Ns. Maryana,S.Psi.,M.

Kep
Kata sang bijak.

Waspadalah : Motivasi negatif

akan melahirkan kemarahan,
kekacauan, dan perasaan
dendam.

3
MOTIVASI
ROBBIN, 1993:
MOTIVASI ADALAH KEMAUAN UNTUK
BERJUANG/BERUSAHA KE TINGKAT
LEBIH TINGGI UNTUK MENCAPAI
TUJUAN ORGANISASI TANPA
MENGABAIKAN KEBUTUHAN-
KEBUTUHAN PRIBADI

4
 Definisi Motivasi
Motivasi berasal dari kata Latin movere, yang berarti
menggerakkan (to move).
Beberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut:
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi
untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan
upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual
(Robbins, 2001)
motivation is an internal process through which needs and
desires are satisfied (Catt & Miller, 1991)
Proses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk
melakukan aktivitas dan perilaku tertentu untuk memenuhi
tujuannya

5
Tampak Karya/ Prestasi

Ketrampilan Perilaku
Pengetahuan

Sikap Nilai
Konsep Diri
Karakter
Tersembunyi Motivasi
Bawaan

1-6 JUNI 2009 6

 Ketrampilan

Konsep diri

Karakter
Motif
Bawaan

Sikap, Nilai

Pengetahuan

permukaan :
lebih mudah Kepribadian inti :
dikembangkan lebih sulit
dikembangkan

7
Proses Motivasi
Proses motivasi merupakan proses yang mengarah pada pencapaian tujuan
I. kebutuhan yang belum
terpenuhi

VI. penetapan kebutuhan II. mencari jalan untuk

baru yang belum terpenuhi memenuhi kebutuhan

pekerja

V. imbalan atau hukuman III. perilaku sesuai tujuan

IV. performansi (evaluasi

dari tujuan yang tercapai)

8
Sumber: Ivancevich&Matteson, Organizational Behavior and Management , 2002
 ALASAN ORANG MAU BEKERJA :

The Desire to Live

The Desire for Position
The Desire for Power
The Desire Recognation
(Piterson & Plowman)

KEBUTUHAN YG DIPUASKAN DG BEKERJA :

Kebutuhan Fisik & Keamanan
Kebutuhan sosial
Kebutuhan egoistik

9
 TUJUAN MOTIVASI

Meningkatkan moral & kepuasan kerja karyawan

Meningkatkan produktivitas kerja
Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
Mengefektifkan pengadaan karyawan
Menciptakan suasana & hubungan kerja yg baik
Meningkatkan loyalitas, kreativitas & partisipasi
karyawan.
Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
Mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-2 & bahan
baku. 10
 AZAS MOTIVASI
Azas Mengikutsertakan
Azas Komunikasi
Azas Pengakuan
Azas Wewenang yg didelegasikan
Perhatian timbal balik

11
 Konsep model MOTIVASI

Model Tradisional Memberikan insentif

Model Hubungan Manusia Mempertinggi kebutuhan
sosial karyawan.
Model SDM Menawarkan tanggungjawab yg
bertambah.

Metode MOTIVASI
Motivasi Langsung (direct motivation)
Motivasi tidak langsung (indiregt motivation).

12
 Alat MOTIVASI

Material incentive
Non material incentive

Jenis MOTIVASI
Motivasi positif (insentif positif)
Motivasi negatif (insentif negatif).

13
TEORI KLASIK
TENTANG
MOTIVASI

14
TEORI X
Manusia yang dipimpin cenderung untuk :
Menghindari pekerjaan
Tidak senang bekerja
Harus diarahkan
Tidak punya/sedikit ambisi
Menghindar dari tanggungjawab
Perlu diancam untuk motivasi
Termotivasi oleh hukuman atau hadiah
 TEORI Y
Manusia cenderung untuk :
Senang bekerja
Mandiri
Mempunyai tanggung jawab
Kreatif dan berkembang
Menggunakan pendekatan ilmiah
Supervisi minimal
Motivasi tinggi
 TEORI Z
Teori Humanistik
Motivasi kepada human utk meningkatkan
kepuasan dan menghasilkan produksi
Karakteristik :
Keputusan bersama
Masa kerja lama/promosi jabatan lambat
Supervisi scr tdk langsung
Pendekatan holistik
 TEORI MOTIVASI
The Need of Hierarchy (maslow)
Fisiologi
Aman
Kasih sayang
Harga diri
Aktualisasi diri
Teori Motivasi Hirarki
Kebutuhan Maslow

Perwujudan diri
Penghargaan
Afiliasi
Keamanan
Fisiologis

Bila satu tingkat kebutuhan sudah terpenuhi,

maka akan muncul tingkat kebutuhan yang lebih tinggi.
 ERG Theory (Clayton Alderfer )
E : Axistence (fisiologi & aman)
R : Relatedness (kasih sayang)
G : Growth : Harga diri dan aktualisasi diri)
 Two Factor Theory (Frederich Herzberg)
Motivators : Kepuasan kerja
Hygiene : Lingk. Yg konduktif
 Learned Theory (Mc Clelland) :
Affiliation (berhubungan)
Power (Kekuasaan/kekuatan)
Achievement (tantangan, kompetisi dan
menyelesaikan masalah secara efektif)
 TEORI MOTIVASI HIGIENIS (F. HERZBERG)
HUBUNGAN SESEORANG DENGAN PEKERJAANNYA ITU
MERUPAKAN SESUATU YANG MENDASAR DAN SIKAP
ORANG TERSEBUT TERHADAP PEKERJAANNYA DAPAT
MENENTUKAN KESUKSESAN ATAU KEGAGALANNYA

TEORI KEBUTUHAN (MC. CLELLAND):

1. KEBUTUHAN UNTUK KEBERHASILAN
2. KEBUTUHAN UNTUK KEKUATAN
3. KEBUTUHAN UNTUK AFILIASI

23
EMPAT GOLONGAN SDM

Yang mampu & Yang tidak

yang mau bekerja mampu, tapi mau
D4 bekerja
D2
Yang mampu, tapi Yang tidak mampu
tidak mau bekerja & tidak mau
D3 bekerja
D1
 Etos ethos
Etos etika, etiket

Gairah-semangat yang

kuat untuk
mengerjakan sesuatu
secara optimal, lebih
baik dan bahkan
berupaya untuk
mencapai kualitas kerja
 kerja adalah rohmah

ETOS KERJA kerja adalah ibadah

kerja adalah amanah

 KESUNGGUHAN

MAHABBAH
SESUI DENGAN
KEIKHLASAN PEDOMAN

IBADAH

KEDISLIPINAN HARAPAN
&
DITERIMA
KEJUJURAN

UTAMA DG 29
JAMAAH
head hand heart

excellent
 PEKERJAAN YANG DIPERCAYAKAN KEPADA
SIAPA PUN MERUPAKAN AMANAH YANG HARUS
DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA HUKUM,
MORAL, DAN PROFESIONAL
 TANGGUNG
JAWAB

HUKUM MORAL PROFESIONAL

Tuhan Ilmu
Keuangan
Keluarga Karir
HAM
Publik Prestasi

Menyalahgunakan Dosa Tidak bervisi

jabatan Malu Lamban bekerja
Melanggar HAM Dibenci Berbelit
Dikucilkan Tidak berkembang