Вы находитесь на странице: 1из 16

Kelompok 8

Nur Asia
Sitti Hardiyanti
Risdayanti
Nur fadilah
Faturahman
TERAPI RELAKSASI
Definisi
Relaksasi adalah kembalinya satu otot
pada keadaan istirahat setelah mengalami
kontraksi atau peregangan, satu tegangan
rendah tanpa emosi yang kuat (J.P
Chaplin).
Relaksasi adalah salah satu teknik didalam
terapi perilaku yang dikembangkan oleh
Jacobson dan Wolpe (Goldfried &
Davidson, dalam Prawitasari 2011).
Tujuan relaksasi

Tujuan pokok relaksasi adalah membantu


orang menjadi rileks, dan dengan demikian
dapat memperbaiki berbagai aspek
kesehatan fisik, dan membantu individu
untuk dapat mengontrol diri dan
memfokuskan perhatian sehingga ia dapat
mengambil respon yang tepat saat berada
dalam situasi yang menegangkan.
Manfaat relaksasi
Mampu meningkatkan kesehatan secara umum dengan mempelancar
proses metabolisme tubuh, laju denyut jantung, peredaran darah, dan
mengatasi berbagai macam problem penyaki
Menurunkan tingkat agretifitas dan perilaku-perilaku buruk dari
dampak stres seperti mengkonsumsi alkohol serta obat-obat terlarang
Menurunkan tingkat egosentris sehingga hubungan intra personal
ataupun interpersonal menjadi lancar
Mengurangi kecemasan
Pola pikir akan menjadi lebih matang
Mampu mempermudah dalam mengendalikan diri
Mengurangi stres secara keseluruhan, meraih kedamaian dan
keseimbangan emosional yang tinggi
Jenis-jenis Relaksasi
ada bermacam-macam jenis relaksasi
antara lain :
relaksasi otot,.
elaksasi kesadaran indera,
dan relaksasi melalui hipnosa, yoga, dan
meditasi.
Relaksasi otot
Relaksasi otot bertujuan untuk
mengurangi ketegangan dengan cara
melemaskan badan. dalam latihan relaksasi
otot individu diminta menegangkan otot
dengan ketegangan tertentu dan kemudian
diminta untuk mengendurkannya. Sebelum
dikendorkan penting dirasakan ketegangan
tersebut sehingga individu dapat
membedakan antara otot tegang dengan
otot yang lemas.
Relaksasi Kesadaran Indera
Dalam teknik ini individu dapat
diberi satu-persatu seri pertanyaan
yang tidak dijawab secara lisan tetapi
untuk dirasakan sesuai dengan apa
yang dapat atau tidak dapat dialami
individu pada waktu intruksi
diberikan. Pengembangan teknik
dapat mengacu pada teori Golfried
Relaksasi melalui Hipnosa,Yoga, dan Meditasi

Metode ini merupakan suatu tehnik


latihan yang digunakan untuk meningkatkan
kesadaran yang selanjutnya membawa proses
mental lebih terkontrol secara dasar.
Selanjutnya tujuan dari latihan ini ada dua
yaitu pertama agar seseorang dapat memiliki
insight yang paling dalam tentang proses
mental didalamnya, insight tentang kesadaran
identitas dan realitas; kedua seseorang
memperoleh perkembangan kesejahteraan
psikologis dan kesadaran yang optimal.
Prosedur Umum Pelaksanaan Tehnik
Relaksasi
a. Tahap Persiapan
Sebelum memulai relaksasi ada yang perlu
diperhatikan antara lain adalah lingkungan fisik
(psycal setting) sehingga individu dapat berlatih
dengan tenang. Lingkungan fisik tersebut antara
lain :
1). Kondisi Ruangan
2). Kursi
3). Pakaian
b. Tahap latihan
Selain lingkungan fisik, juga perlu kiranya
dipersiapkan diri individu yang akan dilatih.
Berikut ini adalah prosedur yang dapat dilakukan
antara lain :
1). Belajar untuk tegang dan rileks
2). selama fase permulaan latihan rileksasi paling
sedikit 30 Menit setiap hari dan selama fase
tengah atau fase lanjut dapat dilaksanakan selama
15 atau 20 menit. Latihan ini dapat dilakukan dua
atau tiga kali setiap minggu. jumlah ini tergantung
pada keadaan individu dan strestor yang dialami
dalam kehidupannya.
3). Ketika latihan harus di obsearvasi
bamhwa bermacam-macam otot secara
sistematis tegang dan rileks. Ketegangan
harus dikendorkan segera dan tidak boleh
pelan-pelan.
4). Dalam proses latihan rileksasi yang
penting individu dapat membedakan
perasaan tegang dan rileks pada otot-otot
yang ditegangkan (merilekskannya) dan
selalu memonitoring perasaan-perasaan
tersebut.
5). Setelah semua otot rileks penuh,
apabila individu mengalami ketidak enakan
sebaiknya kelompok otot itu tidak
digerakan meskipun individu itu merasa
bebas bergerak dalam posisinya
6). Tertidur dalam latihan ini harus
dihindari karena tujuan relaksasi adalah
untuk rileks sementara tapi masih dalam
kondisi sadar (terjaga) kecuali relaksasi
untuk mengatasi penyakit imsomnia
7). Perlu diketahui kemampuan rileks dapat bervariasi
dari hari ke hari. Mungkin pada suatu saat dapat dicapai
relaksasi yang mendalam, akan tetapi pada hari lain
tidak. Hal tersebut tergantung pada keadaan fisiologis
dan psikologis saat itu
8). Pada waktu belajar relaksasi, mungkin individu akan
mengalami perasaan yang tidak umum, misalnya gatal-
gatal pada jari, sensasi yang mengambang di udara,
perasaan berat pada bagian-bagian tubuh, kontraksi
otot yang tiba-tiba dan sebagainya. Apabila sensasi-
sensasi tersebut dialami maka tidak perlu takut karena
sensasi-sensasi tersebut merupakan petunjuk adanya
relaksasi, akan tetapi jika seandainya perasaan itu dapat
diatasi dengan membuka mata, maka berafaslah dengan
sedikit lebih dalam serta pelan-pelan dan
mengonsentrasikan seluruh badan kemudian latihan
relaksasi dapat diulangi
9). Pada waktu relaksasi individu tidak perlu takut
kehilangan kontrol karena ia tetap dalam kontrol
dasar. Untuk memperoleh kontrol diri sendiri
dapat dilakukan dengan cara membiarkan segala
sesuatu terjadi sebagaimana orang mengambang
di atas air, supaya dapat mengambang di atas air
dengan efektif, maka ia harus diam saja dan
membiarkan daya hanyut alami tubuhnya
berinteraksi dengan daya tarik air
10). Di anjurkan latihan ini dilakukan tidak dalam
waktu satu jam sebelum tidur karena dalam
latihan relaksasi ada kecenderungan untuk
relaksasi akan lebih efektif dilakukan sebagai
metode kontrol diri.

Вам также может понравиться