan dan mengeluarkan masa
fekalis untuk sementara waktu
Mengadakan absobsi garam dan air
/sisa pencernaan memasuki colon
berbentuk cair, air diserap kembali
sekitar 800 1000 ml/hr
122
Lanjutan
126
Frekuensi dan pola
Defikasi
Bervariasi
Jika keinginan defikasi ditunda dengan
mengkontraksikan spincter ani eksternal
maka keinginan defikasi baru timbul
beberapa jam kemudian
Pola defikasi berkembang sesuai
dengan pola toilet training, respon
terhadap pergerakan massa atau
kesempatan aktivitas sehari-hari
127
Pembentukan
Feses
Kolon mengabsorbsi air sekitar 6 - ml/hr
untuk pembentukan feses
Berat akhir feses sekitar 200 gr terdiri
dari 20-25% bahan padat dan 75-80%
berupa air, residu makanan yang tidak
diabsorbsi, bakteri yang mati, mukus,
bilirubin, lekosit yang mengelupas dan
mineral (calsium dan pospat) 128
Pembentukan Flatus
Kebiasaan sehari-hari
Tumbuh kembang
Diet / makanan dan cairan
Aktivitas dan tonus otot
Gaya hidup
Penyakit
Medikasi 132
MATUR NUWUN
SELAMAT BELAJAR
133
PERSONAL HIGIENE
MUSTAIN
134
PENGERTIAN
135
JENIS PERSONAL
HIGIENE
Perawatan dini hari
Waktu bangun tidur melakukan
tindakan persiapan pengambilan
bahan untuk px urine dan feses
Persiapan memberikan pertolongan
dalam kesiapan pasien untuk
sarapan (mencuci muka, tangan,
kebersihan mulut, mandi) 136
Lanjutan
Mencuci mulut
Merapikan TT
138
Lanjutan
141
Perawatan yang diberikan
Perawatan kulit
Kebersihan kuku dan kaki
Kebersihan rambut
Kebersihan mulut dan gigi
Kebersihan alat kelamin
142
Personal higiene
Epidermis
Dermis
Hypodermis
144
Fungi kulit
Status kesehatan
Orang yang sangat kurus / sangat gemuk
akan mudah terjadi iritasi / luka
Kehilangan cairan melalui panas, muntah,
diare akan menyebabkan dehidrasi,
dehidrasi akan menyebabkan turgor kulit
menurun
Kuning merupakan kondisi yang
disebabkan oleh peningkatan bilirubin
pada kulit yang mengakibatkan warna
148
kulit menjadi kuning, dan kering
Prinsip perawatan kulit
149
TERIMA KASIH
150
ISTIRAHAT DAN TIDUR
Mustain
151
PENGERTIAN
ISTIRAHAT
154
PENGERTIAN TIDUR
155
Lanjutan
Ciri-ciri tidur :
Aktivitas fisik minimal : bernafas,
berkeringat
Tingkat kesadaran yang bervariasi
Perubahan fisiologis tubuh
Penerimaan respon rangsang dari
luar 156
FISIOLOGI TIDUR
157
kondisi istirahat cukup
1. Kenyamanan fisik:
Kontrol sumber nyeri
Kontrol suhu ruangan
Pertahankan kesejajaran anatomis
yang tepat atau posisi yang sesuai
Sediakan ventilasi yang cukup
158
Lanjutan
2. Bebas dari kecemasan
Kontrol sumber nyeri
Berpartisipasi di dalam pelayanan
kesehatan pribadi
Mempunyai pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memahami
masalah dan implikasi kesehatan
Mengetahui lingkungan aman 159
Lanjutan
160
TAHAPAN TIDUR
165
Tidur NREM terdiri 4 tahap
Tahap I ( transmisi) :
Berlangsung selama 5 menit, beralih dari
sadar ketidur
Merasa rileks
Mata bergerak kekanan dan kekiri
Kecepatan jantung dan pernafasan jelas,
dapat dibangunkan dengan mudah.
166
Lanjutan
Tahap II :
berlangsung 10 15 menit, tidur
ringan
Mata masih bergerak
Kecepatan jantung dan pernafasan
turun dengan jelas, suhu tubuh dan
metabolisme menurun
167
Lanjutan
Tahap III : Kecepatan jantung,
pernafasan dan metabolisme
mengalami penurunan akibat dominasi
saraf simpati, sulit dibangunkan
Tahap IV : kecepatan jantung dan
pernafasan turun, seorang dalam
keadaan rileks jarang bergerak dan sulit
dibangunkan
168
Pengkajian pola tidur
Kebiasaan tidur
banyaknya tidur, penghantar tidur
jam berangkat tidur, konsumsi obat Tidur
waktu yang diperlukan untuk tidur
jumlah terjaga sebelum tidur
lingkungan tidur sehari-hari
persepsi pasien terhadap kebutuhan tidur
posisi tubuh ewaktu tidur
169
FUNGSI TIDUR
170
Lanjutan
171
Lanjutan
Hal ini berarti bahwa denyut jantung 10-
20 x lebih sedikit dalam setiap menit
selama tidur.
Secara jelas tidur yang nyenyak
bermanfaat dalam memelihara fungsi
jantung. Tidur diperlukan untuk
memperbaiki proses biologis secara
rutin
172
Lanjutan
175
Lanjutan
176
Gangguan Pola Tidur
178
TERIMA KASIH
179
BODY MEKANIK DAN
AMBULASI
MUSTAIN
180
PENGERTIA
N
Body mekanik adalah penggunaan
tubuh yang efisien, terkoordinir dan
aman
Tujuan :
Menghasilkan pergerakan
Mempertahankan keseimbangan
selama aktivitas
181
Manfaat Pergerakan
Tubuh Yang Tepat
Menyokong kehidupan
Memperoleh makanan dan air
Memenuhi kebutuhan dasar
Melindungi seseorang dari
kecelakaan
183
Prinsip Body Mekanik
Gravity terdiri dari :
Balance, keseimbangan dapat dipertahankan
bila line ofgravity berada pada posisi yang
benar antara gravity dengan base of support
Weight, BB yang diangkat akan
mempengaruhi gravity seseorang
184
Konsep Pergerakan Tubuh
Friction, yaitu kekuatan yang berlawanan
dari benda dalam menyokong melewati
permukaan benda lainnya
Force / kekuatan, yaitu tenaga yang
diperlukan untuk melakukan gerakan
Inertia / mulai bergerak, yaitu
kecenderungan benda untuk istirahat /
mulai bergerak
Fulcrum / tumpuan yaitu suatu titik tertentu
pada pergerakan dari bawah 185
Pergerakan Dasar
Mekanik Tubuh
Ambulating / gerakan :
Orang yang berjalan akan tidak
stabil dibanding orang berdiri.
Ada 2 fase berjalan :
fase menahan berat
fase mengayun
186
Lanjutan
Menahan:
Jongkok berbeda dengan
membungkuk
Jongkok mempertinggi
keseimbangan tubuh ketika
mengangkat benda dibawah
gravitasi tubuh.
187
Lanjutan
Mengangkat
Merupakan pergerakan daya tarik
Perawat banyak menggunakan
otot-otot besar dari tumit, paha atas
dan kaki bawah
Perut dan pinggul untuk mencegah
rasa sakit pada tubuh bagian
belakang 192
Lanjutan
Memutar
Memutar merupakan suatu teknik
dimana tubuh meliuk dan bertumpu
pada tulang belakang
193
Faktor yang berpengaruh
pada Mekanik tubuh dan
Ambulasi
Kesehatan umum, penyakit,
immobilitas, inaktivitas, kondisi
tubuh yang lemah serta penyakit
kronis yang mempengaruhi
muskuloskeletal
194
Lanjutan
Nutrisi
Penting untuk pertumbuhan tulang
Kekurangan nutrisi kelemahan otot,
penyakit
Fraktur vertebra pada wanita tua
dengan intake kalsium tidak adekuat
Kegemukan
195
Lanjutan
Emosi
Kebiasaan
Sering mengalami dislokasi pada
saat beraktivitas
Sering mengangkat beban berat
196
Lanjutan
197
Lanjutan
Tingkat pengetahuan
199
Penyebab Ambulasi
Tidak Baik
Kelainan fisiologik struktur tubuh
yang berakibat terjatuh /
menurunnya kekuatan tulang
200
TERIMA KASIH
201
KEAMANAN LINGKUNGAN
Mustain
202
PENGERTIAN
KEAMANAN
Keamanan : bebas dari cedera fisik / psiko.
Keamanan : kebutuhan dasar manusia yang
harus terpenuhi.
Lingkungan kesehatan klien : sangat
penting petugas perlu mengkaji bahaya
yang mengancam keamanan dan lingkungan
klien melakukan intervensi, & berperan
aktif dalam pencegahan penyakit,
pemeliharaan kesehatan, dan peningkatan
203
kesehatan.
Keamanan Lingkungan
206
Oxigen
209
Nutrisi
211
Suhu
Suhu yang nyaman berada pada
rentang antara 18,30 - 23,900 C
Hipotermi terjadi pada saat suhu tubuh
inti sama atau kurang dari 350C, denyut
jantung lemah, dan tidak teratur,
pernafasan dangkal lambat, muka
pucat, menggigil, bila tidak diperbaiki
bisa mengakibatkan kematian.
212
lanjutan
Pemaparan panas yang ekstrim
mengakibatkan heatstoke (sengatan terik
matahari) : keadan yang mengancam jiwa,
penurunan status mental berat, koma, kulit
kering yang panas suhu rektal < 400 C
Heate xhaustion (udara panas).
Heatexhaustion bisa menyebabkan
hipotensi, kejang otot, perubahan status
mental, dan mual.
213
Lanjutan
214
Pengurangan bahaya fisik
217
Cara menghindari risiko
cedera
Pindahkan penghalang fisik
ketempat yang aman / tidak untuk
lalu lalang.
Jika menggunakan keset harus
dilindungi dengan alas yang tidak
licin.
218
Lanjutan
221
TERIMA KASIH
222
POSISI
Mustain
223
MACAM MACAM POSISI
Posisi fowler
Posisi SIM
Posisi Trendelenburg
Posisi Dorsal Recumbent
Posisi Litotomi
Posisi Knee Chest
224
Posisi fowler
Pengertian :
Posisi berbaring dengan bagian kepala bed
45 900 tanpa fleksi lutut
Tujuan :
Membantu mengatasi masalah kesulitan
pernafasan
Memberi rasa aman
Membantu mempermudah tindakan
pemeriksaan / aktivitas tertentu
225
Lanjutan
Dilakukan pada :
Pasien jantung, paru, post operasi
Peralatan:
Tempat tidur fungsional
Bantal kecil
Gulungan handuk
Bantalan kaki
Bantal besar k/p
226
Lanjutan
Cara kerja:
Cuci tangan
Anjurkan klien untuk menekuk lutut
sebelum kepala dinaikkan
Naikkan kepala bed 45 900 atau 15
450 (semi fowler)
Letakkan bantal kecil dibawah punggung
pada kurva lumbal dan kepala klien
227
Letakkan bantal kecil dibawah kaki mulai
lututsampai tumit
Pastikan tidak ada tekanan pada area
poplitea lutut dalam keadaan fleksi
Letakkan gulungan handuk disamping
masing-masing paha
Topang telapak kaki pasien
Letakkan bantal untuk menopang kedua
lengan
Cuci tangan
228
Posisi SIM
229
Lanjutan
Tujuan :
Memfasilitasi drainase dari mulut pada
klien tidak sadar
Mengurangi penekanan pada sakrum
dan trochanter besar pada klien yang
mengalami paralise
Memudahkan pemeriksaan dan
perawatan area perineal
Untuk tindakan enema / huknah
230
Lanjutan
Peralatan:
Tempat tidur
Bantal kecil
Gulungan handuk
Cara kerja:
Cuci tangan
Baringkan klien telentang mendatar ditengah TT
231
Posisikan klien setengah telungkup, sebagian
berbaring pada abdomen
Letakkan bantal dibawah kepala
Posisikan bahu atas sehingga bahu dan siku
fleksi
Letakkan bantal pada area antara paha atas dan
bed
Letakkan gulungan handuk dibawah telapak kaki
klien
Cuci tangan
232
Posisi Trendelenburg
Adalah membaringkan klien dengan posisi
kepala lebih rendah dari pada kaki.
Tujuan :
Memperlancar peredaran darah keotak
234
Posisi Dorsal Recumbent
Mempermudah prosespersalinan
235
Lanjutan
Peralatan:
Tempat tidur
Bantal kecil
Guling / gulungan handuk
Sarung tangan kalau perlu
236
Cara kerja:
Cuci tangan
Atur posisi TT yang aman dan nyaman
bagi ppetugas untuk bekerja
Posisikan klien tidur telentang / supine
Bila akan melakukan tindakan pada
daerah genetalia, lepas pakaian bawah
klien
Klien dianjurkan untuk menekuk lutut, kaki
menapak di TT dan renggangkan kedua
paha klien 237
Posisi Litotomi
Peralatan:
Tempat tidur kusus pemeriksaan kebidanan
(bed gynokologi)
Selimut
Cara kerja:
Cuci tangan
Klien diatur posisi tidur telentang dengan
pakaian bawah dilepas
Kedua kaki ditekuk
239
Posisi Knee Chest
Peralatan:
Tempat tidur
Bantal kecil
Cara kerja:
Cuci tangan
Atur posisi TT yang nyaman bagi bidan yang
akan melakukan tindakan
Beri posisi tidur prone / tengkurap dengan
satu bantal dikepala
241
Lanjutan
242
Mengatur Posisi Duduk Di
Tempat Tidur
Menempatkan posisi klien duduk diTT :
Tujuan : terpenuhi kebutuhan
pengaturan posisi yang sesuai dan untuk
persiapan prosedur tindakan.
Prosedur Kerja :
Atur posisi bed datar, tinggi bed setinggi
gravitasi, kunci semua roda TT dan buka
pengaman TT
243
Lanjutan
250
Lanjutan
252
Lanjutan
253
KEAMANAN LINGKUNGAN
Mustain
254
PENGERTIAN
KEAMANAN
Keamanan : bebas dari cedera fisik /
psiko.
Keamanan : kebutuhan dasar manusia
yang harus terpenuhi.
Lingkungan kesehatan klien : sangat
penting petugas perlu mengkaji bahaya
yang mengancam keamanan dan
lingkungan klien melakukan intervensi, &
berperan aktif dalam pencegahan penyakit,
255
Keamanan Lingkungan
258
Oxigen
261
Nutrisi
263
Suhu
266
Pengurangan bahaya fisik
269
Cara menghindari risiko
cedera
Pindahkan penghalang fisik
ketempat yang aman / tidak untuk
lalu lalang.
Jika menggunakan keset harus
dilindungi dengan alas yang tidak
licin.
270
Lanjutan
273
TERIMA KASIH
274
KEBUTUHAN
PSIKOSOSIAL
Mustain
275
UNDANG UNDANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
NO 8 TH 1999
BAB I : Ketentuan Umum pasal I
adalah :
Perlindungan konsumen adalah
segala upaya yang menjamin
adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan konsumen
276
Lanjutan
279
Lanjutan
280
Lanjutan
281
Lanjutan
282
KEWAJIBAN PASIEN
Wajib merawat
Wajib memberi informasi yang
akurat tentang penyakit dan cara
upaya penyembuhan
Hak atas honor
Hak mendapat perlindungan hukum
284
RASA AMAN DAN
NYAMAN
Kenyamanan merupakan konsep sentral
tentang kiat keperawatan.
Donahue (1989) meringkaskan bahwa
melalui rasa nyaman dan tindakan untuk
mengupayakan kenyamanan :
perawat memberikan kekuatan,
harapan, hiburan, dukungan, dorongan,
dan bantuan.
285
lanjutan
286
Lanjutan
292