Вы находитесь на странице: 1из 29

INVESTIGASI TOKSISITAS

DETERJEN
T. Yahya, J. Okpuzor dan E.O Oladele
Departemen Genetik dan Biologi Sel
Universitas Lagos, Nigeria

Dosen Penguji
dr. Wian Pisia, MH., Sp.KF
Residen Pembimbing
dr. Marlis Tarmizi

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL


RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. KARIADI SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
PERIODE 11 SEPTEMBER - 7 OKTOBER 2017
Tim Penyusun
Juliana Dewi Hadi (UKRIDA)
Jonathan Wiradinata (UKRIDA)
Darmawan Gama H (UPN)
Wisesa Nandiwardhana (UPN)
Frischa Wibowo (UKRIDA)
Nisrina Nindriya (UKRIDA)
Gresilva Sevyanti (UPN)
Sarah Itsnina (UPN)
LATAR BELAKANG
Masih tingginya angka kejadian keracunan dan kematian yang disebabkan oleh detergen

American Association of Poison WHO 2004


Control Centers (AAPCC) 2012
3,5 kematian per 100.000
2.200 anak usia di bawah lima karena keracunan deterjen
tahun tak sengaja menelan yang tidak disengaja
detergen.
42,4% dari 332 responden
melakukan percobaan bunuh
diri dengan mengkonsumsi
detergen.
TUJUAN DAN MANFAAT

Ilmu
Toksikologi
Forensik

Intoksikasi
Aspek
Deterjen dan
Medikolegal
Pengaruhnya
ABSTRAK

Hematologi

5
Kelompok
Tikus

Berat Histopatologi
Badan Organ
PENDAHULUAN PENELITIAN

Kandungan Deterjen
SURFAKTAN

Masalah Penelitian
Meningkatnya bahaya kesehatan domestik dan pencemaran lingkungan
Saat ini tidak ada alternatif deterjen
Hanya sedikit bahan kimia yg telah diuji secara ekologi keamanannya
Belum ada analisis mendalam tentang efek paparan deterjen terhadap
organ dan sistem yg berbeda pada manusia/hewan
BAHAN DAN METODE

Bahan Uji

Sisa pembuangan deterjen dari pabrik di Nigeria,


dikumpulkan di hari yang sama

Penampungan Sampel

Tikus Swiss berusia 30 hari Dibiarkan di kandang


selama 7 hari, diberikan umpan pelet

Percobaan

Air biasa dan larutan deterjen 25,50,75 dan 100%,


selama 4 minggu
BAHAN DAN METODE

Perhitungan RGR

Pemotong daerah Autoanalyzer Sysmex


dada tikus dengan
Px Hematologi
arah Dorsal-Ventral

VET 360 Veterinary Re


fractometer

Px Histopatologi Organ Dalam (Jantung, Ginjal, Hati


Dan Organ Reproduksi)
Tabel
Tabel 4.2. Efek
Efek Larutan HASIL PENELITIAN
Larutan Deterjen
Deterjen Terhadap
Terhadap PCVTikus
WBC (%) Tikus

Tabel 6. Efek Larutan Deterjen Terhadap Protein Total Tikus

Tabel 1. Efek Larutan Deterjen Terhadap Bobot Tikus

Tabel
Tabel5.3.Efek
EfekLarutan
LarutanDeterjen
DeterjenTerhadap
TerhadapRBC
Hb Tikus
(g dl-1) Tikus

25 % dan 50 % Mikrositosis, makrositosis, eosinofilia


dan anisositosis

75 % dan 100 % Kondisi kronis dari penyakit di atas


HASIL ANALISISHati HISTOPATOLOGI
Kosentrasi Deterjen Kerusakan Jaringan
25%
ORGAN DALAM
Edema seluler
50% JANTUNG
Nekrosis parsial
Konsentrasi
75% Deterjen Kerusakan Jaringan
100%25 % Nekrosis hepatik parsial
50 % Pembengkakan
Paru sel, edema interstisial
dan hilangnya garis besar seluler,
Kosentrasi Deterjen
75 % Kerusakan
hialinisasi Jaringan
jaringan dan atrofi sel
25%100 % Edema intertisial
50% GINJAL Edema jaringan
Konsentrasi
75% Deterjen Kerusakan Jaringan
Nekrosis berat dan atrofi seluler
100%25 %
Nekrosis kortikal dan atrofi tubular
50 % Organ Reproduksi
75 % Deposit lemak dan degenerasi
100 % Nekrosis berat
Secara umum tikus yg terpapar menunjukkan masalah : gangguan sistem
saraf,cacat lahir, kanker dan angka mortalitas yg tinggi dibanding kontrol
PEMBAHASAN PENELITIAN

Penurunan Pertumbuhan/Bobot Tikus


Detoksifikasi, kondisi fisiologis yg buruk pada tikus
Natrium Silikat iritasi GIT

Penurunan Parameter Darah (PCV, Hb, RBC


dan Total Protein)
Surfaktan dan sejumlah logam berat penghancur sel

Peningkatan Sel Darah Putih (WBC)


Respon imun

Alternatif

Lipase mikroba mengurangi zat beracun deterjen


KESIMPULAN PENELITIAN

Dampak
yang sama
Toksik
kepada
manusia

Perhatian
khusus bahaya
paparan
deterjen
TINJAUAN PUSTAKA

Produk formulasi campuran


beberapa bahan kimia
Bertujuan untuk meningkatkan
Deterjen kemampuan membersihkan
Komponen utama
SURFAKTAN

Surface active agent


Molekul yang mengandung
Surfaktan gugus hidrofilik dan lipofilik
Dapat mempersatukan
campuran minyak dan air
PENGGOLONGAN DETERJEN

Deterjen Cair

Deterjen
Bentuk Fisik
Bubuk

Deterjen
Klasifikasi Krim

Bubuk
Berongga
Keadaan
Butiran
Bubuk
Massif/Padat
PENGGOLONGAN SURFAKTAN

Surfaktan

Nonionik Anionik Kationik Amfoter

Tidak memiliki
Gugus (-) Gugus (+) Gugus (+) & (-)
gugus apapun

Ester gliserin, Zat anti kuman,


Garam alkane Asam amino,
biasa di pencuci biasa ada di
sulfonat betain
piring Rumah Sakit
MEKANISME KERJA SURFAKTAN
Surfaktan merupakan bahan aktif permukaan

Menurunkan tegangan permukaan cairan


sifat ini diambil dari sifat ganda molekul nya

Lipofilik Hidrofilik
Meningkatkan daya pembasahan air Mendorong kotoran
sehingga kotoran berlemak terangkat Mendispersikan kotoran
Mensuspensikan kotoran yang telah
terlepas agar tak bercampur lagi
MANIFESTASI KERACUNAN DETERJEN

Anionik dan Nonionik Kationik

Iritan pada membran Korosif pada mata


mata dan mukosa dan mukosa
Muntah Pada konsentrasi
Aspirasi tinggi (>7,5%) dapat
trakeobrankial menyebabkan
Jarang menimbulkan perdarahan
kematian atau gastrointestinal,
keracunan perforasi, dan striktur
MANIFESTASI LAINNYA
Perubahan kadar pH asam kerusakan
Darah organ

Hilangnya pengelihatan, nyeri tenggorokan,


Mata dan THT rasa terbakar pada mukosa

Gastrointestinal Darah pada feses, lubang pada esophagus

Kolaps pembuluh darah, penurunan tekanan


Sistem Sirkulasi darah

Sistem Pernapasan Asfiksia akibat aspirasi

Terjadi iritasi, tampak luka terbakar, hingga


Kulit nekrosis lebih dalam
TOKSIKOLOGI

Ilmu mempelajari tentang sumber, sifat, serta khasiat

Toksikologi racun, efek merugikan dari berbagai agen kimiawi, dan


pengobatan pada keracunan, serta kelalinan yang
didapatkan pada korban yang meninggal

Toksikologi Cabang ilmu forensik


Melihat sisi medikolegal efek yang merusak dari bahan
kimiawi pada manusia
Forensik Investigasi kematian manusia akibat racun

Zat yang apabila kontak atau masuk kedalam tubuh

Racun dalam jumlah tertentu dapat merusak fungsi tubuh


baik secara kimia maupun fisiologis
Menyebabkan sakit ataupun kematian
Vij K.Textbook of Forensic Medicine Toxicology: Principles and Practice. 5 E
dition. New Delhi: Reed Elsevier; 2013
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RACUN

Kuantitas
Cara masuk
Umur
Kondisi Tubuh:
- Ada tidaknya penyakit
- Idiosinkrasi
- Toleransi
- Akumulasi
Toksikologi Forensik

1. Bau
2. Segera
3. Pakaian.
4. Lebam mayat.
Pemeriksaan Luar 5. Perubahan warna kulit.
6. Kuku.
7. Rambut.
8. Sklera.
JUMLAH PENGAMBILAN SPESIMEN

Skopp G, Heidelberg,Meyer LV, Munchen. Recommendation for sampling postmortem specimens for forensic
toxicological analyses and special aspects of a postmortem toxicology investigation (final part in process). 2004
ASPEK MEDIKOLEGAL

Keperluan Penyidik
Pasal 133 Ayat 1 KUHAP Penyidik berwenang mengajukan
permintaan keterangan ahli untuk kepentingan peradilan.

Keracunan
Pasal 345 KUHP Sengaja membujuk orang lain untuk bunuh diri.

Peracunan
Pasal 340 KUHP Pembunuhan berencana
Pasal 356 KUHP Pidana yang ditentukan dalam pasal 351, 353,
354 dan 355 dapat ditambah dengan sepertiga jika kejahatan itu
dilakukan dengan memberikan bahan yang berbahaya bagi nyawa
atau kesehatan untuk dimakan atau diminum.
JURNAL PEMBANDING
Tinggi Badan / Berat Badan 140 cm / 31 kg

Kaku Mayat Rahang dan anggota gerak atas

Sedikit merah keunguan pada


Lebam Mayat
bagian dorsal tubuhnya

Temuan Makroskopis Temuan Mikroskopis


Organ (Pemeriksaan Histopatologi Pengecatan
(Hasil Otopsi)
Hematoxylin dan Eosin)
Trakea dan Mengandung bahan mukoid berbusa yang -
Bronkus bercampur dengan darah
Paru Kanan : berbobot 242,9 gram Paru terkongesti dan
Kiri : berbobot 182,6 gram mengalami edema
Destruksi seluruh struktur
alveoli paru
Jantung Berbobot 212,2 gram -
Mengandung banyak cairan darah berwarna
merah tua
Esofagus Perubahan warna menjadi pucat keabuan -
Lambung Mengandung bahan mukoid berbusa dalam Perubahan korosif pada mukosa
dan Usus jumlah besar lambung
Otak Berbobot 1228 gram -
Tidak ditemukan kelainan
Gambar 4. Alveoli paru terkongesti dan
mengalami edema

Gambar 1. Bahan mukoid berbusa dalam Gambar 2. Mukosa esofagus berwarna abu-
trakea. abu.

Gambar 5. Perubahan korosif superfisial


dari deterjen cair pada lambung

Gambar 3. Bahan mukoid berbusa dari


lambung.
OPINI
Deterjen memiliki efek toksik yang
dapat menimbulkan efek iritan,
kerusakan organ, hingga kematian

Dibutuhkan pengawasan
khusus dalam penyimpanan
dan penggunaan deterjen
Serta edukasi tentang toksisitas
deterjen untuk masyarakat luas
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
Apakah ada pertanyaan ?

Вам также может понравиться

  • Sdffwefwefwe
    Sdffwefwefwe
    Документ1 страница
    Sdffwefwefwe
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • DHF Nelson
    DHF Nelson
    Документ2 страницы
    DHF Nelson
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Feafsefs
    Feafsefs
    Документ28 страниц
    Feafsefs
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Sfgjghjgyj
    Sfgjghjgyj
    Документ19 страниц
    Sfgjghjgyj
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • GDDRGRG
    GDDRGRG
    Документ2 страницы
    GDDRGRG
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • NGHFHFH
    NGHFHFH
    Документ1 страница
    NGHFHFH
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • AKI Penyebab dan Patogenesis
    AKI Penyebab dan Patogenesis
    Документ31 страница
    AKI Penyebab dan Patogenesis
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • DHF Nelson
    DHF Nelson
    Документ2 страницы
    DHF Nelson
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • GDDRGRG
    GDDRGRG
    Документ2 страницы
    GDDRGRG
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • AKI Penyebab dan Patogenesis
    AKI Penyebab dan Patogenesis
    Документ31 страница
    AKI Penyebab dan Patogenesis
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Feafsefs
    Feafsefs
    Документ28 страниц
    Feafsefs
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Dgfjygyjgyf
    Dgfjygyjgyf
    Документ16 страниц
    Dgfjygyjgyf
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Saddsadas 7
    Saddsadas 7
    Документ22 страницы
    Saddsadas 7
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Dasaedfdsfsdfsfss
    Dasaedfdsfsdfsfss
    Документ1 страница
    Dasaedfdsfsdfsfss
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • DFSFSF
    DFSFSF
    Документ27 страниц
    DFSFSF
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • DBFDFD
    DBFDFD
    Документ6 страниц
    DBFDFD
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • DFSFSF
    DFSFSF
    Документ27 страниц
    DFSFSF
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Afdsdfa
    Afdsdfa
    Документ10 страниц
    Afdsdfa
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Wfwewe
    Wfwewe
    Документ23 страницы
    Wfwewe
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • GGDDFG
    GGDDFG
    Документ29 страниц
    GGDDFG
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Fsdfs
    Fsdfs
    Документ5 страниц
    Fsdfs
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • SFSD
    SFSD
    Документ5 страниц
    SFSD
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Dasda
    Dasda
    Документ2 страницы
    Dasda
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • SFSD
    SFSD
    Документ5 страниц
    SFSD
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Sdffdfrwfds
    Sdffdfrwfds
    Документ19 страниц
    Sdffdfrwfds
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Dasfsdf
    Dasfsdf
    Документ32 страницы
    Dasfsdf
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • SFSD
    SFSD
    Документ5 страниц
    SFSD
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • BHKBKJB
    BHKBKJB
    Документ32 страницы
    BHKBKJB
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет
  • Cover Sepsis PDF
    Cover Sepsis PDF
    Документ3 страницы
    Cover Sepsis PDF
    Jonathan wiradinata
    Оценок пока нет