Вы находитесь на странице: 1из 25

(Contextual Teaching and Learning CTL)

Latar belakang CTL


Pembelajaran yang berorientasi target materi,
kurang berhasil dalam membekali anak
memecahkan masalah
Belajar lebih bermakna jika anak
mengalami, dan bukan mengetahui
Strategi belajar lebih penting dari pada hasil
Mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata akan menjadikan
pembelajaran lebih bermakna
Apakah CTL itu ?
Contextual Teaching and Learning (CTL)
adalah konsep pembelajaran yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

(Dir.PLP, 2003)
7 Komponen CTL
Reflection Constructivism
Questioning
Modeling
CTL
Authentic Inquiry
Assessment
Learning Community
Dasar Teori dan Hasil
Penelitian tentang CTL

Sains kognitif

Intelegensi Konstruktivisme
ganda CTL

Teori
Motivasi
Strategi Pembelajaran Kontekstual
1. Menekankan pentingnya pemecahan masalah
2. Menyadari perlunya kegiatan belajar mengajar
dilakukan dalam berbagai konteks ; rumah,
masyarakat, dan tempat kerja
3. Mengajar siswa memantau dan mengarahkan
pembelajaran mereka agar menjadi siswa yang
dapat belajar sendiri
4. Menekankan pembelajaran pada konteks
kehidupan siswa yang berbeda
5. Mendorong siswa belajar dari sesama teman dan
belajar bersama
6. Menggunakan penilaian autentik
Kata-kata kunci
Pembelajaran CTL
1. Real world learning
2. Mengutamakan pengalaman nyata
3. Berpikir tingkat tinggi
4. Berpusat pada siswa
5. Siswa aktif, kritis, dan kreatif
6. Siswa praktek, bukan menghafal
7. Learning, bukan teaching
8. Pendidikan (education), bukan pengajaran
(instruction)
9. Memecahkan masalah
10. Hasil belajar diukur dengan berbagai
cara, bukan hanya dengan tes.
Pendekatan Pembelajaran
yang berasosiasi dengan CTL
CBSA
Pendekatan Proses
Life skills education
Authentic Instruction
Inquiry based Learning
Problem based Learning
Cooperative Learning
Service Learning
Lima elemen belajar yang
konstruktivistik
1. Pengaktifan pengetahuan yg sudah ada
(activating knowledge)
2. Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring
knowledge)
3. Pemahaman pengetahuan (understanding
knowledge)
4. Mempraktekkan pengetahuan /pengalaman
(applying knowledge)
5. Melakukan refleksi (reflecting knowledge)
(Zahorik,1995)
Konsepsi tentang siswa:
Siswa memiliki seperangkat konsep alternatif
tentang ide-ide matematik yang mempengaruhi
belajar selanjutnya
Siswa memperoleh pengetahuan baru dengan
membentuk pengetahuan itu untuk dirinya sendiri
Pembentukan pengetahuan merupakan proses
perubahan yang meliputi penambahan,kreasi,
modifikasi, penghalusan, penyusunan kembali,
dan penolakan
Pengetahuan baru yang dibangun siswa berasal
dari seperangkat ragam pengalaman
Setiap siswa tanpa memandang ras, budaya dan
jenis kelamin mampu memahami dan mengerjakan
Peran guru Sebagai fasilitator
Membangun pembelajaran yang interaktif

Memberi kesempatan kepada siswa menyum-


bangkan pada proses pembelajaran bagi diri
siswa, dan membantu siswa dalam menafsirkan
persoalan real
Mengaitkan kurikulum dengan dunia real, baik
fisik maupun sosial, dan tidak terpancang pada
materi yang termaktub pada kurikulum
Pembelajaran kontekstual tidak lepas dari strategi pembelajaran
aktif dalam rangka mengungkap kembali pengalaman belajar siswa,
dan memberikan siswa kesempatan mengalami belajar untuk
mengkonstruksi pengetahuan.
Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan
Pendekatan Tradisional
Pend. Kontekstual Pend. Tradisional
1. Siswa secara aktif terlibat 1. Siswa adalah penerima
dalam proses pembelajaran informasi secara pasif
2. Siswa berdiskusi dr teman 2. Siswa belajar secara
melalui kerja kelompok, individual
diskusi, saling mengoreksi
3. Pembelajaran dikaitkan 3. Pembelajaran sangat
dengan kehidupan nyata dan abstrak dan teoritis
atau masalah yang disimulasi
4. Perilaku dibangun atas 4. Perilaku dibangun atas
kesadaran sendiri kebiasaan
5. Ketrampilan dibangun atas 5. Ketrampilan dibangun
dasar pemahaman atas dasar latihan
Pend. Kontekstual Pend. Tradisional
6. Seseorang tidak melakukan 6. Seseorang tidak melakukan
yg jelek/salah krn sadar hal itu yang jelek/ salah karena takut
keliru dan merugikan hukuman
7. Penghargaan terhadap 7. Pembelajaran kurang
pengalaman siswa sangat memperhatikan pengalaman
diutamakan siswa
8. Hasil belajar diukur dgn 8. Hasil belajar hanya diukur
berbagai cara: proses belajar, dengan tes
hasil karya, penampilan,
rekaman, tes, dll.
9. Pembelajaran terjadi di 9. Pembelajaran hanya terjadi
berbagai temapat, konteks, di dalam kelas
dan setting
10. Kebenaran pengetahuan 10. Kebenaran pengetahuan
tidak pernah stabil/ tentative bersifat absolut dan final
Indikator pembelajarannya:
Apakah ada masalah kontekstual yang diberikan kepada
siswa pada awal proses pembelajaran?
Jika ada masalah kontekstual, apakah ada usaha guru dalam mem-
bantu siswa memecahkan masalah kontekstual yang dihadapi siswa?

Apakah siswa diberi kesempatan yang memadai untuk membangun


sendiri pengetahuan yang dipelajari selama proses belajar?

Apakah siswa diberi kesempatan yang memadai untuk


berinteraksi dengan : guru/pakar, teman atau siswa lain
Apakah proses kegiatan yang dirancang telah mencerminkan bahwa
pengalaman belajar yang dilalui siswa merupakan suatu kegiatan/
proses matematisasi secara horisontal atau informal dan vertikal ?

Apakah rancangan urutan kegiatan yang disusun lengkap (ada


kegiatan awal, inti/pengembangan dan penutup) yang diikuti
dengan cara penilaian?
Karakteristik pembelajaran
berbasis CTL
1. Kerjasama, saling menunjang
2. Menyenangkan, bergairah & tidak
membosankan
3. Menggunakan berbagai sumber belajar
4. Siswa aktif, kritis, sharing dgn teman, dan
guru kreatif
5. Dinding kelas & lorong-lorong penuh dgn
hasil karya siswa, peta-peta, gambar, artikel,
humor, dll.
6. Laporan kepada orang tua bukan hanya
rapor, tetapi hasil karya siswa, laporan
praktikum, karangan siswa, dll.
Menyusun Rencana
Pembelajaran berbasis CTL
1. Nyatakan kegiatan utama pembelajaran, yg
menyangkut; kompetensi dasar, materi pokok,
dan indikator pencapian hasil belajar
2. Nyatakan tujuan umum pembelajaran (dari
IPHB)
3. Rincilah media untuk mendukung kegiatan
pembelajaran
4. Buatlah skenario tahap demi tahap kegiatan
siswa
5. Nyatakan authentic assessment-nya dgn data
apa siswa dpt diamati partisipasinya dlm
pembelajaran
CONTOH MODEL PEMB. MATEMATIKA MENGACU CTL

PROSES PEMBELAHAN SEL AMUBA


Perkembangannya
PERHATIKAN LAGI secara
1
berlanjut sebagai berikut
PERKEMBANGAN
AMUBA TERSEBUT
2

8
AWALNYA
MENCARI PANGKAT =
MENCARI LOGARITMA

2... = 2048

2log 2048 = ...

SETELAH 1 2 3 4 5 6 9 11
?
PERIODE
BANYAK 512
?
1 2 4 8 16 32 64
? 2048
AMUBA 2 2 2 2
2222
222
22

NOTASI
BILANGAN
BERPANGKAT 20 21 22 23 24 25 2...6 2?9? 2211?
2 2 2 2 ... 2 dilambangkan dengan 2n
n faktor
3 3 3 3 ... 3 dilambangkan dengan 3n
n faktor
8 8 8 8 ... 8 dilambangkan dengan 8n
n faktor

Didefinisikan: 1) an = a a a a . . . a

n faktor

2) a1 = a
2222 2 2 2 2 2 2
4 faktor bil 2 6 faktor bil 2

(4 + 6) faktor bil 2 Berarti 24+6 = 210

kk k kkkkkkkkk
3 faktor bil k 9 faktor bil k

(3 + 9) faktor bil k Berarti k3+9 = k12


a a a a a a a a
p faktor bil a q faktor bil a

(p + q) faktor bil a Berarti ap+q ap aq = ap+q


Contoh:
32 35 = 32+3 = 35 x5 x 12= x5+12 = x17
3
4 3
5
3
45 3 9

76 713= 76+13 = 319
4 4 4 4
7 faktor bil 2 Bagilah pembilang
__________ dan penyebut dengan
27 : 24 = 2 __________
2 2 2 2 2 2 hasilnya ( = ) 2 2 2
? 2 2 2 2
2222
= 23 = 27 - 4
4 faktor bil 2
Berarti 27 : 24 = 27 - 4
p faktor bil a Bagilah pembilang
dan penyebut dengan
a a a a a a a = a a a... a a a a... a
ap : aq = _______________________
a a a a (q faktor )
(p >q)
p q faktor
berapa faktor?
q faktor bil a
pangkat
= a= ap-q berapa ? ap : aq =
Berarti
Contoh: ap - q
36 : 34 = 36 - 4 = 32 8 5 85 3
:
2 2 2 2

713-8 = 75 3 3 3 3
713 : 78=

b b b

a p a p a p a p a p
b b

p faktor a
b
p

p faktor bilangan a
a a a a a a
_______________________ a a p
= = ____
bbbbbbb bp
p faktor bilangan b

b
p a p
Jadi: a ____
p b
(ab)p = (ab) (ab)(ab) . . . (ab)
p faktor (ab)
= (a b) (a b) (a b) . . . (a b)

p faktor a dan p faktor b

= (a a a . . . a) (b b b . . . b)
p faktor a menurut definisi menurut definisi p faktor b
= ap bp
= a pb p Jadi (ab)p =apbp
Contoh
1. 215 = (3 7)5 = 3575
2. 125 = (2 2 3)5 = 25 25 35 = 210 35 = 2 3
10 5

Вам также может понравиться