Вы находитесь на странице: 1из 60

Kelompok 1

Nama Kelompok :
1. Agus Andriansah
2. Ami Junia
3. Angelia Derajannah
4. Dewi Zelika Mispuani
5. Dwi Indah Wahyuni Oktasari

Kelas : 1KB
KIMIA ANALISIS
Apa itu kimia Jumlah sampel
Apa itu kimia
analisis? Jumlah sampel
analisis?

Bagaimana
Bagaimana
cara
cara Berat sampel
pengelompok Berat sampel
pengelompok
annya?
annya?

Metode yang
kimia analisis Metode yang
digunakan
kimia analisis digunakan

Analisis yang Analisis


Analisis yang Analisis
kualitatif
digunakan kualitatif
digunakan Dan
Dan
contohnya
contohnya
Analisis
Tahapan apa Analisis
kuantitatif
Tahapan
saja apa
yang ada kuantitatif
saja yang ada Dan
dalam Dan
contohnya
dalam
analisis? contohnya
Apa itu Bagian
Apa itu kimia
Bagian
kimia dari
dariilmu
ilmukimia
kimia
analisis?
analisis? yang mempelajari
yang mempelajari
bagaimana
bagaimana
menyelediki
menyeledikisuatu
suatuzat
zat
atau
ataubahan,sehingga
bahan,sehingga
diketahui
diketahuisusunannya,
susunannya,
yaitu
yaituJenis
Jenis
unsur/senyawa
unsur/senyawayang yang
terdapat
terdapatdi didalamnya
dalamnya
serta kadar dari
serta kadar dari
unsur/senyawa
unsur/senyawa
tersebut.
tersebut.
Jumlah
BagaimanaJumlah
sampel
Bagaimana
cara sampel
cara
pengelompok
pengelompok
annya?
annya?
Berat sampel
Berat sampel

Metode yang
Metode yang
digunakan
digunakan
Analisis
Analisis
konstituen
konstituen
utama
Jumlah
utama
(major):jika
Jumlah
sampel
(major):jika
analitsampel
1% dari
analit 1% dari
sampel
sampel

Analisis
Analisis
konstituen
konstituen
kecil
kecil
(minor):jika
(minor):jika
analit 0,01- 1%
analit 0,01- 1%
dari sampel
dari sampel

Analisis
Analisis
konstituen
konstituen
runutan
runutan
(trace):jika
(trace):jika
analit < 0,01%
analit < 0,01%
dari sampel
dari sampel
Analisis makro:
Analisis
sampel makro:>
beratnya
sampel beratnya >
0,1gr
0,1gr
Analisis semimikro:
Analisis
sampel semimikro:
beratnya 10-
sampel beratnya
100mg 10-
100mg
Analisis
Beratmikro:
sampel
Analisis
Berat mikro:
sampel
sampel beratnya 1-10
sampel beratnya
mg 1-10
mg
Analisis ultramikro:
Analisisberatnya
sampel ultramikro:
1
sampel beratnya 1
mikrogram
mikrogram
Metode klasik
Metode klasik

Metode
Metode
instrumental/
Metode yang
instrumental/
Metode yang
modern
digunakan
modern
digunakan
Metode
Metode
gravimetrik:
Metode klasik
gravimetrik:
Berdasarkan berat
Metode klasik
Berdasarkan
endapan berat
endapan

Gasometrik:
Gasometrik:
Analit direaksi
Analit direaksi
sehingga
sehingga
berbentuk gas
berbentuk gas

Metode
Metode
volumetric: Titrimetrik :
volumetric: Titrimetrik
Analit direaksi:
Berdasarkan
Berdasarkan Analit direaksi
dengan suatu
volume
volume dengan suatu
pereaksi hingga
pereaksi
jumlah hingga
zat-zat
jumlah
yang zat-zat
bereaksi
yang bereaksi
ekivalen
Electical
Electical
methods
methods
(metode
(metode
listrik)
listrik)

Optic methods
Optic methods
(metode
(metode
optic)
optic)

Emission
Emission
methods
methods
(metode
(metode
emisi)
emisi)

X-ray
Metode
X-ray
Metode
fluorescence
instrumental/
fluorescence
instrumental/
methods
modern
methods
modern

Kinetic
Kinetic
methods
methods
Analisis yang Analisis
Analisis yang
digunakan Analisis
kualitatif
digunakan
Dan kualitatif
contohnya
Dan contohnya

Analisis
Analisis
kuantitatif
Dankuantitatif
contohnya
Dan contohnya
Bertujuan untuk mengetahui
Analisis Bertujuan untuk mengetahui
unsur/senyawa
Analisis apa yang terkandung dalam
kualitatif
unsur/senyawa apa sampel
yang terkandung dalam
kualitatif suatu
Dan contohnya suatu sampel
Dan contohnya Contohnya:
Contohnya:
Analisis unsur/senyawa pada analisis air
Analisis unsur/senyawa pada analisis air
Analisis
Analisis
proksimat
proksimat

Analisis
Analisis
konstituen
konstituen
Bertujuan
Bertujuan
menetapkan
menetapkan
kadar
kadar
unsur/senyawa
unsur/senyawa
dalam suatu
dalam
sampelsuatu
sampel
Analisis parsial
Analisis Analisis parsial
Analisis
kuantitatif
Dankuantitatif
contohnya
Dan contohnya

Analisis komplit
Analisis komplit
Pengambilan
Pengambilan
sampel
sampel

Melarutkan
Melarutkan
sampel
sampel

Tahapan apa Mengubah


Tahapan
saja apa
yang ada Mengubah
analit menjadi
saja yang ada
dalam bentukmenjadi
analit yang
dalam
analisis? bentuk yang
dapt di ukur
analisis? dapt di ukur

Pengukuran
Pengukuran

Perhitungan
Perhitungan
dan
dan
penafsiran
penafsiran
pengukuran
pengukuran
ANALISIS KIMIA DI LABORATORIUM

1. PETUNJUK UMUM
Kebiasaan bersih dan bekerja rapih harus selalu ditanamkan sejak dini.
Ketaatan/kepatuhan dan disiplin terhadap aturan-aturan berrikut sangat berguna
dalam praktek.

1. Meja laboratorium harus dijaga tetap bersih dan selembar lap (katun) harus selalu
tersedia bagi setiap siswa agar apa saja yang tertumpah baik serbuk atau cairan
dapat langsung dibersihkan.

2. Semua peralatan gelas harus betul-betul bersih dan dibilas dengan air suling atau
air bebas mineral.

3. Dalam keadadaan bagaimanapun siswa tidak boleh membiarkan meja dipenuhi


perlatan. Semua peralatan yang berhubungan dengan pekerjaan khusu agar
4. Setiap pereaksi (reagent), larutan, endapan atau apa saja disiapkan untuk pekerjaan
selanjutnya. Wadah harus diberi tanda/label agar mudah dikenal dan wadah diberi tutup
yang sesuai guna mencegah kontaminasi.

5. Jangan memboroskan gas atau bahan kimia. Besarnya nyala bunsen diatur seperlunya.
Matikan bila tidak diperlukan.

6. Perhatikan benar-benar pembuangan zat. Asam kuat, basa kuat tidak boleh dibuang
kedalam bak buangan kecuali tela diencerkan. Begitu juga zat-zat beracun, telah
disediakan tempat penampungannya.

7. Semua kegiatan praktikum yang melibatkan penggunaan asam pekat, pembebasan uap
atau gas yang bersifat racun, atau bau tidak enak, sebaiknya dilakukan dilemari asam.

8. Botol-botol pereaksi tidak boleh dibiarkan menumpuk diatas meja, bila sudah dipakai
segera dikembalikan ke tempat semula.
9. Setiap percobaan harus dikerjakan minimal dua kali (duplo), kecuali jika
pembimbing menentukan lain.

10. Untuk mencatat hasil pengamatan, misalnya data penimbangan, volum titrasi
dan sebagainya, maka setiap siswa harus menyiapkan buku catatan yang diparaf
oleh pembimbing.

11. Setiap siswa harus menjaga keamanan dalam laboratorium, bahaya kebakaran,
bahan kimia beracun.

12. Penggunaan peralatan harus berhati-hati jika ada kesulitan terhadap alat segera
menghubungi pembimbing.
PERALATAN ANALISIS
TABUNG REAKSI
Tabung reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari sejenis kaca atau plastik
yang dapat menahan perubahan temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia

FUNGSI :
Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia dalam laboratorium dengan
skala kecil
Sebagai tempat perkembangbiakan mikroba dalam media cair

Tabung Reaksi ada yang dilengkapi dengan tutup ada juga yang tanpa tutup.
Beberapa varian dari panjang tabung ini yaitu 11, 12, 14, 15, 16, 22, 23 cm,
sedangkan untuk diameternya bervariasi dari 2.2 ; 1.9 ; 1.6 ; 1.2 ; 1 cm.
TABUNG REAKSI
GELAS KIMIA
FUNGSI :
Tempat untuk melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi, misalnya
pereaksi/reagen untuk analisa kimia kualitatif.
Untuk pembuatan larutan standar sekunder pada analisa titrimetri/volumetri.
Sebagai wadah untuk menampung dan menyimpan larutan sekaligus untuk
memanaskannya di Hot Plate.

Gelas kimia terdapat dalam berbagai ukuran. Ada gelas kimia yang berukuran 25
ml, 50 ml, 1000 ml hingga 4000 ml
GELAS
KIMIA
ERLENMEYER
Erlenmeyer memiliki tubuh berbentuk kerucut, leher silinder, dan dilengkapi dengan dasar
yang datar. Alat ini dinamai menurut nama kimiawan asal JermanEmil Erlenmeyer, yang
menciptakannya pada tahun 1860.

FUNGSI :
Untuk mengukur dan mencampur bahan-bahan analisa.
Untuk menampung larutan, bahan padat ataupun cairan.
Untuk meracik dan menghomogenkan atau melarutkan bahan-bahan komposisi media.
Tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair.
Tempat untuk melakukan titrasi bahan.

Ukuran yang paling sering digunakan ialah 250 dan 500 ml. Namun ada juga erlenmeyer yang
berukuran 50, 125, dan 1000 ml. Selain itu, ada pula Erlenmeyer vakum yang di atasnya terdapat
lubang pipa yang dapat dihubungkan dengan pompa vakum oleh pipa karet atau plastik.
Erlenmeyer vakum ini mampu menahan tekanan hingga 5atm dan biasanya digunakan untuk
filtrasi
ERLENMEYER
CORONG
Corong terbuat dari jenis boroksiliat, kaca, atau plastik. Corong mempunyai garis
tengah 35 300 mm dan penampungnya bersudut 60. Corong mempunyai
beberapa macam tangkai ada yang panjang, sedang, dan pendek.
Namun, untuk endapan yang lebih banyak akan digunakan corong Buncher. Corong
Buchner alasnya bersimetris datar dan memiliki pori-pori yang cukup besar
diameternya.

FUNGSI :
Membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain
terutama yang bermulut kecil.
Untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan.
CORONG
PIPET UKUR
Alat berbentuk silinder kecil dan panjang mirip dengan sedotan. Terbuat dari gelas
jenis soda jernih. Kapasitas atau ukuran : 0,01 50 mL dilengkapi dengan pembagian
skala pada dinding pipet 0,001 0,5 mL.Pada ujung pipet ukur terdapat cincin kode
warna untuk menunjukkan kapasitasnya.

FUNGSI : Untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dengan ketelitian


yang sangat tinggi.

KELEBIHAN : Memiliki skala yang sangat tinggi, ujung bagian bawah dibuat runcing
sehingga dapat memperlambat keluar atau masuknya zat cair.

KEKURANGAN : Penggunaannya sedikit sulit karena dalam pengambilan larutan harus


menggunakan bantuan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan
yang berbahaya
PIPET UKUR
PIPET VOLUME
Pipet volume terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai kapasitas atau
ukuran : 0,5 100 mL. Yang biasa digunakan ialah ukuran 5, 10, dan 25ml.

FUNGSI : digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai


dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung
(gondok) pada bagian tengah pipet.

KELEBIHAN : terdapat tabung silinder di antara ujung pipa kaca bagian atas dan
bawah, berfungsi sebagai wadah untuk menampung cairan.

KEKURANGAN : penggunaannya sedikit sulit karena dalam pengambilan larutan


harus menggunakan bantuan bulp atau pipet pump untuk menyedot
larutan yang berbahaya.
PIPET VOLUME
BOTOL CUCI
Botol cuci terbuat dari bahan plastik. Botol ini sama dengan botol semprot. Botol
cuci mempunyai pipa kecil yang menjulur dari dalam keluar. Fungsinya, untuk
mencuci dinding bagian dalam peralatan gelas seperti tabung reaksi, gelas beker
kecil, dan lain-lainnya. Kapasitas yang tersedia: 250, 500, 1000, 1500 ml
Botol cuci biasanya digunakan untuk menyimpan aquades dan digunakan untuk
mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu
digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan
digunakan. Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.
BURET
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk
meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi,
seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki
akurasi sampai dengan 0,05 cm3.
Buret juga dapat didefinisikan adalah alat yang digunakan dalam kimia analitik
untuk mengeluarkan variabel, jumlah terukur dari larutan kimia.
Buret berbentuk silinder, terbuat dari jenis gelas soda, boroksilikat, amber. Buret
memiliki ragam bentuk, ukuran, dan kapasitas : bentuk dengan ujung kran lurus
(Burettes with straight stopcock) dan buret dengan keran bengkok (Burettes with
lateral stopcock). Mempunyai kapasitas 10 100 mL dengan pembagian skala 0,01
0,2 ml.
BURET
LABU UKUR
Labu ukur adalah alat yang berbentuk seperti buah pear dengan bagian bawah berbentuk
datar dan leher yang panjang serta mulut yang bersekru. Labu ukur biasanya terbuat dari
bahan plastik atau glass yang transparan. Mulut labu yang bersekru berfungsi untuk
menampung penutup bersekrup yang biasanya terbuat dari plastik dengan ukuran yang
sesuai dengan lebar mulut labu sehingga labu ukur dapat tertutup dengan baik dan cairan di
dalamnya tidak mudah tumpah. Perut dan leher labu ukur di lengkapi dengan garis-garis
melingkar yang menunjukan volume yang terkandung ketika bahan diisikan hingga sama
persis dengan salah satu garis-garis tersebut. Labu ukur memiliki kapasitas antara 5 mL
sampai 5 L.
FUNGSI : Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan
dengan keakurasian yang tinggi.
Ada beberapa langkah dalam mempersiapkan suatu larutan dalam labu ukur dengan
molaritas tertentu:
Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam sebuah labu volumetri ( labu ukur ).
Ditambahkan air suling.
Campuran digoyang melingkar ( diolek ) untuk melarutkan zat terlarut
Setelah ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk menambahkan air dengan hati
hati sampai volume permukaan cairan tepat berimpit dengan tanda lingkaran pada leher
LABU UKUR
BATANG PENGADUK
Batang pengaduk (Stirring rod atau Glassrod) :batanggelas dengan ujung bulat
dan ujung yang lainnyapipih. Terbuat dari gelas-polietilen atau logam yang
dibungkus dengan polietilen. Biasanya batang pengaduk berdiameter 2-4 mm dan
mempunyai panjang yang bervariasi antara 6-30 cm. Cara menggunakan batang
pengaduk dalam mengaduk tidak diperbolehkan secara kuat agar tidak terpecik dan
wadah tidak pecah.
FUNGSI :
Digunakan untuk mengaduk larutan atau suspensi terutama dari bahan-bahan
kimia yang tergolong bersifat berbahaya yang umumnya berada pada gelas kimia,
erlenmeyer atau tabung reaksi.
Digunakan pula sebagai alat bantu untuk memindahkan cairan dari suatu bejana ke
bejana lain.
KERTAS SARING
Kertas saringdibuat dengan berbagai kekuatan serap dan kualitas. Kertas saring
juga mempunyai pori-pori yang berbeda. Kertas saring yang biasa digunakan di
laboratorium adalah kertas yang terbuat dari selulosa murni untuk menapis barang
cair. Kertas saring berfungsi untuk memisahkan partikel suspensi dengan cairan atau
untuk memisahkan antara zat terlarut dengan zat padat.
Kertas saring biasa digunakan pada penelitian yang berhubungan dengansampel
lingkungan.Tujuan utamapenyaringan sampel lingkungan,khususnya media cair
adalah untuk memisahkan zat padat terlarut dan zat padat tersuspensi. Zat padat
terlarut merupakan zat padat yang dapat melewati kertas saring berpori dengan
ukuran tertentu, sedangkan zat padat tersuspensi merupakan zat padat yang
tertahan pada kertas saring tersebut. kertas saring mempunyai ukuruan pori yang
berbeda-beda, tetapi pada umumnya ukuran standar pori yang sering digunakan
adalah 0.45 m.
JENIS-JENIS KERTAS SARING :
1. Selectron BA 85 : Bahan solulosa nitrat (0.45 m)

2. Selectron OE 67 : Bahan solulosa asetat (0.45 m)

3. Selectron GF : Bahan Borosilikat gelas (1 m)

4. Selectra 589/3 : Bahan 95% @ selulosa, linters (- m)

5. Selectra G : Bahan borosilikat gelas (1 m)

6. Macherey-Nagel 640 dd : Bahan 95% @ selulosa, linters ( - m)

7. Millipore HA : Bahan campuran selulosa ester (0.45 m)

8. Membranfilter Ges : Bahan Solulosa asetat (0.45 m)

9. Nucleopore : Bahan polikarbonat (0.45 m)

10. Flotronic silver : Bahan perak (0.45 m)

11. Gelman A : Bahan borosilikat gelas ( 0.3 m dan 1.6 m)

12. Whatman GF/B : Bahan borosilikat gelas (1.0 m)

13. Whatman GF/C : Bahan borosilikat gelas (1.2 m)

14. Whatman GF/D : Bahan borosilikat gelas (2.7 m)

15. Whatman GF/F : Bahan borosilikat gelas (0.7 m)


DESIKATOR
Desikator terbuat dari gelas jenis semi-boroksilat, plastik, atau mika. Di dalam
desikator terdapat piringan berpori yang terbuat dari porselin yang digunakan untuk
meletakkan alat alat gelas. Di bawah piringan porselin terdapat bahan pengering
yang umumnya terbuat dari : silikagel, asam sulfat pekat, fofor pentaoksida, kalsium
oksida dan sebagainya. Pengering silikagel biasanya diberi indicator warna biru yang
kering dan jika telah mengikat uap air warna akan berubah menjadi merah. Silikagel
yang telah jenuh dengan uap air dapat dikeringkan lagi dengan cara dipanaskan
dalam oven dengan suhu 100o. Tutup desikator pada bagian permukaan harus diberi
bahan pelicin misal : silicon grease atau vaseline agar dapat tertutup lebih rapat.
Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum adalah
desikator yang dapat mempertahankan kelembapan rendah pada tekanan tidak
lebih dari 20 mmHg atau pada tekanan lain yang ditetapkan dalam monografi.
Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang
dihubungkan dengan selang ke pompa.
FUNGSI :
Untuk mendinginkan bahan atau alat gelas (misalnya : krus porselin, botol timbang)
setelah dipanaskan dan akan ditimbang.
Mengeringkan bahan atau menyimpan zat atau bahan yang harus diliindungi terhadap
pengaruh kelembapan udara.
Untuk mempertahankan kelembaban bahan yang peka terhadap pengaruh udara lembab.

DESIKATOR
KACA ARLOJI CAWAN PORSELIN
Kaca arloji (Watch Glasses) atau sering juga Cawan Porselin terbuat dari porselin atau
disebut gelas arlojiatau cawan arloji, gelas borosilikat. Cawan porselin mempunyai
merupakan sebuah peralatan kapasitas 4 2900 mL. Sebagian cawan petri
dalamlaboratoriumyang terbuat dari kaca tidak tahan pada suhu di atas 300 o.
bening tembus pandang, berbentuk seperti
piring dengan permukaan cekung.

FUNGSI : FUNGSI :

Tempat saat menimbang bahan kimia. Dapat digunakan sebagai wadahpada saat
pemanasan.
Tempat untuk mengeringkan padatan dalam
desikato.r Biasanya digunakan ketika akan
menguapkanlarutandari beberapa bahan
Untuk menahansampelkecil untuk
kimia.
pengamatan dibawah mikroskop berdaya
rendah. Untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi.
Sebagai penutupgelas kimiasaat Mengabukan kertas saring.
memanaskan sampel.
Menguraikan endapan dalam gravimetrik
Tempat untuk mengeringkan padatan dalam sehingga menjadi bentuk stabil.
desikator.
KACA ARLOJI DAN CAWAN PORSELIN
NERACA ANALITIK
Neraca analitik adalah alat untuk mengukur berat (terutama yang berukuran kecil) atau
alat untuk menimbang suatu zat. Alat ini biasanya diletakkan di laboratorium sebagai alat
ukur dalam kegiatan penelitian.
Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan
dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada
neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang
ditimbang.
Kekurangan neraca analitik
1. Alat ini memiliki batas maksimal yaitu 210 g, jika melewati batas tersebut maka ketelitian
perhitungan akan berkurang
2. Tidak dapat menggunakan sumber tegangan listrik yang besar, sehingga harus
menggunakan stavolt. Jika tidak, maka benang di bawahpanakan putus
3. Harga yang mahal
Kelebihan neraca analitik
4. Memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat menimbang zat atau benda
sampai batas 0,0001 g atau 0,1 mg.
NERACA ANALITIK
2. REAGEN YANG DIGUNAKAN

Reagen yang digunakan dapat berupa padat (bubuk,kristal) atau zat cair. Pada
umumnya zat kimia dapat dibedakan dalam :

1. Teknis , zat kimia tersebut agak kasar dan masih mengandung


sedikit zat-zat kimia lain yang dianggap mencemari zat asli, digunakan
untuk percobaan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.

2. Purified , zat kimia ini agak lebih sempurna dari zat kimia teknis dan
dapat digunakan untuk beberapa jenis percobaan dan analisa.

3. Extra pure, pro analysa (p.a), ACS, zat kimia tersebut sangat sempurna
dan digunakan untuk analisis yang memerlukan ketelitian yang tinggi,
misalnya analisis kualitas air.
Komposisi zat kimia tercantum di label pada botol penyimpanan
zat kimia, hanya bahan kimia teknis kadang-kadang kurang diketahui
perinciannya. Pada label biasanya tercantum :

1. Mutu

2. Kadar zat-zat impurities

3. Peringatan bahaya : korosif, asam, racun, mudah meledak, mudah


terbakar dan sebagainya.

4. Formula zat kimia yang lengkap (dengan atau tanpa air kristal)

5. Berat molekul dan densitas


Larutan-larutan dilaboratorium pada umumnya dapat
dibedakan sebagai berikut :

1. Larutan Standar Primer : larutan ini sangat teliti dan biasanya harus
dibeli dari pemasok khusus (Merck, Fluka dan sebagainya), dan digunakan
hanya untuk membuat larutan standar atau untuk menstandarisasikan
larutan-larutan yang ada dilaboratorium.

2. Larutan Standar : larutan ini adalah pengenceran dari larutan standar


primer atau larutan yang dibuat dilaboratorium, dan telah distandarisasikan
dengan larutan standar primer, larutan bersifat sangat teliti.

3. Larutan kerja : larutan kerja dibuat di laboratorium, kalau mungkin


distandarisasikan dengan standar primer.
ANALISIS KUALITATIF
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu
unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui.

Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan.

Analisis kualitatif, khususnya untuk analisis zat anorganik dapat dilakukan


untuk menentukan atau menganalisis kation dan anion.
DALAM ANALISIS KUALITATIF DAPAT
DILAKUKAN DENGAN
CARA:
1. Reaksi kering
Sejumlah uji yang berguna dapat dilakukan dalam
keadaan kering yakni tanpa melarutkan sample. Reaksi
kering tersebut berupa :
a. Pemanasan

zat ditaruh di dalam tabung pengapian


dipanaskan pada nyala bunsen. Zat dipanaskan secara
perlahan .
b. Uji pipa tiup
Nyala bunsen terang kira-kira 5 cm digunakan untuk uji
ini. Zat yang diuji diletakkan pada rongga bongkahan arang
dan dipanaskan pada nyala bunsen yaitu pada nyala
mengoksid dan nyala mereduksi.
c. Uji nyala
Zat dipanaskan pada nyala bunsen dan menghasikan
warna yang
1. kerucut spesifik.
biru Struktur
dalam, ADB nyala bunsen
yang sebagian tak terang
besar terdiri dari gas
terdiri dari
yang tak tiga bagian:
terbakar.
2. ujung terang D
3. selubung luar, ACBD dimana terjadi pembakaran yang
sempurna.
1. Temperatur terendah
Berada pada dasar nyala(a), dimanfaatkan untuk menguji zat-zat atsiri,
untuk menetapkan apakah zat-zat tersebut ikut memberi warna pada nyala.
2. Bagian terpanas nyala
Pada zona pelelehan pada b, dan terletak pada kira-kira sepertiga dari
tinggi nyala, ditengah-tengah antara selubung luar dan selubung dalam.
Daerah ini digunakan untuk menguji kedapat lelehan zatn dan juga untuk
melengkapi a.

3.Zona mengoksid bawah (c)


Terletak pada batas luar b dan dapat digunakan untuk mengoksid zat-zat
yang terlarut dalam manik boraks, natrium kerbonat atau garam
mikroskosmik.
4. Zona mesengoksid atas (d)

Terdiri dari ujung tak terang dari nyala, disini terdapat


oksigen yang berlebih dan nyala tak sepanas pada c.
Daerah ini dapat digunakan untuk sebuah proses oksidasi
yang tidak memerlukan suhu tertinggi.

5. Zona mereduksi atas (e)

Merupakan ujung kerucut biru dalam, kaya akan karbon


yang dapat memijar, daerah ini digunakan untuk mereduksi
oksida kerak menjadi logam.
6. Zona mereduksi bawah (f)

Terletak pada pinggir selubung, di sebelah kerucut biru,


di sinilah gas-gas pereduksi bercampur dengan oksigen dari
udara. Kurang kuat untuk mereduksi dibandingkan dengan
e. Zona ini dapat digunakan untuk mereduksi boraks
lelehan atau uji manik-manik yang lain.
d. Uji spektroskopi, spektra nyala

Cara ini menggunakan peralatan spektroskop. Alat ini


digunakan untuk memisahkan cahaya menjadi warna-warna
penyusunnya. Alat ini dapat mengindentifikasi kation.

e. Uji manik boraks

Menggunakan kawat platinum yang ujungnya


dibengkokkan menjadi suatu lingkaran kecil. Lingkaran ini
dipanaskan dalam nyala bunsen sampai membara dengan
cepat dibenamkan ke dalam bubuk boraks.
f. Uji manik fosfat

Uji ini dilakukan serupa dengan uji manik boraks, hanya


saja digunakan garam mikroskosmik, natrium ammonium
hydrogen fosfat tetrahidrat.

g. Uji manik natrium karbonat

Manik natrium karbonat digunakan dengan melelehkan


sedikit natrium karbonat pada lingkaran kawat natrium
karbonat pada lingkaran kawat platinum dalam nyala
bunseb, diperoleh putih tak tempus cahaya.
2. Reaksi basah

Uji reaksi basah dilakukan pada zat-zat dalam larutan.


Suatu larutan diketahui berlangsung:
a. Dengan terbentuknya endapan
b. Dengan pembebasan gas
c. Dengan perubahan warna
2.1. Analisis Kation

Kebanyakan analisis kualitatif dilakukan dengan cara basah. Kation-kation


diklasifikasikan dalam lima golongan. Klasifikasi kation yang paling umumdidasarkan
atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut.
Kation terdiri dari lima golongan yaitu Golongan I, Golongan II, Golongan III, Golongan
IV, dan Golongan V.
2.2. Analisis Anion

Anion-anion dapat diidentifikasi dengan cara:


Kelas A:
A. Gas dilepaskan dengan asam klorida encer dan asam sulfat encer
B. Gas atau uap asam dilepaskan dengan asam sulfat pekat

Kelas B:
A. Reaksi pengendapan
B. Oksidasi dan reduksi dalam larutan

Вам также может понравиться