Вы находитесь на странице: 1из 52

Kaidah Dasar Bioetika

Pemecahan Masalah/Dilema Etik


Menggunakan Prima Facie

Dr. Ahmad Husairi, MAg


Tujuan Instruksional
Khusus
Pada akhir perkuliahan, mhs akan
dapat:
1. Menerapkan kaidah dasar bioetika
pada kasus hipotetik
2. Menjelaskan pemecahan
masalah/dilema etik menggunakan
prima facie
Bioetika
Etika yang berhubungan dg praktik
kedokteran dan atau penelitian di
bidang biomedis
Studi interdisipliner ttg problem yg
ditimbulkan oleh perkembangan di
bidang biologi dan ilmu kedokteran
Bioetika: genus, etika kedokteran:
spesies
Kaidah Dasar Bioetika
1. Beneficence: tindakan berbuat baik
2. Nonmaleficence: tidak merugikan
pasien
3. Otonomi: menghormati hak pasien
4. Justice: keadilan
Etika Klinik
Jonsen, Siegler, dan Winslade (2002)
1. Medical indication
2. Patient preferrences
3. Quality of life
4. Contextual features
Etika Klinik
Indikasi medis: prosedur diagnostik dan
terapi
Patient preferrence: penilaian pasien ttg
manfaat dan beban yg akan diterimanya
Quality of life: kualitas hidup
Contextual features: aspek non medis yg
memengaruhi keputusan, mis faktor
keluarga, ekonomi, agama, budaya,
kerahasiaan, alokasi sumber daya, dan
faktor hukum
Medis atau
etis?
Kasus Konkrit 1
Keputusan Pilar Keputusan Klinis sehari2
Medis

-
Keputusan
etis
Indikasi
Biomedik medik
Keputusan Pilar Keputusan Klinis sehari2
Medis

Info-
etis
-
Keputusan
medik

pilihan pasien
kualitas hidup
fitur kontekstual

Mindset non medis


Struktur Psiko-
Sosio-budaya
Tergopoh-gopoh spt ini, benar atau tidak ?
Kalau yang ini 1 dari ratusan
korban tsunami, lumpur panas ?? (di luar RS >>)
Principles-based ethics
Prima Facie
T.Beauchamp & Childress (1994) & Veatch (1989)

Patients preference

Beneficence
Autonomy

Non Maleficence Justice

Contextual features Clinical Decision


Making EBM
Quality of life

Value-based medicine
Check list (Observation Sheets)
Beneficence Criterion Yes No

Promoting altruism
Guaranteeing human dignity
Viewing patient/family not as profit
objects
Maximize agregat net benefit
Compassionate paternalism
Guaranteeing minimal life of patient
Restricting goal based approach
Maximize patient satisfaction
Group No. Tutors name
Beneficence
Mengutamakan altruisme
Menjamin nilai pokok harkat dan
martabat manusia
Memandang
pasien/keluarga/sesuatu tak hanya
sejauh menguntungkan dokter
Mengusahakan agar
kebaikan/manfaatnya lebih byk
dibandingkan keburukannya
Beneficence
Paternalisme bertanggung
jwb/berkasih sayang
Menjamin kehidupan-baik- minimal
manusia
Pembatasan goal-based
Maksimalisasi pemuasan
kebahagiaan/preferensi pasien
Minimalisasi akibat buruk
Beneficence
Kewajiban menolong pasien gawat-
darurat
Menghargai hak pasien scr
keseluruhan
Tidak menarik honorarium di luar
kepantasan
Maksimalisasi kepuasan tertinggi scr
keseluruhan
Beneficence
Mengembangkan profesi scr terus
menerus
Memberikan obat berkhasiat namun
murah
Menerapkan golden rule principle
Nonmaleficence
Menolong pasien emergensi
Kondisi utk menggbkan kriteria di
atas adl:
- Pasien dlm kead sgt berbahaya
(darurat)/berisiko kehilangan
sesuatu yg penting (gawat)
- Dokter sanggup mencegah bahaya
atau kehilangan tsb
Nonmaleficence
- Tindakan kedokteran tadi terbukti
efektif
- Manfaat bagi pasien > kerugian dr
Mengobati pasien yg luka
Tdk membunuh pasien (euthanasia)
Tdk menghina/mencaci
maki/memanfaatkan pasien
Nonmaleficence
Tdk memandang pasien hanya sbg
obyek
Mengobati scr tdk proporsional
Tdk mencegah pasien dr bahaya
Menghindari misrepresentasi pasien
Tdk membahayakan kehidupan
pasien krn kelalaian
Tdk memberikan semangat hidup
Nonmaleficence
Tdk melindungi pasien dr serangan
Tdk melakukan white colar crime
dlm bid. kes/kerumahsakitan yg
merugikan pihak
pasien/keluarganya
Otonomi
Menghargai hak menentukan nasib
sendiri, menghargai martabat pasien
Tdk mengintervensi pasien dlm
membuat keputusan
Berterus terang
Menghargai privasi
Menjaga rahasia pasien
Menghargai rasionalitas pasien
Otonomi
Melaksanakan informed consent
Membiarkan pasien dewasa dan
kompeten mengambil keputusan
sendiri
Tdk mengintervensi atau
menghalangi autonomi pasien
Mencegah pihak lain mengintervensi
dlm membuat keputusan, tmk klrg
pasien sendiri
Otonomi
Sabar menunggu keputusan yg akan
diambil pasien pd kasus non
emergensi
Tdk berbohong ke pasien meskipun
demi kebaikan pasien
Menjaga hubungan (kontrak)
Justice
Memberlakukan segala sesuatu scr
universal
Mengambil porsi terakhir dr proses
membagi yg telah ia lakukan
Memberi kesempatan yg sama thd
pribadi dlm posisi yg sama
Menghargai hak sehat pasien
Menghargai hak hk pasien
Justice
Menghargai hak org lain
Menjaga kelompok yg rentan (yg plg
dirugikan)
Tdk melakukan penyalahgunaan
Bijak dlm makro alokasi
Memberikan kontribusi yg relatif
sama dg kebutuhan pasien
Meminta partisipasi pasien sesuai
Justice
dg kemampuannya
Kewajiban mendistribusi keuntungan
dan kerugian scr adil
Mengembalikan hak kpd pemiliknya
pd saat yg tepat dan kompeten
Tdk memberi beban berat scr tdk
merata tanpa alasan sah/tepat
Justice
Menghormati hak populasi yg sama-
sama rentan peny/ggg kes
Tdk membedakan pelayanan pasien
atas dasar SARA, status sosial, dll
Medical
Indication
Deductive logic
Beneficen Autonomy Justice
Non Maleficence
ce

Method =
Logic Thinking critical analysis

Combination of
Its characteristics = Patients Context
Medical
Indication TROEF = berubah
menjadi
Beneficen Autonomy Justice
Non Maleficence
ce

Pihak II Capable Pihak III


Pihak II person Non pasien
kesakitan/
Umum bebas Wakil/wali
menderita,
BAIK Elektif kluster populasi
gawat darurat,
kranjang rentang >> Komunitas
pra-cacat
Sampah hak pilih a Penyandang
Distress
Rentan // DRnya dana
uzur, Berpotensi
terjepit dirugikan/
tanpa pilihan paling krg
Miskin diuntungkan
bodoh.
Medical ENRICHMENT OF
Indication JUSTIFICATION

Beneficen
ce Non Maleficence Autonomy Justice

(NEW) ILLAH = actual duty = contextuality


PRIMA
FACIE
CETERIS PARIBUS

DEDUCTIVE >< : DETECT


LOGIC DEVIATION
OPPOSITION
CREATIVE THINKING

Not stipulated in the text =


VALUE
Patients Context
CONFORM
Keketatan Pemikiran Logis
R.Veatch, 1981

KAIDAH DASAR
BIOETIK

Domino

Rule of thumb,
Prima Facie Absolut
Hanya disebut
Kartu Bridge/Troef
Actual duty = contextuality
> prima facie duty Lurus,
mengikat
(Ross, 1939)
TERGANTUNG . BERUBAH MENJADI
Implementation of the 1st year students

EBP3KH Module

KODEKI
PENDALAMAN
PASAL2 HDP Group
67 WHO SEARO Our own Presentation
(Dr. Tenars) cases
cases Plennary
Session

Individual/Group : Take home exam


Indikasi Deontologi
Biomedik medik
Keputusan Pilar Keputusan Klinis sehari2
Medis

Info-
Virtue
etis
-
Keputusan
medik

pilihan pasien
kualitas hidup
fitur kontekstual
teleologi

Utilitarian
1 komunitas
Insight Core Problem
Keywords

Basic Beneficence
Nonmaleficence
Moral Autonomy
Justice
Principle
Metode AP
Metode AP

Chosen Choose 1-2 out


of 4 most
relevant

Principle (problem
solving)

Ethics Virtue - eudamonia

Theory Duty - deontologist


Utilitarian
teleologist eg
happiness
Metode AP

Ethical Culture
Custom
Relativism

Ethical Science &


technology
determinant
Dilemma Societal &
capital
determinant
Quality of life
Prima Facies Principle Context vs Text
Choose 1-2 out of 4
(most stringent)
Deductive
Logic/Ceteris
Calculated
Paribus Assumption
(other principle stable)

Solving the Problem


Consistency
Coherent
Correspondent
Metode AP
Pragmatic
Metode AP

Legal Administrative
Penal

Option Civil
Pengantar
Howard Brody, Ethical
Modifikasi
Decision Making R. Sjamsuhidajat
Agus purwadianto
1. Pahami kasus yang dihadapi
(INSIGHT)
2. Sepakati APA masalah etik yang
penting
(dapat lebih dari satu masalah)

= UNIVERSAL PRINCIPLES OF
BIOETHICS = KDB
.
3. Tuliskan salah satu issue etik
3 unsur harus ada :
siapa,
dalam situasi apa,
masalah etik yang diduga

CHOSEN PRINCIPLE + THEORY


OF ETHICS
4. Kelompok mulai menyusun
alternatif yang terfikirkan (berapa
saja tergantung dari sumbang
pikir tiap anggota kelompok)
= THEORY OF ETHICS+ ETHICAL
RELATIVISM + ETHICAL
DILEMMA
5. Tiap alternatif dibahas tersendiri. Setiap
anggota kelompok HARUS memberikan
respons. Hadapkan tiap alternatif pada
tata-nilai yang diwakili oleh seluruh
kelompok (misalnya hukum, ekonomi,
adat, keluarga, etik, dll)
= PRIMA FACIE + DEDUCTIVE LOGIC +
contextual features, quality of life
6. Pilih salah satu alternatif
yang bisa disetujui oleh nilai
terbanyak

SOLVING THE PROBLEM


7. Pertanyakan apakah
alternatif yang dipilih itu, bila
diberlakukan pada diri sendiri,
akan disetujui

VALUE CLARIFICATION
Tugas Pelaporan
ETHICAL PROBLEM SOLVING
Nama Mahasisw a :

Case Ethical Problem Alternative Based Alternative Decision Self Assesment Verification Reasons
No. on Values System

INSIGHT KDB + CHOSEN PRINCIPLE PRIMA FACIE VALUE


THEORY ETHICS E. RELATIVISM CETERIS P CLARIFIC.
E. DILEMMA DEDUCTIVE L
SOLVING PROB
Pilihan Prinsip
No. Langkah Nama
relevan /Pendapat
Kasus Modif H.B. Mahasiswa
Singkat
1.
2.
3.
4.
5.

6 .

Langkah (Langkah Modifikasi Howard Brody method)


Kasus No. :______
Prinsip Yang dipilih Kelompok :______________________________
Nama Mahasiswa :______________________
CONFORMED / NOT CONFORMED
Alasan :______________________________________

Вам также может понравиться