Вы находитесь на странице: 1из 16

ELEKTRON DALAM LOGAM I

(MODEL ELEKTRON BEBAS)


Disusun Oleh:
1. A. Zaiimul Chanief (4211414016)
2. Ana Pertiwi (4211414015)
Elektron ditemukan oleh JJ Thomson pada tahun 1897.
Elektron bermuatan listrik negatip dan besarnya
terkuantisasi. Kristal logam digambarkan bahwa ion-ion
kristal melakukan getaran termal di sekitar kedudukan
setimbangnya, sedangkan elektron bebas melakukan gerak
termal di antara ion-ion kristal.
5.1 Elektron Konduksi
Konsep elektron konduksi dapat ditinjau gas Na yang terdiri
atas kumpulan atom-atom bebas, masing-masing atom
mempunyai 11 elektron yang mengelilingi intinya. Sepuluh
elektron berada pada struktur stabil yang mengisi kulit
pertama dan kedua (orbit Bohr) dan sebuah elektron valensi
pada kulit ketiga (kulit terluar). Elektron valensi ini
berperan dalam menentukan sifat kimia Na.

Gambar 5.1 Orbital 3s dalam sodium padatan yang saling tumpang tindih
Elektron valensi dapat berpindah dari satu ion ke ion lain, dan
seterusnya. Elektron-elektron yang bergerak ini disebut
elektron valensi dalam atom bebas yang selanjutnya menjadi
elektron konduksi dalam zat. Dinamakan elektron konduksi
karena elektron-elektron tersebut membawa arus listrik ketika
diberikan medan listrik luar. Elektron konduksi berperan
dalam menentukan sifat logam.
Jumlah elektron konduksi dapat dihitung dari valensi logam
dan kerapatannya. Pada Na, jumlah elektron konduksi sama
dengan nomor atomnya, demikian halnya untuk logam nobel
Cu, Ag, Au (monovalent). Pada logam divalent seperti Be, Mg,
Zn dan Cd, jumlah elektronnya dua kali nomor atomnya.

Jika
kerapatan zat padat , bilangan Avogadro dan M
adalah berat atom, maka konsentrasi atomnya adalah (/
) dan konsentrasi elektronnya :
(5.1)
dengan Z adalah valensi atom.
5.2 Gas Elektron-Bebas
Dalam model elektron-bebas, elektron konduksi
diasumsikan benar-benar bebas, kecuali karena potensial
pada permukaan (gambar 5.2), yang mempunyai pengaruh
confining elektron ke bagian dalam spesimen. Menurut
model ini elektron konduksi bergerak di sekitar bagian
dalam spesimen tanpa tumbukan, kecuali kadang-kadang
mengalami pemantulan pada permukaan, seperti halnya
molekul-molekul dalam gas ideal. Oleh karena itu
dikatakan sebagai gas elektron-bebas. Interaksi antar
elektron konduksi tersebut adalah lemah.
Gambar 5.2 Potensial dalam model elektron bebas
5.3 Konduktivitas Listrik

Konduksi listrik dalam logam berkaitan dengan hukum


Ohm
(5.2)
Hukum Ohm dapat dinyatakan dalam bentuk yang
bergantung pada panjang (L) dan penampang (A) kawat.
, , dan (5.3)
dengan J adalah rapat arus (arus per satuan luas), medan
listrik dan resistivitas listrik.

Kebalikan dari resistivitas disebut konduktivitas ().
(5.4)
Substitusi (5.3) dan (5.4) dalam (5.2) didapatkan
(5.5)
adalah bentuk hukum Ohm yang akan digunakan dalam
pembahasan selanjutnya.

Aruslistrik ditimbulkan karena gerakan elektron konduksi
di bawah pengaruh medan. Elektron konduksilah yang
menimbulkan arus karena ion-ion terletak dan bervibrasi
di sekitar titik tempat kekisi. Jumlah total translasinya
nol, dan oleh karenanya ion-ion tidak menyumbangkan
arus. Tinjau gerakan sebuah elektron konduksi dalam
medan listrik. Medan mendesak elektron dengan suatu
gaya - . Terdapat pula gaya gesekan karena tumbukan
elektron dengan medium yang diam.

Kita asumsikan gaya gesekan ini mempunyai bentuk , dengan v adalah
kecepatan elektron dan konstanta yang dinamakan waktu
tumbukan. Dengan menggunakan hukum Ohm, kita dapatkan
(5.6)
Pada solusi steady-state dimana akan diperoleh
(5.7)
v adalah kecepatan steady-state elektron, berlawanan dengan .
karena muatan elektron negatip

Kecepatan elektron pada persamaan (5.7) disebut
kecepatan hanyut (drift velocity). Sedangkan kecepatan
atau kelajuan yang lebih tinggi karena gerak random
elektron dinamakan kecepatan random (random velocity).
Pada gas umum, elektron mempunyai gerak random ketika
tanpa medan listrik. Hal ini dikarenakan pada kenyataannya
elektron senantiasa bergerak disekitarnya dan kadang-
kadang terhambur sehingga berubah arahnya. Gerak
random tidak menyumbang arus, walaupun terdapat medan
listrik. Perbedaan antara gerak random dan hanyut elektron
ditunjukkan pada gambar 5.3. Keduanya dinyatakan
sebagaidan
Gambar 5.3 (a) Medan listrik diberikan pada kawat logam.
(b) Gerak random vs gerak hanyut elektron. Lingkaran merepresentasikan pusat-
pusat hamburan

Rapatarus dapat dihitung dari (5.7). Oleh karena muatan
persatuan volume (- Ne) dan masing-masing elektron
mempunyai kecepatan hanyut seperti (5.7), selanjutnya
jumlah muatan yang mengalir per satuan luas per satuan
waktu adalah:
(5.8)
Arus searah dengan medan. Bandingkan (5.8) dengan
hukum Ohm (5.5) akan diperoleh konduktivitas yang
dinyatakan :
(5.9)
Tampak bahwa konduktivitas bertambah ketika N makin besar, karena pada
saat N atau konsentrasinya bertambah akan terdapat pembawa arus yang
lebih besar. adalah waktu antara dua tumbukan berurutan (free lifetime)
atau disebut juga waktu relaksasi (relaxation time). Jika adalah waktu
antara dua tumbukan berurutan, dapat ditulis pula
(5.10)
dengan l adalah jarak dua tumbukan berurutan dan vr adalah kecepatan
random, sehingga
(5.11)
Terima Kasih

Вам также может понравиться