Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Proses neurologis
Defek esophagus
Intubasi
Tabel Faktor Risiko Terjadi Abses Paru
Aspirasi
Penyakit Gigi Dan Gusi, Piorhea
Obstruksi Jalan Napas
Bronkiektasis
Infark Paru
Fibrosis Kistik
Sindrom Disfungsi Silia
Sekuester Paru
Gangguan Imuniti/Sindrom Defisiensi Imuniti
Pneumonia Emboli
ETIOLOGI
Menunjukkan kuman
Abses paru primer disebabkan kuman anaerob yang
terdapat di daerah orofaring. Kuman penyebabnya
polimikroba dengan predominan kuman anaerob
Seperti :
Prevotella melanninogenica
Fusobacterium nucletum
Peptosraptococcus
Batuk darah
Nyeri dada
Sianosis
Pemeriksaan fisik
Normal
Atelektasis
Efusi pleura
Bunyi napas tambahan amforik
Gambaran radiologis
Terdapatkaviti berbentuk oval dan bulan
dengan dinding tebal dan gambaran Air
Fluid Level didalam kaviti tersebut.
Pneumococcal pneumonia
complicated by lung necrosis &
abscess formation
10
A lateral CXR shows air fluid level
(characteristic of lung abscess)
11
A 54 yr old pt. developed cough with foul-
smelling sputum production. A CXR
shows lung abscess in the left lower lobes.
12
A 42 y.o. man developed fever & production of foul-
smelling sputum. He had a H/O heavy alcohol use &
poor dentition, CXR shows lung abscess in the post
segment of the Rt. up. lobe.
13
CXR of a patient who had foul-smelling & bad
tasting sputum, an almost diagnostic feature of
anaerobic lung abscess
14
Mikrobiologis
Pewarnaan gram sputum
Biakan kuman anaerob perlu dilakukan
dengan media khusus
Bahan biakan didapat dari
Aspirat trans trakeal
Cairan pleura (empiema)
Empiema terlokalisir
Hematoma paru
Sekuester paru
Terapi
Pemberian antibiotic dan drainase
merupakan kunci terapi abses paru.
Terapi antibiotic umumnya memerlukan
waktu cukup lama untuk mencegah
kekambuhan, biasanya memerlukan
waktu antara 1 sampai 3 bulan
Drainase
Drainase postural perlu dilakukan pada
penderita abses paru dan harus dilakukan
dengan hati-hati. Tindakan drainase ini sangat
penting dalam penyembuhan abses.
Bronkoskopi
Bronkoskopi dapat membantu drainase dan
pengambilan benda asing serta diagnosis
tumor. Perlu diingat bahwa bronkoskopi
mengandung risiko pecahnya abses paru
sehingga dapat tumpah ke bronkus dan
menyebabkan asfiksia.
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi adalah
empiema dengan atau tanpa fistel
bronkopleura. Pecahnya abses
mengakibatkan tumpahnya pus ke dalam
saluran napas mengakibatkan penyebaran
infeksi lebih luas dan bahkan dapat
berakibat asfiksia.