Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Gambar 5.1 Orbital 3s dalam sodium padatan yang saling tumpang tindih
Elektron valensi dapat berpindah dari satu ion ke ion lain, dan
seterusnya. Elektron-elektron yang bergerak ini disebut
elektron valensi dalam atom bebas yang selanjutnya menjadi
elektron konduksi dalam zat. Dinamakan elektron konduksi
karena elektron-elektron tersebut membawa arus listrik ketika
diberikan medan listrik luar. Elektron konduksi berperan
dalam menentukan sifat logam.
Jumlah elektron konduksi dapat dihitung dari valensi logam
dan kerapatannya. Pada Na, jumlah elektron konduksi sama
dengan nomor atomnya, demikian halnya untuk logam nobel
Cu, Ag, Au (monovalent). Pada logam divalent seperti Be, Mg,
Zn dan Cd, jumlah elektronnya dua kali nomor atomnya.
Jika
kerapatan zat padat , bilangan Avogadro dan M
adalah berat atom, maka konsentrasi atomnya adalah (/
) dan konsentrasi elektronnya :
(5.1)
dengan Z adalah valensi atom.
5.2 Gas Elektron-Bebas
Dalam model elektron-bebas, elektron konduksi
diasumsikan benar-benar bebas, kecuali karena potensial
pada permukaan (gambar 5.2), yang mempunyai pengaruh
confining elektron ke bagian dalam spesimen. Menurut
model ini elektron konduksi bergerak di sekitar bagian
dalam spesimen tanpa tumbukan, kecuali kadang-kadang
mengalami pemantulan pada permukaan, seperti halnya
molekul-molekul dalam gas ideal. Oleh karena itu
dikatakan sebagai gas elektron-bebas. Interaksi antar
elektron konduksi tersebut adalah lemah.
Gambar 5.2 Potensial dalam model elektron bebas
5.3 Konduktivitas Listrik