Вы находитесь на странице: 1из 22

Kejang Demam

Subjektif

Seorang anak perempuan berumur 4 tahun dibawa masuk


rumah sakit dengan rujukan dari RS Tajuddin dengan
diagnosa ensefalopati. Keluhan utama kejang yang dialami
sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Kejang terjadi 2
kali, 1 kali di RS Wahidin dan 1 kali di RS Tajuddin. Durasi
kurang dari 5 menit bersifat umum. Setelah kejang anak
tertidur. Ada demam dialami sejak 1 hari sebelum MRS.
Demam bersifat tidak terus menerus. Ada batuk dialami
sejak 2 minggu yang lalu, tidak sesak. Ada muntah
frekuensi lebih dari 7 kali tidak menyemprot berisi sisa
makanan dan cairan.
Objektif

BB: 15 kg
PB: 109 cm
LLA: 16 cm
LK: 49 cm (Normal : 48-53cm)
LD: 50,5 cm
LP: 43 cm
TD:100/70 mmHg
Nadi: 135 x/menit
Penafasan: 24x/menit
Suhu: 38,6C

Tenggorokan: Hiperemis ada


Kaku kuduk(-)
Hasil laboratorium

WBC: 34,980 /L (4,000- 10,000 L)


HGB: 10,5 gr/dL
PLT:468000 /L
MCV:82,4 Fl
MCH: 27,2 pg
MCHC: 33,0 g/dL
Natrium: 131 mmol/l(135-145mEq/L)
Kalium: 3,1 mmol/l(3,6-5,8 mEq/L)
Klorida: 97 mmol/l(98-110mEq/L)
GDS: 305 mg/dL
Ureum:14 mg/dL
SGOT: 26 U/L
SGPT: 10 U/L
Albumin: 4,3
Pengobatan

7 Maret 2017
Infus KAEN 3B 18 tetes/menit
Ampicilin 100mg/kgBB/hari
Luminol 40 mg/12 jam/oral
Paracetamol 150mg/8 jam/intravena*
Ambroxol syrup 7,5 mg/8jam/oral
Kejang
Demam Epidemiologi Etiologi Klasifikasi

Kejang Demam atau Febrile convulsion adalah bangkitan kejang yang


terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 C) yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Terjadi pada 2-4% anak
Menurut Consensus Statement on Febrile Seizures, kejang demam
berumur 6 bulan sampai 5 tahun. (SPM IKA FK Unhas, 2016)
adalah bangkitan kejang pada bayi dan anak, biasanya terjadi antara
umur 3 bulan sampai 5 tahun, berhubungan dengan demam tetapi tidak
Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan tidak
terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab tertentu.
termasuk demam kejang. Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau
lebih dari 5 tahun mengalami kejang didahului demam, pikirkan
kemungkinan infeksi SSP atau epilepsi yang terjadi bersama demam.
Kejang
Epidemiologi Etiologi Klasifikasi
Demam

Penelitian Lumbantobing, S.M., (1995) pada 297 bayi dan anak yang
menderita kejang demam menunjukkan bahwa 83,6% kejang demam
pertama terjadi pada usia 1 bulan sampai 2 tahun
Kejang
Epidemiologi Etiologi Klasifikasi
Demam

Demam merupakan faktor pencetus terjadinya


kejang demam pada anak. Demam sering
disebabkan oleh berbagai penyakit infeksi seperti
infeksi saluran pernafasan akut, otitis media akut,
gastroenteritis, bronkitis, infeksi saluran kemih,
dan lain-lain.
Kejang
Epidemiologi Etiologi Klasifikasi
Demam

1. Kejang Demam Sederhana


<15 menit
General(tonic-clonic)
Frekuensi kejang 1x/24 jam

2. Kejang Demam Kompleks


>15 menit
Fokal/parsial
Frekuensi kejang lebih dari 1 kali/24jam
Subjektif

Seorang anak perempuan berumur 4 tahun dibawa masuk


rumah sakit dengan rujukan dari RS Tajuddin dengan
diagnosa ensefalopati. Keluhan utama kejang yang dialami
sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Kejang terjadi 2
kali, 1 kali di RS Wahidin dan 1 kali di RS Tajuddin. Durasi
kurang dari 5 menit bersifat umum. Setelah kejang anak
tertidur. Ada demam dialami sejak 1 hari sebelum MRS.
Demam bersifat tidak terus menerus. Ada batuk dialami
sejak 2 minggu yang lalu, tidak sesak. Ada muntah
frekuensi lebih dari 7 kali tidak menyemprot berisi sisa
makanan dan cairan.
Patogenesis

Keseimbangan potensial membran tadi dapat berubah karena adanya :


1. Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler
2. Rangsangan yang datang mendadak seperti rangsangan mekanis,
kimiawi, atau aliran listrik dari sekitarnya
3. Perubahan patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau
keturunan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyebaran Aksi Potensial
1. Diameter sel neuron

2. Karakteristik Membran Sel Saraf

3. Hantaran Saltatorik

4. Suhu
Langkah Diagnosis
Pemeriksaan
Anamnesis Penunjang
Fisis

Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran, lama kejang, suhu sebelum atau saat kejang,
frekuensi, interval, pasca kejang, riwayat penyebab demam di luar susunan saraf
pusat.
Riwayat perkembangan, kejang demam dalam keluarga, epilepsi dalam keluarga.
Singkirkan penyebab kejang lainnya
Subjektif

Seorang anak perempuan berumur 4 tahun dibawa masuk


rumah sakit dengan rujukan dari RS Tajuddin dengan
diagnosa ensefalopati. Keluhan utama kejang yang dialami
sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Kejang terjadi 2
kali, 1 kali di RS Wahidin dan 1 kali di RS Tajuddin. Durasi
kurang dari 5 menit bersifat umum. Setelah kejang anak
tertidur. Ada demam dialami sejak 1 hari sebelum MRS.
Demam bersifat tidak terus menerus. Ada batuk dialami
sejak 2 minggu yang lalu, tidak sesak. Ada muntah
frekuensi lebih dari 7 kali tidak menyemprot berisi sisa
makanan dan cairan.
Anamnesis Pemeriksaan Penunjang
Fisis

Kesadaran, suhu tubuh, tanda rangsang meningeal, tanda peningkatan tekanan


intrakranial, tanda infeksi di luar SSP.
Anamnesis Pemeriksaan Penunjang
Fisis

Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai indikasi untuk mencari


penyebab kejang demam meliputi pemeriksaan darah lengkap,
gula darah, elektrolit, kalsium serum, urinalisis dan biakan darah,
urin atau feces.
Pungsi lumbal sangat dianjurkan pada anak berusia di bawah 12
bulan, dianjurkan pada anak berusia 12 sampai 18 bulan, tidak
rutin pada anak berusia di atas 18 bulan ke atas. Pada bayi kecil
sering kali sulit untuk menegakkan atau menyingkirkan diagnosis
meningitis.
Pemeriksaan imaging (CT Scan atau MRI) hanya atas indikasi yaitu
kelainan neurologik fokal yang menetap, paresis nervus VI dan
papil edema.
Electroecephalography dilakukan pada kejang demam tidak khas.
Penunjang:

Darah rutin
Pemeriksaan CT scan
Gula darah
Urinalisis
Terapi
1. Medikamentosa
Anti piretik
Paracetamol 10-15 mg/kgBB/24 jam diberikan 4 kali dan tidak lebih dari 5 kali
Ibuprofen 5-10 mg/kgBB/kali
Anti kejang
Diazepam oral 0.3 mg/kgBB/dosis tiap 8 jam saat demam atau diazepam
rectal 0.5 mg/kgBB setiap 8 jam pada suhu di atas 38.5C.
Pemberian obat rumatan, dengan indikasi :
a. Kejang >15 menit
b. Ada kelainan neurologik nyata sebelum atau sesudah kejang.
c. Kejang fokal
Jenis obat rumatan fenobarbital 3-4 mg/kgBB dalam 2 atau 3 kali pemberian
Vaksinasi
Dianjurkan diazepam oral dan parasetamol pada saat imunisasi DPT maupun
MMR selama 3 hari.
Bedah
Tidak ada indikasi bedah pada kejang demam.

Suportif
Ditujukan untuk menurunkan suhu bila anak
demam tinggi.

Rujukan
Pasien kejang demam dirujuk atau dirawat
dirumah sakit pada keadaan berikut:
Kejang demam kompleks, hiperpireksia, usia
<6bulan, kejang demam pertama dan dijumpai
kelainan neurologis.
Pengobatan

RS Tajuddin: Stesolid rectal

7 Maret 2017
Infus KAEN 3B 18 tetes/menit
Ampicilin 100mg/kgBB/hari
Luminal 40 mg/12 jam/oral
Paracetamol 150mg/8 jam/intravena*
Ambroxol syrup 7,5 mg/8jam/oral

Вам также может понравиться