Вы находитесь на странице: 1из 12

VIRUS ZIKA (ZIKV)

Zika merupakan virus Ribonucleic Acid (RNA) dalam family


Flaviviridae, genus Flavivirus
Virus ini memiliki hubungan kekerabatan dengan Dengue Virus
(DENV), Yellow Fever Virus (YFV), West Nile Virus (WNV), dan Japanese
Enchephalitis Virus (JEV)
ZIKV bisa mati oleh potassium permanganate, ether, dan pada suhu
>60C
Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes
Menularkan virus dengue dan chikungunya
Nyamuk ini biasanya bertelur pada genangan air
Menggigit agresif pada siang hari
Awalnya virus ini ditemukan di Hutan Zika Uganda pada bulan April tahun 1947 dari monyet
rhesus 766
Selanjutnya pada tahun 1948, virus tersebut didapatkan pada nyamuk Aedes africanus di
hutan yang sama
Pada tahun 1956, dilaporkan bahwa nyamuk Aedes aegypti dapat menularkan virus Zika ke
tikus dan monyet
Dari tahun 19511981, serologic evidence infeksi virus Zika ke manusia telah dilaporkan di
Negara Afrika antara lain Uganda, Tanzania, Mesir, Afrika Tengah, Sierra Leone, dan Gabon,
sebagian Asia antara lain India, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia
Pada tahun 1981, dilaporkan tujuh orang dengan bukti serologis penyakit ZIKV di Jawa Tengah
Bulan Mei 2015, penelitian Eijkman Institute for Molecular Biology, menemukan satu kasus
infeksi virus Zika di Jambi
Komplikasi
Mikrosefali
Pada bulan Desember, Pan American Health Organization (PAHO)
melaporkan identifikasi virus Zika dengan RT-PCR dalam sampel
cairan ketuban dari dua perempuan hamil dengan janin
ditemukan memiliki mikrosefali oleh USG

Guillian Bare Syndrome


Mekanisme fisiopatologis mendasari Zika terkait GBS belum
diketahui, diduga mekanisme imunologi yang terlibat seperti
pada penyebab GBS akibat infeksi lainnya
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Reverse transcriptase-polymerase chain reaction
(RT-PCR) dapat dilakukan pada 7 hari pertama
Antibodi spesifik IgM virus dapat terdeteksi di hari ke-4 atau
lebih setelah onset penyakit
Plaque-Reduction Neutralization test (PRNT) dapat dilakukan
untuk mengukur antibodi virus spesifik dan dapat menentukan
penyebab infeksi flavivirus
Tatalaksana
Tidak ada vaksin atau pengobatan khusus untuk infeksi virus Zika.
Oleh karena itu, pengobatan diarahkan untuk menghilangkan gejala.
Pengobatan simtomatik dan suportif, termasuk istirahat dan
penggunaan acetaminophen atau parasetamol untuk meredakan
demam. Penggunaan antihistamin untuk mengontrol pruritus yang
biasanya berhubungan dengan ruam makulopapular dapat
diberikan.
Penggunaan aspirin tidak disarankan karena resiko pendarahan dan
berkembang ke sindrom Reye pada anak-anak yang kurang dari 12
tahun. Penggunaan obat-obatan Non Steroid Anti Inflammation
Drugs (NSAID) tidak disarankan.
Pasien harus dianjurkan untuk minum banyak cairan untuk mengisi
cairan yang hilang dari berkeringat, muntah dan Insensible water
loss lainnya
THANK YOU

Вам также может понравиться