Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Handout by:
I G.K.Wijasa,Drs.MARS
TujuanInstruksional
1. Menjelaskanartisehatdanfaktorfaktoryangmempengaruhinya
2. Menjelaskanpengertianfarmakologi
3. Menjelaskanartidanfungsiobat
4. Menjelaskanpengaruhobatdanprosesyangdialamiobatdalamtubuh
5. Menjelaskanjenisobatdankaitannyadengansistemtubuh
6. Menjelaskanpengawasanobat
Daftar Pustaka
1. Moh. Anief, Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi, Gajah
Mada University Press, Yogyakarta 2000.
2. Djamhuri Agus,Sinopsis Farmakologi dengan Terapan
Khusus di Klinik dan Perawatan Penerbit Hipokrates
Jakarta,1992
3. Judono R.H., Farmakologi, Yayasan Badan Penerbit Gajah
Mada, Yogyakarta,1974
4. Sartono, Obat Wajib Apotik, PT Gramedia Pustaka Utama,
Edisi III 2000
5. ISO Indonesia , Edisi Farmakoterapi , Volume XXXII,
1999
Arti Sehat
&
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Sehat adalah kebutuhan setiap manusia hidup
Sehat dartikan sebagai keadaan sejahtera badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup
produktif secara ekonomi dan sosial
Tak seorang pun ingin menderita sakit dan bagi yang
terlanjur sakit akan berusaha untuk sehat kembali. Orang
yang sehat bahkan berusaha dengan berbagai cara untuk
memperlambat proses penuaan ( aging )
Sehat selama ini dipahami dipengaruhi oleh 4 faktor yakni :
genetis, lingkungan, pelayanan kesehatan dan perilaku
Genetika
Fasilitas Lingkungan
Layanan Kesehatan
Sehat
Perilaku
Faktor Penyebab Penyakit
Faktor Luar
Cuaca, makana-minuman, bakteri, virus dls
Faktor Dalam
Emosi , kejiwaan dan bawaan
Perilaku Hidup Sehat
Perilaku Hidup Sehat mencakup :
Pilihan Asupan Makanan
Apa yang layak dimakan
Apa yang layak dipikirkan
Apa yang layak disyukuri
Pilihan gaya hidup layak
Apa yang layak dikerjakan
Apa yang layak dipertahankan
Apa yang layak diubah
Pilihan menjadi kritis
Menjadi cerdas dan selektif
Pemberdayaan diri
Sejarah Farmakologi
Hepar
Pulmo
Kelenjar ASI
Kelenjar Keringat
Kelenjar ludah
Distribusi
Midriatikum
Sebagai Antiparkinson
Efek farmakologisnya Benclamidum
adalahmenurunkan peristaltik L.Dova
usus yang juga mengakibatkan Bromokriptin
berkurangnya asam lambung,
nyeri lambung Sebagai midriatikum:
Obat-obat atropinik yang Sulfas Atropin
berfungsi : Homatripn HBr
Hyscin HBr
Obat Ganglionik
Obat ganglionik yang banyak dipakai adalah obat
penghambat ganglion
Efek farmakologis obat penghambat ganglion adalah
menghambat saraf parasimpatis yang menimbulkan
midriasis, motilitas lambung dan usus, dan sulit
kencing dan menhambat saraf simpatis yang
menimbulkan antara lain penurunan tekanan darah
,dilatasi vasculer pada kaki hipotensi orthotik,
Obat penghambat ganglionik ( Ganglionic Blocking Agents
) banyak digunakan sebagai obat antihipertensi a.l.
yang ada di pasaran :
Hexamethonium Chloride .p.os
Pentolium Tartrat p.os
Trimethapan Camphorsulphonate ( Arfonad ) per infus
Jenis Sakit Kepala dan
Penyebabnya
Sakit Kepala Muskular
Sakit Kepala Vaskular
Sakit Kepala Radang
Sakit Kepala Traksi
Tujuan Instruksional
Noskapin, Pipeazetat,Difenhidramin
( Benadryl ), Promethazin dll
Pengobatan Batuk
Pengobatan batuk dapat dilakukan
dengan 2 cara :
Terapi Spesifik yakni pengobatan terhadap
penyebab spesifik dari batuk seperti kanker
paru, kemoterapi pada infeksi paru dll
Terapi Simptomatik yakni terapi untuk
menghilangkan gejala batuk
Sistem Kardiovaskuler
Mekanisme kerja jantung
Sirkulasi darah ke seluruh tubuh diatur oleh jantung
Kontraksi otot jantung dan irama jantung diatur oleh
SSO
Kontraksi jantung terjadi karena rangsagan
adrenoseptor beta yang menyebabkan pertukaran
ion Na dan K disertai inlfuks ion Ca
Jantung berkontraksi secara otomatis
Setiap gangguan ada jantung akan berpengaruh
pada pembuluh darah demikian sebaliknya
Semakin bertambah usia seseorang akan
berpengaruh pada fungsi jantung dan kelenturan
pembuluh darah
Patofisiologis Kardiovaskuler
Decompensatio Cordis
Disebut gagal jantung karena daya pompanya lemah sehingga
aliran darah terganggu dan menimbulkan oedema
Aritmia Jantung
Aritmia adalah gangguan irama jantung karena
terjadinya peningka tan frekuensi detak jantung
( tachycardia ventriculer ), fibrilas dan flutteri
Angina Pectoris & Infark
Angina pectoris adalah nyeri dada yang disebabkan
berkurangnya aliran darah di arteri koroner
Infark terjadi karena penyumbatan pada arteri koroner
sehingga menimbulkan kematian jaringan otot jantung
Patofisiologis Kardiovaskuler
Hipertensi
Tekanan darah yang tinggi memaksa jantung
bekerja keras dan mengalam gangguan Apabila
diastolenya menetap tinggi akan menyebabkan
gagal jantung
Aterosklerosis dan Arteriosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi pengerasan pembuluh
darah yang disebabkan karena faktor usia lanjut
Arteriosklerosis bukan penyakit karena faktor usia
lanjut
Penggolongan Obat Jantung
Obat Gikosida Jantung untuk penderita Gagal
Jantung ( decompensatio cordis )
Obat Anti aritmia untuk penyakit aritmia
Obat Dilator Koroner untuk pengobatan infark dan
angina pectoris
Obat Antihpertensi untuk pengobatan hipertensi
Obat Antisklerotik untuk atherosklerosis
Obat Glikosida Jantung
Glikosida jantung juga disebut kelompok obat
digitalis
Jenis obat ini mampu meningkatkan kerja otot
jantung namun ekskresi obat ini berjalan lambat
sehingga cenderung menimbulkan kumulasi
Efek obat ini mengurangi sesak nafas,
oedemproduks kemih meningkat, tekanan
darah, nadi dan EKG terjaga dalam batas normal
Gejala toksisitas obat digitalis a.l. :
Mual,muntah dan diare
Bradikardia
Psiksis, sakit kepala dan bingung
Obat Glikosida Jantung
Digitalis tablet
Digitoxin tablet , i.v
Digoxin tablet, i.v.
Lanatosid tablet, iv
Strofantin i.v. untk kondisi darurat
Antiaritmia
2 jenis obat obat yang umum diberikan untuk
adalah:
Quinidine Sulfat 200 mg- 400 mg
Prokainamid 500 1000 mg
Kedua obat dapat diberikan secara oral dan i.m
Gejala toksisitas obat ini:
Sakit kepala , bingung, mual, muntah, nyeri perut kadang
tinitus
Obat Dilator Koroner
Fungsi obat ini pada umumnya melebarkan arteri koroner dan menjaga
agar tidak terjadi penyumbatan
Sediaan obat dilator koroner a.l.:
Golongan Nitrat
Antagonis kalsium
-blocker
Golongan Nitrat
Golongan obat ini berfungsi merelaksasi otot polos
pembuluh darah vena sehingga memberikan efek
vasodilatasi vena yang menyebabkan aliran darah
menuju jantung melambat serta mengurangi beban
hulu jantung
Jenis obat ini dalam bentuk sediaan :
Gliseril trinitrat tablet sublingual , inj. 5 mg iv
Nitrobat ( Parke Davis ) tablet 0.3 mg, 0.6 mg
Cedocard tablet ( Darya varia )
Vascardin ( Nicholas ) tablet 5 mg, 10 mg
Peritrate ( Warner Lambert ) 10 mg , 20 mg
Antagonis Kalsium
Fungsi obat antagonis kalsium adalah untuk
menghambat influks kalsium kedalam otot jantung
sehingga kontraksi otot jantung berkurang
Jenis obat ini dalam bentu sediaan a.l. :
Verapamil tablet
Abadi )
Nifedipin Adalat (( Bayer ) tablet 5 mg,10 mg
Blocker
Obat blocker menghambat adrenoseptor di jantung,
pembuluh darah perifer, bronchus, pankreas, dan hati
digunakan juga sebagai obat antihipertensi
Jenis obat ini dalam bentuk sediaan:
Propanolol ( generik ) tablet, atau Inderal tablet (Astra
Zeneca ) 10 mg tablet
Bisoprolol (generik ) tablet 10mg atau Concor (Merck )
5mg dan10 mg tablet
Atenolol ( generik ) tablet , Tenormin ( Astra Zeneca )
table 50 mg dan 100 mg
Pindolol ( generik ) atau Visken ( Novartis ) tablet 5 mg
Hipertensi
Jumlah penderita hipertensi di Indonesia semakin
meningkat aiat pola makan yang berlemak yang berarti
juga meningkatnya penderita penyakit jantung
Berdasarkan tinjauan klinis, hipertensi dibedakan atas
hipertensi primer dengan penyebab yang tidak jelas (e
causa incognita) dan hipertensi sekunder yang
disebabkan perubahan pada organ tubuh secara
patologik
Berdasarkan tingkat keparahannya, hipertensi dibedakan
atas
Hipertensi berat : diastolik > 110 mm Hg dan/atau
sistolik 180 mm Hg
Hipertensi sedang : diastolik 100-109 mm Hg
dan/atau sistolik 160-179 mm Hg
Hipertensi ringan : diastolik 90 99 mm Hg
dan/atau sistolik 140-159 mm Hg
Terapi Hipertensi
Tujuan terapi hipertensi adalah mengurangi
morbiditas dan mortalitas penyakit
kardiovaskuler akibat hipertensi dengan cara
mengendalikan faktor resiko penyakit
kardiovaskuler
Terapi atau Pengobatan hypertensi dapat
dilakukan dengan farmakoterapi dan non
farmakoterapi
Pengobatan non farmakoterapi a.l dengan
mengndalikan BB, pembatasan asupan
Sodium, lemak jenuh dan alkohol, olah raga
dan tidak merokok
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan jantung bekerja lebih
keras dan apabila tekanan diastole berkecenderungan menetap
tinggi maka dapat dipastikan akan terjadi kegagalan fungsi
jantung
( heart failure )
Faktor-faktor yang menyebabkan hypertensi a.l.
Perubahan cardiac output, viskositas darah, elastisitas pembuluh
darah , hormon thtyroid dan adrenalin, sekresi renin di ginjal .
Untuk mengatasi hipertensi :
Jangan merokok
Kurangi berat badan
Olah raga
Atasi stress
Minum obat anti hipertensi
Farmakoterapi Hipertensi
Obat Diuretik
Blocker
Antagonis Kalsium
Vasodilator
Penghambat ACE
Adrenolitik
Obat antihipertensi
Sistem pengaturan tekanan darah dalam tubuh sudah ada yang
disebut Renin-Angitensin-Aldosteron System ( RAAS).
Bila tekanan darah di glomeruli turun, sel ginjal otomatis
membentuk renin yang dilepas kedalam plasma darah dan
setelah bertemu dengan protein tertentu menjadi angitensin 1 .
Angiotensin 1 oleh enzym ACE diubah menjadi Angiotensin 2
yang lebih bersifat aktif
Angiotensin 2 menimbulkan rangsangan sekresi hormon
aldosteron yang mengakibatkan tekanan darah meningkat.
Obat antihipertensi antara lain :
Captopril , enapapril yang menghambat enzym ACE
Saralasi yang berfungsi menghambat reseptor Angiotensin 2
Beta blocker dan Diuretika yang berfungsi mempengaruhi sekresi
renin
Obat Antisklerotik
Atherosklerosis merupakan penyakit gangguan
metabolisme lipoprotein yakni kolesterol,
trigliserid,fospolipid dan asam lemak ( HDL/LDL)
Etiologi atherosklerosis a.l. faktor keturunan,
banyak makan-kurang gerak, obesitas, gangguan
hormonal, asap rokok, polusi, emosi negatif da alkohol
Sediaan obat atherosklerosis a.l. Clofibrate,
Suplemen Omega 3, Simvastatin, Kolestiramin,
Probukol dls
Hormon dan Obat Hormonal
Hormon adalah sistem tubuh yang
mengatur fungsi tubuh dari aspek
kimiawi
Hormon dihasilkan oleh kelenjar
endokrin atau kelenjar buntu
Sistem hormon bekerja dan sistem
bekerja sama dengan sistem syaraf alam
pengaturan sistem tubuh
Hormon Dalam Tubuh
Pusat yang mengatur kelenjar endokrin disebut Glandulae Pituitariae
( Kelenjar Hypophyse ) yang terletak di dalam Sella Turcica dibawah
Hypothalamus
Kelenjar Hypophyse terbagi 2 :
Lobus posterior
Lobus anterior
Lobus posterior disebut Neurohypophyse yangmerupakan jaringan saraf
Lobus Anterior disebut Adenohypophyse yang bagian tengahnya ( pars
intermedia menghasilkan Melanocyt Stimulating Hormone
( MSH )
Hubungan antara hypothalamus dengan Adenohypophyse terjadi melalui
cairan humoral ( neurosecret ) yang dihasilkan oleh inti saraf dalam
hypothalamus yang memungkinkan Adenohypophyse mengeluarkan hormon
yang sesuai
Hormon dari Adenohypophyse kemudian melalui aliran darah mempengaruhi
kelenjar-kelenjar endocrine perifer ( target gland ) yang kemudian
mengeluarkan hormon-hormon khusus yang langsung mempengaruhi jaringan
tubuh
Ada juga hormon yang berasal dari Adenohypophyse yang berpengaruh
langsung pada jaringan tubuh yakni Somatrophin dan Lactogen
( Prolactin )
Hormon dari Neurohypophyse yang langsung mempengaruhi jaringan seperti
Anti Diuretic Hormone ( ADH ) atau Vasopressin dan Oxytocin
Neurohypofise & Adenohypofise
Neurohypophyse adalah pusat hormonal yang
mengatur hormon Antidiuretik hormon (ADH)
atau Vasopresin dan Oksitosin
Adenohypofise adalah pusat hormonal yang
mengatur dan mengendalikan hormon-hormon
sbb:
Somatotrophormon (STH) yang berfungsi
merangsang metabolisme lemak, pembentukan
protein dan pertumbuhan
ACTH yang merangsang kelenjar adrenal
mensekresikan glukokortikoid dan mengontrol
pertumbuhan
Hormon yang diekskresikan
Adenohypophyse
Somatrophin ( Somatotrophin hormone )STH yang merangsang
metabolisme lemak, pembentukan protein dan pertumbuhan
Cortrophin (Adrenocorticotrophe hormone) ACTH yang berfungsi
merangsang kelenjar adrenal mensekresikan glukokortikoid dan mengatur
pertumbuhan
Thyrotrophin ( Thyrotrophe stimulating hormone ) TSH yang
berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok dan
merangsang sekresi thyroxin ( T4) dan tryodotironin ( T5 )
partum
Ergometrin s.c juga digunakan pada post partum
Detergen
Antiseptik & Desinfektan
Antiseptik adalah obat yang dapat
membunuh kuman yang ada ada kulit
atau selaput lendir
Desinfektan adalah obat yang dapat
membunuh kuman yang terdapat pada
benda
Proses kerja Antiseptik adalah meracuni
protoplasma sel kuman sehingga mati
Proses kerja Desinfektan adalah merusak
permukaan sel dari kuman itu sendiri
Irritansia
Counterirritants
Methylsalicylat, Ichtyol dls
Caustica & Styptica
HNO3, AgNO3, Tetraquinone
Adstringentia
Zalf Whitfield,Resorcinol,
Keratolitica
Antipruritica
Antiperspirantia
Sclerotica
perotectica
Obat-obat ini digunakan untuk
mengurangi rasa sakit, menyenangkan
perasaaan dan mempercepat masaknya
bisul
Contoh : Larutan KMn04, Solutio Burrowi,
Ichtyol, vaselin, Lanolin, Glycerin dls
Cosmetica
Cream,Lotion, Talk, Lipstick
Rouge, Eye Shadow
Shaving Cream, Shampoo
Depilatories
Whitening, Bleaching
Hair Dyes
Insecticide, Insect Repellent &
Rodenticice
Insecticide : TEPP, Malathion, Dipterex,
DDT, Benzyl Benzoat dls
Insect Repellent: Dietiltoluonamide, 4-
Acetoxy phenyl butanone
Rodenticide : Warfarin, Red Squill, Zink
Phosphide
Fumigants : carbonsulfide, Formaldehyd
dls
Surfactant
Golongan Anionik
Na-Lauryl Sulfat untuk Detergen
Na- Ethasulfat untuk Mukolitik Aerosol
Golongan Kationik
Cetyl Pyridium Chlorid untuk Antiseptik
Tonzonium Bromide untuk pembuatan detergen
Golongan Non Ionik
Tyloxapol dan Chlorhexidine ubtuk mukolitik dan
bakterisid
obat
Anti INFEKSI Sistemik
Session 12
Obat Anti Infeksi
Obat anti infeksi terdiri dari 2
golongan :
Antibiotika
Zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu
yang dapat menghambat pertumbuhan dan
membunuh organisme lainnya
Kemoterapeutika
Bahan kimia yang mampu menghambat dan
membunuh kehidupan kuman atau bakteri dalam
tubuh
Antibiotika
Antibiotika dapat dibuat secara sintetis
Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lainnya
Prinsip penggunaan antibiotika didasarka atas
pertimbangan :
Penyebab Infeksi
Faktor Penderita/Pasien
Pemberian Antibiotika yang ideal adalah dengan
mempertimbangkan penyebab infeksi yakni dengan
pemeriksaan mikrobiologis dan uji kepekaan kuman
Pemberian antibiotika dapat mendasarkan pada
Educated Guess
Penggolongan
Antibiotika/Kemoterapeutika
Menurut luas kerjanya antibiotika maupun
kemoterapeutika dibedakan:
Narrow Spectrum
Penisilin
Streptomycin
Erythromycin
Broad ( Wide ) Spectrum
Tetracyclin
Kemicetin ( Chloromycetin )
Klasifikasi Antibiotika
Penisilin dan sefalosporin
Tetrasiklin dan kloramfenikol
Aminoglikosid
Antibiotika lain : makrolid, eritromisin dls
Cara kerja Antibiotika
1. Mengganggu dinding sel bakteri :
penisilin dan sefalosforin
2. Merusak membran sel : Nystatin ,
Amfoterisin
3. Merusak protein sel bakteri : Kemicetin,
Tetrasiklin dan Lincocin
4. Merusak RNA ( Ribo Nucleic Acid ) :
Rifampicin caplet , Mitomicin inj
Efek samping penggunaan Anti
Infeksi
Allergi ringan hingga berat
( syok Anapilaktik )
Superinfeksi
Seperti Flora Usus yang menyebabkan kondisi
tubuh tergaganggu berat
Kumulasi
Yang menyebabkan fungsi hati dan ginjal
terganggu
Resistensi
Yakni keadaan dimana bakteri tahan terhadap
antibiotika
Efek samping penggunaan Anti
Infeksi
Allergi ringan hingga berat
( syok Anapilaktik )
Superinfeksi
Seperti Flora Usus yang menyebabkan kondisi
tubuh tergaganggu berat
Kumulasi
Yang menyebabkan fungsi hati dan ginjal
terganggu
Resistensi
Yakni keadaan dimana bakteri tahan terhadap
antibiotika
Jenis Infeksi dan Pemilihan Antibiotika
Kardiovaskular Antiotika
Endokarditis
Penisilin G + Gentamisin
Vankomisin
Kulit,Otot dan Tulang
Kloksasilin + Gentamisin
Impetigo,frunkle,selulitis
dll
Gas gangren
ampisilin,/eritromisin/sefalosfo
Osteomielitis akut
rin
Penisilin G
Kloksasilin
Golongan Penisilin
Penisilin sangat efektif membunuh bakteri gram
negatif dan kokus gram positif seperti streptokokus,
stafilokokus, spirokaeta klostrisdia, antrax dan
aktinomisetes
Bakteri dalam fase tumbuh lebih mudah disembuhkan
oleh penisilin daripada bakteri kronis
Meski penisilin lebih mudah diserap oleh tubuh melalui
pemakaian oral namun penisilin mudah dirusak oleh
asam lambung atau enzym pencernaan
Penyerapan penisilin bersifat sistemik namun tidak
dapat memasuki otak
Indikasi pemakaian Penisilin
Pneumonia
Otitis media
Faringitis
Demam reumatik
Gonorhoe
Klostridia gas gangren,
Tetanus
Osteomielitis
Difteri
Sediaan Penisilin yang
dipasarkan:
Penicilllin G
Benzathin Penicillin
Ampisilin
Obat yang
berhubungan
dengan Darah
Session 13
Fungsi Darah
Pertukaran gas pernafasan
Transportasi zat makanan
Pertahanan tubuh
Pengaturan suhu dan osmotik
Pembekuan dan pembuangan
metabolit
Patofisiologi Darah
Anemia
Anemia defisiensi zat besi
Anemia megaloblastik
Anemia pernisiosa
Kelainan pembekuan darah
Kerusakan darah
Obat obat darah
Anti anemia
Koagulantia
Anti Koagulantia
Anti Sklerotik
Anti Anemia
Obat Anti anemia defisiensi zat besi adalah
obat-obat yang mengandung Fe ++
Obat untuk anemia Megaloblastik adalah
Cyanocobalamin ( Vit B 12 ) dan Asam
Folat
Untuk Anemia Pernisiosa karena
menimbulkan gejala neuritis dapat
diberikan dengan obat neurobion atau obat
lainnya menurut kebutuhan
Pembekuan darah &
Kerusakan darah
Pembekuan darah dapat terjadi bila seseorang mengalami
pendarahan karena kecelakan :
1. Karena jaringan mengalami kerusakan
2. Kerusakan pada mukosa lambung
Kelainan darah juga dapat terjadi karena darah tidak dapat
membeku . Keadaan demikian terjadi pada penderita
Hemofili
Kerusakan pembuluh darah juga dapat terjadi karena
darah menyumbat pembuluh darah ( atherosklerosis atau
arterisklerosis )
Untuk mengatasi gangguan bekuan darah maka digunakan
obat Koagulantia atau digunakan cara cara fisik seperti
menekan pembuluh darah dan pendinginan ( kauter )
Bila tidak berhasil digunakan obat sistemik seperti Vitamin
K, Globulin Antihemofili ,Carbazokrom ( Adona AC ), Asam
Traneksamat dann obat vasokonstriktor
Obat Koagulantia Lokal
Spons sellulosa gelatin
Busa ( sponge ) fibrin berisi
protrobin, tromboplastin dan ion Ca+
+
Jaringan rusak
Thomboplastinogenase Tromboplastin
Thrombosit
+ Tromboplastinogen
+ heparin
Fibri
n Fibrinogin+ trombin Ca ++ + protrombin
Menangkap - Oksalat
Sel-sel, trombosit, -- sitrat
jaringan sehingga Kumarin > < Vitamin K
Terjadi pembekuan
Session 14
Komposisi Cairan Tubuh
a. Cairan ekstraseluler 16 % Berat Badan
Cairan intraseluler 30-50 % Berat Badan
b. Elektrolit : kation Anion
Serum Darah Na + HCO3
K+ Cl
Ca ++ Asam Organik
Mg ++ Fosfat/ Sulfat
Protein
Intraseluler Na + HCO3
K+ Fosfat/Sulfat =
Mg ++ Protein
Fungsi cairan Tubuh
Mengatur distribusi cairan intraseluler dan
ekstraseluler melalui aktivitas osmotik
Mengatur keseimbangan asam basa dalam
tubuh
Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh
Session 15
Immunitas
Immunitas adalah sistem kekebalan tubuh
Terbentuknya sistem immunitas uuntuk mekanisme
pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dari
luar
Kelainan pada sistem immun karena kegagalan bagian
esensial dari sistem imum untuk berkembang yang
dikenal dengan Imunodefisiensi syndrome primer
Namnn ada juga ada Immunodefisiensi sekunder
( yang didapat akibat terapi Immmunosupresif, terapi
radiasi, kanker stres, proses penuaan, infeksi sistemik,
malnutrisi dan penyakit ginjal
Terapi immunosupresif antara lain dengan obat
antibiotika dan kortikosteroid
Vaksinasi dan Immunisasi
Vaksinasi merupakan usaha pencegahan
sedangkan immunisasi adalah upaya
untuk menekan angka kematian
Dengan tehnologi DNA sekarang sudah
mampu dihasilkan immunoglobulin dan
antitoksin untuk Difteri, tetanus,rabies,
rubela, varisela dan antibisa ular
Anjuran Immunisasi di
Indonesia
Umur Vaksin
2 bln DTP.Polio-trivalen oral type1,2.3
4 bln DTP Polio-trivalen oral
6 bln DTP , BCG. Polio-trivalen oral
15 -- 19 bln DTP, Morbili, Rubela, Poli-Trivalen
oral
4 6 tahun DTP, Polio-trivalen oral
12 14 tahun Rubela , Tetanus Toksoid
dan Difteri toksoid
Vitamin &
Supplement
Sesion 16
Vitamin
Vitamin adalah Micronutrientia yang terdapat dalam
makanan ( nutrientia ) sehari-hari yang terdiri dari
hydrat arang, protein , elektrolit , lemak dan air
Vitamin berfungsi sebagai katalisator pada
metabolisme tubuh
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan gangguan
fungsi tubuh dan penyakit
Nama Vitamin
Nama vitamin pertama kali diperkenalkan oleh
Funk ( 1911 ) ketika diketemukan vitamin B
yang diperlukan tubuh sebagai gugusan
amine vital
( NH2 - )
Sumber vitamin adalah hewan dan tumbuh-
tumbuhan dalam bentuk provitamin
Vitamin berfungsi sebagai Co-Enzym
Jenis Vitamin
Vitamin dalam garis besarnya digolongkan menjadi 2
yakni Vitamin yang larut dalam air dan Vitamin yang
tidak larut dalam air tapi larut dalam lemak
Yang larut dalam air adalah vitamin B dan C
Yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K,
Vitamin B
Vitamin B Complex terdiri dari vitamin B1 ( thiamin,
Aneurin ), B 2 ( riboflavin ), B 6 ( Pyridoxin ), B 4
( Niacin, PP.Factor ), B 11 ( Folic Acid ) dan B 12
( Cyanocobalamin )
Vitamin B 1 digunakan untuk penyakit beri-beri dengan
gejala apatis, lemah, oedem, polineuritis dan atau gagal
jantung
Sumber-sumber vitamin B 1 adalah ,ragi, selaput beras,
kacang, hati, daging dan telur
Vitamin B
Vitamin B 2 ( riboflaviv ) adalah thermostabil
Kekurangan vitamin B 2 menyebabkan Glossitis atau
keratitis
Vitamin B 4 ( Niacin ) . Kekurangan ( defisiensi ) vitamin
B 2 dapat menyebabkan penyakit Pellagra dengan gejala
dermatitis, diare dan dementia,
Vitamin B 4 berfungsi sebagai Vasodilatasi Perifer dan
sering digunakan untuk mengatasi penyempitan
pembuluh darah
Vitamin B
Vitamin B 6 ( Pyridoxin ) berfungsi membantu
tranportasi asam-asam amini
Dalam terapi sering digunakan sebagai anti emesis
gravidarum dan penyakit Parkinson
Vitamin B 11 ( Folic Acid ) dan B 12 berfngsi sebagai
Anti Anemia Megaloblastik
Vitamin C
Vitamin C terutama diperlukan untuk mengobati
penyakit Skorbut
Provitamin C terdapat pada sayuran seperti
terutama yang berwarna jingga dan ungu
Vitamin C diperlukan untuk proses oksidasi-
reduksi untuk mengubah Folic Acid menjadi
Folinik Acid
Vitamin A & D
Vitamin A terdapat dalam Cod Liver Oil, karoten
Kekurangin vitamin A dapat menyebabkan penyakit
mata Conjungtiva dan atau xerophtalmia
Vitamin D ( Calciferol ) dimana apabila kekurangan
vitamin ini dapat menyebabkan penyakit Rachitis
Vitamin E ( Tocopherol ) dan K
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan
karenanya vitamin ini dikenal dengan anti kemandulan
Dalam terapi vitamin E juga digunakan untuk Abortus
habitualis dan salah satu komponen antioksidan bersama-
sama vitamin C dan vitamin A
Vitamin K sebenarnya telah ada di kolon ( usus besar dalam
bentuk provitamin yang berperan penting dalam proses
pembekuan darah