Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nama Kelompok :
1. Agus Andriansah
2. Ami Junia
3. Angelia Derajannah
4. Dewi Zelika Mispuani
5. Dwi Indah Wahyuni Oktasari
Kelas : 1KB
KIMIA ANALISIS
Apa itu kimia Jumlah sampel
Apa itu kimia
analisis? Jumlah sampel
analisis?
Bagaimana
Bagaimana
cara
cara Berat sampel
pengelompok Berat sampel
pengelompok
annya?
annya?
Metode yang
kimia analisis Metode yang
digunakan
kimia analisis digunakan
Metode yang
Metode yang
digunakan
digunakan
Analisis
Analisis
konstituen
konstituen
utama
Jumlah
utama
(major):jika
Jumlah
sampel
(major):jika
analitsampel
1% dari
analit 1% dari
sampel
sampel
Analisis
Analisis
konstituen
konstituen
kecil
kecil
(minor):jika
(minor):jika
analit 0,01- 1%
analit 0,01- 1%
dari sampel
dari sampel
Analisis
Analisis
konstituen
konstituen
runutan
runutan
(trace):jika
(trace):jika
analit < 0,01%
analit < 0,01%
dari sampel
dari sampel
Analisis makro:
Analisis
sampel makro:>
beratnya
sampel beratnya >
0,1gr
0,1gr
Analisis semimikro:
Analisis
sampel semimikro:
beratnya 10-
sampel beratnya
100mg 10-
100mg
Analisis
Beratmikro:
sampel
Analisis
Berat mikro:
sampel
sampel beratnya 1-10
sampel beratnya
mg 1-10
mg
Analisis ultramikro:
Analisisberatnya
sampel ultramikro:
1
sampel beratnya 1
mikrogram
mikrogram
Metode klasik
Metode klasik
Metode
Metode
instrumental/
Metode yang
instrumental/
Metode yang
modern
digunakan
modern
digunakan
Metode
Metode
gravimetrik:
Metode klasik
gravimetrik:
Berdasarkan berat
Metode klasik
Berdasarkan
endapan berat
endapan
Gasometrik:
Gasometrik:
Analit direaksi
Analit direaksi
sehingga
sehingga
berbentuk gas
berbentuk gas
Metode
Metode
volumetric: Titrimetrik :
volumetric: Titrimetrik
Analit direaksi:
Berdasarkan
Berdasarkan Analit direaksi
dengan suatu
volume
volume dengan suatu
pereaksi hingga
pereaksi
jumlah hingga
zat-zat
jumlah
yang zat-zat
bereaksi
yang bereaksi
ekivalen
Electical
Electical
methods
methods
(metode
(metode
listrik)
listrik)
Optic methods
Optic methods
(metode
(metode
optic)
optic)
Emission
Emission
methods
methods
(metode
(metode
emisi)
emisi)
X-ray
Metode
X-ray
Metode
fluorescence
instrumental/
fluorescence
instrumental/
methods
modern
methods
modern
Kinetic
Kinetic
methods
methods
Analisis yang Analisis
Analisis yang
digunakan Analisis
kualitatif
digunakan
Dan kualitatif
contohnya
Dan contohnya
Analisis
Analisis
kuantitatif
Dankuantitatif
contohnya
Dan contohnya
Bertujuan untuk mengetahui
Analisis Bertujuan untuk mengetahui
unsur/senyawa
Analisis apa yang terkandung dalam
kualitatif
unsur/senyawa apa sampel
yang terkandung dalam
kualitatif suatu
Dan contohnya suatu sampel
Dan contohnya Contohnya:
Contohnya:
Analisis unsur/senyawa pada analisis air
Analisis unsur/senyawa pada analisis air
Analisis
Analisis
proksimat
proksimat
Analisis
Analisis
konstituen
konstituen
Bertujuan
Bertujuan
menetapkan
menetapkan
kadar
kadar
unsur/senyawa
unsur/senyawa
dalam suatu
dalam
sampelsuatu
sampel
Analisis parsial
Analisis Analisis parsial
Analisis
kuantitatif
Dankuantitatif
contohnya
Dan contohnya
Analisis komplit
Analisis komplit
Pengambilan
Pengambilan
sampel
sampel
Melarutkan
Melarutkan
sampel
sampel
Pengukuran
Pengukuran
Perhitungan
Perhitungan
dan
dan
penafsiran
penafsiran
pengukuran
pengukuran
ANALISIS KIMIA DI LABORATORIUM
1. PETUNJUK UMUM
Kebiasaan bersih dan bekerja rapih harus selalu ditanamkan sejak dini.
Ketaatan/kepatuhan dan disiplin terhadap aturan-aturan berrikut sangat berguna
dalam praktek.
1. Meja laboratorium harus dijaga tetap bersih dan selembar lap (katun) harus selalu
tersedia bagi setiap siswa agar apa saja yang tertumpah baik serbuk atau cairan
dapat langsung dibersihkan.
2. Semua peralatan gelas harus betul-betul bersih dan dibilas dengan air suling atau
air bebas mineral.
5. Jangan memboroskan gas atau bahan kimia. Besarnya nyala bunsen diatur seperlunya.
Matikan bila tidak diperlukan.
6. Perhatikan benar-benar pembuangan zat. Asam kuat, basa kuat tidak boleh dibuang
kedalam bak buangan kecuali tela diencerkan. Begitu juga zat-zat beracun, telah
disediakan tempat penampungannya.
7. Semua kegiatan praktikum yang melibatkan penggunaan asam pekat, pembebasan uap
atau gas yang bersifat racun, atau bau tidak enak, sebaiknya dilakukan dilemari asam.
8. Botol-botol pereaksi tidak boleh dibiarkan menumpuk diatas meja, bila sudah dipakai
segera dikembalikan ke tempat semula.
9. Setiap percobaan harus dikerjakan minimal dua kali (duplo), kecuali jika
pembimbing menentukan lain.
10. Untuk mencatat hasil pengamatan, misalnya data penimbangan, volum titrasi
dan sebagainya, maka setiap siswa harus menyiapkan buku catatan yang diparaf
oleh pembimbing.
11. Setiap siswa harus menjaga keamanan dalam laboratorium, bahaya kebakaran,
bahan kimia beracun.
12. Penggunaan peralatan harus berhati-hati jika ada kesulitan terhadap alat segera
menghubungi pembimbing.
PERALATAN ANALISIS
TABUNG REAKSI
Tabung reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari sejenis kaca atau plastik
yang dapat menahan perubahan temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia
FUNGSI :
Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia dalam laboratorium dengan
skala kecil
Sebagai tempat perkembangbiakan mikroba dalam media cair
Tabung Reaksi ada yang dilengkapi dengan tutup ada juga yang tanpa tutup.
Beberapa varian dari panjang tabung ini yaitu 11, 12, 14, 15, 16, 22, 23 cm,
sedangkan untuk diameternya bervariasi dari 2.2 ; 1.9 ; 1.6 ; 1.2 ; 1 cm.
TABUNG REAKSI
GELAS KIMIA
FUNGSI :
Tempat untuk melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi, misalnya
pereaksi/reagen untuk analisa kimia kualitatif.
Untuk pembuatan larutan standar sekunder pada analisa titrimetri/volumetri.
Sebagai wadah untuk menampung dan menyimpan larutan sekaligus untuk
memanaskannya di Hot Plate.
Gelas kimia terdapat dalam berbagai ukuran. Ada gelas kimia yang berukuran 25
ml, 50 ml, 1000 ml hingga 4000 ml
GELAS
KIMIA
ERLENMEYER
Erlenmeyer memiliki tubuh berbentuk kerucut, leher silinder, dan dilengkapi dengan dasar
yang datar. Alat ini dinamai menurut nama kimiawan asal JermanEmil Erlenmeyer, yang
menciptakannya pada tahun 1860.
FUNGSI :
Untuk mengukur dan mencampur bahan-bahan analisa.
Untuk menampung larutan, bahan padat ataupun cairan.
Untuk meracik dan menghomogenkan atau melarutkan bahan-bahan komposisi media.
Tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair.
Tempat untuk melakukan titrasi bahan.
Ukuran yang paling sering digunakan ialah 250 dan 500 ml. Namun ada juga erlenmeyer yang
berukuran 50, 125, dan 1000 ml. Selain itu, ada pula Erlenmeyer vakum yang di atasnya terdapat
lubang pipa yang dapat dihubungkan dengan pompa vakum oleh pipa karet atau plastik.
Erlenmeyer vakum ini mampu menahan tekanan hingga 5atm dan biasanya digunakan untuk
filtrasi
ERLENMEYER
CORONG
Corong terbuat dari jenis boroksiliat, kaca, atau plastik. Corong mempunyai garis
tengah 35 300 mm dan penampungnya bersudut 60. Corong mempunyai
beberapa macam tangkai ada yang panjang, sedang, dan pendek.
Namun, untuk endapan yang lebih banyak akan digunakan corong Buncher. Corong
Buchner alasnya bersimetris datar dan memiliki pori-pori yang cukup besar
diameternya.
FUNGSI :
Membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain
terutama yang bermulut kecil.
Untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan.
CORONG
PIPET UKUR
Alat berbentuk silinder kecil dan panjang mirip dengan sedotan. Terbuat dari gelas
jenis soda jernih. Kapasitas atau ukuran : 0,01 50 mL dilengkapi dengan pembagian
skala pada dinding pipet 0,001 0,5 mL.Pada ujung pipet ukur terdapat cincin kode
warna untuk menunjukkan kapasitasnya.
KELEBIHAN : Memiliki skala yang sangat tinggi, ujung bagian bawah dibuat runcing
sehingga dapat memperlambat keluar atau masuknya zat cair.
KELEBIHAN : terdapat tabung silinder di antara ujung pipa kaca bagian atas dan
bawah, berfungsi sebagai wadah untuk menampung cairan.
DESIKATOR
KACA ARLOJI CAWAN PORSELIN
Kaca arloji (Watch Glasses) atau sering juga Cawan Porselin terbuat dari porselin atau
disebut gelas arlojiatau cawan arloji, gelas borosilikat. Cawan porselin mempunyai
merupakan sebuah peralatan kapasitas 4 2900 mL. Sebagian cawan petri
dalamlaboratoriumyang terbuat dari kaca tidak tahan pada suhu di atas 300 o.
bening tembus pandang, berbentuk seperti
piring dengan permukaan cekung.
FUNGSI : FUNGSI :
Tempat saat menimbang bahan kimia. Dapat digunakan sebagai wadahpada saat
pemanasan.
Tempat untuk mengeringkan padatan dalam
desikato.r Biasanya digunakan ketika akan
menguapkanlarutandari beberapa bahan
Untuk menahansampelkecil untuk
kimia.
pengamatan dibawah mikroskop berdaya
rendah. Untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi.
Sebagai penutupgelas kimiasaat Mengabukan kertas saring.
memanaskan sampel.
Menguraikan endapan dalam gravimetrik
Tempat untuk mengeringkan padatan dalam sehingga menjadi bentuk stabil.
desikator.
KACA ARLOJI DAN CAWAN PORSELIN
NERACA ANALITIK
Neraca analitik adalah alat untuk mengukur berat (terutama yang berukuran kecil) atau
alat untuk menimbang suatu zat. Alat ini biasanya diletakkan di laboratorium sebagai alat
ukur dalam kegiatan penelitian.
Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan
dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada
neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang
ditimbang.
Kekurangan neraca analitik
1. Alat ini memiliki batas maksimal yaitu 210 g, jika melewati batas tersebut maka ketelitian
perhitungan akan berkurang
2. Tidak dapat menggunakan sumber tegangan listrik yang besar, sehingga harus
menggunakan stavolt. Jika tidak, maka benang di bawahpanakan putus
3. Harga yang mahal
Kelebihan neraca analitik
4. Memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat menimbang zat atau benda
sampai batas 0,0001 g atau 0,1 mg.
NERACA ANALITIK
2. REAGEN YANG DIGUNAKAN
Reagen yang digunakan dapat berupa padat (bubuk,kristal) atau zat cair. Pada
umumnya zat kimia dapat dibedakan dalam :
2. Purified , zat kimia ini agak lebih sempurna dari zat kimia teknis dan
dapat digunakan untuk beberapa jenis percobaan dan analisa.
3. Extra pure, pro analysa (p.a), ACS, zat kimia tersebut sangat sempurna
dan digunakan untuk analisis yang memerlukan ketelitian yang tinggi,
misalnya analisis kualitas air.
Komposisi zat kimia tercantum di label pada botol penyimpanan
zat kimia, hanya bahan kimia teknis kadang-kadang kurang diketahui
perinciannya. Pada label biasanya tercantum :
1. Mutu
4. Formula zat kimia yang lengkap (dengan atau tanpa air kristal)
1. Larutan Standar Primer : larutan ini sangat teliti dan biasanya harus
dibeli dari pemasok khusus (Merck, Fluka dan sebagainya), dan digunakan
hanya untuk membuat larutan standar atau untuk menstandarisasikan
larutan-larutan yang ada dilaboratorium.
Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan.
Kelas B:
A. Reaksi pengendapan
B. Oksidasi dan reduksi dalam larutan