Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2/3 ICF
55% 60%
Fluids Fluids
Cairan
80% interstisial
1/3 ECF
20% Plasma
Perempuan Laki-laki
CES: - Plasma
- Cairan interstisial:
- Cairan limfe - Aqueous humor & vitreous body
- Cairan serebrospinal - Endolimfe, Perilimfe
- Cairan synovial - Cairan pleura, pericardium,
peritoneum
1500
1000
Minum Ginjal
1600 ml 1500 ml
500 Input
Output
0
Stimulasi pusat
Angiotensin II
Haus hypothalamus
Volume darah
GFR Aldosterone
Na+ & Cl- via urine (Natriuresis) Reabsorbsi NaCl oleh ginjal
Volume darah
Dehidrasi
Hiperventilasi
Vomitus ADH
Diare
Demam
Keringat banyak
Combustio (luka bakar)
Pertukaran air
Plasma
2 2 100
100
75
20 2 50
50 2 2 35 24 27 15
1 1 20
25 10
5 3 0.2
44
0
Na+ K+ Ca+2 Mg+2 Cl- HCO3- HPO42- SO42- Anion
Protein
Fungsi ion dari elektrolit:
1. Kontrol osmosis air
2. Keseimbangan asam basa
3. Aliran listrik potensial aksi (pada neuron)
4. Kofaktor enzim
H+ + HbO2 HbH + O2
O2 + HbH HbO2 + H+
Kalium
- Resting membrane potential & repolarisasi
- Aldosterone sekresi K+
Bicarbonate (HCO3-)
- Ginjal: pengatur utama HCO3-
Kalsium
- 98% skeleton & gigi
- Pembekuan darah, neurotransmiter, tonus otot,
eksitabilitas saraf & otot
- Hormon parathyroid & calcitriol Ca2+
- Ca2+ plasma PTH stimulasi osteoclasts
Magnesium
- Kofaktor enzim
- Pompa Na+ K+
- Aktivitas neuromuskular
- Transmisi sinaps
- Fungsi myokardium
Orang-orang beresiko: Bayi, orang tua, infus, drainase,
kateter, diuretik, atlit, militer, dll.
Sistem buffer
- Kebanyakan: asam lemah & garamnya
- Konversi asam/ basa kuat lemah
Sistem Buffer Protein
- Protein Hb & Albumin
R R
NH2 C COOH NH2 C COO- + H+
H H
(sebagai asam, ketika pH meningkat)
R R
NH2 C COOH + H+ +NH3 C COOH
H H
O2 + HbH HbO2 + H+
Sistem Buffer Asam Karbonat Bikarbonat
- Ginjal mensintesis & reabsorbsi HCO3-
pH turun H+ + HCO3- H2O + CO2 paru
(basa lemah)
pH naik H2CO3 H+ + HCO3-
(asam lemah)
- Tak dapat mengkoreksi pH gangguan respirasi (CO2)
Sistem Buffer Fosfat
- H2PO4- = dihydrogen fosfat (asam lemah)
- HPO42- = monohydrogen fosfat (basa lemah)
- OH- + H2PO4- H2O + HPO42-
- H+ + HPO42- H2PO4-
Ekshalasi CO2
- CO2 H+ pH
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
- Ventilasi CO2 H+ pH
Stimulus
pH ( [H+] )
Diafragma kontraksi
Ekshalasi
CO2
H2CO3 , pH
HA + HL -------- H2L+ + A-
Contoh : HCl + H2O ----- H3O+ + Cl
Air justru dapat dianggap lebih basa jika ada asam
di dalamnya.
Bagan . Konsep Asam-basa
menurut Lowry dan Bronsted
Teori Asam Basa Lewis.
Teori sebelumnya tidak dapat menjelaskan jika ada reaksi antara NH3 dan BF3
menjadai H3N-BF3
Di sini terjadi ikatan koordinasi antara atom N dan B yang pasangan elektronnya
berasal dari N.
** Partikel seperti H+, SO3, CO2 dan HCl adalah sebagai asam Lewis
OH-, O2- dan H2O sebagai basa Lewis.
** Teori asam-basa Lewis banyak digunakan dalam kimia organik
Bagan . Konsep Asam menurut
Lewis
.
Pembentukan asam dan basa
Asam dapat terbentuk dari oksida asam yang bereaksi dengan air.
Oksida asam merupakan senyawa oksida dari unsur-unsur non
logam; seperti Karbondioksida, dipospor pentaoksida dan
lainnya,
** Partikel seperti H+, SO3, CO2 dan HCl adalah sebagai asam Lewis
OH-, O2- dan H2O sebagai basa Lewis.
** Teori asam-basa Lewis banyak digunakan dalam kimia organik
Bagan . Konsep Asam menurut
Lewis
.
Pembentukan asam dan basa
Asam dapat terbentuk dari oksida asam yang bereaksi dengan air.
Oksida asam merupakan senyawa oksida dari unsur-unsur non
logam; seperti Karbondioksida, dipospor pentaoksida dan
lainnya,
Suatu larutan jika ditambah asam akan turun pH-nya. Sebaliknya akan
naik pH-nya jika ditambah basa.
Suatu larutan akan berubah pH-nya ( asam/ basa) jika ditambah air,
karena konsntrasi asam/ basanya akan mengecil.
Ada larutan bila ditambah sedikit asam, basa atau air tidak mengubah
pH secara berarti,-- Lart Buffer ( penyangga )
Cara membuat lart Buffer:
1. Campuran asam lemah dg garamnya (yg berasal dr asam lemah
tersebut dan basa kuat ), contoh;
HNO2 dengan NaNO2
CH3COOH dg CH3COOK
2. Campuran basa lemah dg garamnya (yg berasal dr asam kuat
dan basa lemah tersebut ), contoh;
NH4OH dan NH4Cl
N2H5OH dan N2H5NO3
Larutan dapat mempertahankan pH karena mengandung ion garam,
kesetimbangan asam lemah, dan kesetimbangana air, yang
membentuk suatu sistem:
H2O NaNO2
-
H3PO4 - H2PO4 pH : 2-3
-
HCO2H - HCO2 pH : 3-5
CH3COOH-CH3COO- pH : 4-6
- 2-
H2PO4 - HPO4 pH : 6-8
-
H3BO3 - H2BO3 pH : 8-10
dst
Ketidak Seimbangan Asam Basa
- pH darah normal 7,35 7,45
- Asidosis & alkalosis
- Asidosis: Depresi sistem saraf pusat, koma, mati
- Alkalosis: Eksitabilitas saraf meningkat, spasme otot,
kejang, mati
- Kompensasi: sempurna/ parsial
- pH berubah (metabolik) kompensasi respiratorik (jam)
- pH berubah (respiratorik) kompensasi renal (berhari-
hari)
- Asidosis/ alkalosis respiratorik pCO2
- Asidosis/ alkalosis metabolik HCO3-
Asidosis respiratorik
- CO2 exhalation pH
- Emphysema, edema paru, obstruksi jalan nafas,
gangguan otot respirasi, kerusakan pusat respirasi di
medulla oblongata.
- Kompensasi oleh ginjal: - Ekskresi oleh H+
- Reabsorbsi HCO3-
- Terapi ventilasi, HCO3- intra vena
Alkalosis respiratorik
- pCO2 < 35 mmHg
- Hiperventilasi, defisiensi O2 (ketinggian), rangsangan pada
area inspirasi batang otak, penyakit paru, stroke, cemas
- Kompensasi renal: - Ekskresi H+
- Reabsorbsi HCO3-
Asidosis metabolik
- HCO3- < 22 mEq/ L
- Diare, disfungsi renal, ketosis, kegagalan ginjal
mengeluarkan H (protein)
- Terapi: hiperventilasi (kompensasi respiratorik), NaHCO3
intra vena
Alkalosis metabolik
- HCO3- > 26 mEq/ L
- Vomitus, gastric suctioning, diuretik, penyakit-penyakit
endokrin, obat alkalin (antasida), dehidrasi
- Terapi: hipoventilasi, cairan koreksi defisiensi Cl-, K+
Diagnosis Gangguan Asam Basa
pH HCO3- - pCO2
1. pH Alkalosis/ asidosis?
2. pCO2/ HCO3-?
3. pCO2 respiratorik; HCO3- metabolik
Usia & Keseimbangan Cairan/ Asam - Basa
Bayi Dewasa
Proporsi air 75% - 90% 55% - 60%
CES > CIS (2x) CIS > CES
(2x)
Rate input output 7x >
Metabolic rate 2x >
Perkembangan ginjal Bayi x efisiensi dewasa
Rasio luas permukaan : 3x >
volume
Frequensi nafas 30 80x/ menit
Konsentrasi ion K+, Cl- >
Orang tua: Volume CIS menurun, K+ menurun, lemak
meningkat
Orang tua rawan dehidrasi, hipernatremia,
hiponatremia, hipokalemia, asidosis.
Referensi
1. GJ Tortora & B Derickson. Principles of Anatomy &
Physiology, Chapter 27: Fluid, Electrolyte, and Acid-Base
Homeostasis